Anda di halaman 1dari 24

Otoritas Jasa Keuangan

1. Pengertian Otoritas Jasa Keuangan


Menurut UU No. 21 Tahun 2011 , OJK adalah lembaga yang independen dan bebas dari
campur tangan pihak lain , yang mempunyai fungsi , tugas , dan wewenang pengaturan ,
pengawasan , pemeriksaan , dan penyidikan industri jasa keuangan di Indonesia.
2. Tujuan, Fungsi, Tugas, dan Wewenang Otoritas Jasa Keuangan

a. Tujuan

- Terselenggaranya kegiatan sector jasa keuangan secara teratur , adil ,


transparan , dan akuntabel.
- Terwujudnya system keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil
- Terlindunginya kepentingan konsumen dan masyarakat
 
b. Tugas

- Pengaturan dan pengawasan mengenai kelembagaan bank


- Pengaturan dan pengawasan mengenai kesehatan bank
- Pengaturan dan pengawasan mengenai kehati-hatian bank
- Pemeriksaan bank
c. Fungsi

Menyelenggarakan system pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadao


keseluruhan kegiatan di dalam sector jasa keuangan.
 
d. Wewenang

- Wewenang yang berhubungan dengan tugas pengaturan dan pengawasan


kelembagaan bank: Izin pendirian bank , pembukaan bank , akuisisi bank ,
pencabutan izin usaha bank.
- Wewenang yang berhubungan dengan tugas pengaturan dan pengawasan mengenai
kesehatan bank : Likuiditas , rentabulitas , solvabilitas , kualitas asset , pengujian
kredit ,dan Standar akuntansi bank.
- Wewenang yang berhubungan dengan pengaturan dan pengawasan aspek kehati2an
bank : manajemen risiko , tata kelola bank , prinsip nasabah , dan anti pencucian uang
- Wewenang untuk pemeriksaan bank.
Pasar Modal

1. Pengertian Pasar Modal


Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang
terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua
lembaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang
beredar.
2. Fungsi Pasar Modal

Hal-hal yang harus dicapai dalam pasar modal ini ada dapat dilihat dalam fungsi pasar modal seperti yang ada
dibawah ini :

- Menciptakan pasar secara terus menerus bagi sekuritas yang telah ditawarkan kepadanya masyarakat
(sekuritas yang telah dimiliki umum). 
- Menciptakan harga yang wajar bagi sekuritas yang bersangkutan melalui mekanisme penawaran dan
permintaan.
- Membantu dalam pembelanjaan dunia usaha. 
- Sebagai sumber dana jangka panjang
- Sebagai alat untuk melakukan divestasi
- Sarana dalam menciptakan tenaga kerja karna dapat mendorong dan berkembangnya industri pada
penciptaan lapangan kerja baru 
- Sarana dalam peningkatan produksi, adanya tambahan modal dari pasar modal membuat produktivitas
perusahaan dapat meningkat.
- Dapat dijadikan indikator ekonomi suatu Negara.
- Menambah dan memperbesar pemasukan pajak bagi pemerintah
 
3. Peran Pasar Modal

Dalam perekonomian Indonesia, pasar modal juga mempunyai peranan antara lain :

- Sebagai intermediasi (lembaga perantara) keuangan selain bank


- Memungkinkan para pemodal berpartisipasi pada kegiatan bisnis yang menguntungkan (investasi)
- Memungkinkan kegiatan bisnis mendapatkan dana dari pihak lain dalam rangka perluasan usaha (ekspansi)
- Memungkinkan kegiatan bisnis untuk memisahkan operasi bisnis dan ekonomi dari kegiatan - keuangan.
- Memungkinkan para pemegang surat berharga memperoleh likuiditas dengan menjual surat berharga yang
dimiliki kepada pihak lain. 
4. Lembaga Penunjang Pasar Modal

Lembaga penunjang adalah institusi penunjang yang turut serta mendukung pengoperasian pasar modal dan
bertugas melakukan pelayanan kepada pegawai dan masyarakat umum. Lembaga penunjang ini terdiri dari biro
administrasi efek, bank kustodian, wali amanat dan pemeringkat efek.

