Anda di halaman 1dari 7

RESUME PASAR MODAL

Pengertian Pasar Modal

UU pasar modal Indonesia diatur dalam UU No. 8 Tahun 1995 menjelaskan pengertian pasar
modal adalah aktivitas yang berhubungan dengan perdagangan efek dan penawaran umum antara
pelaku dan perusahaan emiten.

Jadi secara umum, pengertian pasar modal adalah kegiatan dalam melakukan transaksi jual beli
surat berharga atau efek antara investor dan perusahaan emiten serta pelaku pasar modal lainnya.
Sementara, tempat yang dijadikan sebagai pasar modal adalah Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sejarah Pasar Modal di Indonesia dan Dunia

Sejarah pasar modal di dunia dimulai oleh Negara Perancis pada abad ke-12. Kemudian di Bruges,
Flemish, Belgia juga memulai perdagangan komoditas pada abad ke-13. Perkembangan jual beli
efek baik komoditas atau surat berharga terus meningkat di berbagai negara Eropa, termasuk
Belanda.

Sejarah pasar modal Indonesia diawali dari penjajahan kolonial VOC Belanda. Pada tanggal 14
Desember 1912 di Batavia, pasar modal di Indonesia resmi berdiri dengan nama Vereniging voor
de Effectenhandel (asosiasi perdagangan efek). Sayangnya, pada tahun 1918 pasar modal
Indonesia tersebut harus ditutup karena muncul gejolak ekonomi sebagai akibat dari Perang Dunia
I dan II. Pasar modal Indonesia kembali dibuka tahun 1977 oleh Presiden Soeharto dengan nama
Bursa Efek Jakarta. Akhirnya, pasar modal di Indonesia semakin berkembang dan diperbaharui
kebijakan dan namanya menjadi Bursa Efek Indonesia.

Fungsi Pasar Modal

Fungsi pasar modal terdiri dari dua jenis yaitu fungsi secara ekonomi dan keuangan. Penjelasan
masing-masing akan dibahas di bawah ini.

1. Fungsi Ekonomi
Pada dasarnya, fungsi pasar modal adalah mempertemukan dua pihak berkepentingan, yaitu
investor dan perusahaan emiten. Investor ingin berinvestasi demi mendapat keuntungan,
sedangkan perusahaan emiten membutuhkan tambahan permodalan dari investor. Tak hanya itu,
fungsi pasar modal adalah membuka kesempatan para pengusaha untuk memperoleh modal
sehingga terciptanya kestabilan likuiditas dalam perusahaan melalui penjualan surat berharga atau
surat utang di IPO/Obligasi. Adanya tambahan modal mampu mendorong perusahaan dalam
mengembangkan bisnisnya, sehingga tercipta lapangan pekerjaan dan mempengaruhi
perekonomian suatu negara.

2. Fungsi Keuangan

Sedangkan ditinjau dari segi keuangan, fungsi pasar modal adalah menyediakan sarana
pemerataan pemasukan baik dari investor dan emiten. Pihak investor berpotensi mendapatkan
imbal hasil dari instrumen yang dipilih. Di sisi lain, perusahaan emiten mendapatkan suntikan
modal sehingga produktivitas bisnis menjadi meningkat. Ekspansi bisnis yang meluas akan
membuka kesempatan lapangan pekerjaan, sehingga keuangan masyarakat jadi lebih lancar.

Manfaat Pasar Modal

Keberadaan pasar modal membawa dampak yang besar bagi banyak kalangan. Adapun manfaat
pasar modal adalah sebagai berikut.

1. Menambah Pendanaan Modal Bagi Pengusaha

Uang yang diinvestasikan dalam pasar modal oleh investor mampu membantu pengusaha untuk
mendapatkan tambahan pendanaan modal sehingga bisnisnya semakin berkembang dan
menghasilkan profit besar. Oleh karena itu, manfaat pasar modal adalah sebagai ruang para
pengusaha untuk mendapatkan modal usaha.

2. Meningkatkan Kapasitas Produksi Bisnis

Pasar modal mampu memberikan pengaruh pada peningkatan produksi bisnis. Perusahaan yang
mendapatkan suntikan modal dari investor membuat produktivitas bisnisnya semakin meningkat.
Sehingga manfaat pasar modal demi keberlangsungan bisnis sangatlah besar.

3. Mendukung Simbiosis Mutualisme Antara Investor dan Emiten


Salah satu manfaat pasar modal adalah menimbulkan simbiosis mutualisme antara investor dan
emiten. Karena kedua belah pihak yang saling membutuhkan dipertemukan dalam wadah bernama
pasar modal untuk memenuhi keperluan masing-masing. Investor sebagai pemilik modal
menginvestasikan dananya, sedangkan pihak emiten mencari dana memperoleh bantuan modal
dari investor.

