Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 2 – PASAR KEUANGAN

Nama : Cynthia Priscilla Subagyo

NIM : 12010119120017

Kelas :A

Dosen : Drs. Raden Djoko Sampurno., M. M.

STRUKTUR PASAR MODAL DI INDONESIA

Struktur Pasar Modal di Indonesia sebelum adanya OJK


Struktur Pasar Modal di Indonesia Setelah Adanya OJK

Lembaga yang Terkait dengan Pasar Modal


1. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
 Adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang
mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan
penyidikan sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang ini.
 Dewan Komisioner adalah pimpinan tertinggi OJK yang bersifat kolektif dan kolegial.
 Kepala Eksekutif adalah anggota Dewan Komisioner yang bertugas memimpin
pelaksanaan pengawasan kegiatan jasa keuangan dan melaporkan pelaksanaan tugasnya
kepada Dewan Komisioner.
2. Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)
 Menurut Undang-Undang no.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal BAPEPAM dibentuk oleh
pemerintah bertujuan untuk menciptakan kegiatan pasar modal yang teratur, wajar, efisien,
serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat.
 Secara struktur, BAPEPAM berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri.
Namun sejak tanggal 31 Desember 2012 berdasarkan Undang-Undang No.21 Tahun 2011
tugas, fungsi, dan wewenang BAPEPAM dialihkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
sebagai lembaga pengawasan pasar modal Indonesia dan lembaga non bank.
• Melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan sehari-sehari kegiatan pasar
modal.
• Mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur, wajar dan efisien serta
melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat.
Bapepam mempunyai fungsi :
a. Menyusun Peraturan di bidang pasar modal
b. Menegakkan peraturan di bidang pasar modal
c. Pembinaan dan pengawasan terhadap Pihak yang memperoleh izin usaha,
persetujuan, pendaftaran dari Bapepam dan Pihak lain yang bergerak di pasar
modal
d. Menetapkan prinsip keterbukaan
e. Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh Pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa
Efek, LKP dan LPP
f. Penetapan ketentuan akuntasi di bidang pasar modal
g. Pengamanan teknis pelaksanaan tugas pokok Bapepam sesuai dengan
kebijaksanaan Menteri Keuangan
3. Perusahaan
 Lembaga ini bertujuan untuk memperoleh dana di Pasar Modal melalui penawaran umum
(Initial Public Offering) hak kepemilikan atau Saham, dalam hal ini perusahaan berperan
sebagai emiten.
4. Self Regulatory Organizations (SRO)
 Adalah organisasi yang berwenang membuat peraturan sendiri untuk kegiatan usahanya.
• Bursa Efek - adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem atau
sarana untuk perdagangan efek. Pada saat ini, di Indonesia ada satu bursa efek yaitu
Bursa Efek Indonesia.
• Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) - adalah lembaga yang menyelenggarakan
jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi Bursa. Lembaga yang memperoleh
izin usaha sebagai LKP adalah PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)
• Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) - adalah lembaga yang
menyelenggarakan kegiatan Kustodian sentral bagi Bank Kustodian, Perusahaan Efek
dan Pihak lain. Lembaga yang memperoleh izin usaha sebagai LPP adalah PT
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
5. Perusahaan Efek
 Adalah perusahaan yang mempunyai aktivitas sebagai berikut :
• Penjamin Emisi Efek - Sebagai penjamin emisi efek, perusahaan melakukan kontrak
dengan emiten untuk melakukan penawaran umum dengan atau tanpa kewajiban untuk
membeli sisa efek yang tidak terjual.
• Perantara Pedagang Efek - Perusahaan memperdagangkan efek untuk kepentingan
sendiri maupun kepentingan nasabah.
• Manajer Investasi - Pihak yang kegiatan usahanya mengelola portfolio efek untuk para
nasabah atau mengelola portfolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali
perusahaan asuransi, dana pensiun dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya
berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.
6. Penasihat Investasi
 Pihak yang memberikan jasa penasihat mengenai penjualan ataupun pembelian efek.
7. Lembaga Penunjang Pasar Modal
• Biro Administrasi Efek
 Biro Administrasi Efek merupakan lembaga penunjang Pasar Modal yang
berperan dalam administrasi efek, baik pada Pasar Perdana maupun pada Pasar
Sekunder, dengan tugas mengadministrasikan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan
efek-efek yang ditawarkan oleh Emiten dengan biaya yang lebih ekonomis
