Anda di halaman 1dari 12

 Yang dimaksud dengan beneficial ownership adalah pemilik yang sebenarnya dari

penghasilan berupa dividen, bunga, dan/atau royalti, yang berhak sepenuhnya untuk
menikmati secara langsung manfaat penghasilan-penghasilan tersebut.
 Penerapan dari beneficial owner ini dilakukan terhadap pembayaran bunga, royalti dan
dividen. Apabila penghasilan tersebut dibayar kepada wajib pajak yang berdomisili di negara
yang mempunyai tax treaty, maka pengenaan pajak di negara sumber tidak sepenuhnya sesuai
dengan ketentuan undang-undang domestik, tetapi dibatasi oleh ketentuan sebagaimana diatur
di dalam treaty yang bersangkutan.
 Prospektus adalah gabungan antara profil perusahaan dan laporan tahunan yang
menjadikannya dokumen resmi untuk memberi gambaran mengenai saham yang ditawarkan
ke publik. Pada umumnya, prospektus digunakan untuk menyampaikan informasi seputar
reksadana, saham, obligasi, dan aset investasi lainnya. Informasi yang dimaksud melingkupi
bidang usaha perseroan, laporan keuangan, biografi dewan komisaris dan dewan direksi, dst.
 Listing dapat dipahami sebagai pencatatan atau pencantuman suatu Efek dalam daftar Efek
yang tercatat di Bursa dan dapat diperjualbelikan.

1.

 Perbedaan pasar primer dan sekunder


 Pasar primer menjadi tempat saham baru dijual pertama kali. Sedangkan, market sekunder
adalah tempat berdagang surat berharga yang diterbitkan sebelumnya di antara sesama
investor.
 Di pasar primer, investor beli surat berharga langsung dari emiten pada saat IPO (Initial
Public Offering). Di sisi lain, market sekunder adalah tempat investor berdagang saham satu
sama lain di indeks yang paling trend saat ini.
 Sekuritas tidak dijual satu kali di pasar primer. Namun, market sekunder adalah tempat
menjual sekuritas berkali-kali.
 Di pasar primer, perusahaan (IPO baru) mendapatkan laba dari penjualan saham. Sementara,
pasar sekunder adalah tempat investor mengetahui rahasia keuntungan penjualan.
 Bank atau lembaga keuangan berfungsi sebagai perantara pasar primer. Sedangkan, market
sekunder adalah memakai pialang sebagai perantara.

 TRANSAKSI DI PASAR SEKUNDER


 Penjelasan:
1) investor menghubungi Perusahaan Efek baik untuk beli atau jual saham.
2) Order beli atau jual saham yang disampaikan investor, diteruskan petugas di Perusahaan Efek
(dealer) ke pialang yang ada di lantai bursa. Pialang di lantai bursa akan memasukkan order
tersebut ke sistem komputer BEJ (JATS). Jadi tugas pialang di lantai bursa pada dasarnya adalah
menerima dan memasukkan order ke dalam sistem komputer JATS. Jika order terpenuhi, pialang
memberitahukan ke dealer untuk selanjutnya disampaikan kepada investor.
3) Semua transaksi yang terjadi di sistem JATS selanjutnya dikirim ke sistem komputer yang
ada di LKP dan LPP untuk memasuki tahap penyelesaian transaksi (settlement).
4) Netting merupakan proses yang ada di sistem komputer LKP yang bertujuan untuk
mengetahui hak dan kewajiban masing-masing Perusahaan Efek. Misalnya, Perusahaan Efek A
memiliki kewajiban untuk membayar sejumlah rupiah atas transaksi yang dilakukannya,
Perusahaan Efek B memiliki hak atas sejumlah saham atas transaksi beli yang dilakukan, dan
seterusnya.
5) Sistem komputer di LPP akan menyelesaikan transaksi yaitu dengan cara melakukan
pemindahbukuan antar rekening.
6) Hasil penyelesaian transaksi selanjutnya disampaikan kepada masing-masing Perusahaan Efek,
yang selanjutnya akan menyerahkan hak dan kewajiban para nasabahnya.
7) Proses penyelesaian transaksi diselesaikan dalam waktu 3 (tiga) hari atau dikenal dengan
istilah T+3.
 Reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat
pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi
(Undang-undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat 27). Keuntungan investasi
reksa dana adalah bersifat likuid dimana unit penyertaannya dapat dijual sesuai dengan waktu
yang diinginkan oleh investor, dan investor dapat memilih jenis reksa dana sesuai dengan
preferensi masing-masing investor.