A. Biro Administrasi Efek

 Biro Administrasi Efek (BAE) adalah lembaga penunjang pasar modal yang membantu mengadministrasikan
efek, baik pada pasar perdana maupun pasar sekunder. Bentuk pelayanan yang diberikan BAE antara lain dalam
bentuk pencatatan dan pemindahan kepemilikan efek.
 Biro Administrasi Efek merupakan perseroan yang dapat menyelenggarakan kegiatan usaha berdasarkan
kontrak dengan emiten untuk pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek
sebagai Biro Administrasi Efek dan telah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan.
B. Bank Kustodian

Bank kustodian adalah bank yang mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan untuk bertindak
sebagai pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain,
termasuk menerima deviden, bunga dan hak - hak lain, menyelesaikan transaksi efek, serta mewakili pemegang
rekening yang menjadi nasabahnya. Persyaratan dan tata cara pemberian persetujuan bagi bank umum sebagai
kustodian diatur peraturan pemerintah.

C. Wali Amanat

Wali amanat adalah pihak yang mewakili kepentingan pemegang efek bersifat utang atau sukuk untuk
melakukan penuntutan baik di dalam maupun di luar pengadilan, yang berkaitan dengan kepentingan
pemegang efek bersifat utang atau sukuk tersebut tanpa surat kuasa khusus.
Kegiatan perwaliamanatan dilakukan oleh bank umum dan pihak lain yang ditetapkan dengan peraturan
pemerintah untuk dapat menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai wali amanat. Bank umum atau pihak lain
wajib terlebih dahulu terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Adapun persyaratan dan tata cara pendaftaran wali
amanat diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
D. Pemeringkat Efek

Perusahaan pemeringkat efek adalah penasihat investasi berbentuk perseroan terbatas yang melakukan
kegiatan pemeringkatan dan memberikan peringkat. Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan
pemeringkat efek wajib terlebih dahulu mendapatkan izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan.
Perusahaan pemeringkat efek wajib melakukan kegiatan pemeringkatan secara bebas dari pengaruh pihak yang
memanfaatkan jasa perusahaan pemeringkat efek, obyektif, dan dapat dipertanggungjawabkan dalam
pemberian peringkat. Perusahaan pemeringkat efek dapat melakukan pemeringkatan atas obyek
pemeringkatan sebagai berikut :

1. Efek bersifat utang, sukuk, efek beragun aset, atau efek lain yang dapat diperingkat.
2. Sebagai pihak entitas (company rating), termasuk reksa dana dan dana investasi real estate berbentuk
kontrak investasi kolektif.

Dalam menjalankan usahanya, perusahaan pemeringkat efek wajib berdomisili dan melakukan kegiatan
operasional di Indonesia. Selain itu, perusahaan pemeringkat efek juga wajib memiliki prosedur dan
metodologi pemeringkatan yang dapat dipertanggungjawabkan, sistematis, dan telah melalui tahapan
pengujian serta dilaksanakan secara konsisten dan bersifat transparan. Selanjutnya, perusahaan pemeringkat
efek yang melakukan atas permintaan pihak tertentu, wajib membuat perjanjian pemeringkatan dengan pihak
dimaksud.
5. Instrumen/Produk-Produk Pasar Modal

Produk (surat berharga) pasar modal yang lazim diperdagangkan bisa


kita kelompokkan menjadi dua yaitu surat berharga yang berbentuk
kepemilikan dan surat berharga yang berbentuk uang.

