Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

WEBINAR INVESTASI SAHAM

Untuk Memenuhi Tugas Evaluasi Semester Ganjil

Disusun Oleh :

Masruro Zahrotun N

1961273

KS2A MSDM 2019

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

STIE PGRI DEWANTARA JOMBANG

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan tugas Evaluasi Tengah Semester mata kuliah Manajemen
Koperasi & UMKM.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan Ibu Nur Ainisah, SE, MSA, AK, CA selaku
dosen Manajemen Koperasi & UMKM yang telah memberikan tugas serta membimbing
supaya makalah ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Dalam penulisan makalah ini, penulis merasa masih banyak kekurangan dalam hal
teknik penulisan maupun materi. Kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan.
Semoga pembaca dapat mendapatkan ilmu dan manfaat dari penulisan makalah ini.

Jombang, 19 November 2022

Penulis
RESUME

Pengertian Pasar Modal


Definisi pasar modal sesuai dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal (UUPM) adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan
perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya,
serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek
Pasar modal secara formal dapat didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai
instrumen keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam
bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public
authoritie, maupun perusahaan swasta. Dengan demikian, pasar modal merupakan konsep
yang lebih sempit, dari pasar keuangan (financial market). Dalam financial market,
diperdagangkan semua bentuk hutang dan modal sendiri, baik dana jangka pendek maupun
jangka panjang, baik negotiable ataupun tidak (Kasmir, 1998).
Pasar modal diminati di banyak negara karena pasar modal menjalankan fungsi
ekonomi dan keuangan. Fungsi ekonomi artinya pasar modal menyediakan fasilitas untuk
memindahkan dana dari lender ke borrower. Sedangkan fungsi keuangan dilakukan dengan
menyediakan dana yang diperlukan oleh para borrowers dan para lenders menyediakan
dana tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikian aktiva riil yang diperlukan untuk
investasi tersebut. Pasar modal diharapkan bisa menjadi alternatif penghimpunan dana
selain sistem perbankan. Disamping itu, pasar modal memungkinkan para pemodal
mempunyai berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi resiko mereka.
Dengan adanya pasar modal, para pemodal memungkinkan untuk melakukan diversifikasi
investasi, membentuk portofolio (gabungan dari berbagai investasi) sesuai dengan resiko
yang mereka bersedia tanggung dan tingkat keuntungan yang mereka harapkan. Dalam
kaitan dengan hal ini, maka dalam keadaan pasar modal yang efisien, hubungan yang
positif antara risiko dan keuntungan yang diharapkan akan terjadi.

Jenis- Jenis Pasar Modal :


1. SAHAM
Saham dapat diartikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak
(badan usaha) pada suatu perusahaan atau Perseroan Terbatas. Dengan
menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim (hak) atas
pendapatan perusahaan, aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS).
2. OBLIGASI
Obligasi adalah surat utang jangka menengah maupun jangka panjang yang
dapat diperjualbelikan. Obligasi berisi janji dari pihak yang menerbitkan saham
untuk membayar ketidakseimbangan berupa bunga pada periode tertentu dan
melunasi utang pokok pada akhir waktu yang telah ditentukan, kepada pihak
pembeli obligasi tersebut.
3. SUKUK
Sukuk adalah surat berharga komersial berbentuk sertifikat hak milik yang
menjadi bukti bahwa suatu aset merupakan kepemilikan dari pihak tertentu. Aset
yang diperbolehkan meliputi aset berwujud benda, nilai manfaat, maupun jasa.
4. REKSADANA
Reksa dana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi investor untuk
berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di pasar modal
dengan cara membeli unit penyertaan reksa dana.
5. ETF (REKSADANA GAYA BARU/MODERN)
Dana Pertukaran Dagang adalah reksa dana yang berlaku di bursa efek. ETF
merupakan kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya dicatat dan
dicatat di bursa efek seperti halnya saham
Budget Yang Dibutuhkan Untuk Berinvestasi Di Pasar Modal Itu Ramah Di Kantong
Pelajar , Mahasiswa Sampai Yang Udah Tua

Landasan Hukum dan Peraturan Pasar Modal Indonesia


1. UU Pasar Modal No 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal
2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Bidang Pasar Modal Tahun 2015
3. Fatwa DSN MUI No 80 tahun 2011 tentang penerapan prinsip syariah di BEI
4. Peraturan - Peraturan Bursa Efek Indonesia

Securities Investor Protection Fund (SIPF)