 karakteristik reksa dana yaitu:


1. Adanya kumpulan dana investor, baik individu maupun institusi.
2. Dana yang dikumpulkan diinvestasikan dalam berbagai instrumen investasi.
3. Manajer investasi dipercaya sebagai pengelola dana milik investor.
4. Merupakan instrumen investasi jangka menengah dan panjang dan berisiko.
5. Keuntungan atau kerugian investasi dalam reksa dana terlihat pada perubahan Nilai Aktiva
Bersih (NAB) yang digunakan sebagai dasar pembelian dan penjualan unit penyertaan.
 Reksa dana berdasarkan bentuknya, dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Reksa Dana berbentuk Perseroan (corporate type). Perusahaan penerbit reksa dana
menghimpun dana dengan menjual saham, dan selanjutnya dana dari hasil penjualan
tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis efek yang diperdagangkan di pasar modal
maupun pasar uang.
2. Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (contractual type). Merupakan
kontrak antara Manajer Investasi dengan Bank Kustodian yang mengikat pemegang
Unit Penyertaan, dimana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola
portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk
melaksanakan penitipan kolektif. Bentuk ini lebih populer dan jumlahnya semakin
bertambah dibandingkan dengan reksa dana yang berbentuk Perseroan.
 Reksa dana berdasarkan sifatnya
Reksa dana berdasarkan sifatnya, dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Reksa Dana bersifat Tertutup (Closed-End Fund). Reksa dana yang tidak dapat
membeli kembali saham-saham yang telah dijual kepada pemodal. Artinya,
pemegang saham tidak dapat menjual kembali saham atau unit penyertaannya
kepada Manajer Investasi. Apabila pemilik saham hendak menjual sahamnya,
harus dilakukan melalui Bursa Efek.
2. Reksa Dana bersifat Terbuka (Open-End Fund). Reksa dana yang menawarkan
dan membeli kembali saham-sahamnya dari pemodal sampai sejumlah modal
yang sudah dikeluarkan. Pemegang saham jenis ini dapat menjual kembali saham
atau unit penyertaannya kepada Manajer Investasi melalui Bank Kustodian, dan
Bank Kustodian wajib membelinya sesuai dengan NAB per unit pada saat itu.
 Reksa Dana Pendapatan Tetap adalah jenis reksa dana yang investasinya dilakukan sekurang-
kurangnya 80% pada Efek utang atau obligasi berjangka lebih dari 1 tahun. Bisa itu berupa
surat utang atau obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan (korporasi) maupun pemerintah.
 Buy back
Buy back dalam hal ini diperbolehkan, Peraturan mengenai aksi buyback saham tertera di Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan No. 3/POJK.04/2021. Tujuan dari keluarnya aturan itu utamanya adalah
memberikan proteksi kepada para investor ritel sekaligus menumbuhkan kepercayaan masyarakat.
1. Tender Offer
Yaitu menawarkan ke para pemegang saham jika emiten berniat membeli saham dalam jumlah
tertentu dimana rentang harganya sudah ditetapkan perusahaan yang biasanya di atas harga pasar.
2. Membeli di Pasar Terbuka
Menurut Corporate Finance Institute, melakukan pembelian di pasar terbuka adalah salah satu metode
buyback yang dilakukan emiten. Aksi membeli saham dari pasar reguler mengikuti dengan harga
pasar. Isu akan berlangsungnya aksi buyback biasanya mengakibatkan harga saham itu naik sebab ada
sentimen peningkatan permintaan.
 Tujuan Perusahaan Melakukan Buyback Saham
Perusahaan yang menjalankan aksi buyback umumnya bertujuan menurunkan nilai dividen yang
diberikan ke pemegang saham. Disamping itu, emiten pun menghendaki investasi yang lebih sesuai
dari perusahaannya sendiri. Oleh karena itu emiten memilih untuk membeli kembali sahamnya sendiri
yang beredar di masyarakat. Pengaruh buyback terhadap harga saham adalah teredamnya kepanikan
pasar karena perusahaan menunjukkan kepercayaan diri dengan melakukan pembelian kembali
saham. Lazimnya pihak manajemen perusahaan mencermati harga saham di pasar sudah kelewat
murah sehingga diputuskan membeli lagi hak milik dari masyarakat. Karenanya, buyback bisa
menjadi variabel yang mempengaruhi harga saham.

 Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Investasi Reksadana


1. Investor Reksadana
pihak yang membeli produk reksa dana yang menjualnya adalah lembaga keuangan yang
memilki lisensi Agen Penjual Efek Reksa Dana
3. Manajer Investasi
tugas seorang MI adalah mengelola portofolio efek yang ada di dalam reksa dana. Informasi
portofolio efek yang dikelola biasanya sudah tersaji dalam produk reksadana yang ditawarkan. Jadi
investor bisa memilih mana jenis reksa dana yang paling sesuai dengan profil risikonya.
4. Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD)
institusi keuangan yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk bisa mengelola dana
investasi yang masuk sekaligus memasarkannya. Investor bisa membeli produk reksa dana lewat
APERD ataupun WAPERD, karena WAPERD sendiri juga disyaratkan untuk bekerja di perusahaan
yang sudah mendapatkan izian APERD.
5. Bank Kustodian
Lembaga keuangan ini bertugas menyimpan investor reksa dana sekaligus mengadministrasikannya.
Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 24/POJK.04/2017 tentang Laporan Bank Umum
sebagai Kustodian disebutkan bahwa bank kustodian sebagai bank umum yang sudah memiliki
persetujuan OJK dalem kegiatan kustodian atau penitipan efek maupun harta rekening investasi
nasabahnya.

MI memiliki kewenangan melakukan kegiatan usaha yaitu :


1. Pengelolaan portofolio efek nasabah tertentu berdasarkan perjanjian pengelolaan dana yang
bersifat bilateral dan individual yang disusun sesuai peraturan Pengawas Pasar Modal.
2. Pengelolaan portofolio investasi kolektif untuk kepentingan sekelompok nasabah melalui
wadah produk-produk yang diatur dalam peraturan Pengawas Pasar Modal.
3. Kegiatan lainnya yang sesuai dengan ketentuan Pengawas Pasar Modal.
Tanggung Jawab Manajer Investasi
Selanjulnya dalam kaitannya peran dan tanggung jawab Manager Irrvestasi sebagaimana
tersebut di atas, Manager Investasi dituntut kemampuannya dalam mendidik masyarakat untuk
berinvestasi pada Reksa Dana sertajuga mengenali resiko dan konsekwensi Investasi melalui
Reksa Dana. Manager Investasi juga diharapkan dapat memberikan nasehat investasi kepada
pemodal. karena umumnya pnrodal Reksa Dana adalah pihakpihak yang tidak mempunyai akses
informasi secara langsung ke pasar modal atau tidak memiliki kemampuan dan waktu untuk
membuat analisis yang diperlukan dalam pengambilan keputusan Investasi. Manager Investasi
bertanggung jawab pula untuk memberikan pelayanan informasi khususnyayang berkaitan
dengan informasi mengenai kondisiportofolio Investasi, Nilai Aktiva Bersih.menyampaikan
laporan keuangan kepala pemegangsaharn atau unit penyertaan dan Bapepam.Sehubungan
dengan kewajiban dan tanggulgjawab Manager Investasi untuk menjual dan membelikembali
saham atau unit pemyataan pemodal, makaManager Investasi harus nrenyediakan
saranapelayanan pembelian maupun penjuakur kembali yangdapat memudahkan pemodal untuk
melaksanakaninstnrksinya