dibanding administrasi tersebut dilakukan sendiri oleh emiten, menyediakan jasa
untuk emiten dalam bentuk pencatatan dan pemindahan kepemilikan
 Efek-efek emiten, aktivitas hariannya adalah penyerahan efek kepada yang berhak dan
menerima efek untuk disimpan, menyampaikan laporan tahunan kepada emiten tentang
posisi efek-efek yang ditanganinya, dalam persiapan penawaran umum di Pasar
Perdana, membantu emiten dalam pencatatan efek.
• Bank Kustodian
 Penyelenggara kegiatan usaha Kustodian adalah Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian, Perusahaan Efek, Bank Umum yang telah mendapat persetujuan
BAPEPAM. Jasa-jasa yang diberikan meliputi menyediakan tempat penitipan harta
yang aman bagi surat-surat berharga (efek), mencatat/membukukan semua titipan
pihak lain secara cermat, mengamankan semua penerimaan dan penyerahan efek untuk
kepentingan pihak yang diwakilinya, mengamankan pemindahtanganan efek, menagih
dividen saham, bunga obligasi, dan hak-hak lain yang berkaitan dengan efek yang
dititipkan tersebut.
• Wali Amanat
 Wali Amanat merupakan pihak yang dipercaya untuk mewakili kepentingan seluruh
pemegang obligasi atau sekuritas utang. Peranannya diperlukan dalam emisi obligasi.
Sebagai pemimpin dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO), kewajiban
utamanya mewakili para pemegang obligasi dan surat-surat hutang baik di dalam
maupun diluar pengadilan mengenai pelaksanaan hak-hak pemegang obligasi atau
sekuritas hutang sesuai syarat emisi atau berdasarkan Undang-Undang yang berlaku.
 Kegiatan sebagai wali amanat dilakukan oleh Bank Umum setelah terdaftar sebagai
wali amanat di BAPEPAM.
• Penasehat Investasi
 Penasihat Investasi merupakan perusahaan yang memberikan nasihat kepada pihak
lain mengenai penjualan atau pembelian efek dengan memperoleh imbalan jasa.
• Pemeringkat Efek
 Pemeringkat Efek merupakan perusahaan swasta yang melakukan peringkat/ranking
atas efek yang bersifat hutang seperti obligasi, tujuannya memberikan pendapat
(independen, obyekif, jujur) mengenai risiko suatu efek Hutang. Di Indonesia
pemeringkat efek adalah PT. Pefindo dan PT. Kasnic Duff & Phelps Credit Rating
Indonesia (DCR). Manfaat pemeringkatan efek bagi investor adalah memberi informasi
atas risiko suatu investasi yang dilakukan investor khususnya atas sekuritas hutang dan
sebagai referensi dalam menentukan tingkat kembalian yang wajar.
8. Profesi Penunjang Pasar Modal
 Terdiri dari Akuntan, Konsultan Hukum, Penilai, Notaris dan profesi lain yang ditetapkan
dengan peraturan pemerintah.
 Untuk dapat melakukan kegiatan di pasar modal, wajib terlebih dahulu terdaftar di
Bapepam. Persyaratan pendaftaran profesi penunjang pasar modal diatur dalam peraturan
Bapepam.
a. Akuntan Publik
• Melakukan pemeriksaan atas Laporan KeuanganPerusahaan dan memberikan
pendapatnya.
• Memeriksa pembukuan apakah sudah sesuai dengan Prinsip Akuntansi Indonesia
dan ketentuan Bapepam.
• Memberi petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukukan yang baik (apabila
diperlukan)
b. Konsultan Hukum
• Melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dari segi hukum (Legal Audit)
• Memberikan pendapat dari segi hukum (Legal Opinion) terhadap emiten dan
perusahaan publik
c. Legal Audit
• Akte pendirian berikut perubahannya
 Permodalan
 Perizinan
 Kepemilikan asset harus atas nama perusahaan
 Perjanjian dengan pihak ketiga baik dalam negeri ataupun luar negeri
 Perkara baik perdata mapun pidana yang menyangkut prusahaan mapupun
pribadi direksi
 UMR
 Amdal
d. Notaris
• Membuat Berita Acara RUPS
• Membuat Akte Perubahan Anggaran Dasar
• Menyiapkan perjanjian-perjanjian dalam rangka Emisi Efek
e. Penilai
 Adalah pihak yang menerbitkan dan menandatangani Laporan Penilai, yaitu
pendapat atas nilai wajar aktiva yang disusun berdasarkan pemeriksaan menurut
keahlian dan penilai.
9. Pemodal (Investor)
 Investor adalah pihak yang menginvestasikan dananya pada sekuritas. Berdasarkan asal
negaranya dibedakan menjadi 2 yaitu investor domestik dan investor asing. Selain itu,
investor juga dapat dibedakan atas investor perseorangan dan investor institusi.
10. Emiten
 Emiten merupakan perusahaan yang menerbitkan saham atau obligasi dan dapat dibeli oleh
masyarakat umum. Emiten saham biasanya menjual saham melalui penawaran umum
perdana (Initial Public Offering/IPO) kepada investor publik, penawaran kepada para
pemegang saham yang ada (right issue), maupun penawaran saham berikutnya. Emiten
obligasi merupakan emiten yang menjual obligasi melalui penawaran umum baik IPO
maupun penawaran obligasi berikutnya.

