Anda di halaman 1dari 3

PASAR MODAL

Pasar modal biasa disebut dengan bursa efek. Di Indonesia, pasar modal yang ada Bursa Efek indonesia (BEI). Pasar modal
merupakan tempat berte munya permintaan dan penawaran antara pembeli dan penjual untuk bertransaksi dalam rangka
memperoleh modal jangka panjang. Efek merupakan surat-surat berharga yang bernilai dan dapat diperdagangkan.

Fungsi pasar modal:


a. Fungsi ekonomi
Pasar modal menyediakan fasilitas yang mempertemukan pihak yang kelebihan dana (investor) yang berasal dari rumah
tangga/masyarakat dengan pihak yang membutuhkan dana (issuer).
b. Fungsi keuangan
Pasar modal memberikan alternatif dan peluang untuk memperoleh balas jasa (return) bagi pemilik dana sehingga
perusahaan dapat memperluas usaha, yang kemudian akan meningkatkan kemakmuran masyarakat.

Peran pasar modal;


1. Sebagai wahana investasi masyarakat yang efisien
2. Alternatif investasi yang menguntungkan dan berisiko tertentu
3. Merupakan sumber pembiayaan perusahaaan untuk memperluas usaha
4. Penerapan manajemen perusahaan yang profesional dan transparan
5. Meningkatkan perekonomian nasional

Manfaat pasar modal:


1. Bagi Pemerintah
a. Mendorong investasi.
b. Mendorong pemerataan pendapatan melalui pemilikan saham-saham.
c. Mendorong pembangunan.
d. Mendorong terciptanya lapangan pekerjaan.
e. Mengurangi beban anggaran BUMN.
2. Bagi Emiten
a. Dapat menghimpun dana yang besar.
b. Dana dapat diterima pada saat primary market selesai.
c. Ketergantungan terhadap bank dapat diminimumkan.
d. Pihak manajemen perusahaan dapat lebih leluasa dalam mengelola dana.
e. Peningkatan profesionalisme manajemen.
f. Peningkatan citra perusahaan.
3. Bagi Investor / Pemodal
a. Dapat mengoptimalkan perolehan dari dana yang dimiliki investor, seperti memperoleh deviden bagi pemegang
saham dan bunga bagi pemegang obligasi.
b. Pencapaian capital gain akibat peningkatan harga saham.
c. Pemilik saham memiliki hak suara dalam RUPS dan pemilik obligasi memiliki hak suara dalam RUPO.
d. Tidak memerlukan penyelidikan sendiri yang amat mendalam sebab perusahaan-perusahaan yang sudah go public
disyaratkan memperoleh pendapat akuntan yang berbunyi “wajar tanpa syarat / unqualified opinion” atas laporan
keuangannya.
e. Investasi dapat langsung dilakukan atas beberapa instrumen dan mudah melakukan penggantian atas instrumen
tersebut.
4. Bagi Lembaga Penunjang Pasar Modal
Perputaran efek yang semakin tinggi, mengakibatkan jenis lembaga penunjang lebih bervariasi dan masing-masing
berupaya meningkatkan profesionalismenya dalam memberikan pelayanan.