Tindak Pidana Pasar Modal


1. Tindak pidana Penipuan
2. Tindak pidana Manipulasi Pasar
3. Tindak pidana Perdagangan Orang Dalam
Karakteristik
 Obyek tindak pidana adalah informasi, Pelakunya mengandalkan pada kemampuan untuk
membaca situasi pasar, serta memanfaatkan untuk kepentingan pribadi, Pembuktiannya sulit.
Pasal 90 c UUPM melarang :
- Menipu atau mengelabuhi pihak lain dengan menggunakan sarana dan atau cara apapun,
Turut serta menipu atau mengelabuhi pihak lain. Penipuan adalah membuat pernyataan tidak
benar mengenai fakta material atau tidak mengungkapkan fakta material agar pernyataan yang
dibuat tidak menyesatkan mengenai keadaan yang terjadi pada saat pernyataan dibuat dengan
maksud untuk menguntungkan atau menghindarkan kerugian untuk diri sendiri atau pihak lain
dengan tujuan pihak lain untuk membeli atau menjual efek Informasi atau fakta penting dan
relevan mengenai peristiwa, kejadian atau fakta yang dapat mempengaruhi harga efek pada
Bursa Efek dan atau keputusan pemodal, calon pemodal, atau pihak lain yang berkepentingan
atas informasi atau fakta tersebut ( pasal 1 angka 7 UUPM).
- Pasal 378 KUHP : Penipuan adalah tindakan untuk menguntungkan diri sendiri atau orang
lain dengan cara :
- melawan hukum
- memakai nama palsu atau martabat palsu
- Tipu muslihat
- Rangkaian kebohongan
 SPESIFIKASI PENIPUAN: Terbatas pada perdagangan efek, meliputi, penawaran,
pembelian , penjualan efek yang terjadi dalam rangka penawaran umum, atau Atau terjadi
di bursa efek maupun di luar bursa efek atas efek emiten atau perusahaan publik.
- MANIPULASI PASAR (pasal 91 UUPM): Tindakan yang dilakukan oleh setiap pihak secara
langsung maupun tidak, dengan maksud untuk menciptakan gambaran semu atau
menyesatkan mengenai perdagangan, keadaan pasar, atau harga efek di bursa efek.
- Beberapa pola manipulasi pasar: menyebarluaskan informasi palsu, mengenai emiten dengan
tujuan untuk mempengaruhi harga efek perusahaan yang dimaksud di bursa efek ( false
information ), menyebarluaskan informasi palsu, mengenai emiten dengan tujuan untuk
mempengaruhi harga efek perusahaan yang dimaksud di bursa efek ( false information ),
- Marking the close :Merekayasa harga permintaan atau penawaran efek pada saat atau
mendekati saat penutupan perdagangan dengan tujuan membentuk harga efek atau harga
pembukaan yang lebih tinggi pada hari perdagangan berikutnya.
- Painting the tape: kegiatan perdagangan antara rekening efek satu dengan rekening efek lain
yang masih berada dalam penguasaan satu pihak atau mempunyai keterkaitan sedemikian
rupa sehingga tercipta perdagangan semu
- CORNERING THE MARKET: Membeli efek dalam jumlah besar, sehingga dapat menguasai
pasar (menyudutkan pasar) , Dilakukan dengan cara short selling yaitu menjual efek dimana
pihak penjual belum memiliki efeknya
- Pols: Merupakan penghimpunan dana dalam jumlah besar oleh sekelompok investor dimana
dana tersebut dikelola oleh broker atau seseorang yang memahami kondisi pasar. Manager
dari pools tersebut membeli saham suatu perusahaan dan menjualnya kepada anggota
kelompok investor tersebut untuk mendorong frekuensi jual beli efek sehingga dapat
meningkatkan harga efek.
- Wash sales: Order beli dan order jual antara anggota asosiasi dilakukan pada saat yang sama
dimana tidak terjadi perubahan kepemilikan atas efek. Manipulasi tersebut dilakukan dengan
maksud bahwa mereka membuat gambaran dari aktivitas pasar dimana tidak terjadi
penjualan atau pembelian yang sesungguhnya.
- Insider trading adalah perdagangan saham perusahaan publik atau surat berharga lainnya
(seperti obligasi atau opsi saham) oleh individu yang memiliki akses ke informasi non-publik
tentang perusahaan. Di berbagai negara, perdagangan berdasarkan informasi orang dalam
adalah ilegal.
- Pasal 95 : Orang dalam dari emiten atau perusahaan publik yang mempunyai informasi orang
dalam dilarang melakukan pembelian atau penjualan atas efek :
- A. Emiten atau perusahaan publik dimaksud atau;
- B. Perusahaan lain yang melakukan transaksi dengan emiten atau perusahaan ybs.
- Pasal 96: Orang dalam sebagaimana dimaksud pasal 95 dilarang :
- A. Mempengaruhi pihak lain untuk melakukan pembelian atau penjualan atas efek dimaksud;
- B. Memberi informasi orang dalam kepada Pihak manapun yang patut diduga dapat
menggunakan informasi dimaksud untuk melakukan pembelian atau penjualan atas efek
- UNSUR PERDAGANGAN ORANG DALAM
adanya perdagangan efek, dilakukan oleh orang – orang dalam perusahaan, adanya inside
information, informasi tsb blm diungkap dan terbuka untuk umum, perdagangan tsb dimotivasi
oleh info itu, tujuan mendapat keuntungan

