Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PENGANTAR PASAR MODAL

“Pasar Modal Indonesia”

Disusun oleh:

Nur Anisa (2021201457)

Eva widyastuti (2021201460)

D3 Akuntansi

Dosen Pengampu : Dra. Siti Hayati Efi Friantin,MM., A.k

UNIVERSITAS DHARMA
ADI UNGGUL BHIRAWA
SURAKARTA
2023/2024
A. Pengertian Pasar Modal
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran
umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Sementara
menurut Bruce Lliyd, pasar modal bertindak sebagai penghubung antara para
investor dengan perusahaan maupun instansi pemerintah melalui perdagangan
instrumen melalui jangka panjang seperti obligasi, saham, dan lainnya.

Sejarah Pasar Modal

Menurut buku "Effectengids" yang dikeluarkan Vereniging voor den


Effectenhandel pada tahun 1939, transaksi efek telah berlangsung sejak 1880
namun dilakukan tanpa organisasi resmi sehingga catatan tentang transaksi
tersebut tidak lengkap. Pada tahun 1878 terbentuk perusahaan untuk perdagangan
komunitas dan sekuritas, yakti Dunlop & Koff, cikal bakal PT. Perdanas. Baru
pada tahun 1912 tepatnya tanggal 14 Desember Amsterdamse Effectenbueurs
membuka cabang bursa efek untuk pertama kalinya di Indonesia yang bertempat
di Batavia (Jakarta).

Pasar modal ini merupakan yang tertua keempat untuk tingkat Asia setelah
Bombay, Hongkong, dan juga Tokyo. Awal mula kenapa pihak pemerintahan
belanda mendirikan bursa efek di Batavia ini karena pada awal abad 19 tersebut
berbagai perkebunan sedang dibangun secara besar-besaran. Agar proses
pembangunan bisa berjalan dengan baik, maka pemerintah kolonial Belanda tentu
saja membutuhkan modal. Nah salah satu sumber modal yang digunakan saat itu
adalah tabungan dari orang-orang Eropa dan juga Belanda yang mempunyai
penghasilan di atas rata-rata. Atas dasar itulah pada tanggal 14 Desember 1912
tersebut resmi berdiri pasar yang satu ini dengan nama Vereniging voor de
Effectenhandel. Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia Namanya adalah
Asosiasi Perdagangan Efek. Pasar ini terletak di Batavia (Jakarta) dengan efek
yang diperjualbelikan berupa saham dan juga obligasi.

Fungsi Pasar Modal

1. Pasar modal sebagai sarana penambah modal bagi usaha

Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cara menjual saham ke pasar modal.
Saham-saham ini akan dibeli oleh masyarakat umum, perusahaan-perusahaan lain,
lembaga, atau oleh pemerintah.

2. Pasar modal sebagai sarana pemerataan pendapatan

Setelah jangka waktu tertentu, saham-saham yang telah dibeli akan memberikan
deviden (bagian dari keuntungan perusahaan) kepada para pembelinya
(pemiliknya). Oleh karena itu, penjualan saham melalui pasar modal dapat
dianggap sebagai sarana pemerataan pendapatan.

3. Pasar modal sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi

Dengan adanya tambahan modal yang diperoleh dari pasar modal, maka
produktivitas perusahaan akan meningkat.

4. Pasar modal sebagai sarana penciptaan tenaga kerja

Keberadaan pasar modal dapat mendorong muncul dan berkembangnya industri


lain yang berdampak pada terciptanya lapangan kerja baru.

5. Pasar modal sebagai sarana peningkatan pendapatan negara

Setiap dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham akan dikenakan
pajak oleh pemerintah. Adanya tambahan pemasukan melalui pajak ini akan
meningkatkan pendapatan negara.

6. Pasar modal sebagai indikator perekonomian negara

Aktivitas dan volume penjualan/pembelian di pasar modal yang semakin


meningkat (padat) memberi indikasi bahwa aktivitas bisnis berbagai perusahaan
berjalan dengan baik. Begitu pula sebaliknya.

