Anda di halaman 1dari 25

REKSADANA

DR.RICO NUR ILHAM, SE.,M.M. RSA


Materi Pembelajaran

 Konsep dasar Reksadana


 Jenis-jenis Reksadana
 Mekanisme Investasi Reksadana
 Risiko dan Return dalam Investasi Reksadana
Section 1:
Konsep dasar Reksadana
Pengertian & Sejarah Reksadana

 Reksadana adalah buah / hasil pemikiran dari konsep diversifikasi;


semakin banyak jenis saham atau instrumen keuangan lainnya yang
dimiliki, akan semakin minim risikonya.
 Reksadana merupakan kumpulan saham-saham, obligasi-obligasi atau
sekuritas lainnya yang dimiliki oleh sekelompok pemodal dan dikelola
oleh perusahaan investasi yang profesional (Manajer Investasi—MI)
 Dana dari kita akan disatukan dengan dana investor lain, sehingga akan
menciptakan suatu daya beli ‘bersama’ yang besar disbanding jika harus
berinvestasi sendiri  analogi sapu lidi
Pengertian & Sejarah Reksadana

 Dimulai sejak 1996, pada tahun


2017 di Indonesia sudah
terdapat kurang lebih 1241 unit
reksadana yang bisa dibeli di
marketplace maupun melalui
perantara Bank Umum
 108 RDPU
 251 RDPT
 163 RDC
 258 RDS
 27 ETF & Indeks
Pengertian & Sejarah Reksadana

 Reksadana berasal dari kata Mutual Fund, dimana Fund = dana dan Mutual =
saling menguntungkan
 Seharusnya danareksa, tapi untuk menghindari kerancuan dengan nama PT
Danareksa yang sudah lebih dikenal sebelumnya maka namanya diputuskan
menjadi Reksadana.
 Definisi Reksadana menurut UUPM No.8 / 1995 yaitu:

“Reksadana (Mutual Fund) adalah institusi jasa keuangan yang menerima uang dari
para pemodal yang kemudian menginvestasikan dana tersebut dalam portofolio yang
terdiversifikasi pada efek / sekuritas”
Bentuk-Bentuk Reksadana
1. Perseroan (Corporate Type)
 Pada reksa dana berbentuk perseroan, perusahaan reksa dana (PT Reksadana) menghimpun
dana dengan cara menjual saham melalui melalui penawaran perdana (Initial Public Offering
/ IPO) kepada masyarakat. Dana yang terkumpul dari penjualan tersebut kemudian
diinvestasikan pada berbagai jenis surat-surat berharga
2. Kontrak Investasi Kolektif (Collective Investment Contract)

 Reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif merupakan perjanjian kontrak antara
manajer investasi dan bank kustodian yang mengikat pemegang unit penyertaan reksa dana.
Dalam kontrak tersebut, manajer investasi diberi wewenang penuh untuk mengelola
portofolio investasi kolektif dan bank kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan
penitipan dan administrasi secara kolektif.
Bentuk-Bentuk Reksadana

 Poin perbedaan:

“Berbeda dengan reksa dana berbentuk perseroan, reksa dana KIK


menerbitkan unit penyertaan sampai sejumlah yang ditetapkan dalam
AD/ART. Masyarakat yang tertarik berinvestasi dapat membeli unit
penyertaan reksa dana dan akan mendapat tanda bukti berupa surat
konfirmasi pembelian dari bank kustodian.”
Section 2:
Jenis-Jenis Reksadana
Tabungan

Perbankan

Deposito Reksadana Pasar Uang


[RDPU]
SBPU

SBI Reksadana Pendapatan


Pasar Uang Tetap [RDPT]
T-Bills
Reksadana Campuran
Commercial
[RDC]
Papers
Sekuritas

Obligasi Reksadana Saham


[RDS]