• Dana Perlindungan Pemodal (SIPF) adalah kumpulan dana yang dibentuk untuk
melindungi Pemodal dari hilangnya Aset Pemodal.
• Dana Perlindungan Pemodal diadministrasikan dan dikelola oleh Penyelenggara
Dana Perlindungan Pemodal yang merupakan Perseroan yang telah mendapatkan izin
usaha dari OJK untuk menyelenggarakan dan mengelola Dana Perlindungan Pemodal
dalam hal ini adalah PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia
(Indonesia Securities Investor Protection Fund) Pemodal yang assetnya mendapatkan
perlindungan Menitipkan asetnya dan memiliki Rekening Efek pada Kustodian
Dibukakan Sub Rekening Efek pada KSEI oleh Kustodian Memiliki nomor tunggal
identitas pemodal (SID) dari KSEI Pemodal yang assetnya tidak mendapatkan
perlindungan Pemodal yang terlibat atau menjadi penyebab aset pemodal hilang
Pemodal merupakan pemegang saham pengendali, Direktur, Komisaris, atau pejabat
satu tingkat di bawah Direktur Kustodian. Pemodal merupakan afiliasi dari kedua pihak
diatas
Membeli saham = membeli kepemilikan bisnis suatu perusahaan yang sudah IPO /
listing di BEI. Ada 700 lebih emiten di BEI. Berhak ikutRUPS, langkah2nya:
• Beli dulu sahamnya minimal 1 LOT
• Telfon CS perusahaan sekuritas tempat kita buka rekening saham
• Tanyakan Kuota/Slot RUPS masih ada / tidak
• Jika masih ada, CS sekuritas akan mengirimkan KTUR ke email
• KTUR dibawa dan ditunjukkan saat memasuki ruangan RUPS
JADI, MULAI DARI MANA?
• Buka akun rekening saham dulu di salah satu sekuritas (offline / online), syarat
dokumen : E-KTP, NPWP, Buku/Rekening Tabungan
• Modal awal deposit minimal mulai dari Rp 100.000,- sampai jutaan
• Buka akun reksadana online / offline, ke aset manajemen/fintech
• Modal minimal pembelian unit reksadana start Rp 10.000,- sampai jutaan

Jenis Saham Berdasarkan Kapitalisasi Pasar


• First Liner (Lapis Pertama) MarCap > 50 T Fundamental cenderung bagus
• Second Liner (Lapis Dua) MarCap 10 – 50 T Fundamental masih bagus / growth
• Third Liner (Lapis Tiga) MarCap < 10 T Fundamental cenderung kurang bagus
Anti hutang2 club (jangan investasi dengan dana hutang, usahakan dengan uang
nganggur / uang dingin)
• Don’t over invest (investasi bisa pakai sistem nabung berkala, sesuaikan dengan
kemampuan finansial)
• Don’t be Greedy (kalau sudah dapat profit / return dari investasi tidak ada salahnya
untuk merealisasikan keuntungan)
• Pakai keajaiban dunia ke-8 yaitu COMPOUNDING INTEREST (keuntungan yang
didapat bisa diputar lagi jadi modal tambahan)
• Terapkan 80 : 20 untuk satu portfolio, 80% di investasikan 20% ready cash
(antisipasi buat averge down) *tiap orang akan punya angka prosentase yang beda-
beda
Tips Memilih Saham Buat Investor Yang Mau Survive Lama Di Pasar Modal
• Pilih perusahaan yang likuid (ex: saham2 yang ada di indeks LQ45/ JII/ saham2 lapis
1 atau 2)
• Pilih perusahaan dengan kinerja positif minimal 5 tahun terakhir
• Pilih perusahaan yang rajin membagikan dividen (minimal dividen yield nya di atas
3%) *cek IDX HIGH DIVIDEND 20
• Pilih sektor yang defensif atau growth (ex: consumer goods, banking, telekomunikasi
/ teknologi)
• Hindari memilih saham karena FOMO (lebih baik FOKUS dengan ANALISA
MANDIRI)
• Hindari membeli saham gorengan / saham-saham yang berfluktuasi tinggi.
Pengertian Investasi
Investasi adalah suatu kegiatan menyimpan atau menempatkan dana pada periode
tertentu dengan harapan penyimpanan tersebut akan menimbulkan keuntungan atau
peningkatan nilai investasi . Seorang yang berinvestasi disebut dengan investor atau
penanam modal.
Tipe-Tipe Investasi :
1. Investasi Properti
property Anda juga bisa memperoleh pendapatan pasif saat berinvestasi properti.
Misalnya saja apabila Anda menunggu masa pensiun dan memutuskan untuk
mengontrakkan atau menyewakannya.
2. Investasi emas
Banyak orang mengira bahwa investasi emas merupakan salah satu investasi yang
paling aman karena harga emas yang tergolong stabil. Namun, pada kenyataannya
harga emas pun hampir sama dengan harga saham yang juga mengalami naik
turun.
3. Investasi Saham
Sudah dapat dinikmati oleh kalangan Mahasiswa,ibu rumah tangga,pekerja
kantoran,dan lainnya. Karena Investasi sudah dapat dilakukan dengan minimal Rp
100.000. Dengan Fee beli /jual yang Rendah. Biaya Internet Terjangkau. Dengan
menggunakan Aplikasi smartphone ,PC , dan Laptop