Instrumen (produk) yang ditransaksikan dalam pasar modal memiliki


jangka waktu lebih dari satu tahun atau dikenal dengan istilah (long-
term instrument). Jadi, beberapa produk yang ada dalam pasar modal
diantaranya yaitu:
A. Saham Biasa (Common Stock)
Pengertian saham biasa adalah tanda kepemilikian atau penyertaan sesorang maupun badan dalam suatu
perusahaan. Ciri-ciri dari saham biasa adalah memiliki hak suara, perusahaan mendapat keuntungan, dividen
medapat keuntungan dna mempunyai hak pembagian kekayaan usaha apabila perusahaan ternyata bangkrut
setelah kewajiban perusahaan dilunasi.
Salah satu jenis saham biasa yaitu Saham unggulan (blue chips) merupakan yang diterbitkan oleh perusahaan
besar dan terkenal yang sudah lama menunjukkan kemampuan dalam memperoleh keuntungan dan pembayaran
deviden.
Contoh dari saham unggulan yaitu: PT HM Sampoerna, PT Telkom Tbk, PT. Gudang Garam Tbk, dan PT
Unilever Tbk.

B. Bukti Right (Right Issue)


Pengertian Right Issue adalah hak untuk membeli saham baru yangdikeluarkan emiten bagi pemodal.
Dikarenakan sebatas hak, maka investor yang terkait tidak diharuskan membelinya. Dibandingkan
dengandeviden yang secara otomatis diterima oleh pemegang saham.
Keuntungan (imbalan) yang diterima oleh pembeli Right Issue adaah sama dengan imbalan saham yaitu
dividend atau capital gain.
Risiko investasi right issue yang dihadapi oleh investor adalah rugi dalam jual beli saham (capital loss) atau
menurunnya deviden per saham.
C. Obligasi (Bonds)
Pengertian obligasi adalah surat pengakuan utang dari perusahaan dengan kesanggupan untuk mengembalikan
pokok utang beserta bunganya secara periodik atau pada waktu yang telah ditentukan.
Keuntungan obligasi berupa bunga (dikenal dengan istilah kupon) yang bisa dibayarkan tahunan, semesteran
dan bisa juga triwulan. Obigasi juga dimungkinkan mendapatkan capital gain layaknya saham. Obligasi
memiliki perjanjian yang mengikat antara kedua pihak yaitu phak pemberi pinjaman (penerbit obligasi) dan
pihak penerima pinjaman.
Penerbit obligasi akan menerima pinjaman dari pemegang obligasi dengan aturan-aturan yang ditentukan seperti
jatuh tempo pelunasan, bunga yang dibayarkan dan besarnya pokok hutang.

D. Saham Preferens atau Saham Istimewa (Preferred Stock)


Saham preferen adalah saham yang memberikan hak spesial atau hak prioditas pilihan kepada pemegangnya.
Hak apa sajakah itu? Diantaranya seperti hak menukar sahamnya dengan saham biasa, hak untuk mempengaruhi
manajemen dalam pencalonan pengurus, hak untuk didahulukan mendapatkan deviden, hak untuk mendapat
deviden dalam jumlah tetap dan resiko yang lebih kecil dibandingkan saham biasa.
E. Waran (Warrant)
Waran adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga yang telah ditentukan. Waran biasanya
dijual bersamaan dengan surat berharga lain, contohnya obligasi dan saham. Tujuan diterbitkan waran adalah
supaya menarik pemodal untuk membeli saham atau obligasi yang diterbitkan emiten. Tentu investor akan
senang menginvestasikan dananya di bank apabila keadaan suku bunga tinggi.

F. Reksadana (Mutual Fund)


Reksadana adalah tempat untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal dan selanjutnya oleh
manajer investasi akan diinvestasikan dalam bentuk kumpulan surat berharga (portofolio efek).
Keuntungan dari investasi reksadana akan didapat dari tiga sumber pokok yaitu deviden, peningkatan Nilai
Aktiva Bersih (NAB) dan capital gain.
Nilai Aktiva Bersih (NAB) sendiri adalah perbandingan total dari nilai investasi yang dilakukan manajer
investasi dan total volume reksadana yang diterbitkannya.
Perdagangan produk pasar modal di Indonesia dilaksanakan di dua kota yaitu Jakarta (Bursa Efek Jakarta) dan
di Surabaya (Bursa Efek Surabaya). Produk pasar modal yang dijual di bursa efek harus sudah terdaftar dan
memenuhi persyaratan yang berlaku.
G. Indeks Berjangka