Reksa Dana (menurut Undang-Undang Pasar Modal No 8 Tahun 1995 Pasal 1 ayat 27)
 Adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk
selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Dengan kata lain,
Reksa Dana adalah dana yang dikumpulkan dari berbagai investor untuk tujuan investasi di
surat-surat berharga seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang dan aset yang sama.
 Reksa Dana dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu:
1. Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif
 Bentuk hukumnya adalah kontrak investasi kolektif. Reksa dana ini merupakan kontrak
antara manajer investasi dengan Bank Kustodian yang mengikat pemegang unit
penyertaan, manajer investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi
kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan
kolektif/penyimpanan kekayaan investasi kolektif.
2. Reksa Dana berbentuk perseroan
 Bentuk hukum Reksa Dana berbentuk perseroan adalah Perseroan Terbatas (PT).
Perusahaan penerbit Reksa Dana menghimpun dana dengan menjual saham, dan
selanjutnya dana dari hasil penjualannya diinvestasikan pada berbagai jenis efek yang
diperdagangkan di pasar modal maupun pasar uang. Pengelolaan kekayaan Reksa Dana
didasarkan pada kontrak antara direksi perusahaan dengan manajer investasi yang
ditunjuk. Penyimpanan kekayaan Reksa Dana didasarkan pada kontrak antara manajer
investasi dengan Bank Kustodian.
 Sedangkan jenis Reksa Dana secara umum dibedakan menjadi 4, yaitu:
1. Reksa Dana Pasar Uang (money market funds)
 adalah Reksa Dana yang melakukan investasi pada pasar uang (efek bersifat surat
hutang yang jatuh tempo kurang dari satu tahun). Tujuan untuk menjaga likuiditas dan
pemeliharaan modal.
2. Reksa Dana Pendapatan Tetap (fixed income funds)
 adalah Reksa Dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya
dalam bentuk efek bersifat surat hutang yang jatuh tempo 1-3 tahun. Tujuan untuk
menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil.
3. Reksa Dana Saham (equity funds)
 adalah Reksa Dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80 % dari aktivanya
dalam efek bersifat ekuitas. Jangka waktu >4 tahun. Tujuan untuk menghasilkan
tingkat pengembalian yang tinggi. Reksa Dana Saham memiliki risiko paling tinggi,
namun memberikan return yang lebih besar dalam jangka panjang.
4. Reksa Dana Campuran (discretionary funds), investasi pada efek yang sifatnya ekuitas
dan efek yang sifatnya hutang. Jangka waktu 3-4 tahun.

Investasi Reksa Dana dapat memberikan keuntungan dalam hal pengelolaan investasi
dilakukan secara profesional oleh manajer investasi, adanya pembagian risiko, kemudahan
dalam pencairan, dan keleluasan investasi.

Anda mungkin juga menyukai