Anda di halaman 1dari 3

03.14 21.

00
Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang dengan
jangka waktu lebih dari satu tahun, seperti saham, surat utang, reksa dana, dan
berbagai instrumen derivatif dari efek atau surat berharga.
Fungsi Pasar Modal
1. Menambah Modal Usaha
Fungsi pasar modal adalah membantu perusahaan mendapatkan dana dengan cara menjual
saham ke pasar modal. Saham-saham tersebut akan dibeli oleh masyarakat umum,
perusahaan lain lembaga atau pemerintah.
2. Pemerataan Pendapatan
Dalam jangka waktu tertentu, saham-saham yang sudah dibeli akan memberikan deviden
atau bagian dari keuntungan perusahan terhadap para pembelinya. Untuk itu, Fungsi
pasar modal bisa dianggap sebagai sarana pemerataan pendapatan.
3. Sarana Peningkatan Kapasitas Produksi
Dengan adanya tambahan modal yang didapatkan dari pasar modal, maka produktivitas
perusahaan akan menjadi tinggi atau meningkat.
4. Sarana Menciptakan Tenaga Kerja
Fungsi pasar modal bisa menjadi pendorong muncul dan berkembangkan industri lain
yang dampaknya bisa untuk menciptakan lapangan kerja baru.
5. Sarana Meningkatkan Pendapatan Negara
Masing-masing dividen yang diberikan kepada para pemegang saham akan dikenai pajak
oleh pemerintah. Adanya tambahan pemasukan dengan pajak ini akan meningkatkan
pendapatan untuk negara.
6. Indikator Perekonomian Negara
Kegiatan dan volume penjualan atau pembelian di pasar modal yang meningkat dapat
memberikan indikasi bahwa kegiatan bisnis perusahaan dapat berjalan dengan baik.
Begitu juga sebaliknya.

Peran dan Struktur Pasar Modal dalam Perekonomian Nasional


· Berperan sebagai intermediasi (lembaga perantara) keuangan selain bank
· Memungkinkan para pemodal berpartisipasi pada kegiatan bisnis yang menguntungkan
(investasi)
· Memungkinkan kegiatan bisnis mendapatkan dana dari pihak lain dalam rangka
perluasan usaha (ekspansi)
· Memungkinkan kegiatan bisnis untuk memisahkan operasi bisnis dan ekonomi dari
kegiatan keuangan
· Memungkinkan para pemegang surat berharga memperoleh likuiditas dengan menjual
surat berharga yang dimiliki kepada pihak lain.

Lembaga penunjang pasar modal


1. Badan Pengawas Pasar Modal
Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam-LK) adalah badan yang bergerak untuk mengawasi
aktivitas pasar modal. Lembaga ini ditugaskan untuk melindungi kepentingan
investor, emiten, dan masyarakat.
2. Bank Kustodian
Bank Kustodian merupakan badan yang menerima harta dan menyimpan seluruh efek baik
dari dividen, bunga, dan hak-hak efek pihak pasar modal.
Selain itu, lembaga ini juga berperan sebagai pemberi solusi atas masalah yang
terjadi dalam transaksi efek dan menjadi pihak perwakilan nasabah.
3. Biro Administrasi Efek
Biro Administrasi Efek merupakan pihak yang bertugas sebagai fasilitator bagi
perusahaan emiten dan investor dalam menjalankan kegiatan di bursa efek. Terkait
hal ini, Biro Administrasi Efek akan membantu pengelolaan sistem administrasi efek
di pasar perdana dan sekunder.Lembaga ini juga bertugas melakukan tindakan
pencatatan dan pemindahan kepemilikan efek dengan kontrak yang telah disusun
bersama emiten. Biro Administrasi Efek bersifat opsional bagi investor atau emiten,
sebab tidak seluruh pihak sanggup mengelolanya.
4. Wali Amanat
Wali amanat merupakan wakil dari investor atau pemegang saham dalam menangani hal
berkaitan dengan transaksi pasar modal. Lembaga ini juga dapat berperan seperti
pengacara, di mana mengajukan tuntutan hingga ranah pengadilan bila pelaku pasar
modal mengalami masalah yang harus diselesaikan melalui jalur hukum.
5. Pemeringkat Efek
Pemeringkat efek merupakan lembaga yang berfungsi melakukan pemeringkatan dan
memberi peringkat terhadap suatu efek yang meraih level tertentu.