4. Memeratakan Pendapatan Masyarakat

Aktivitas pasar modal membuat banyak kalangan merasa diuntungkan karena adanya arus
pemasukan masing-masing pihak. Pihak investor mendapatkan passive income atas bagi hasil,
pihak emiten mampu meningkatkan profit usahanya dengan suntikan modal, dan masyarakat lain
bisa memperoleh pekerjaan sehingga mendapatkan penghasilan. Oleh sebab itu, manfaat pasar
modal adalah meratakan pendapatan masyarakat.

5. Mendorong Terciptanya Lebih Banyak Tenaga Kerja

Modal yang diperoleh oleh pengusaha bisa meningkatkan produktivitas dan meningkatkan
ekspansi bisnis. Ketika bisnis berkembang pesat, pastinya memerlukan SDM lebih banyak.
Sehingga tenaga kerja dapat terserap dengan baik dan mengurangi tingkat pengangguran.

6. Membantu Meningkatkan Pendapatan Pajak

Tidak hanya masyarakat dan pengusaha saja yang merasakan manfaat pasar modal, tetapi
pemerintah juga merasa diuntungkan. Karena peningkatan pendapatan masyarakat dan hasil
produktivitas usaha menyebabkan pendapatan pajak semakin naik.

7. Memberi Kontribusi dalam Memajukan Ekonomi Negara

Terakhir, manfaat pasar modal adalah memberi kontribusi dalam kemajuan ekonomi suatu
negara. Banyak sekali pihak terlibat dan berpengaruh atas dampak pasar modal ini. Sehingga hal
ini membuat masyarakat yang berkontribusi dalam pasar modal telah ikut serta dalam
meningkatkan perekonomian suatu negara.

Instrumen Pasar Modal


Selanjutnya kita akan membahas produk pasar modal yang bisa Anda pilih sebagai instrumen
investasi untuk meraih keuntungan maksimal. Di bawah ini, beberapa instrumen pasar modal
adalah berikut ini.

1. Saham

Contoh pasar modal yang banyak digandrungi oleh investor yaitu saham. Saham merupakan
surat berharga yang diterbitkan sebagai bukti kepemilikan seseorang atas sebuah perusahaan. Anda
sebagai investor yang menginvestasikan sebagian uang dalam instrumen pasar modal ini akan
mendapatkan imbal hasil berupa dividen.

2. Reksadana

Reksadana merupakan produk pasar modal yang tepat bagi Anda dengan tipe investor anti-ribet.
Karena reksadana adalah contoh pasar modal yang pengelolaan dana investor dilakukan oleh
manajer investasi untuk dikelola dalam portofolio efek sehingga hasil return dapat maksimal.

3. Surat Utang/Obligasi

Selanjutnya, instrumen pasar modal adalah surat utang atau obligasi. Obligasi merupakan
produk pasar modal dengan penerbitan surat utang oleh pemilik perusahaan kepada investor yang
membelinya. Contoh pasar modal dari surat utang ini seperti Surat Utang Negara, Sukuk, dan
sejenisnya.

4. Surat Berharga EFT

Surat berharga EFT merupakan instrumen pasar modal mirip seperti reksadana dengan sistem
pengumpulan dana secara kolektif dan dikelola oleh ahli profesional. Namun, surat berharga EFT
ini dapat diperdagangkan dalam Bursa Efek Indonesia.

5. Saham Derivatif

Contoh pasar modal yang jarang diketahui yaitu saham derivatif. Saham ini merupakan bentuk
turunan dari saham terbagi dalam dua jenis antara lain right dan warrant. Bentuknya tetap seperti
surat berharga, hanya saja mekanismenya yang berbeda dengan saham pada umumnya.

Pelaku Pasar Modal


Aktivitas pasar modal tak luput dari peran berbagai pihak di dalamnya sehingga tetap bisa berjalan.
Tapi, siapa saja pelaku pasar modal? Berikut daftar lengkap pelaku pasar modal di Indonesia

1. Emiten

Poin pertama pelaku pasar modal adalah emiten. Pihak ini sebagai pemilik surat berharga atau
portofolio efek yang diterbitkan dalam pasar modal untuk mendapatkan modal dari investor.
Sehingga dapat dikatakan emiten akan mengelola uang investor untuk kemajuan bisnisnya.
Nantinya, hasil pengelolaan dana tersebut berupa dividen atau imbal hasil yang akan diterima oleh
investor.

2. Investor

Investor merupakan pelaku pasar modal terpenting, sebab keberlangsungan pasar modal terjadi
ketika investor menginvestasikan uangnya dalam berbagai produk pasar modal. Investor akan
menanamkan modalnya dan bertransaksi terhadap perdagangan efek untuk meraih keuntungan.

