Anda di halaman 1dari 29

Oleh:

Edi Broto Suwarno


Pasar Modal adalah kegiatan yang
bersangkutan dengan Penawaran Umum dan
perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang
berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya,
serta lembaga dan profesi yang berkaitan
dengan Efek.
 Bursa Efek
Bursa Efek adalah Pihak yang menyelenggarakan dan
menyediakan sistem dan atau sarana untuk
mempertemukan penawaran jual dan beli Efek Pihak-
Pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek di
antara mereka. Pengertian ini mencakup pula sistem
dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran
jual dan beli Efek, meskipun sistem dan atau sarana
tersebut tidak mencakup sistem dan atau sarana untuk
memperdagangkan Efek.
 Biro Administrasi Efek.
Biro Administrasi Efek (BAE) adalah pihak yang
berdasarkan kontrak dengan Emiten melaksanakan
pencatatan pemilikan Efek dan pembagian hak yang
berkaitan dengan Efek.
 Wali Amanat
Wali Amanat adalah pihak yang mewakili
kepentingan Pemegang Efek bersifat utang. Bank
Umum yang akan bertindak sebagi Wali Amanat wajib
terlebih dahulu terdaftar di Bapepam untuk
mendapatkan Surat Tanda Terdaftar sebagai Wali
Amanat.
 Kustodian.
Kustodian adalah Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian, Perusahaan Efek, atau Bank Umum
yang telah mendapat persetujuan dari Bapepam.
 Bank Kustodian
Bank Kustodian adalah pihak yang memberikan jasa
penitipan kolektif dan harta lainnya yang berkaitan
dengan Efek.
 Pemeringkat Efek.
Perusahaan Pemeringkat Efek adalah pihak yang
menerbitkan peringkat-peringkat bagi surat utang
(debt securities), seperti obligasi dan commercial paper.
Sampai saat ini, Bapepam telah memberikan izin
usaha kepada dua Perusahaan Pemeringkat Efek yaitu
PT Pefindo dan PT Kasnic Duff & Phelps Credit Rating
Indonesia.
 Lembaga Kliring dan Penjaminan
Lembaga Kliring dan Penjaminan adalah Pihak yang
menyelenggarakan jasa kliring dan penjamin
penyelesaian Transaksi Bursa. Saat ini dilakukan oleh
PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI).
 Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian adalah
Pihak yang menyelenggarakan kegiatan Kustodian
sentral bagi Bank Kustodian, Perusahaan Efek, dan
Pihak lain. Saat ini dilakukan oleh PT. Kustodian
Sentral Efek Indonesia (KSEI).
 Akuntan Publik
Akuntan Publik adalah pihak yang memberikan
pendapat atas kewajaran, dalam semua hal yang
material, posisi keuangan, hasil usaha serta arus kas
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Akuntan yang melakukan kegiatan di bidang Pasar
Modal wajib terlebih dahulu terdaftar di Bapepam
untuk mendapatkan Surat Tanda Terdaftar Profesi
Penunjang Pasar Modal untuk Akuntan.
 Konsultan Hukum.
Konsultan Hukum yang melakukan kegiatan di
bidang Pasar Modal wajib terlebih dahulu terdaftar di
Bapepam untuk mendapatkan Surat Tanda Terdaftar
Profesi Penunjang Pasar Modal untuk Konsultan
Hukum.
 Penilai.
Penilai adalah Pihak yang melakukan penilaian
terhadap aktiva tetap perusahaan. Penilai yang
melakukan kegiatan di bidang Pasar Modal wajib
terlebih dahulu terdaftar di Bapepam untuk
mendapatkan Surat Tanda Terdaftar Profesi
Penunjang Pasar Modal untuk Penilai.
 Notaris.