 Posisi Strategis notaris dalam proses IPO dan setelah IPO


Sebelum melakukan IPO notaris berperan membuat akta penetapan persetujuan RUPS
mengenai penjualan saham secara umum dan juga perubahan mengenai anggaran dasar.
Membuat akta otentik dalam rangka penawaran umum perdana saham.
Pembuat akta penjaminan Penjaminan Emisi Efek.
Kemudian posisi notaris setelah proses IPO adalah membuat akta perubahan dari PT yang
melakukan IPO, yang mana akta perubahan tersebut mengenai perubahan kepemilikan atas
saham.
 Iya, karena dalam proses pembelian saham tersebut sudah melalui pasar perdana terlebih
dahulu dan juga sudah melalui marching order/ sistem perdagangan, dan juga sistem jual beli
saham tersebu sudah melalui PPE (Perantara Perdagangan Efek) dan WPPE.

 Akibat hukum dengan adanya oversubscribed adalah maka kelebihan dana yang telah infestor
bayarkan akan dikembalikan, juga karena dalam pasar modal mengenal asas pemerataan
sehingga saham yang dijual bila banyak penawar maka akan dijual secara merata.

 a. terjadinya jual beli saham pada saat IPO berada di Pemesanan efek oleh infestor, yang mana
hal tersebut berdasarkan pasal 1458 BW.
b. Terjadinya jual beli saham pada saat pasar sekunder terjadi pada saat marching order

 a. Hubungannya adalah sebagai penjamin emisi efek bila saham yang dijual tersebut tidak
terjual habis (untuk membeli sisa saham tersebut ataupun mengembalikannya ke perusahaan
yang melakukan IPO) dan juga bertugas untuk melakukan penawaran umum untuk kepentingan
emiten.
b. hubungan hukum antara para penjamin emisi efek adalah ketiga penjamin tersebut sama
sama menjamin saham atas perusahan GOTO yang melakukan IPO.

 tidak wajib, tetapi penawaran melalui eIPO juga memiliki dasar hukum yang kuat yang berasal
dari P OJK 41 Tahun 2020 yang mana eIPO diharapkan pemodal lebih mudah mengakses,
mendapatkan informasi efek secara mudah

 Iya dapat, tetapi proses penjaminan saham tersebut melalui sistem fidusi yang mana pemilik
saham tersebut yang menjadi subyek dari jaminan utang fidusi dan juga harus melalui akta
notaris pasar modal untuk membuat fidusi dari saham tersebut.

1. PROSPEKTUS
Prospektus adalah dokumen resmi yang wajib dimiliki oleh emiten yang sudah memiliki lisensi OJK.
Didalamnya terdapat informasi seputar profil dan laporan tahunan perusahaan. Prospektus juga
membantu para investor untuk menganalisa gambaran dan sistem saham yang ditawarkan kepada
publik.
 Prospektus Awal 
Prospektus awal adalah prospektus yang berisi tentang dokumen tertulis yang berisikan tentang semua
isi yang diperlukan misalnya seperti nilai nominal, jumlah dan rentan harga efek yang ditawarkan,
suku bunga hingga beberapa persyaratan penawaran yang belum dapat ditentukan. Dalam prospektus
awal ini Anda bisa lebih membaca mengenai latar belakang perusahaan dan totalan saham yang
diterbitkan dan diperdagangkan. Penawaran saham yang nantinya bersifat terbuka atau tertutup.
Hingga nama pejabat perusahaan dan nama bank ataupun perusahaan keuangan yang menjadi sistem
penjamin emisi efek.
 Prospektus Ringkas 
Pada prospektus ringkas ini berisi penawaran hingga keuntungan dari memilih perusahaan tersebut
untuk didanai. Biasanya informasi yang tertera masih sama seperti apa yang ada pada prospektus
awal. Hanya saja bahasa yang tertera disini lebih komunikatif untuk menjadi bahan pertimbangan
calon investor. 
 Prospektus Final atau Prospektus Akhir
Pada prospektus final atau akhir ini berisi tentang info mendetail terkait penawaran, rencana
penggunaan dana, hingga informasi entitas perusahaan, pernyataan utang dan analisis pembahasan
oleh manajemen.  
Bagi sebuah perusahaan yang ingin menarik lebih banyak investor, prospektus adalah hal yang
penting. Dokumen resmi inilah yang nantinya akan digunakan oleh perusahaan atau lembaga sebagai
informasi bagi publik terkait saham yang akan ditawarkannya. Berhubung prospektus adalah faktor
penentu penting bagi investor, perusahaan harus memastikan isinya sesuai dengan peraturan yang
ditetapkan. Selain itu, prospektus tentu juga harus bisa menjadi gambaran kondisi perusahaan secara
lengkap agar memudahkan investor dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi atau tidak.