Struktur Pasar Modal


1. Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal) sekarang berganti dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan)
OJK adalah lembaga independen Negara dan bebas dari campur tangan pihak lain yang memempunyai fungsi, tugas dan
wewenang pengaturan, pengawaasan, pemeriksaan dan penyidikan. OJK dibentuk berdasarkan UU No 21 Tahun 2011 yang
menggantikan peran Bapepam-LK (lembaga keuangan) dalam pengaturan dan pengawasan sektor perbankan, pasar
modal,dan sektor jasa keuangan non bank seperti asuransi,dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembagajasa keuangan
lainnya serta untuk melindungi konsumen industri jasa keuangan.
2. Bursa efek
Adalah Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran dan
permintaan efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di antara mereka.
3. Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP)
Berkewajiban menetapkan peraturan mengenai kegiatan kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa, termasuk
ketentuan berkaitan dengan biaya pemakaian jasa secara teratur, wajar dan efisien.
Fungsi LKP:
a. Melakukan kliring (proses penentuan hak dan kewajiban anggota bursa yang timbul dari transaksi bursa) atas semua
transaksi bursa pada Bursa Efek di Indonesia
b. Melakukan penjaminan penyelesaian transaksi bursa
4. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP)
Berkewajiban menetapkan peraturan mengenai jasa kustodian sentral dan jasa penyelesaian transaksi efek, termasuk
ketentuan berkaitan dengan biaya pemakaian jasa bagi bank, pengusaha efek, dan pihak lain.
5. Perusahaan efek
Merupakan pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai berikut :
a. Penjamin Emisi
Bertugas membuat kontrak dengan Emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa
kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual sehingga kebutuhan dana modal yang diperlukan oleh Emiten dapat
terpenuhi sesuai rencana.
b. Perantara Pedagang Efek
Merupakan pihak yang melakukan usaha jual beli efek untuk kepentingan sendiri maupun pihak lain. Pialang juga disebut
dengan broker yang bertugas memberikan informasi mengenai emiten dan melakukan penjualan surat berharga kepada
para investor.
c. Manajer Investasi
Adalah pihak yang mengelola portofolio efek para nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang
melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Manajer investasi
berwenang memberi saran atau nasihat investasi bagi nasabahnya.
6. Lembaga Penunjang Pasar Modal
a. Kustodian
Adalah pihak yang memberikan jasa penitipan/penyimpanan dan pengawasan efek juga aktiva lain yang berkaitan dengan
efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, bunga dan hak-hak lain dan mewakili nasabahnya. Kustodian
berkewajiban memberikan ganti rugi kepada nasabah atas setiap kerugian yang timbul akibat kelalaiannya.
b. Biro Administrasi Efek (BAE)
Adalah pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten mencatat kepemilikan efek dan membagi hak atas efek yang
bersangkutan. BAE bertugas membantu emiten dalam rangka emisi, menyimpan dan mengalihkan hak atas saham para
investor, membantu menyusun daftar pemegang saham, mencatat pembayaran dividen, serta membuat laporan tahunan
untuk emiten. Emiten adalah perusahaan publik yang mengeluarkan/menerbitkan efek.
c. Wali Amanat
Adalah Bank Umum dan pihak lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah untuk mewakili kepentingan pemegang
efek yang bersifat utang, misal pemegang obligasi maupun sekuritas kredit. Wali amanat bertugas menilai kekayaan emiten,
menganalisis kemampuan emiten, melakukan pengawasan dan perkembangan emiten, memberi nasehat kepada investor,
memonitor pembayaran bunga dan pokok obligasi, serta menjadi agen pembayaran.
d. Pemeringkat efek
Adalah lembaga yang menerbitkan peringkat bagi surat utang (debt securities), seperti obligasi dan commercial paper.
7. Profesi penunjang pasar modal
a. Akuntan adalah pihak yang memberikan pendapat atau kewajaran berkaitan dengan material, posisi keuangan, hasil
usaha, serta arus kas sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum.
b. Konsultan hukum, adalah pihak yang meneliti aspek hukum dan memberikan pendapat dari segi hukum tentang keadaan
dan keabsahan usaha di pasar modal, seperti izin usaha.
c. Perusahaan penilai, perusahaan yang menilai aktiva tetap suatu perusahaan.
d. Notaris, adalah pihak yang berwenang membuat akta anggaran dasar dan akta perubahan anggaran dasar, termasuk
pembuatan perjanjian emisi efek dll.
8. Emiten
Adalah pihak yang melakukan penjualan surat berharga atau emisi di bursa efek. Emiten terdiri atas perusahaan publik, institusi
pemerintah, atau reksa dana.
9. Investor
Adalah pajak yang menginvestasikan kelebihan dana di pasar modal.

Instrumen-Instrumen atau Produk-Produk Pasar Modal;


a. Saham adalah bukti kepemilikan suatu perusahaan melalui modal yang disetorkan. Jenis-jenis saham:
1. Saham biasa, memiliki karakteristik:
 Hak klaim terakhir atas aktiva jika perusahaan dilikuidasi (bangkrut)
 Hak memperoleh dividen disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
 Hak memesan efek sebelum ditawarkan ke masyarakat
2. Saham preferen, memiliki karakteristik:
 Hak klaim lebih dulu daripada saham biasa jika perusahaan dilikuidasi
 Hak memperoleh dividen dalam jumlah tetap
 Dapat dikonversikan (diubah) menjadi saham biasa
Keuntungan yang diperoleh pemegang saham disebut dividen. Besarnya pembagian dividen ditentukan melalui RUPS.
Selain dividen investor dalam memperjualbelikan saham akan memperoleh capital gain, yaitu jika harga jual saham lebih
tinggi daripada harga belinya.
Sedangkan risiko yang harus diperhatikan investor adalah:
 Tidak ada pembagian dividen akibat dari perusahaan merugi di tahun berjalan, atau perusahaan akan
menggunakan labanya untuk perluasan usaha.
 Capital loss, terjadi jika harga jual saham lebih rendah daripada harga beinya.
 Likuidasi, adalah pembubaran perusahaan sebagai badan hukum yang meliputi pembayaran kewajiban kepada
para kreditor dan pembagian harta yang tersisa kepada para pemegang saham.
 Saham delisting, pencatatan saham dihapus dari bursa efek, sehingga saham tidak dapat diperjualbelikan.
b. Obligasi adalah surat utang jangka panjang (> 1 tahun) yang bersuku bunga tertentu, dikeluarkan oleh perusahaan untuk
menarik dana dari masyarakat guna menutup pembiayaan perusahaan. Pembeli obligasi akan menerima bunga sesuai
jangka waktu tertentu dan harga nominal obligasi pada saat jatuh tempo.
Keuntungan yang diperoleh pemegang obligasi:
 Bunga, ditetapkan dalam bentuk persentase dari nilai nominal secara berkala.
 Capital gain
 Hak klaim pertama atas aktiva jika perusahaan dinyatakan bangkrut/dilikuidasi.
 Konversi obligasi menjadi saham pada tingkat harga yang ditentukan.
Sedangkan risiko yang harus diperhatikan pemegang obligasi adalah:
 Gagal bayar (default), artinya emiten gagal membayar bunga pada saat jatuh tempo.
 Capital loss
 Callability, emiten memiliki hak untuk membeli kembali obligasi sebelum jatuh tempo. Pembelian biasanya
dilakukan ketika tingkat suku bunga bank turun.
c. Derivatif, adalah efek turunan dari saham. Antara lain:
1) Bukti right, adalah hak pemegang saham lama untuk membeli saham baru yang diterbitkan oleh emiten sebelum
ditawarkan kepada masyarakat. Biasanya pemilik bukti right dapat membeli saham baru dengan harga lebih
murah daripada harga jualnya.
2) Waran, adalah efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk
memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga dan jangka waktu tertentu. Biasanya untuk saham atas
nama.
3) Reksa dana, adalah kumpulan efek yang dibeli sekelompok investor dan dikelola oleh suatu perusahaan
investasi (manajer investasi). Reksa dana menjadi alternatif bagi pemilik modal dengan jumlah kecil, dan tidak
memiliki banyak waktu dan kemampuan untuk menganalisis resiko investasinya.

Mengenal Pasar Uang


Pasar uang adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran surat berharga atau kredit jangka pendek
(<1tahun).
Intrumen / Produk Pasar uang
1. Sertifikat Bank Indonesia
SBI dikeluarkan oleh bank sentral untuk bank umum guna mengendalikan jumlah uang yang beredar. Jika terjadi
inflasi bank akan menjual SBI, dan bila terjadi kelesuan ekonomi (deflasi) maka bank sentral akan membeli
kembali SBI yang telah beredar.
2. Surat Berharga Pasar Uang
SBPU dikeluarkan bank umum untuk Bank sentral. SBPU dikeluarkan untuk mengatasi kekurangan likuiditas
(uang tunai) bank umum. Jika kelebihan likuiditas, bank umum akan membeli kembali SBPU nya.
3. Sertifikat deposito
Merupakan bukti kepemilikan rekening deosito yang dikeluarkan oleh bank umum yang diterbitkan atas unjuk
dengan nominal dan jangka waktu tertentu. Sertifikat ini dapat diperjualbelikan.

Anda mungkin juga menyukai