Notaris adalah Pejabat Umum yang berwenang
membuat Akta Anggaran dasar dan Akta Perubahan
Anggaran Dasar termasuk pembuatan Perjanjian
Penjaminan Emisi Efek, Perjanjian Antar Penjamin
Emisi Efek, Perjanjian Perwaliamanatan, Perjanjian
Agen Penjual dan perjanjian lain yang diperlukan.
Notaris yang melakukan kegiatan di bidang Pasar
Modal wajib terlebih dahulu terdaftar di Bapepam
untuk mendapatkan Surat Tanda Terdaftar Profesi
Penunjang Pasar Modal untuk Notaris
 Perusahaan Efek.
Perusahaan Efek adalah pihak yang melakukan
kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara
Pedagang Efek, dan atau Manajer Investasi.
 Penjamin Emisi.
Penjamin Emisi Efek adalah pihak yang membuat
kontrak dengan Emiten untuk melakukan Penawaran
Umum bagi kepentingan Emiten dengan atau tanpa
kewajiban untuk membeli sisa Efek yang tidak terjual.
 Manajer Investasi.
Manajer Investasi adalah pihak yang kegiatan
usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para
nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif
untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan
asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan
sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
 Perantara Pedagang Efek.
Perantara Pedagang Efek adalah pihak yang
melakukan kegiatan usaha jual beli Efek untuk
kepentingan sendiri atau pihak lain.
 Investor atau Pemodal
Investor adalah pihak yang melakukan kegiatan
investasi atau menanamkam modalnya di pasar
modal. Investor yang dikenal di pasar modal terdiri
dari investor perorangan dan kelembagaan.
 Perusahaan Efek memiliki peran utama dalam
perdagangan Efek di Pasar Modal.
 Investor sangat tergantung pada jasa dan nasihat
investasi dari Perusahaan Efek.
 Perusahaan Efek memiliki tanggung jawab yang besar
terhadap dana yang nasabah yang dipercayakan
kepadanya.
 Perusahaan Efek berhadapan dengan berbagai macam
risiko investasi dalam kegiatan investasinya.
 Dalam rangka perlindungan investor perlu diatur hal-
hal yang berkaitan dengan kegiatan Perusahaan Efek
KEWAJIBAN:
 Perusahaan Efek wajib mendahulukan
kepentingan nasabahnya sebelum melakukan
transaksi untuk kepentingannya sendiri.
 Perusahaan Efek dalam hal memberikan
rekomendasi kepada nasabah untuk membeli
atau menjual Efek wajib memperhatikan
keadaan keuangan dan maksud serta tujuan
investasi dari nasabah.
KEWAJIBAN:
 Dalam hal Perusahaan Efek mempunyai kepentingan
dalam Efek yang direkomendasikan kepada
nasabahnya, Perusahaan Efek wajib memberitahukan
adanya hal dimaksud kepada nasabahnya sebelum
nasabah tersebut membeli atau menjual Efek yang
direkomendasikan.
 Perusahaan Efek wajib terlebih dahulu
memberitahukan kepada nasabahnya bahwa transaksi
dengan nasabah tersebut dilakukan untuk kepentingan
sendiri atau untuk kepentingan Pihak terafiliasinya.
KEWAJIBAN:
 Perusahaan Efek (WPPE) wajib memberikan
keterangan mengenai Efek yang diketahuinya kepada
nasabah apabila diminta oleh nasabah yang
bersangkutan.
 Perusahaan Efek wajib membubuhi jam, hari, dan
tanggal atas semua pesanan nasabah pada formulir
pemesanan.
 Perusahaan Efek wajib memberikan konfirmasi
kepada nasabah sebelum berakhirnya hari bursa
setelah dilakukan transaksi.