Memilikih saham Prospektif


1. Melakukan Riset
Pastikan anda tau apa yang anda lakukan dan cari informasi mendalam tentang
perusahaan yang sedang anda pantau
2. Analisi Fundamental
Melakukan analisi laporan keuangan, bisnis, dan manajemen untuk menentukan
nilai perusahaan.
3. Analisis Teknikal
Memperkirakan arah harga saham yang mempelajari arah historis
SERTIFIKAT WEBINAR
BUKTI SS BERTANYA SAAT WEBINAR
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Investasi merupakan penanaman modal untuk mendapatkan keuntungan di masa
depan. Salah satu pilihan berinvestasi dapat dilakukan melalui pasar modal. Pasar modal
merupakan tempat bertemunya pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang
membutuhkan dana untuk memperjual belikan sekuritas yang umumnya memiliki umur lebih
dari satu tahun, seperti saham (Tandelilin, 2010:26). Salah satu bentuk pasar modal di
Indonesia yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI). Pasar modal dapat membantu memenuhi
kebutuhan modal bagi suatu perusahaan agar dapat menjalankan aktivitas perusahaan dan
bertahan dalam perekonomian global.

Dalam memenuhi kebutuhannya, perusahaan menjual saham kepada publik di pasar


modal. Pihak-pihak yang melakukan investasi disebut sebagai investor (Salim, 2010:223).
Para investor yang akan melakukan investasi dengan membeli saham di pasar modal akan
menganalisis kondisi perusahaan terlebih dahulu agar investasi yang dilakukannya dapat
memberikan keuntungan (return). Memperoleh return merupakan tujuan utama dari aktivitas
perdagangan para investor di pasar modal. Para investor menggunakan berbagai cara untuk
memperoleh return yang diharapkan, baik melalui analisis sendiri terhadap perilaku
perdagangan saham, maupun dengan memanfaatkan sarana yang diberikan oleh para analis
pasar modal, seperti broker, dealer, manajer investasi.

Pola perilaku perdagangan saham di pasar modal dapat memberi kontribusi bagi pola
perilaku harga saham di pasar modal tersebut. Pola perilaku harga saham akan menentukan
pola return yang diterima dari saham tersebut (Jogiyanto, 2009:206) Return Saham
merupakan tingkat pengembalian atau keuntungan yang diharapkan oleh investor. “Return
saham suatu investasi bersumber dari yield atau dividen dan capital gain(loss). Yield
merupakan return yang mencerminkan aliran kas atau pendapatanyang diperoleh secara
periodik.

Capital gain (loss) adalah return yang diperolehdari kenaikan (penurunan) nilai surat
berharga. Bila harga saham pada akhir periode melebihi harga saham ketika awal periode,
maka investor dinyatakanmemperoleh capital gain dan investor dikatakan memperoleh
capital loss jikaterjadi sebaliknya” (Tandelilin, 2010:48). Semakin tinggi tingkat
keuntungan, maka
semakin tinggi harga saham. Perusahaan yang mengalami kenaikan atau penurunan harga
saham yang diakibatkan oleh rasio keuangan. Rasio keuangan dapat menjadi salah satu
indikator dalam investor mengambil keputusan untuk melakukan investasi. Apabila rasio
keuangan cenderung terus memburuk, maka para investor akan enggan berinvestasi di
perusahaaan tersebut dan akan menyebabkan turunnya harga saham yang akan berpengaruh
terhadap return saham. Jadi dalam penelitian 3 ini saya mengambil fenomena turunnya harga
saham pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Investasi Saham ?

2. Apa resiko Investasi Saham ?

3. Bagaimana potensi keuntungan Saham ?

4. Bagaimana tips berinvestasi dan Money Management yang tepat ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Investasi Saham.

