ABSTRAK
Reksadana adalah salah satu instrument yang cocok bagi para
pemodal atau investor yang tidak mau dipusingkan oleh fluktuasi
bisnis yang penuh persaingan. Para pemodal tinggal duduk manis
menyetorkan modalnya kepada manajer investasi sebagai pihak yang
dapat dipercaya dan paham akan seluk beluk bisnis atau ahli dalam
memutar atau mengelola dana.
Manajer Investasi, dengan kepiawaiannya dalam meracik instrument
dan nilai efek dalam portofolio akan menentukan apakah dana yang
sudah ditanamkan akan membuahkan keuntungan atau bahkan
sebaliknya akan membawa kerugian. Bagi investor muslim yang
akan menginvestasikan dananya harus pandai-pandai memilih
Reksadana, yang mestinya reksadana yang dipilih tidak semata-mata
soal untung dan rugi, tetapi harus memenuhi prinsip-prinsip syari’ah
agar keuntungan yang diperolehnya membawa barokah baik di dunia
maupun di akhirat.
Berangkat dari hal diatas, maka dalam artikel ini, penulis mencoba
mengkaji secara deskriptif tentang Reksadan Syari’ah lewat
pendekatan hukum muamalat (fiqh muamalah).
Hasil kajian ditemukan bahwa Reksadana Syariah adalah Reksadana
yang beroperasi menurut prinsip-prinsip syariat Islam, dengan
menggunakan akad Wakalah, Mudharabah dan Musyarakah ‘Inan.