Indeks saham berjangka, merupakan produk turunan (derivatif) dari sebuah indeks saham, ditransaksikan di
bursa berjangka. Indeks saham berjangka menggunakan angka indeks saham sebagai underlying assets, dan
ditransaksikan dengan sebuah kontrak standar pada sebuah bursa berjangka. Kontrak standar ini, yang di
Indonesia disebut kontrak berjangka, mengatur banyak termasuk didalamnya adalah kebutuhan margin, nilai
poin, jatuh tempo kontrak, hari dan jam perdagangan, dan lain-lain.
Peraturan perdagangan indeks saham berjangka memang sangat berbeda dengan peraturan dalam perdagangan
saham. Sifat perdagangan indeks saham berjangka adalah margin trading, jadi dibutuhkan sejumlah dana
jaminan untuk bisa bertransaksi dan dana jaminan ini wajib dipelihara jika ingin terus bertransaksi.
6. Mekanisme Transaksi di Pasar Modal

Dilihat dari waktu transaksinya, pembagian jenis pasar terbagi menjadi 2 yaitu Pasar Perdana (primer) dan Pasar
Sekunder. Transaksi di pasar perdana adalah transaksi ketika pertama kali surat berharga dijual ke masyarakat.
Sedangkan transaksi di pasar sekunder terjadi ketika saham atau obligasi sudah dicatatkan di bursa.
 
A. Pasar Perdana
 
Pasar perdana merupakan pasar di mana saham diperdagangkan untuk pertama kalinya, sebelum dicatatkan di
Bursa Efek Indonesia. Di sini, biasanya saham pertama kali ditawarkan oleh emiten melalui underwriter kepada
investor dengan mekanisme Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering – IPO).
 
 
B. Pasar Sekunder
 
Pasar sekunder adalah kelanjutan dari pasar perdana setelah perusahaan melepas sahamnya. Transaksi jual beli
saham di pasar sekunder dilangsungkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Setelah tercatat di bursa saham, artinya
saham perusahaan tersebut bisa bebas ditransaksikan oleh publik, sesuai banyaknya permintaan dan
penawaran.
Perbedaan Pasar Perdana dan Pasar Sekunder
Pasar Perdana Pasar Sekunder

Harga saham tetap Harga berfluktuasi sesuai kekuatan pasar

Dibebankan komisi untuk pembelian dan


Tidak dikenakan komisi
penjualan

Bisa juga untuk


Hanya untuk pembelian saham
mentransaksikan Right dan Warrant

Pemesanan dilakukan melalui agen penjual Pemesanan dilakukan melalui anggota bursa

Jangka waktu terbatas Jangka waktu tidak terbatas


7. Investasi di Pasar Modal

A. Dividen

Dividen adalah semacam pembagian keuntungan yang diberikan suatu perusahaan kepada para pemegang
sahamnya. Besarnya dividen bervariasi tergantung besarnya pendapatan perusahaan tersebut. Misalnya pada
tahun 2008 perusahaan X membagikan dividen sebesar Rp 200,- (setelah dipotong pajak penghasilan. Sebagai
catatan pajak dividen saat ini adalah 15% nanti pada tahun 2009 akan menjadi 10%). Jika Anda memiliki 10 lot
saham perusahaan X (1 lot=500 lembar saham), maka keuntungan Anda=10x500x200=Rp 1.000.000,-
 
B. Capital Gain

Sedangkan Capital Gain adalah keuntungan dari selisih jual beli saham. Misalnya Anda membeli 10 lot saham
perusahaan X seharga Rp 1000 per saham. Kemudian bulan depan Anda menjualnya seharga Rp 1200,- Maka
keuntungan Anda adalah = 10x500x(1200-1000)=Rp 1.000.000,-
Peransuransian

1. Pengertian Asuransi
Kata asuransi berasal dari kata insurance artinya pertanggungan. asuransi adalah suatu
perjanjian antara tertanggung atau nasabah dengan penanggung atau perusahaan asuransi.
pihak penanggung bersedia untuk menanggung sejumlah kerugian yang mungkin terjadi dimasa
yang akan datang sesudah tertanggung menyepakati suatu pembayaran uang yang disebut
dengan premi. premi adalah uang yang dikeluarkan oleh tertanggung sebagai suatu imbalan
kepada penanggung
2. Fungsi Asuransi

Fungsi utama asuransi yaitu sebagai mekanisme dalam pengalihan/transfer resiko atau risk transfer
mechanisme, yakni untuk mengalihkan resiko dari satu pihak yaitu dari tertanggung kepada pihak lain
yakni penangung.