Contoh Instrumen Pasar Modal


Instrumen pasar modal adalah berbagai jenis surat berharga atau produk yang
diperdagangkan di pasar modal. Beberapa contoh instrumen pasar modal adalah:
1. Saham
Saham merupakan bentuk kepemilikan dalam sebuah perusahaan. Pemegang saham memiliki
hak atas sebagian kepemilikan perusahaan dan berhak mendapat dividen jika
perusahaan menghasilkan keuntungan.
2. Obligasi
Obligasi merupakan surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah.
Pemegang obligasi meminjamkan uang kepada penerbit dalam pembayaran bunga reguler
dan pembayaran kembali pokok saat jatuh tempo.
3. Reksa Dana
Reksa dana merupakan wadah investasi yang mengumpulkan dana dari berbagai investor
dan menginvestasikannya dalam berbagai instrumen, seperti saham, obligasi, dan
properti. Pemegang unit reksa dana memiliki kepemilikan proporsional dalam
portofolio investasi.
4. Exchange Traded Fund (ETF)
ETF merupakan dana investasi yang diperdagangkan di bursa efek seperti saham.
Instrumen ini melacak indeks atau komoditas tertentu dan memungkinkan investor
membeli sebagian kepemilikan dalam portofolio tersebut.
5. Surat Berharga Derivatif
Instrumen ini mencakup berbagai kontrak derivatif, seperti opsi dan futures yang
memungkinkan investor berspekulasi tentang pergerakan harga saham, indeks, mata
uang, ataupun komoditas tanpa memiliki aset fisik.

Mekanisme transaksi dipasar modal


1. Pasar Perdana
Secara sederhana, pasar perdana adalah pasar di mana berbagai efek diperdagangkan
untuk pertama kalinya ke investor sebelum dicatatkan ke Bursa Efek
Indonesia.Melalui pasar perdana, efek ditawarkan kepada investor (pemodal) oleh
pihak Penjamin Emisi (Underwriter) melalui perantara Pedagang Efek (Broker-Dealer)
sebagai Agen Penjual Saham.
Proses tersebut biasanya disebut dengan Penawaran Umum Perdana (Initial Public
Offering atau IPO). Berikut langkah-langkah transaksi di pasar perdana:
1. Investor mengisi Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS) dan menyetorkan dana
ke Rekening Dana Nasabah (RDN) di perusahaan efek, kemudian menyerahkan FPPS, bukti
setor, serta identitas diri.
2.Perusahaan efek akan menyerahkan FPPS ke penjamin emisi untuk dilanjutkan ke Biro
Administrasi Efek (BAE) guna mendapatkan penjatahan saham.
3. Setelah mendapatkan konfirmasi dari BAE untuk penjatahan saham, informasi
tersebut akan langsung diberitahukan ke investor.
4. Form pemesanan saham kemudian akan dikumpulkan secara kolektif di BAE.

Investasi pasar modal


Investasi di pasar modal adalah kegiatan membeli dan menjual instrumen keuangan
seperti saham, obligasi, dan reksa dana dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan
dari kenaikan nilai aset atau pembayaran dividen/bunga. Ini memberikan peluang bagi
investor, baik individu maupun lembaga, untuk mencapai berbagai tujuan keuangan,
termasuk pengembalian investasi yang lebih tinggi, diversifikasi portofolio,
pencapaian tujuan keuangan jangka panjang, partisipasi dalam pertumbuhan
perusahaan, dan mendapatkan pendapatan pasif dari dividen atau bunga. Namun,
investasi di pasar modal juga melibatkan risiko, sehingga perencanaan investasi
yang cermat dan pemahaman akan risiko serta potensi pengembalian sangatlah penting
bagi investor sebelum melakukan investasi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai