Diajukan untuk memenuhi salah satu penugasan Mata Kuliah Teori Perencanaan Investasi
Dosen Asistensi:
Fitria Ristianto Perkasa
Disusun oleh:
Nama : Rr. Ardelia Paramesti Muliaputri Nurhadi
NPM : 2006601200
Kelas : Teori Perencanaan Investasi – A
PROGRAM VOKASI
ADMINISTRASI ASURANSI DAN AKTUARIA
2021
1. Jelaskan yang dimaksud dengan pasar modal dan jelaskan fungsi ekonomi dan
keuangan dalam pasar modal untuk menunjang perekonomian?
2. Jelaskan peran dan manfaat keberadaan pasar modal?
3. Jelaskan yang dimaksud dengan :
a. Pasar Perdana
b. Pasar Sekunder
c. Fraksi Saham
4. Jelaskan yang dimaksud dengan efek? Efek apa saja yang diperdagangkan di pasar
modal? Dan jelaskan karakteristik dari efek tersebut?
5. Jelaskan peran dari masing-masing Lembaga dalam struktur pasar modal Indonesia?
6. Tuan A merupakan investor di pasar saham. Pada tanggal 17 September membeli
saham ABCD di harga Rp 500 sebanyak 10 lot dan menjual pada tanggal 21
September di harga 575.
a. Berapakah nilai besaran nilai yang diinvestasikan saat membeli saham?
b. Berapakah nilai besaran nilai investasi saat dijual?
c. Jelaskan berapa keuntungan atau kerugian dan persentasi dari transaksi saham
Tuan A?
Asumsi:
Komisi broker beli dan jual masing-masing sebesar 0,25% dan 0,35%. PPN dan Sales
Tax dan levy masing-masing 10%, 0,1%, dan 0,04%.
Berdasarkan Undang-undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
(capital market), didefinisikan sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum
dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,
serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar modal merupakan sarana
pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana
bagi kegiatan berinvestasi lewat berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa
diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif
maupun instrumen lainnya. Pasar modal juga bertindak sebagai penghubung antara para
investor dengan perusahaan ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrument
keuangan jangka Panjang seperti obligasi, saham, dan lainnya.
Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar
modal menjalankan dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan.
Selain itu, terdapat dua jenis jenis pasar modal, diantaranya adalah:
Bila kita membeli saham di Bursa Efek Indonesia, terdapat beberapa istilah, salah
satunya adalah fraksi saham. Fraksi saham merupakan pedoman tawar menawar
perdagangan saham sesuai dengan harga sahamnya beserta maksimum perubahan harganya.
Semakin tinggi harga suatu saham, semakin besar pula fraksi yang digunakan. Pihak yang
menentukan besar kecilnya fraksi harga saham ini adalah Bursa Efek Indonesia (BEI). Fraksi
Harga ini bertujuan untuk mengurangi volatilitas perubahan harga saham di pasar modal serta
menambah partisipasi masyarakat sebagai investor ritel sebab biaya investasi menjadi lebih
terjangkau, atau meningkatkan likuiditas dan aktivitas perdagangan saham.
Dalam pasar modal, kita juga mengenal istilah efek. Secara umum, efek atau surat
berharga merupakan Efek atau surat berharga adalah surat pengakuan atau pernyataan yang
memiliki nilai atau klaim keuangan sesuai dengan landasan diterbitkannya surat berharga
atau efek tersebut. Berikut di bawah ini beberapa pengertian dari efek:
Transaksi jual beli efek pasar modal dilakukan di Bursa Efek, yaitu pihak yang
menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan
penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantara
mereka. Beberapa efek yang diperdagangkan di pasar modal, antara lain:
1. Saham
Jenis efek yang paling sering digunakan oleh emiten untuk memperoleh dana dari
masyarakat dan juga merupakan jenis yang paling popular di Pasar Modal.
Keuntungan dari saham adalah mendapatkan Capital Gain dan Dividen. Namun
risikonya adalah bisa mengalami Capital Loss, tidak mendapat pembagian dividen,
risiko likuidasi, dan delisting dari bursa efek.
• Jenis saham berdasarkan hak klaim:
A. Saham Biasa (Common Stok)
1) Dividen hanya akan diterima jika disetujui dalam RUPS
2) Memiliki hak suara (voting rights) dalam RUPS
3) Memiliki hak terakhir (junior) atas pembagian dividen serta
perusahaan saat likuidasi
4) Memiliki hak untuk mengalihkan kepemilikannya kepada pihak lain.