2. Kegiatan Notaris di pasar modal antara lain membuat perubahan anggaran dasar dalam


rangka penawaran umum emiten atau perusahaan publik, pembuatan berita acara atau
keputusan rapat umum pemegang saham, pembuatan kontrak investasi kolektif dan/atau
pembuatan kontrak dan perjanjian lain di pasar modal.

Di pasar modal, notaris berperan dalam sebagai pejabat umum yangberwenang dalam
perubahan anggaran dasar para pelaku di pasar modal danperjanjian-perjanjian yang
berkenaan dengan kegiatan di pasar modal sepertiperjanjian penjaminan emisi efek dan
perjanjian pengelolaan administrasi saham. Dalam proses go private, notaris berkewajiban
untuk memastikan bahwa proses perubahan anggaran dasar perseroan telah memenuhi
ketentuan yang ada, baik ketentuan yang berlaku di Bursa maupun ketentuan umum yang
berlaku terhadap perseroan terbatas. Selain RUPS, Notaris juga berkewajiban memantau
pelaksanaan dan pembayaran penawaran tender PT guna pembelian kembali saham PT dari
masyarakat umum. Sehingga perubahan anggaran dasar PT sesuai dengan pelaksanaan di
lapangan.
- Berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, pengawasan
terhadap notaris yang berkegiatan di pasar modal dilakukan dengan cara-cara sebagai
berikut : 1. Mewajibkan pendaftaran bagi notaris yang ingin melakukan kegiatan di
pasar modal. 2. Mengadakan pemeriksaan dan penyidikan terhadap notaris yang
berkegiatan di pasar modal bila terjadi peristiwa yang diduga merupakan
pelanggaran.
3. Peran Underwriter dalam pasar modal adalah untuk menjamin dibelinya efek dalam
penawaran umum sesuai dengan yang dijanjikan. Hal ini didasarkan atas pasal 1320 BW
juga yakni kesepakatan antara para pihak dalam memilih jenis skema transaksi kepada
penjamin emisi efek. Pasal 39 Pasar modal.
- Full Commitment, Penjaminan secara penuh atau full commitment mempunyai sifat
mengharuskan underwriter membeli seluruh efek yang dijanjikaan dengan pihak
emiten yang ditawarkan dalam Penawaran Umum jika efek yang ditawarkan tidak
terjual sama sekali.
- Best Effort Commitment, merupakan komitmen jika saham tidak terjual di pasar
maka penjamin emisi tidak memliki kewajiban untuk membeli saham yang tidak
terjual. Menjualkan dengan usaha terbaik atau best effort commitment mempunyai
sifat dimana penjamin emisi harus berusaha penuh untuk menawarkan efek kepada
inverstor jika efek yang dijual tidak diminati oleh para invetor.
- Stand-by Commitment, Berjaga-jaga atau membantu penjualan efek atau Stand-by
Commitment mempunyai siafat dimana dalam menawarkan efek dalam Penawaran
Umum, penjamin emisi hanya bertugas mendampingi atau sebagai pendamping
dalam menjual efek dalam penawaran umum. Jika saham yg dikeluarkan di pasar
tidak habis terjual, maka underwriter dapat membeli sisa saham tersebut,
4. Apabila Perseroan tidak memenuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh BEl,
maka Penawaran Umum Perdana Saham ini batal demi hukum dan pembayaran pesanan
saham tersebut wajib dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan UUPM dan
Peraturan No. IX.A.2.
- Jika dalam Pernyataan Pendaftaran dinyatakan bahwa Efek akan dicatatkan pada Bursa Efek
dan ternyata persyaratan pencatatan tidak dipenuhi, Penawaran atas Efek batal demi hukum
dan pembayaran pesanan Efek dimaksud wajib dikembalikan kepada pemesan.
- i. Dalam hal suatu pemesanan Efek ditolak sebagian atau seluruhnya, atau dalam hal terjadi
pembatalan Penawaran Umum, jika pesanan Efek sudah dibayar maka uang pemesanan harus
dikembalikan oleh Manajer Penjatahan atau Agen Penjualan Efek kepada para pemesan,
paling lambat 2 (dua) hari kerja sesudah tanggal penjatahan atau sesudah tanggal
diumumkannya pembatalan tersebut.
5. Tergantung dari klausula yang diperjanjikan oleh para pihak, jika tidak ada klausula yang
menyatakan bahwa para penjamin emisi akan menanggung kerugian apabila harga saham
turun maka tidak bisa mengajukan gugatan, namun apabila terkait hal itu sebelumnya
telah diperjanjikan maka dapat mengajukan gugatan perdata atas dasar wanprestasi yakni
Pasal - 1243 BW mengenai kewajiban mengganti kerugian yang diderita oleh salah satu
pihak
- Pasal 1267 BW mengatur pemutusan kontrak perjanjian bersamaan dengan pembayaran
ganti kerugian
6. Auto Rejection adalah pembatasan minimum dan maksimum suatu kenaikan dan
penurunan harga saham dalam jangka waktu satu hari perdagangan di bursa. Sistem bursa
akan menolak order jual-beli yang masuk otomatis jika harga saham telah menembus
batas atas atau bawah yang telah ditetapkan Bursa Efek Indonesia. Penetapan tersebut
berdasarkan surat keputusan Direksi BEI nomor 00113/BEI.12-2016. Batas 35%
Apabila kenaikan atau penurunan harga jenis saham dengan range harga Rp50 –
Rp200,- melampaui angka 35%, maka akan terkena auto reject.
2. Batas 25%
Apabila kenaikan atau penurunan harga jenis saham dengan range harga Rp200 –
Rp5.000,- melampaui angka 25%, maka akan terkena auto reject.
3. Batas 20%
Apabila kenaikan atau penurunan harga jenis saham dengan harga di atas Rp5.000,-
melampaui angka 20%, maka akan terkena auto reject.
Batasan Auto Rejection Khusus Saham IPO
Mendapatkan pengecualian, harga saham yang ditawarkan dalam Initial Public
Offering (IPO) diperbolehkan melaju naik atau turun dengan batasan yang lebih “lebar”:
1. Batas 70%
Apabila kenaikan atau penurunan harga jenis saham dengan range harga Rp50 – Rp200
melampaui angka 70%, maka akan terkena auto reject.
2. Batas 50%
Apabila kenaikan atau penurunan harga jenis saham dengan range harga Rp200 – Rp5.000
melampaui angka 50%, maka akan terkena auto reject.
3. Batas 40%
Apabila kenaikan atau penurunan harga jenis saham dengan harga di atas Rp5.000
melampaui angka 40%, maka akan terkena auto reject.

