Keuangan
PASAR
MODA
L
SLIDESMANIA
Kelompok 8
● Miranda P. A. Kira
● Dhea Anastachia
● Angela M. B. S. Pareira
● Maria I. G. Gunas
● Dea P. Widyasari
● Inggel D. Timo
SLIDESMANIA
POKOK PEMBAHASAN :
Pasar modal atau capital market adalah suatu pengertian abstrak yang
mempertemukan dua kelompok yang saling berhadapan tetapi memiliki
kepentingan yang saling isi mengisi, yaitu calon penanam modal (investor)
di suatu pihak dan para pengusaha di pihak lain, atau dengan kata lain,
bertemunya penawaran dan permintaan (Bambang Riyanto, 1980:167).
Menurut Keppres Ro.No.60 tahun 1988 tentang pasar modal adalah bursa
yang merupakan sarana untuk mempertemukan penawar dan peminta dan
jangka panjang, secara sempit, pasar modal adalah suatu tempat yang
terorganisir di manu efek-efek diperdagangkan disebut bursa efek
SLIDESMANIA
PERKEMBANGAN PASAR MODAL DI INDONESIA
Pasar modal di Indoensia dimulai sejak tahun 1912 ketika Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Vereniging
Voor de Efecten Handel di Jakarta (Batavia). Efek-efek yang diperdagangkan dalam bursa ini terdiri atas
saham dan obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan milik Belanda yang beroperasi di Indonesia, obligasi
Pemerintah Hindia dan efek-efek Belanda lainnya. Tujuan pembentukan bursa efek oleh Pemerintah Hindia
Belanda adalah untuk membolisasi dan dalam rangka membiayai perkebunan milik Belanda yang saat itu
sedang dikembangkan secaru besar-besaran di Indonesia.
Setelah kemerdekaan pemerintah memikirkan untuk membuka kembali aktivitas pasar modal yang terhenti
dengan menerbitkan Obligasi Pemerintah RI tahun 1950, kemudian dengan UU No. 15 tahun 1952 tentang
bursa pada 3 Juni 1952. Penyelenggaraan kegiatan ini dipercayakan kepada Perserikatan Perdagangan Uang
SLIDESMANIA
dan Efek (PPUF) dimana Bank Indonesia terlibat sebagai penasehat yang kegiatannya terpusat di Jakarta
Pasar Uang dan Modal yang membantu Menteri keuangan dalam
kegiatan-kegiatan:
● Melaksanakan pembinaan PUM tahap demi tahap menurut situasi dan
kebutuhan.
● Mempersiapkan pembentukan suatu lembaga Pasar Uang di Modal.
● Melakukan pengawasan atas aktivitas bursa efek (Bambang Riyanto,
1980:346)
SLIDESMANIA
2. PELAKU PASAR MODAL
Dalam melakukan transaksi jual-beli saham maupun obligasi di pasar modal sebagaimana
layaknya pasar-pasar yang lain maka diperlukan adalah penjual, pembeli dan lembaga lainnya
yang menunjang kelancaran transaksi
Mereka inilah yang disebut dengan pelaku utama dan pelaku penjang pasar modal, adapun peran
dan fungsi masing-masingnya adalah sebagai berikut:
1. Emiten, adalah perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau
melakukan emisi di bursa. Emiten dapat mengemisi instrumen kepemilikan berupa Saham
atan hutang berupa obligasi. Emiten memiliki tujuan tertentu ketika mengemisi surat berharga
yang umumnya ditetapkan melalui RUPS
2. Investor, adalah pemodal (Investor) yang akan membeli atau menanamkan modalnya di
SLIDESMANIA
3. Lembaga Penunjang
Bentuk badan hukum reksa dana bisa berbentuk perseroan (PT) atau
Kontrak Investasi Kolektif (KIK) :
● Reksa Dana Perseroan (PT),
● Reksa Dana KIK
SLIDESMANIA
Sifat Reksa Dana