3. Peran Asuransi

Sebagai lembaga sosial dalam masyarakat muslim, asuransi syariah idealnya menjadi lembaga yang
merepresentasikan nilai dan norma-norma masyarakat muslim dalam interaksi di bidang jaminan sosial yang
memang mempunyai perbedaan mendasar dengan lembaga sosial mayarakat lain, tidak hanya sebatas
penyelarasan akadnya semata. Sebab sebuah lembaga baru dapat berperan sebagai institusi sosial yang ideal
manakala sekurang-kurangnya telah memerankan tiga fungsi utama. Yaitu memberi pedoman tingkah laku
kepada masyarakat dalam menghadapi masalah-masalah sosial; menjaga keutuhan masyarakat; dan memberi
pegangan dalam sistem pengendalian sosial. Sebagaimana sering dikemukakan bahwa asuransi syariah itu
landasan utamanya adalah tolong-menolong dalam kebaikan (ta'âwanu 'alal birri wat taqwa).
4. Tujuan Asuransi

A. Tujuan Asuransi untuk Pengalihan Resiko


Tujuan Asuransi yang paling utama ialah untu pengalihan resiko. Dalam teori pengalihan resiko, tertanggung
sudah menyadari ada ancaman bahaya terhadap harta kekayaan miliknya atau terhadap jiwanya. Jika sewaktu-
waktu bahaya tersebut menimpa harta kekayaan atau jiwanya, maka dia akan menderita suatu kerugian atau
korban jiwa atau cacat raga akan bisa mempengaruhi perjalanan hidup seseorang atau ahli warisnya.
 
B. Tujuan Asuransi untuk Pembayaran Ganti Rugi
Tujuan asuransi yang selanjutnya ialah pembayaran ganti rugi. Dalam hal ini terjadi suatu peristiwa yang
menimbulkan kerugian, maka tidak ada suatu masalah terhadap resiko yang ditanggung oleh penanggung.
Dalam praktiknya, bahaya yang mengancam itu tidak senantiasa sungguh-sungguh akan terjadi.
 
C. Tujuan Asuransi untuk Pembayaran Santunan
Selanjutnya tujuan asuransi untuk pembayaran santunan yaitu Asuransi suatu kerugian dan juga asuransi jiwa
yang diadakan yang berdasarkan perjanjian bebas (sukarela) antara penanggung dan tertanggung.
 
D. Tujuan Asuransi untuk Kesejahteraan Anggota
Tujuan asuransi yang terakhir yakni untuk kesejahteraan anggotanya. jika beberapa orang berhimpun dalam
sebuah perkumpulan, maka perkumpulan tersebut berkedudukan sebagai si penanggung, sedangkan pada
anggota perkumpulanlah yang berkedudukan tertanggung.Di Indonesia asuransi banyak sekali yang memakai
asuransi, karna asuransi banyak sekali manfaatnya bagi pelanggannya.
5. Jenis-Jenis Usaha Asuransi

a. Usaha asuransi terdiri dari :