Pasar Modal Saham

Reksadana
Jenis-Jenis Reksadana

 Reksadana Pasar Uang (RDPU) atau Money Market Fund


(MM), yang mayoritas isinya terdiri dari instrumen-instrumen
keuangan dari pasar uang. Dalam hal hubungan risk-return,
analogikan saja seperti rujak dengan tingkat kepedasan Level 1.
 Reksadana Pendapatan Tetap (RDPT) atau Fixed Income Fund
(FI), yang mayoritas isinya terdiri dari instrumen-instrumen
keuangan berupa surat-surat hutang yang diterbitkan baik oleh
pemerintah negara, perusahaan-perusahaan BUMN dan juga
perusahaan-perusahaan swasta. Analoginya seperti rujak dengan
tingkat kepedasan Level 2.
Jenis-Jenis Reksadana

 Reksadana Campuran (RDC) atau Balance Fund (BF), yang isinya terdiri
dari gabungan antara (1) surat-surat hutang dari pemerintah, BUMN, maupun
swasta, dan (2) saham dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa saham.
Antar satu reksadana campuran dengan yang lainnya memiliki persentase alokasi
yang berbeda terhadap kedua jenis instrumen keuangan tersebut. Analoginya
seperti rujak dengan tingkat kepedasan Level 3.
 Reksadana Saham (RDS) atau Equity Fund (EF), yang mayoritas isinya terdiri
dari instrumen keuangan berupa saham perusahaan-perusahaan yang terdaftar di
bursa saham. Analoginya seperti rujak dengan tingkat kepedasan Level 4.
PANDUAN PRAKTIS MEMILIH
REKSADANA
ALASAN INVESTASI TUJUAN Rekomendasi RD
Untuk keperluan jangka panjang, persiapan Peningkatan nilai investasi Reksadana Saham atau Cam-
masa pensiun, pendidikan, tunjangan kesehatan, dalam jangka panjang puran yang berorientasi pada
dll (Growth) saham
Reksadana Pendapatan Tetap
Mempertahankan nilai modal dan atau Campuran yang berori-
Pendapatan yang stabil
mementingkan faktor keamanan entasi pada sekuritas berbasis
utang
Untuk keperluan jangka pendek yang
Likuiditas Reksadana Pasar Uang
sewaktu- waktu dapat diambil
Section 3:
Mekanisme Investasi Reksadana
OJK Mengawasi

Efektif Mengajukan Pernyataan


Penawaran Umum/ Pendaftaran
penjualan terus menerus Instruksi
Jual/Beli
MANAJER PERANTARA
INVESTOR INVESTASI PEDAGANG EFEK
Permintaan
redemption Konfirmasi
Kontrak memuat:
• Hak dan Kewajiban MI
Menempatkan uang • Hak dan Kewajiban BK Melaksanakan Instruksi
tunai 1% • Hak dan Kewajiban Investor Jual/Beli

Pembayaran atas pembelian

BANK PASAR MODAL PASAR


KUSTODIAN UANG
Pembayaran pelunasan
(redemption)
Section 4:
Risiko dan Return dalam Investasi
Reksadana
Manfaat Reksadana

1. Mendapat dividen (dari instrumen saham) & bunga (dari instrumen deposito dan
obligasi) yang akan meningkatkan NAV suatu Reksadana
2. Mendapat distribusi laba capital
3. Diversifikasi investasi dan penyebaran risiko
4. Biaya relatif rendah; maksudnya dana yang dibutuhkan untuk investasi
5. Harga suatu RD tidak terlalu dan tidak selalu bergantung dengan harga saham di
bursa saham
6. Likuiditas terjamin
7. Pengelolaan portofolio yang professional dari MI  masih jadi perdebatan
Risiko Reksadana