B. Saham Preferen (Preferred Stock)
1) Tidak memiliki hak suara (voting rights) dalam RUPS
2) Memiliki hak untuk menerima dividen dalam jumlah yang tetap setiap
tahun
3) Memiliki hak terlebih dahulu (utama) atas pembagian dividen serta
aset perusahaan saat likuidasi
4) Memiliki hak untuk mengkonversi kepemilikannya menjadi saham
biasa
• Jenis Saham berdasarakan Bentuk Kepemilikan
A. Saham atas unjuk (Bearer Stock)
1) Pada saham tersebut tidak tertulis nama pemiliknya, agar mudah
dipindahtangankan dari satu investor ke investor lainnya.
2) Secara hukum, siapa yang memegang saham tersebut, maka dialah
diakui sebagai pemiliknya dan berhak untuk ikut hadir dalam RUPS
B. Saham atas nama (Registered Stock)
1) Merupakan saham yang ditulis dengan jelas siapa nama pemiliknya,
dimana cara peralihannya harus melalui prosedur tertentu.
2) Seluruh saham saat ini merupakan saham atas nama.
2. Obligasi
Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang dapat
dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar
imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu
yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Keuntungan dari
obligasi adalah bunga dengan jumlah serta waktu telah ditetapkan, mendapat Capital
Gain, obligasi dapat dikonversi menjadi saham (untuk obligasi konversi), dan
memiliki hak klaim pertama saat emiten dilikuidasi. Namun risiko yang didapat
adalah kemungkinan terjadinya gagal bayar, Capital Loss, dan Callabillity.
• Jenis obligasi berdasarkan penerbit
a. Corporate Bonds
Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang berbentuk badan
usaha milik negara (BUMN) atau badan usaha swasta.
b. Government Bonds
Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat
c. Municipal Bond
Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai
proyek-proyek yang berkaitan dengan kepentingan public (public utility).
• Jenis obligasi berdasarkan sistem pembayaran bunga
a. Zero Coupon Bonds
Obligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga secara periodik.
Namun, bunga dan pokok yang dibayarkan sekaligus pada saat jatuh
tempo.
b. Coupon Bonds
Obligasi dengan kupon yang dapat diuangkan secara periodik sesuai
dengan ketentuan penerbitnya.
- Fixed Coupon Bonds
Obbligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah ditetapkan sebelum
masa penawaran di pasar perdana akan dibayarkan secara periodik
- Floating Coupon Bonds
Obligasi dengan tingkat kupon bunga yang ditentukan sebelum jangka
waktu tersebut, berdasarkan suatu acuan (benchmark) tertentu seperti
average time deposit (ATD) yaitu rata-rata tertimbang tingkat suku
bunga deposito dari bank pemerintah dan swasta.
• Jenis obligasi berdasarkan hak penukaran/opsi
a. Convertible Bonds
Obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk
mengkonversikan obligasi tersebut ke dalam sejumlah saham miliki
penerbitnya.
b. Exchangeable Bonds
Obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk menukar
saham perusahaan ke dalam sejumlah saham perusahaan afiliasi milik
penerbitnya.
c. Callable Bonds
Obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli kembali
obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
d. Putable Bonds
Obligasi yang memberikan hak kepada investor yang mengharuskan
emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang
umur obligasi tersebut.
3. Reksa Dana
Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat
pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu
dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. Umumnya, Reksa dana
diartikan sebagai Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat
pemodal untuk selanjutnya di investasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer
Investasi. Mengacu kepada Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1
ayat (27) didefinisikan bahwa Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk
menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam
portofolio efek oleh manajer investasi.
Berdasarkan Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 pasal 18, ayat
(1), bentuk hukum Reksadana di Indonesia terdiri dari ada dua bentuk yaitu:
A. Perseroan Terbatas (PT)
- Menghimpun dana melalui penjualan saham
- Hasil penjualan saham tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis efek
- yang diperdagangkan baik di pasar modal maupun di pasar uang
- Investasi dilakukan melalui manajer investasi yang ditunjuk
- Investor yang memiliki saham reksa dana perseroan akan menjadi
- pemegang saham perseroan tersebut dengan segala hak dan kewajiban
- yang melekat
- Kekayaan Reksa Dana disimpan berdasarkan kontrak antara Manajer
- Investasi dengan Bank Kustodian
Bentuk-bentuk reksadana PT :
Lembaga dalam struktur pasar modal Indonesia ada 3, yaitu Bursa Efek Indonesia
(BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan Kustodian Sentral Efek Indonesia
(KSEI). Sebenarnya, di atas tiga Lembaga tersebut, masih ada Lembaga Pengawas Pasar
Modal. Peran dari masing-masing Lembaga tersebut adalah sebagai berikut.
Contoh Kasus
Asumsi:
Komisi broker beli dan jual masing-masing sebesar 0,25% dan 0,35%. PPN dan Sales Tax
dan levy masing-masing 10%, 0,01%, dan 0,4%.
Jawab:
Untung Rp 70.406,25
𝑥 100% = 𝑥100%
Harga Beli Rp 501.575
= 14,03703334 ≈ 14%