Instrumen Investasi Pasar Modal

Pasar modal juga dikenal dengan istilah bursa efek. Di dalamnya, kamu bisa
menemukan berbagai jenis surat berharga yang setiap hari diperdagangkan. Jenis-
jenis surat berharga tersebut di antaranya adalah:

1. Saham. Saham merupakan surat berharga yang menjadi bukti kepemilikan


atas sebuah perusahaan. Investor yang memiliki saham di sebuah
perusahaan, berhak untuk mendapatkan dividen atau pembagian laba.
2. Reksadana. Reksadana dikenal sebagai instrumen investasi yang menjadi
wadah untuk pengumpulan serta pengelolaan dana beberapa investor.
Dana tersebut kemudian dikelola manajer investasi menjadi berbagai
instrumen, seperti pasar uang, obligasi, saham, atau efek lainnya.
3. Surat utang atau obligasi. Kamu juga bisa mendapatkan surat berharga
berupa obligasi di pasar modal. Kepemilikan surat utang dapat
dipindahtangankan, dan pemegangnya memiliki hak untuk memperoleh
bunga serta pelunasan utang pada jangka yang telah ditentukan.
4. Exchange traded fund (ETF). Surat berharga yang satu ini sebenarnya
memiliki kemiripan dengan reksadana, sama-sama dikumpulkan secara
kolektif. Hanya saja, EFT bisa diperdagangkan di bursa efek layaknya
saham.
5. Derivatif. Selanjutnya, ada pula surat berharga dalam bentuk derivatif.
Surat berharga ini dikenal sebagai bentuk turunan dari saham. Terdapat 2
jenis derivatif yang bisa kamu temukan di pasar modal Indonesia, yaitu
warrant dan right.

Manfaat Pasar Modal

Pasar modal memiliki manfaat bagi emiten (Pihak yang melakukan Penawaran
Umum, yaitu penawaran Efek yang dilakukan oleh Emiten untuk menjual Efek
kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam peraturan Undang-
undang yang berlaku), maupun untuk para investor.

 Manfaat Pasar Modal untuk Emiten


- Jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar.
- Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai.
- Tidak ada convenant sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam
pengelolaan dana/perusahaan.
- Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan.
- Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil.

 Manfaat Pasar Modal untuk Investor


- Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan
tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham yang mencapai capital
gain.
- Memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki atau memegang saham
dan juga bunga yang mengambang bagi pemegang obligasi.
- Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen yang
mengurangi risiko.
B. Organisasi Pasar Modal

Lembaga yang terkait dengan pasar modal :

1. Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)

Melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan sehari-sehari kegiatan pasar


modal. Mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur, wajar dan
efisien serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat.

Bapepam mempunyai fungsi :

- Menyusun Peraturan di bidang pasar modal


- Menegakkan peraturan di bidang pasar modal
- Pembinaan dan pengawasan terhadap Pihak yang memperoleh izin usaha,
persetujuan, pendaftaran dari Bapepam dan Pihak lain yang bergerak di
pasar modal
- Menetapkan prinsip keterbukaan
- Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh Pihak yang dikenakan sanksi
oleh Bursa Efek, LKP dan LPP
- Penetapan ketentuan akuntasi di bidang pasar modal
- Pengamanan teknis pelaksanaan tugas pokok Bapepam sesuai dengan
kebijaksanaan Menteri Keuangan
Perusahaan

Lembaga ini bertujuan untuk memperoleh dana di Pasar Modal melalui


penawaran umum (Initial Public Offering) hak kepemilikan atau Saham, dalam
hal ini perusahaan berperan sebagai emiten.

Self Regulatory Organizations (SRO)

Adalah organisasi yang berwenang membuat peraturan sendiri untuk kegiatan


usahanya.

Bursa Efek

Adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem atau sarana untuk
perdagangan efek. Pada saat ini, di Indonesia ada 1 bursa efek yaitu Bursa Efek
Indonesia.

Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP)

Adalah lembaga yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan


penyelesaian transaksi Bursa. Lembaga yang memperoleh izin usaha sebagai LKP
adalah PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP)

Adalah lembaga yang menyelenggarakan kegiatan Kustodian sentral bagi Bank


Kustodian, Perusahaan Efek dan Pihak lain. Lembaga yang memperoleh izin
usaha sebagai LPP adalah PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Perusahaan Efek

Adalah perusahaan yang mempunyai aktivitas sebagai berikut :

Penjamin Emisi Efek

Sebagai penjamin emisi efek, perusahaan melakukan kontrak dengan emiten


untuk melakukan penawaran umum dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli
sisa efek yang tidak terjual.

Perantara Pedagang Efek

Perusahaan memperdagangkan efek untuk kepentingan sendiri maupun


kepentingan nasabah.
Manajer Investasi

Pihak yang kegiatan usahanya mengelola portfolio efek untuk para nasabah atau
mengelola portfolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali
perusahaan asuransi, dana pensiun dan bank yang melakukan sendiri kegiatan
usahanya berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.