1. Berkurangnya Unit Penyertaan (UP); dipengaruhi turunnya harga dari efek yang jadi
bagian portofolio RD
2. Risiko likuiditas
3. Risiko politik dan ekonomi; karena perusahaan yang surat berharganya dibeli oleh RD
juga dipengaruhi oleh 2 risiko itu
4. Aset perusahaan RD tidak dilindungi; karena sifatnya tak berwujud (intangible)
meskipun kepemilikan bisa dibuktikan
5. Nilai aset perusahaan tidak bisa ditetapkan secara tepat sehingga NAV dari suatu saham
reksadana tidak bisa dihitung secara akurat juga
6. Manajemen perusahaan yang mengelola RD bisa saja melibatkan orang-orang tidak jujur
7. Ada kalanya perusahaan RD dikelola menurut kepentingan dari pemegang saham tertentu
/ kelompok
NET ASSET VALUE (NAV)

 Net Asset Value (NAV) atau Nilai Aset Bersih (NAB) per saham / unit adalah
harga wajar dari portofolio suatu reksadana setelah dikurangi biaya operasional,
kemudian dibagi jumlah saham / unit penyertaan yang telah beredar pada saat itu.
 Naik turunnya NAV ditentukan dari naik/turunnya investasi para pemegang saham
unit penyertaan di RD tersebut.
 Saat pertama kali saham dari suatu RD diterbitkan, NAV nya adalah sebesar Rp
1000 per saham. Selanjutnya NAV akan dihitung tiap hari dan diumumkan secara
luas. Nilai awal transaksi pada hari ini berdasarkan NAV pada akhir hari
kemarinnya.
RUMUS: NET ASSET VALUE (NAV)

𝑵𝑨𝑽 𝒏=𝑵𝑨𝑽 𝒏−𝟏+𝑵𝑪𝑰𝑵 𝑵𝑪𝑰𝑵=𝑵𝑰𝑰−𝑫𝑰+𝑵𝑪𝑮−𝑪𝑮𝑫


 NAVn = Net Asset Value baru (yang ke • NII = Net Investment Income
n)
 NAVn-1 = Net Asset Value sebelumnya
• DI = Dividend Income
(yang ke n-1) • NCG = Net Capital Gain
 NCIN = Net Change in NAV
(perubahan bersih NAV) • CGD = Capital Gain Distribution
RUMUS: UNIT PENYERTAAN &
REDEMPTION
𝑹𝒆𝒅𝒆𝒎𝒑𝒕𝒊𝒐𝒏=𝑼𝑷× 𝑵𝑨𝑽 −(𝟏+𝑭𝒆𝒆)
𝑼𝑷=
𝑰𝒏𝒗𝒆𝒔𝒕𝒎𝒆𝒏𝒕 −(𝟏+𝑭𝒆𝒆) 𝑹𝒆𝒅𝒆𝒎𝒑𝒕𝒊𝒐𝒏=𝟑𝟑𝟑𝟎×𝟓𝟑𝟓𝟎 −(𝟏+𝟏𝟓𝟎.𝟎𝟎𝟎)
𝑵𝑨𝑽
= 17.816.999

= 3330 Unit
 UP = Banyaknya unit penyertaan
 Investment = Jumlah uang/dana yang diinvestasikan
 Fee = Biaya Transaksi Penjualan
 NAV = Nilai Aktiva Bersih Reksadana
 Redemption = penebusan / penjualan RD
RETURN ON INVESTMENT
 ROI = Return on Investment
 Redemption = Nilai penebusan unit penyertaan
 Investment = Dana yang diinvestasikan (pada mulanya atau sampai saat ini)
 CGD = Capital Gain Distribution; uang tunai hasil keuntungan realisasi efek yang
ditransaksikan dan dibagikan kepada pemilik unit penyertaan secara proposional