 Perusahaan Efek wajib menerbitkan tanda terima
setelah menerima Efek atau uang dari nasabah.
LARANGAN:
 Perusahaan Efek dilarang menggunakan Efek dan atau
uang yang diterima dari nasabah sebagai jaminan
untuk memperoleh pinjaman untuk kepentingan
Perusahaan Efek tersebut tanpa persetujuan tertulis
dari nasabah yang bersangkutan.
 Perusahaan Efek (WPPE) dilarang melakukan:
 transaksi untuk kepentingan Perusahaan Efek
dimana ia bekerja yang tidak tercatatat dalam
pembukuan Perusahaan Efek tersebut; dan
 transaksi atas nama nasabah tanpa atau tidak sesuai
dengan perintah nasabahnya.
 Perusahaan Efek dilarang memberikan:
 rekomendasi kepada nasabah untuk membeli,
menjual atau mempertukarkan Efek tanpa
memperhatikan tujuan investasi, keadaan keuangan
nasabah; dan
 jaminan atas kerugian yang diderita nasabah dalam
suatu transaksi Efek.
 Perusahaan Efek (WPE) dilarang, baik secara langsung
maupun tidak langsung, menerima bagian laba dari
nasabah atas suatu transaksi Efek.
 Pengawasan Administrasi Perusahaan:
 Perubahan struktur kepemilikan
 Perubahan kepengurusan
 Perubahan lain
 Pengawasan Kegiatan Operasional Perusahaan
Efek
 MKBD
 Laporan Kegiatan
 Laporan Keuangan
 Peraturan Nomor: V.A.1 tentang Perizinan Perusahaan
Efek.
 Peraturan Nomor: V.D.1 tentang Pengawasan
Terhadap Wakil dan Pegawai Perusahaan Efek.
 Peraturan Nomor: V.D.3 tentang Pengendalian Interen
dan Penyelenggaraan Pembukuan oleh Perusahaan
Efek.
 Peraturan Nomor: V.D.4 tentang Pengendalian dan
Perlindungan Efek Yang Disimpan oleh Perusahaan
Efek.
 Peraturan Nomor: V.D.5 tentang Pemeliharaan dan
Pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan.
 Peraturan Nomor: V.D.6 tentang Pembiayaan
Transaksi Efek Oleh Perusahaan Efek Bagi Nasabah
Dan Transaksi Short Selling Oleh Perusahaan Efek
 Peraturan Nomor: V.D.7 tentang Pokok-pokok
Ketentuan Perjanjian Pinjaman Sub Ordinasi
Perusahaan Efek.
 Peraturan Nomor: V.D.8 tentang Kegiatan Perusahaan
Efek Di Berbagai Lokasi.
 Peraturan Nomor: V.D.9 tentang Pedoman Perjanjian
Agen Perusahaan Efek Anggota Bursa Efek.
 Peraturan Nomor: V.D.10 tentang Prinsip Mengenal
Nasabah Oleh Penyedia Jasa Keuangan di Bidang
Pasar Modal.
 Peraturan Nomor: V.E.1 tentang Perilaku Perusahaan
Efek Yang Melakukan Kegiatan Sebagai Perantara
Pedagang Efek.
 Peraturan Nomor: X.E.1 tentang Kewajiban
Penyampaian Laporan Berkala oleh Perusahaan Efek.
Bentuk Pengawasan Perusahaan Efek:
 Perizinan Usaha Perusahaan Efek

 Perubahan Pemegang Saham

 Perubahan Komisaris

 Perubahan Direksi

 Perubahan lain-lainnya
 Modal kerja yang harus dimiliki Perusahaan Efek
untuk menjalankan kegiatan usahanya, termasuk
cadangan dan resiko usaha yang dihadapinya.
 Aktiva yang benar-benar likuid yaitu selisih antara
aktiva lancar dengan total kewajiban dan kemudian
dilakukan penyesuaian.
Bentuk Laporan Berkala Perusahaan Efek :
 Laporan Kegiatan:

 Laporan kegiatan PPE bulanan (PPE).


 Laporan Keuangan Perusahaan Efek:

 Laporan Keuangan Tengah Tahunan


 Laporan Keuangan Tahunan
 Laporan Akuntan atas MKBD Tahunan
 Pembukaan Kantor Cabang
 Penutupan Kantor Cabang
 Perubahan Pegawai pada Kantor Cabang
 Kemitraan dengan Perusahaan Bukan
Anggota Bursa

Anda mungkin juga menyukai