Perlindungan Hukum Investor


Tidak terpenuhinya hak investor sebagai konsumen jasa keuangan pasar modalberupa hak
atas informasi yang benar, jelas tentang kondisi jasa keuangan remotetrading system dan
hak untuk mendapatkan pembinaan serta edukasi tentang system transaksi efek beserta
back up system, menyebabkan terlanggarnya aspek perlindungan konsumen bagi investor
di bursa.Perlindungan hukum bagi investor menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun1995
Tentang Pasar Modal dan Undang Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa
Keuangan bersifat preventif dan represif. Perlindungan hukum bersifat preventif
ditunjukkan dari ketentuan-ketentuan yang mengaruskan pembinaan, edukasi serta
pengawasan dari otoritas bursa dan pengawas, sedangkan perlindungan hukum bersifat
represif adanya penerapan sanksi berupa sanksi administratif sebagai ultimum remedium
bagi para pihak yang melanggar aturan hukum dalam regulasi pasar modal. Lembaga yang
berwenang untuk melakukan iniadalah OJK. Jika terjadi sengketa antara konsumen
(investor) dan otoritas SRO makadapat diselesaikan melalui litigasi ataupun non-litigasi
dengan memanfaatkan lembaga BPSK dan alternatif penyelesaian sengketa khusus pasar
modal, yaitu BAPMI.

Anda mungkin juga menyukai