2. Mengetahui resiko Invetasi Saham.

3. Mengetahui potensi atau deviden bermain saham.

4. Mengetahui cara berinvestasi Saham dan Money Management yang tepat.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Investasi Saham


Investasi saham adalah penanaman modal dalam bentuk penyertaan sejumlah dana
oleh seseorang atau badan usaha yang mana melalui instrumen tersebut mereka memiliki
klaim atas aset dan penghasilan perusahaan serta berhak menghadiri Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS)

Investasi merupakan kegiatan menanamkan modal atau kelebihan dana yang dimiliki
dengan harapan akan mendapat keuntungan di masa yang akan datang (Wulandari et al.,
2016). Saham merupakan bentuk kepemilikan atas perusahaan (Budiantara, 2012). Investasi
kedalam aktiva dapat berupa investasi langsung dan investasi tidak langsung. Investasi
langsung dilakukan dengan membeli langsung aktiva keuangan dari suatu perusahaan baik
melalui media perantara maupun dengan cara yang lain. Sebaliknya investasi tidak langsung
dilakukan denga membeli saham dari perusahaan investasi yang mempunyai portofolio
aktiva-aktiva keuangan dari perusahaan-perusahaan lain.

Pasar modal sebagai sarana investasi, dapat digunakan oleh investor untuk ikut serta
dalam kepemilikan saham suatu perusahaan. Pasar modal merupakan tempat perusahaan yang
membutuhkan dana untuk menjual surat berharga jangka panjangnya dan tempat para
investor melakukan investasi.

Pasar modal ini memperjual belikan produk berupa dana yang bersifat abstrak,
sedangkan dalam bentuk konkritnya, produk yang diperjual belikan di pasar modal berupa
lembar surat-surat berharga di bursa efek.

Pasar modal memperdagangkan beberapa jenis sekuritas yang mempunyai tingkat


resiko berbeda-beda. Saham merupakan salah satu sekuritas yang mempunyai tingkat risiko
yang cukup tinggi. Risiko tinggi tercermin dari ketidak pastiak return yang akan diterima oleh
investor di masa mendatang. Hal ini disebabkan risiko saham berhubungan dengan
keadaankeadaan yang terjadi seperti keadaan perekonomian, politik, industri, dan keadaan
perusahaan atau emiten. Kalau investor ingin memperoleh keuntungan dari suatu investasi
saham, maka harus diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi return saham. Faktor-
faktor tersebut bisa saja faktor dari luar maupun faktor dari dalam perusahaan itu sendiri.
Return
merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor untuk melakukan investasi dan juga
merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung risiko atas investasi yang
dilakukan, atau bisa juga dikatakan return merupakan hasil yang diperoleh dari suatu
investasi.

Mengutip dari Investopedia, investasi adalah cara kamu menyisihkan sebagian harta
atau uang di salah satu pasar keuangan dengan waktu tertentu dan menuainya di kemudian
waktu. Tentunya investasi saham yang sehat akan membuat uang kamu menjadi memiliki
keuntungan. Investasi Saham adalah sebuah instrumen pasar keuangan yang berupa tanda
penyertaan modal seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan
terbatas.

Dengan investasi saham ini juga kamu memiliki klaim atas aset, pendapatan perusahaan, dan
juga memiliki hak untuk hadir di Rapat Umum pemegang Saham (RUPS). Tujuan saham juga
biasanya digunakan untuk mencari penghasilan atau investasi jangka panjang. Kemudian,
investasi saham ini juga perusahaan yang akan mengelola aset atau modal yang kamu
setorkan, dan biasanya investasi saham digunakan untuk tujuan tertentu di masa yang akan
datang.

Pengertian Saham Menurut Para Ahli :

1. Sapto 2006
Saham adalah surat berharga yang merupakan instrumen bukti kepemilikan atau
penyertaan dari individu atau institusi dalam suatu perusahaan. Sedangkan menurut
istilah umumnya, saham merupakan bukti penyertaan modal dalam suatu kepemilikan
saham perusahaan.
2. Husnan Suad (2008)
Saham adalah secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal yaitu pihak yang
memiliki kertas tersebut untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan
organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut, dan berbagai kondisi yang
memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya.
3. Fahmi (2012)
Saham merupakan salah satu instrumen pasar modal yang paling banyak diminati oleh
investor, karena mampu memberikan tingkat pengembalian yang menarik. Saham
adalah kertas yang tercantum dengan jelas nilai nominal, nama perusahaan, dan
diikuti dengan hak dan kewajiban yang telah dijelaskan kepada setiap pemegangnya.
Jenis- Jenis Saham :

 Common Stock

Saham biasa atau common stock adalah jenis saham berdasarkan kepemilikan, saham
biasa dapat melakukan klaim kepemilikan dengan menyesuaikan kerugian dan
keuntungan yang dimiliki oleh perusahaan. Contoh saham biasa atau common
stock adalah saham waran.

