Reksadana berasal dari kata Mutual Fund, dimana Fund = dana dan Mutual =
saling menguntungkan
Seharusnya danareksa, tapi untuk menghindari kerancuan dengan nama PT
Danareksa yang sudah lebih dikenal sebelumnya maka namanya diputuskan
menjadi Reksadana.
Definisi Reksadana menurut UUPM No.8 / 1995 yaitu:
“Reksadana (Mutual Fund) adalah institusi jasa keuangan yang menerima uang dari
para pemodal yang kemudian menginvestasikan dana tersebut dalam portofolio yang
terdiversifikasi pada efek / sekuritas”
Bentuk-Bentuk Reksadana
1. Perseroan (Corporate Type)
Pada reksa dana berbentuk perseroan, perusahaan reksa dana (PT Reksadana) menghimpun
dana dengan cara menjual saham melalui melalui penawaran perdana (Initial Public Offering
/ IPO) kepada masyarakat. Dana yang terkumpul dari penjualan tersebut kemudian
diinvestasikan pada berbagai jenis surat-surat berharga
2. Kontrak Investasi Kolektif (Collective Investment Contract)
Reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif merupakan perjanjian kontrak antara
manajer investasi dan bank kustodian yang mengikat pemegang unit penyertaan reksa dana.
Dalam kontrak tersebut, manajer investasi diberi wewenang penuh untuk mengelola
portofolio investasi kolektif dan bank kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan
penitipan dan administrasi secara kolektif.
Bentuk-Bentuk Reksadana
Poin perbedaan:
Perbankan
Reksadana
Jenis-Jenis Reksadana
Reksadana Campuran (RDC) atau Balance Fund (BF), yang isinya terdiri
dari gabungan antara (1) surat-surat hutang dari pemerintah, BUMN, maupun
swasta, dan (2) saham dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa saham.
Antar satu reksadana campuran dengan yang lainnya memiliki persentase alokasi
yang berbeda terhadap kedua jenis instrumen keuangan tersebut. Analoginya
seperti rujak dengan tingkat kepedasan Level 3.
Reksadana Saham (RDS) atau Equity Fund (EF), yang mayoritas isinya terdiri
dari instrumen keuangan berupa saham perusahaan-perusahaan yang terdaftar di
bursa saham. Analoginya seperti rujak dengan tingkat kepedasan Level 4.
PANDUAN PRAKTIS MEMILIH
REKSADANA
ALASAN INVESTASI TUJUAN Rekomendasi RD
Untuk keperluan jangka panjang, persiapan Peningkatan nilai investasi Reksadana Saham atau Cam-
masa pensiun, pendidikan, tunjangan kesehatan, dalam jangka panjang puran yang berorientasi pada
dll (Growth) saham
Reksadana Pendapatan Tetap
Mempertahankan nilai modal dan atau Campuran yang berori-
Pendapatan yang stabil
mementingkan faktor keamanan entasi pada sekuritas berbasis
utang
Untuk keperluan jangka pendek yang
Likuiditas Reksadana Pasar Uang
sewaktu- waktu dapat diambil
Section 3:
Mekanisme Investasi Reksadana
OJK Mengawasi
1. Mendapat dividen (dari instrumen saham) & bunga (dari instrumen deposito dan
obligasi) yang akan meningkatkan NAV suatu Reksadana
2. Mendapat distribusi laba capital
3. Diversifikasi investasi dan penyebaran risiko
4. Biaya relatif rendah; maksudnya dana yang dibutuhkan untuk investasi
5. Harga suatu RD tidak terlalu dan tidak selalu bergantung dengan harga saham di
bursa saham
6. Likuiditas terjamin
7. Pengelolaan portofolio yang professional dari MI masih jadi perdebatan
Risiko Reksadana
1. Berkurangnya Unit Penyertaan (UP); dipengaruhi turunnya harga dari efek yang jadi
bagian portofolio RD
2. Risiko likuiditas
3. Risiko politik dan ekonomi; karena perusahaan yang surat berharganya dibeli oleh RD
juga dipengaruhi oleh 2 risiko itu
4. Aset perusahaan RD tidak dilindungi; karena sifatnya tak berwujud (intangible)
meskipun kepemilikan bisa dibuktikan
5. Nilai aset perusahaan tidak bisa ditetapkan secara tepat sehingga NAV dari suatu saham
reksadana tidak bisa dihitung secara akurat juga
6. Manajemen perusahaan yang mengelola RD bisa saja melibatkan orang-orang tidak jujur
7. Ada kalanya perusahaan RD dikelola menurut kepentingan dari pemegang saham tertentu
/ kelompok
NET ASSET VALUE (NAV)
Net Asset Value (NAV) atau Nilai Aset Bersih (NAB) per saham / unit adalah
harga wajar dari portofolio suatu reksadana setelah dikurangi biaya operasional,
kemudian dibagi jumlah saham / unit penyertaan yang telah beredar pada saat itu.
Naik turunnya NAV ditentukan dari naik/turunnya investasi para pemegang saham
unit penyertaan di RD tersebut.
Saat pertama kali saham dari suatu RD diterbitkan, NAV nya adalah sebesar Rp
1000 per saham. Selanjutnya NAV akan dihitung tiap hari dan diumumkan secara
luas. Nilai awal transaksi pada hari ini berdasarkan NAV pada akhir hari
kemarinnya.
RUMUS: NET ASSET VALUE (NAV)
= 3330 Unit
UP = Banyaknya unit penyertaan
Investment = Jumlah uang/dana yang diinvestasikan
Fee = Biaya Transaksi Penjualan
NAV = Nilai Aktiva Bersih Reksadana
Redemption = penebusan / penjualan RD
RETURN ON INVESTMENT
ROI = Return on Investment
Redemption = Nilai penebusan unit penyertaan
Investment = Dana yang diinvestasikan (pada mulanya atau sampai saat ini)
CGD = Capital Gain Distribution; uang tunai hasil keuntungan realisasi efek yang
ditransaksikan dan dibagikan kepada pemilik unit penyertaan secara proposional