Jenis Usaha Perasuransian. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 2 tahun 1992 bab 3 pasal3,
jenis usaha perasuransian meliputi:
1. Usaha asuransi kerugian yang memberikan jasa dalam resiko atas kerugian, kehilangan manfaat, dan
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga, yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti
2. Usaha asuransi yang memberikan jasa dalam penanggulangan resiko yang dikaitkan dengan hidup atau
meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan.
3. Usaha reasuransi yang memberikan jasa dalam pertanggungan ulang terhadap resiko yang dihadapi oleh
perusahaan asuransi kerugian atau perusahaan asuransi jiwa.
b. Usaha penunjang asuransi terdiri dari :
1. Perusahaan Pialang Asuransi
Perusahaan Pialang Asuransi adalah perusahaan yang memberikan jasa keperantaraan dalam penutupan
asuransi dan penanganan penyelesaian ganti rugi asuransi, dengan bertindak untuk kepentingan tertanggung.
2. Perusahaan Pialang Reasuransi
Perusahaan Pialang Reasuransi adalah perusahaan yang memberikan jasa keperantaraan dalam penempatan
reasuransi dan penanganan penyelesaian ganti rugi reasuransi dengan bertindak untuk kepentingan
perusahaan asuransi.
3. Agen Asuransi
Agen Asuransi adalah seseorang atau badan hukum yang kegiatannya memberikan jasa dalam memasarkan
jasa asuransi untuk dan atas nama penanggung.
4. Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi
Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi adalah perusahaan yang memberikan jasa penilaian terhadap kerugian
pada obyek asuransi yang dipertanggungkan.
5. Perusahaan Konsultan Aktuaria
Perusahaan Konsultan Aktuaria adalah perusahaan yang memberikan jasa konsultasi aktuaria kepada
perusahaan asuransi dan dana pensiun dalam rangka pembentukan dan pengelolaan suatu program asuransi
dan atau program pensiun.
6. Prinsip Kegiatan Usaha Asuransi
Dalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi, yaitu insurable interest, utmost good
faith, proximate cause, indemnity, subrogation dan contribution.
A. Insurable Interest
Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antara tertanggung dengan yang
diasuransikan dan diakui secara hukum.
B. Utmost good faith
Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta yang material (material fact)
mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta maupun tidak. Artinya adalah : si penanggung harus
dengan jujur menerangkan dengan jelas segala sesuatu tentang luasnya syarat/kondisi dari asuransi dan si
tertanggung juga harus memberikan keterangan yang jelas dan benar atas obyek atau kepentingan yang
dipertanggungkan.
C. Proximate cause
adalah suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang menimbulkan suatu akibat tanpa
adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari sumber yang baru dan independen.
D. Indemnity
Suatu mekanisme dimana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam upayanya menempatkan
tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253
dan dipertegas dalam pasal 278).
E. Subrogation
Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar.
F. Contribution
Sedangkan adalah hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama menanggung, tetapi
tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan indemnity.
7. Produk Asuransi
Perusahaan asuransi membuat suatu kebijakan pengelompokan asuransi yang sesuai dengan fokus dan resiko
untuk mereka. Bentuk yang paling umum dari kebijakan jenis-jenis asuransi yaitu sebagai berikut :
A. Asuransi jiwa
Jenis suransi jiwa ini memberikan suatu keuntungan finansial kepada orang yang ditunjuk atas kematian
tertanggung.
B. Asuransi kesehatan
Asuransi kesehatan salah satu jenis asuransi yaitu sebuah produk asuransi yang khusus menangani suatu
masalah kesehatan yang diakibatkan sebuah penyakit dan menanggung suatu proses perawatan kepada pada
anggota asuransi nya
C. Asuransi kendaraan
Yakni asuransi terhadap cedera kepada orang lain atau terhadap suatu kerusakan pada kendaraan orang lain yang
disebabkan oleh suatu kendaraan tertanggung
D. Asuransi kepemilikan rumah dan properti
Asuransi pemilik rumah  untuk melindungi pemilik rumah dari kerugian yang berkaitan dengan tempat tinggal
mereka, asuransi properti pribadi ini melindungi terhadap kehilangan, atau kerusakan, barang-barang tertentu
milik pribadi
E. Asuransi pendidikan.
Salah satu jenis asuransi yang paling populer saat ini. asuransi pendidikan adalah suatu solusi cerdas untuk
menjamin suatu kehidupan menjadi lebih baik. contohnya orang tua yang mengasuransikan sebuah pendidikan
anak. biaya premi yang harus dibayar oleh peserta asuransi tergantung pada jenis pendidikan yang ingin
didapatkan kelak.

Anda mungkin juga menyukai