Dengan saham biasa, pemegang saham memiliki kewajiban terbatas. Contoh, apabila
sebuah perusahaan penyedia saham bankrut, maka pemilik saham hanya akan
mendapatkan prioritas paling terakhir dalam pembagian keuntungan perusahaan.

 Saham Preferen

Investasi saham selanjutnya adalah investasi saham preferen atau preferred stock yang
merupakan gabungan dari obligasi dengan investasi saham biasa, karena itu bunga
yang dihasilkan dari investasi saham preferen akan bersifat tetap. Biasanya saham
preferen juga dapat kamu temui di bursa efek Indonesia dengan kode 4 huruf atau ada
tambahan huruf ‘P’ di belakangnya.

 Saham Atas Unjuk

Investasi saham atas unjuk ini juga biasanya disebut sebagai bearer stocks, investasi
saham ini juga biasanya tidak memiliki nama kepemilikan secara tertulis. Alasannya
agar mudah dipindahtangankan tanpa melalui badan hukum.

 Saham atas nama

Sesuai dengan namanya, investasi saham saham atas nama memiliki bukti tertulis
dalam kepemilikannya. Untuk memindahkan atau mengalihkan tentunya harus
melalui badan hukum.

 Income Stock

Investasi income stock adalah saham yang biasanya membayar laba atau dividen lebih
besar daripada periode sebelumnya. Hal ini membuat income stock pendapatannya
selalu meningkat di setiap periode.
 Growth Stock
Growth stock adalah investasi saham yang memiliki pertumbuhan saham yang tinggi.
Namun, biasanya tidak semua perusahaan tinggi yang memiliki growth stock.

Growth stock dibagi menjadi dua yaitu Well-Know, growth stock yang berasal dari
perusahaan cukup tinggi. Sedangkan, lesser-Known biasanya berasal dari growth
stock yang perusahaan kurang populer.

 Blue Chip Stocks

Investasi saham ini biasanya dikeluarkan oleh perusahaan tinggi atau memiliki
penghasilan yang stabil dan juga konsisten dalam membayar bagi hasil. Jenis investasi
saham ini juga sering diincar oleh investor.

 Counter Cyclical Stock

Salah satu investasi saham yang tidak akan berpengaruh atas ekonomi yang naik turun
adalah counter cyclical stocks. Sehingga kondisinya akan selalu stabil, tetapi
keuntungan counter cyclical stock disesuaikan dengan perusahaan yang mengeluarkan
saham.

 Saham Spekulatif

Jenis investasi saham yang terakhir adalah saham spekulatif yang memberikan laba
secara tidak konsisten, tetapi memiliki keuntungan yang tinggi.

2.2 Resiko Investasi Saham


Selain benefit, investasi saham juga memiliki risiko atau resiko yang stagnan. Risiko
investasi saham yaitu ada perusahaan yang tidak mendapat dividen. Lalu jika ada
harga saham yang dibeli ternyata turun, maka akan ada potensi capital loss. Ada juga
perusahaan yang terkena suspend and delisting.

Risiko investasi merupakan potensi kerugian yang dapat dialami investor dari
aktivitas investasi tersebut. Risiko ini umumnya terbagi menjadi dua jenis, yaitu risiko
sistematis (systematic risk) dan risiko tidak sistematis (unsystematic risk).
Ada juga risiko investasi Saham yang wajib dipahami

 Capital Loss. Investor menjual saham lebih rendah dari harga beli.

 Risiko Likuidasi. Perusahaan dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan atau


dibubarkan.

 Delisting dari Bursa. Penghapusan pencatatan Saham dari Bursa oleh BEI.

1. Risiko Investasi Sistematis (Systematic Risk)

Merupakan jenis risiko eksternal yang tak dapat dihindari atau dikendalikan. Risiko
investasi ini dapat mempengaruhi semua efek serta tak dapat dikurangi dengan
diversifikasi. Yang termasuk risiko sistematis adalah:

 Risiko suku bunga; risiko investasi yang muncul karena adanya fluktuasi suku
bunga sehingga dapat mempengaruhi pendapatan investasi
 Risiko inflasi; disebut juga risiko daya beli yang berarti peluang arus kas dari
investasi memiliki nilai yang lebih rendah di masa depan karena adanya
perubahan daya beli akibat inflasi
 Risiko nilai tukar mata uang (valas); risiko investasi yang terjadi karena
adanya perubahan kurs valuta asing, contohnya ketika mata uang domestik
tengah melemah
 Risiko komoditas; risiko investasi yang dipicu karena adanya perubahan harga
komoditas tertentu, biasanya dipengaruhi oleh fluktuasi harga juga permintaan
dan penawaran