3. Penjamin Emisi (Underwriter)

Berikutnya, pelaku pasar modal adalah penjamin emisi. Pihak ini bertugas dalam melakukan
kontrak perjanjian dengan perusahaan emiten untuk melakukan penawaran terhadap sisa efek tidak
terjual. Lembaga ini berfungsi dalam menjamin keberlangsungan kegiatan emiten di bursa efek.

4. Agen Perantara

Agen perantara adalah pihak yang bertugas untuk mencari investor agar mau menginvestasikan
sejumlah uangnya pada instrumen pasar modal tertentu. Nantinya, agen perantara akan
mendapatkan keuntungan berupa kompensasi dana ketika berhasil membawa investor untuk
melakukan transaksi perdagangan efek.

5. Pialang (Broker)

Terakhir, pelaku pasar modal adalah pialang atau broker. Lembaga ini sebagai perantara antara
penjual dan pembeli saham di pasar modal. Pihak pialang harus melalui ujian kelulusan WPPE
(Wakil Perantara Pedagang Efek) dan lolos sertifikasi CFA (Certified Financial Analyst)

Struktur Pasar Modal


Selain pelaku, Anda juga perlu mengetahui struktur pasar modal dengan berbagai lembaga yang
berfungsi membantu Anda saat melakukan jual beli di pasar modal. Selengkapnya tentang struktur
pasar modal di Indonesia adalah sebagai berikut.

1. Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)

Di poin pertama, struktur pasar modal di Indonesia yang tertinggi diduduki oleh Badan
Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) berdasarkan persetujuan Kementerian Keuangan RI.
BAPEPAM berfungsi dalam mengawasi dan membuat kebijakan terkait peraturan pasar modal.

2. Perusahaan Emiten

Perusahaan emiten menempati struktur pasar modal tingkat dua. Lembaga ini menerbitkan dan
memiliki surat berharga yang kemudian diperdagangkan dalam pasar modal. Hal tersebut
dilakukan dengan tujuan memperoleh modal guna meningkatkan produktivitas perusahaan.

3. Self-Regulatory Organizations (SRO)

Self Regulatory Organizations (SRO) merupakan lembaga dengan wewenang memproduksi


kebijakan dan aturan sendiri bagi aktivitas bisnisnya di pasar modal. Dalam hal ini, struktur pasar
modal SRO terdiri dari Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP).

Bursa efek adalah pihak yang bertanggungjawab menyediakan sarana perdagangan efek.
Sedangkan LKP merupakan lembaga yang melayani jasa kliring dan menjamin penyelesaian
masalah transaksi di Bursa Efek. Terakhir, LPP yaitu badan penyelenggaran dan pengawas
aktivitas bagi Bank Kustodian.

4. Perusahaan Efek

Poin keempat struktur pasar modal adalah perusahaan efek. Lembaga ini bertanggung jawab
dalam pengelolaan keuangan untuk disalurkan dalam bentuk efek atau surat berharga. Perusahaan
efek terdiri dari 3 badan yakni penjamin emisi efek, perantara pedagang efek, dan manajer
investasi. Penjamin emisi efek merupakan perusahaan yang menyusun kontrak perjanjian bersama
emiten. Sedangkan perantara pedagang efek bertugas melakukan perdagangan jual beli efek bagi
kepentingan pribadi atau nasabah. Terakhir, manajer investasi adalah ahli profesional pengelola
dana investor nasabah.

5. Penasihat Investasi

Di bawah posisi perusahaan efek, berikutnya struktur pasar modal adalah penasihat investasi.
Badan ini bertugas untuk memberikan jasa konsultasi kepada investor yang memerlukan nasihat
dan perspektif terkait pengambilan keputusan dalam pasar modal.

Lembaga Penunjang Pasar Modal

Lembaga penunjang pasar modal adalah pihak krusial yang menjaga stabilitas dan kelancaran
transaksi dalam pasar modal. Badan ini terdiri dari bank kustodian, Biro Administrasi Efek, dan
Wali Amanat.

Bank kustodian adalah bank penyimpanan aset, surat berharga, dan instrumen lain berbentuk
non-saham. Biro Administrasi Efek adalah fasilitator bagi perusahaan emiten dan investor dalam
menjalankan aktivitasnya di bursa efek. Sementara itu, wali amanat berperan sebagai wakil
investor atas transaksi pasar modal.

Profesi Penunjang Pasar Modal

Level terakhir dari struktur pasar modal adalah profesi penunjang. Adanya profesi penunjang
lainnya yang mendukung kegiatan pasar modal karena banyak kepentingan yang harus
diselesaikan oleh profesi lainnya. Contoh profesi penunjang seperti notaris, konsultan hukum,
audit, dan akuntan

NAMA : WINNI RAHMAYANI BR DEPARI

NIM : 7202442007

Anda mungkin juga menyukai