𝑹𝒆𝒅𝒆𝒎𝒑𝒕𝒊𝒐𝒏− 𝑰𝒏𝒗𝒆𝒔𝒕𝒎𝒆𝒏𝒕 +𝑪𝑮𝑫 −𝑻𝒂𝒙


𝑹𝑶𝑰 =
𝑵𝑨𝑽 (𝟏+ 𝑭𝒆𝒆)
 Kita juga mengenal yang namanya Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan (NAB/UP). Jika
NAB merupakan jumlah total dana kelolaan suatu Reksa Dana, NAB/UP adalah harga/nilai
setiap satu unit penyertaan Reksa Dana yang dapat dihitung dengan membagi NAB dengan
total unit penyertaan yang dimiliki seluruh investor dalam Reksa Dana tersebut. Saat membeli
suatu produk Reksa Dana, seorang investor akan disebut sebagai pemegang unit penyertaan.
Banyaknya unit penyertaan yang ia miliki tergantung pada NAB/UP Reksa Dananya serta
dana investasinya. Sama seperti NAB, NAB/UP juga akan berfluktuasi setiap hari mengikuti
harga pasar dari instrumen investasi yang terdapat dalam portofolionya.
 Sebagai contoh, anda memiliki dana sebesar Rp5.000.000 untuk diinvestasikan pada Reksa
Dana A yang memiliki NAB/UP sebesar Rp3.000. Maka, jumlah unit penyertaan yang akan
anda dapatkan adalah sebagai berikut:
 Rp5.000.000 / Rp3.000 = 1.666,67 unit
 Setelah jangka waktu tertentu, anda dapat menjual kembali jumlah unit penyertaan tersebut
atau menukarnya (mengalihkannya) dengan produk Reksa Dana lain. Seandainya setelah satu
tahun anda berniat menjual kembali unit penyertaan Reksa Dana anda, dan NAB/UPnya pada
saat itu adalah Rp4.500, maka anda dapat menghitung keuntungan anda sebagai berikut:
 Rp4.500 x 1.666,67 unit = Rp7.500.015
Keuntungan —> Rp7.500.015 – Rp5.000.000 = Rp2.500.015
Studi Case
 Express Group Asset Management memperdagangkan Reksa Dana “Pasti Untung”
yang komposisinya adalah reksa dana campuran dengan NAB pada tahun 2020 Rp
4.500/unit penyertaan. Pada tahun 2021 NAB Reksa dana “Pasti Untung” meningkat
menjadi Rp 5.350/unit penyertaan dan juga melakukan pembagian deviden yang
cukup besar dengan nilai Devidend Pay out Ratio sebesar 35 % berkisar Rp 29/Unit
penyertaan.
 Jika di tahun 2020 Buk Ira yang Famous membeli Reksa Dana “Pasti Untung” dengan
nilai Investasi Rp 15.000.000,00 maka berapakah Nilai Aset Bersih dari Reksa Dana
Buk Ira yang Famous dan distribusi Keuntungan bersih per unit penyertaan beserta
deviden yang diperoleh. Jika Buk Ira yang Famous akan menjual Reksa Dana “Pasti
Untung” pada tahun 2021 berapakah Keuntungan Net Capital Gain yang di peroleh
Buk ira berdasarkan Nilai investasi awalnya.
RUMUS: NET ASSET VALUE (NAV)

𝑵𝑨𝑽 𝒏=𝑵𝑨𝑽 𝒏−𝟏+𝑵𝑪𝑰𝑵 𝑵𝑪𝑰𝑵=𝑵𝑰𝑰−𝑫𝑰+𝑵𝑪𝑮−𝑪𝑮𝑫


 NAV2021 = 5350 • NII = 850* 3333,33 = 2.833.315
 NAV2021-1 = 5350-4500 = 850 • DI = 3333,33 * 29 = 96.666
 NCIN = 5.665.751/3333 = 1699,7 • NCG = 2.833.315 + 96.666 = 2.929.981
NAV 2021 = 850 + 1699,7 = 2549,7
• CGD = 2.929.981/3333,33 = 879
• 𝑵𝑪𝑰𝑵 = (2.833.315 – 96.666) + (2.929.981- 879)
3333,33*5350 = 17.833.315
• = 2.736.649 + 2.929.102 = 5.665.751/3333,33=
17.833.315 – 15.000.000 = 2.833.315
= 1699, 7
= 4500 + 1699,7 = 6199,7

Anda mungkin juga menyukai