2. Risiko Investasi Tidak Sistematis (Unsystematic Risk)

Merupakan jenis risiko yang dapat dihindari atau dikendalikan. Risiko investasi ini
dapat diatasi dengan membentuk portofolio investasi atau melakukan diversifikasi.
Yang termasuk risiko tidak sistematis yaitu:

 Risiko likuiditas; risiko yang terjadi karena adanya kesulitan menyediakan


uang tunai dalam periode tertentu
 Risiko reinvestment; risiko yang terjadi pada penghasilan aset keuangan yang
mewajibkan perusahaan melakukan reinvest
 Risiko finansial; risiko yang berkaitan dengan struktur pendanaan
 Risiko bisnis; risiko yang berkaitan dengan bisnis perusahaan tempat
seseorang berinvestasi.

2.3 Potensi Investasi Saham


a. Tidak Perlu Modal Besar untuk Berinvestasi Saham
Tidak seperti bisnis pada umumnya yang memerlukan modal besar, kamu dapat
berinvestasi saham dengan minimal modal Rp100.000. Meskipun demikian, minimum
modal juga tergantung sekuritas yang kamu pilih. Akan tetapi, untuk saat ini, terdapat
sekuritas yang memberi kamu keluwesan untuk dapat menanam modal sekalipun
hanya Rp100.000.

b. Keuntungan Relatif Tinggi


Bandingkan jika kamu berinvestasi saham di Bank, keuntungan yang kamu peroleh
hanya 6% dalam satu tahun. Belum lagi, jika harus dipotong pajak penghasilan yang
bisa mencapai 20%. Sedangkan, di pasar modal, kamu bisa mendapat keuntungan
belasan hingga ratusan persen. Akan tetapi, perlu diingat, bahwa kamu juga tetap
harus mempunyai pengetahuan yang matang terkait investasi saham tersebut. Bahkan,
sekalipun sudah mempunyai pengetahuan matang, kamu juga harus menyiapkan diri
kamu atas perubahan nilai saham di dalam pasar.

c. Praktik Investasi dan Trading Saham di Pasar Modal Indonesia Aman


Praktik investasi saham di Indonesia diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Oleh karena itu, jika sekuritas yang kamu pilih sudah terverifikasi diawasi oleh OJK,
maka kamu tidak perlu takut jika kamu ditipu. Uang yang kamu setorkan pada
sekuritas tersebut, tidak langsung disimpan oleh sekuritas, melainkan melalui
perantara bank.

Investasi saham dilakukan di dalam pasar modal seperti Bursa Efek Indonesia. Pasar
modal menjadi sarana perdagangan berbagai instrumen keuangan jangka pajang, seperti
saham, obligasi dan instrumen lainnya. Pasar modal yang diatur dalam Undang-Undang No.8
tahun 1995, “kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek,
perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga profesi
yang berkaian dengan efek, serta lembaga dan profesi yang berdasarkan efek.” (Irham,
2015:48).
Pasar modal merupakan salah satu sarana alternatif yang dapat dimanfaatkan oleh para
pemilik modal atau investor untuk melakukan investasi. Investor dapat memilih perusahaan
mana yang nantinya mereka akan tanamkan uangnya atau modalnya agar memperoleh
keuntungan maksimal.

Disisi lain investor juga harus bersiap jika harga saham yang di beli sewaktu-waktu
turun karena kondisi perusahaan. Investor memerlukan informasi yang bisa diperoleh dalam
pasar modal. Khususnya informasi yang sifatnya umum ataupun sifatnya pribadi. Pasar
modal, ada banyak sekali informasi yang bisa di dapat oleh investor. Salah satu informasi
yang tersedia adalah pengumuman mengenai stock split atau pemecahan saham. Suatu
kebijakan yang dilakukan perusahaan yang telah go public untuk meningkatkan jumlah
saham yang beredar di masyarakat yaitu perusahaan memecah jumlah saham yang beredar
menjadi lebih banyak. Tujuannya untuk 2 menjangkau investor yang khususnya mempunyai
dana yang terbatas dan agar harga sahamnya dirasa cukup murah. Harapannya adalah saham
perusahaan dapat dimiliki oleh para investor dan juga meningkatkan penjualan saham
perusahaan.

