- Para penghadap menerangkan terlebih dahulu bahwa:---
- PIHAK KEDUA telah memberikan pinjaman uang sejulah.-----------
--- RP. ------------------ (------------------------------------ Rupiah) ----- kepada PIHAK PERTAMA sebagaimana ternyata dari akta ---- tanggal -------------- (----------------------------------------------------------) Nomor ------- Yang dibuat dihadapan tuan , sarjana hukum, magister kenotariatan, Notaris di , yang salinan aslinya bermeterai cukup, diperlihatkan kepada saya, notaris - Bahwa pada saat akta ini jumlah sisa utang (outstanding) ---------- - PIHAK PERTAMA adalah sebesar Rp.---------------------------------------- ( Rupiah), - Bahwa PIHAK PERTAMA berkehendak untuk mengalihkan hutangnya kepada PIHAK KEDUA tersebut dengan cara PIHAK KETIGA mengaku berhutang kepada PIHAK KEDUA --------- uang sejumlah Rp. --------------------------- (-------------------------- Rupiah) tersebut dan oleh karena PIHAK KEDUA akan membebaskan PIHAK PERTAMA dari hutangnya kepada PIHAK KEDUA, yaitu hutangnya berdasarkan akta tertanggal -------------------- ( -----------------------------), Nomor ---------- tersebut diatas.-------- - Bahwa para penghadap berkehendak untuk mengesahkan kesepakatan diantara mereka tersebut dengan suatu akta otentik yang dibuat dihadapan saya, Notaris-------- - Berhubung dengan hal – hal tersebut diatas, maka sekarang para penghadap dengan ini telah setuju dan semupakat sebagaimana mereka satu sama lain telah berjanji sebagai berikut: - PIHAK KETIGA dengan ini menyatakan mengaku berhutang ( selanjutnya disebut juga yang yang berhutang) kepada PIHAK KEDUA ( selanjutnya disebut juga penagih hutang) yang menerangkan ini menerima baik pengakuan hutang dari PIHAK KETIHA uang sejumlah Rp.--------------.---------- (-------------------------------- rupiah), yang disebabkan karena hal – hal seperti dibawah ini: - Hutang PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dibebaskan seperti akan disebutkan dibawah nanti: - Satu dan lain dengan pernyataan secara tegas bahwa pengakuan hutang dari PIHAK KETIGA kepada PIHAK KEDUA adalah suatu persetejuan baru seperti yang dimaksud dalam ketentuan pasal 1412 VW dan dilakukan dengan ketentuan - ketentuan dan syarat – syarat sebagai berikut: - ------------------------------------------PASAL 1 ------------------------------------------ Jumlah pokok hutang sebesar Rp. -------------------- ( ----------------------------- Rupiah) tersebut harus dibayar oleh yang berhutang dengan cara diangsur setiap bulan dan oleh karena itu yang berhutang wajib membayar angsuran pokok setiap bulan kepada penagih hutang selambat – lambatnya pada tanggal ------------- - ------------------------------ PASAL 2------------------------------------------- Atau pokok hutang tersebut yang berhutang harus membayar bunga kepada penagih hutang sebesar ---% ( ----- PERSEN) Setiap bulannya yang dikenakan atau saldo hutang terakhir yang dihitung mulai hari ini sehingga hutang pokok berserta bunga mana harus dibayar pada tiap – tiap bulan sekali yaitu pada paling lambat tiap tanggal ---- (-------) untuk pertama kalinya pada tanggal ------------(-------------) dan seterusnya. - ---------------------------PASAL 3 ------------------------------ Semua pembayaran oleh yang berhutang harus dilakukan kepada dan di kantor PIHAK KEDUA \, dengan mendapat kwitansi dana tau bukti pembayaran yang sah dari PIHAK KEDUA atau wakilnya yang sah.--------- - ----------------------- PASAL 4 ------------------ Bilamana yang berhutang tidak membayar pokok dan bunga pada waktunya PIHAK KEDUA berhak membebankan denda kepada PIHAK KETIGA sebesar -----% ( ----------- perseratus) pertahun atau --------% (----------------- perseratus) perbulan terhadap tunggakan pokok sebulan setelah tanggal jatuh tempo angsuran/pelunasan pokok kredit dan--------% (-----------------perseratus) perbulan terhadap tunggakan bunga sebulan setelah tanggal jatuh tempo pembayaran bunga.------ - -------------------------PASAL 5---------------- Jumlah pokok hutang tersebut beserta dengan bunga – bunga dan denda – denda serta biaya – biaya menjadi dapat ditagih dengan segera dan sekaligus bilamana: a. Yang berhuang jatuh pailit;- b. Yang berhutang meninggal dunia;------------- Dengan adanya pernyataan pengakuan hutang dari PIHAK KETIGA kepada PIHAK KEDUA tersebut diatas, maka pihak kedua dengan ini menyatakan membebaskan PIHAK PERTAMA dari hutangnya sebesar RP ----------(------------------ Rupiah) yaitu hutang yang tersebut dalam akta tertanggal ------------- (----------------------) Nomor --------- tersebut diatas ---- - Selanjutnya para penghadap dengan ini menyatakan dengan tegas bahwa kesepakatan antara mereka tersebut diatas merupakan suatu Novasi dan oleh karena itu dengan timbulnya perikatan baru antara PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA, maka perikatan yang lama antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA berdasarkan akta tertanggal-- (-------------------------------) Nomor ------- tersebut diatas dengan ini menjadi hapus ----- - Mengenai hal ini dan akibatnya para penghadap memilih tempat kedudukan ( domisili) hukum yang umum dan tetap di kantor kepaniteraan Pengadilan Negeri Kota----------------