Penasihat Investasi

Pihak yang memberikan jasa penasihat mengenai penjualan ataupun pembelian


efek.

Lembaga Penunjang Pasar Modal

Biro Administrasi Efek

Kustodian

Wali Amanat

Profesi Penunjang Pasar Modal

Terdiri dari Akuntan, Konsultan Hukum, Penilai, Notaris dan profesi lain yang
ditetapkan dengan peraturan pemerintah.

Untuk dapat melakukan kegiatan di pasar modal, wajib terlebih dahulu terdaftar di
Bapepam. Persyaratan pendaftaran profesi penunjang pasar modal diatur dalam
peraturan Bapepam.

Akuntan Publik

Melakukan pemeriksaan atas Laporan KeuanganPerusahaan dan memberikan


pendapatnya.

Memeriksa pembukuan apakah sudah sesuai dengan Prinsip Akuntansi Indonesia


dan ketentuan Bapepam.

Memberi petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukukan yang baik (apabila


diperlukan)

Konsultan Hukum

Melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dari segi hukum (Legal Audit)

Memberikan pendapat dari segi hukum (Legal Opinion) terhadap emiten dan
perusahaan publik
Legal Audit

Akte pendirian berikut perubahannya

Permodalan

Perizinan

Kepemilikan asset harus atas nama perusahaan

Perjanjian dengan pihak ketiga baik dalam negeri ataupun luar negeri

Perkara baik perdata mapun pidana yang menyangkut prusahaan mapupun pribadi
direksi

UMR

Amdal

Notaris

Membuat Berita Acara RUPS

Membuat Akte Perubahan Anggaran Dasar

Menyiapkan perjanjian-perjanjian dalam rangka Emisi Efek

Penilai

Adalah pihak yang menerbitkan dan menandatangani Laporan Penilai, yaitu


pendapat atas nilai wajar aktiva yang disusun berdasarkan pemeriksaan menurut
keahlian dan penilai.

C. Mekanisme Perdagangan di Pasar Modal


Mekanisme Perdagangan Saham

Pelaksanaan perdagangan Efek di Bursa dilakukan dengan menggunakan fasilitas


JATS NEXT-G. Perdagangan Efek di Bursa hanya dapat dilakukan oleh Anggota
Bursa (AB) yang juga menjadi Anggota Kliring KPEI. Anggota Bursa Efek
bertanggung jawab terhadap seluruh transaksi yang dilakukan di Bursa baik untuk
kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah.
Jam Perdagangan setiap Segmen Pasar:

Pra-pembukaan

Pelaksanaan perdagangan di Pasar Reguler dimulai dengan Pra-


pembukaan. Anggota Bursa dapat memasukkan penawaran jual dan atau
permintaan beli sesuai dengan ketentuan satuan perdagangan, satuan perubahan
harga (fraksi) dan ketentuan auto rejection.Harga Pembukaan terbentuk
berdasarkan akumulasi jumlah penawaran jual dan permintaan beli terbanyak
yang dapat dialokasikan oleh JATS NEXT-G pada harga tertentu pada periode
Pra-pembukaan.Seluruh penawaran jual dan atau permintaan beli yang tidak
teralokasi di Pra-pembukaan, akan diproses secara langsung (tanpa memasukkan
kembali penawaran jual dan atau permintaan beli) pada sesi I perdagangan,
kecuali Harga penawaran jual dan atau permintaan beli tersebut melampaui
batasan auto rejection.

Pra-penutupan dan Pasca Penutupan

Pada masa Pra-Penutupan, Anggota Bursa dapat memasukkan penawaran


jual dan atau permintaan beli sesuai dengan ketentuan satuan perdagangan, satuan
perubahan harga (fraksi) dan ketentuan auto rejection. JATS melakukan proses
pembentukan Harga Penutupan dan memperjumpakan penawaran jual dengan
permintaan beli pada Harga Penutupan berdasarkan price dan time priority.

Dalam Pelaksanaan Pasca Penutupan, Anggota Bursa Efek memasukkan


penawaran jual dan atau permintaan beli pada Harga Penutupan, dan JATS
memperjumpakan secara berkelanjutan (continuous auction) atas penawaran jual
dengan permintaan beli untuk Efek yang sama secara keseluruhan maupun
sebagian pada Harga Penutupan berdasarkan time priority.

Anda mungkin juga menyukai