Pemecahan saham akan mampu menjaga tingkat perdagangan saham dalam rentang
harga yang optimal yang menjadikan harga saham menjadi lebih murah dan menjadikan
saham lebih likuid. Investor akan membeli harga saham yang murah sehingga akan
menyebakan meningkatnya volume perdagangan saham. Volume perdagangan saham adalah
salah satu ukuran yang dapat digunakan perusahaan untuk menjawab apakah ada atau tidak
ada reaksi pasar terhadap suatu kejadian tertentu, untuk melihat pengaruh pemecahan saham
terhadap volume perdagangan saham dilihat dari aktivitas perdagangan saham yang diukur
dengan Trading Volume Activity (TVA).

Perbandingan antara jumlah saham perusahaan yang diperdagangkan pada periode


tertentu dengan jumlah saham perusahaan yang beredar pada periode tertentu disebut dengan
Trading Volume Activity (TVA). Investor ketika berinvestasi akan memperhitungkan return
yang diperoleh pada setiap alternatif investasi sahamnya. Investor berusaha untuk
memperoleh return yang maksimal dan meminimalkan risiko yang akan ditanggung.

Selain memperhitungkan return yang akan diperoleh dari investasi, investor juga
memperhatikan tingkat harga saham sebagai indikator dalam menentukan pilihan
investasinya. Apabila tingkat harga saham tersebut dinilai tinggi oleh pasar, maka permintaan
akan berkurang. Apabila tingkat harga saham rendah, jumlah permintaan akan meningkat.
Persepsi
investor terhadap tingkat harga saham akan 3 menentukan keseimbangan penawaran dan
permintaan saham.

2.4 Tips Investasi dan Money Management

 Jangan berinvestasi menggunakan dana darurat

Setiap kegiatan yang kita lakukan sehari-harinya pasti memiliki risiko, dan hal ini
juga berlaku pada kegiatan investasi. Selain potensi keuntungan yang besar dari
beberapa instrumen investasi seperti saham dan obligasi, tentunya juga ada risiko
kerugian yang bisa saja terjadi. Dengan adanya risiko, maka berinvestasi
menggunakan dana yang tidak ditujukan untuk penggunaan dalam jangka waktu dekat
amat sangat disarankan. Penggunaan dana yang tidak terpakai untuk berinvestasi juga
akan sangat membantu dalam hal menjaga kondisi psikologis Anda. Berinvestasi akan
menjadi makin nyaman karena Anda sudah siap dengan risiko yang bisa saja terjadi
pada dana Anda.

 Memahami tujuan berinvestasi


Penting bagi seorang investor untuk paham mengapa mereka ingin melakukan
investasi. Dengan mengetahui tujuan yang ingin dicapai, maka ini akan berpengaruh
baik terhadap kondisi psikologi investor dibandingkan dengan mereka yang tidak
memiliki tujuan yang jelas akan investasi mereka. Tujuan investasi yang jelas juga
berkaitan dengan dana yang akan disisihkan dengan menghitung seberapa besar return
yang diharapkan dalam jangka waktu investasi.

 Taruhlah dana Anda dalam berbagai portofolio yang berbeda


Saat suatu portofolio mampu memberikan return yang nilainya cukup signifikan, bisa
saja Anda akan tergiur untuk memasukkan dana lebih banyak ke dalam portofolio
tersebut dengan harapan akan mendapatkan hasil yang lebih tinggi. Namun disini
risiko bisa saja terjadi apabila performa portofolio tersebut menurun yang pada
akhirnya tidak sanggup memberikan return yang diharapkan atau bahkan menurun.
Akan lebih baik bagi para investor untuk menaruh dana dalam bermacam-macam
portofolio agar apabila salah satu kinerjanya menurun maka masih ada backup yang
bisa menopang kinerja investasi secara keseluruhan. Rules penting dalam
menginvestasikan dana Anda normalnya adalah maksimum sebesar 25% dari dana
yang Anda miliki.
 Mengetahui risiko dan return yang jelas dalam saham

Penting bagi seorang investor untuk bisa mengetahui seberapa besar batasan risiko yang
bisa mereka terima. Kebanyakan investor mengalami kegagalan dalam investasi saham
mereka akibat tidak tahu kapan mereka harus keluar dari pasar pada posisi loss atau
dengan kata lain menetapkan titik stop loss. Tidak ditetapkannya titik stop loss biasanya
dilakukan investor yang berharap harga saham akan naik kembali setelah mengalami
penurunan dan tidak ingin keluar pasar karena harapan tersebut. Namun ini adalah jebakan
psikologis yang berisiko pada tersangkutnya saham yang dibeli.

Investor juga harus tahu seberapa besar return yang akan didapatkan apabila
dibandingkan dengan risiko yang ada. Apabila potensi keuntungan lebih kecil
dibandingkan risiko yang ada maka kewaspadaan haruslah dijaga sebelum masuk ke
pasar. Pada kondisi ini investor harus jeli dalam membeli saham ketika menyentuh atau
menembus support.

 Memiliki rencana investasi

Rencana investasi berhubungan dengan kepribadian investor serta tujuan yang ingin
dicapainya. Misalnya saja, seorang investor melakukan investasi dengan tujuan untuk
memperoleh dana pensiun yang bisa dicairkan untuk 10 tahun ke depan dengan tujuan
dana tersebut ingin dipakai pada usia lanjut. Hal ini nantinya akan memengaruhi profil
risiko investor tersebut beserta produk investasi yang akan diambil.

Lain halnya dengan trader yang ingin mendapatkan return tinggi dalam waktu singkat.
Trader yang memiliki profil risiko seperti ini biasanya akan mengambil produk investasi
yang high risk high return. Rencana investasi akan bergantung pada kebutuhan masing-
masing investor dan harus disesuaikan dengan dana yang dimiliki, profil risiko, dan
tujuan yang ingin dicapai dengan dilakukannya investasi tersebut.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Saham merupakan alternatif investasi bagi investor dalam melakukan portofolio
investasi mereka. Banyak pertimbangan yang dipakai oleh investor untuk menentukan
seberapa menarik suatu saham. Sebagai investor yang rasional dalam melakukan
transaksi, faktor return dan risiko saham merupakan komponen pertimbangan yang
penting dalam melakukan investasi pada pasar modal. Para investor dihadapkan pada
keinginan untuk memperoleh return yang optimal dengan memperhatikan faktor
resiko yang mereka hadapi. Investor berusaha untuk dapat memperoleh return saham
yang maksimal dengan tingkat resiko tertentu atas investasi yang mereka lakukan atau
memperoleh return tertentu pada tingkat resiko yang minimal.

Pasar modal yang efisien adalah pasar modal yang harga sahamnya merefleksikan
informasi yang ada di pasar dan dapat menyesuaikan dengan cepat terhadap informasi
baru. Bentuk efisiensi pasar terbagi menjadi efisiensi bentuk lemah, setengah kuat dan
bentuk kuat. Efisiensi pasar bentuk setengah kuat dapat dikembangkan menjadi
efisiensi pasar setengah kuat secara informasi dan secara keputusan. Suatu pasar
dideskripsikan sebagai efisien bentuk lemah bila tidak mungkin membuat keuntungan
abnormal (kecuali secara kebetulan) dengan menggunakan harga-harga yang terjadi di
masa lalu untuk memformulasikan keputusan membeli dan menjual.

3.2 Saran

1. Bagi para investor yang memiliki portofolio saham, hendaknya dapat menilai
bagaimana kinerja dari portofolio saham yang dimiliki, agar dapat mengambil
keputusan yang tepat dalam berinvestasi di saham.
2. Bagi para calon investor yang tertarik untuk berinvestasi di saham, sebelum
mulai berinvestasi sebaiknya mencari pengetahuan terlebih dahulu “seluk-
beluk” tentang saham, cara berinvestasi di saham, dan cara menilai kinerja dari
portofolio saham serta disesuaikan dengan karakteristik investor. Hal tersebut
dapat dilakukan dengan melakukan konsultasi kepada pihak- pihak/lembaga
yang bergerak di bidang jual-beli saham.
3. Dari hasil penelitian yang diperoleh, investor yang menjadi objek penelitian
seluruhnya adalah pria. Saran penulis bagi penulis yang akan meneliti
topikyang sama dengan skripsi ini, sebaiknya penelitian ini dapat dijadikan
sebagai gambaran dan agar mencoba untuk meneliti wanita sebagai objek
penelitiannya.
4. Bagi yang tertarik kepada penilaian kinerja portofolio saham, dapat melakukan
kerjasama dengan pihak teknik, agar dapat membuat program khusus tentang
penilaian kinerja portofolio saham. Diharapkan program inidapat memberikan
kemudahan bagi para investor untuk dapat menilaikinerja portofolio
sahamnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ppt Webinar Frisca Devi Choirina Author Buku #YukBelajarSaham Untuk Pemula
@investorsahampemula
Ppt Webinar Pintracho Sekuritas

Anda mungkin juga menyukai