Anda di halaman 1dari 12

Pasar Modal

Pengertian

Pasar modal (capital market) adalah pasar keuangan untuk dana-


dana jangka panjang dan merupakan pasar yang konkret. Dana jangka
panjang adalah dana yang jatuh temponya lebih dari satu tahun. Pasar
modal dalam arti yang sempit adalah suatu tempat dalam pengertian
fisik yang terorganisasi tempat efek-efek diperdagangkan yang
disebut bursa efek. Pengertian bursa efek (stock exchange) adalah
suatu sistem yang terorganisasi yang mempertemukan penjual dan
pembeli efek yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak
langsung. Pengertian efek adalah setiap surat berharga (sekuritas)
yang diterbitkan oleh perusahaan, misalnya: surat pengakuan utang,
surat berharga komersial (commercial paper), saham, obligasi, tanda
bukti utang, bukti right (right issue), dan waran (warrant).

Pada pasar modal dikenal istilah pasar perdana dan pasar


secondary. Pada pasar perdana, perusahaan pertama kali
menawarkan sahamnya kepada publik dalam rangka mendapatkan
modal untuk keperluan bisnisnya. Pada pasar perdana transaksi
hanya satu arah saja yaitu membeli saham perusahaan oleh investor.
Setelah beberapa hari penawaran saham di pasar perdana maka
dilanjutkan ke pasar secondary yaitu saham tsb dicatatkan pada bursa
(BEI) dan saham tsb bisa diperjualbelikan antar investor bukan dg
perusahaan lagi.

Perkembangan Pasar Modal di Indonesia

Dalam sejarah Pasar modal indonesia. kegiatan jual beli saham


dan obligasi dimulai pada Abad ke 19. pasar modal sudah dimulai
sejak 1912 di Jakarta Aktivitas ini pada waktu itu dilakukan oleh orang
orang Belanda di Batavia yang dikenal sebagai Jakarta saat ini.
Sekitar awal Abad ke 19 pemerintah kolonial Belanda mulai
membangun perkebunan secara besar-besaran di Indonesia, Sebagai
salah satu sumber dana adalah dari para penabung yang telah
dikerahkan sebaik baiknya. Para penabung tersebut terdiri atas orang
orang Belanda dan Eropa lainnya yang penghasilannya sangat jauh
lebih tinggi dari penghasilan penduduk dasar itulah, maka
pemerintahan kolonial waktu itu mendirikan pasar modal Setelah
mengadakan persiapan pribumi. Setahun setelah pemerintahan
Belanda mengakui kedaulatan RI, tepatnya pada 1950, obligasi
Republik Indonesia dikeluarkan oleh pemerintah. Peristiwa ini
menandai mulai aktifnya kembali Pasar Modal Indonesia. Didahului
dengan diterbitkannya Undang Undang Darurat No. 13 tanggal 1
September 1951, yang kelak ditetapkunkan sebagai Undang-Undang
No. 15 tahun 1952 tentang Bursa, pemerintah RI membuka kembali
Bursa Efek di Jakarta pada 31 Jum 1932. Juni 1952, setelah terhenti
selama tahun. Menjelang akhir era 50-an, terlihat kelesuan dan
kemunduran perdagangan di bursa. Hal ini diakibatkan politik
konfrontasi yang dilancarkan pemerintah RI terhadap Belanda
schingga mengganggu hubungan ekonomi kedua negara dan
mengakibatkan banyak warga negara Belanda meninggalkan
Indonesia. Perkembangan tersebut makin parah sejalan dengan
memburuknya hubungan Republik Indonesia dengan Belanda
mengenai sengketa Irian Jaya dan memuncaknya aksi
pengambilalihan semua perusahaan Belanda di Indonesia, sesuai
dengan Undang-Undang Nasionali asi No. 86 Tahun 1958.

Lembaga-Lembaga yang Terlibat di Pasar Modal

1. Otoritas Jasa Keuangan

Fungsi dan Tugas Pokok

Bidang Pengawasan Sektor Pasar Modal mempunyai tugas


penyelenggaraan sistem pengaturan dan pengawasan sektor pasar
modal yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa
keuangan.

Dalam melaksanakan fungsi bidang Pengawasan Sektor Pasar Modal


mempunya tugas pokok:

-Menyusun peraturan pelaksanaan di bidang Pasar Modal;

-Melaksanakan Protokol Manajemen Krisis Pasar Modal;

-Menetapkan ketentuan akuntasi di bidang Pasar Modal;


-Merumuskan standar, norma, pedoman kriteria dan prosedur di bidang
Pasar Modal;

-Melaksanakan analisis, pengembangan dan pengawasan Pasar Modal


termasuk Pasar Modal Syariah;

-Melaksanakan penegakan hukum di bidang Pasar Modal;

-Menyelesaikan keberatan yang diajukan oleh pihak yang dikenakan


sanksi oleh OJK, Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, dan

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian;

-Merumuskan prinsip-prinsip Pengelolaan Investasi, Transaksi dan


Lembaga Efek, dan tata kelola Emiten dan Perusahaan Publik;

-Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang


memperolah izin usaha, persetujuan, pendaftaran dari OJK dan pihak
lain yang bergerak di bidang Pasar Modal;

-Memberikan perintah tertulis, menunjuk dan/atau menetapkan


penggunaan pengelola statuter terhadap pihak/lembaga jasa
keuangan yang melakukan kegiatan di bidang Pasar Modal dalam
rangka mencegah dan mengurangi kerugian konsumen, masyarakat
dan sektor jasa keuangan; dan

-Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisioner


2. Lembaga Penunjang Pasar Perdana

Lembaga penunjang pasar perdana merupakan lembaga yang


menyediakan jasa-jasa dalam rangka pelaksanaan go public.

a. Penjamin Emisi Efek

Tugas penjamin efek antara lain adalah sebagai berikut.

-Memberikan nasihat mengenai jenis efek yang sebaiknya


dikeluarkan, harga yang wajar dan jangka waktu efek (obligasi dan
sekuritas kredit)

-Dalam mengajukan pernyataan pendaftaran emisi efek, membantu


menyelesaikan tugas administrasi yang berhubungan dengan
pengisian dokumen pernyataan pendaftaran emisi efek, penyusunan
prospektus, merancang spesimen efek & mendampingi emiten
selama proses evaluasi.

b. Akuntan Publik

Tugas akuntan publik antara lain adalah sebagai berikut

- Melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan dan


memberikan pendapatnya.

-Memeriksa pembukuan apakah sudah sesuai dengan prinsip


akuntansi yang berlaku umum dan ketentuan ketentuan
Bapepam.
c. Konsultan Hukum

Tugas konsultan hukum adalah meneliti aspek-aspek hukum


emiten dan memberikan pendapat dari sisi hukum tentang
keadaan dan keabsahan usaha emiten, yang meliputi anggaran
dasar, izin usaha, bukti kepemilikan atas kekayaan emiten,
perikatan yang dilakukan oleh emiten dengan pihak ketiga serta
gugatan dalam perkara perdata dan pidana

d. Notaris

Notaris bertugas membuat berita acara RUPS, membuat konsep


akta perubahan anggaran dasar, dan menyiapkan naskah
perjanjian dalam rangka emisi efek.

e. Agen Penjual

Agen penjual ini umumnya terdiri atas perusahaan pialang


(broker/dealer) yang bertugas melayani investor yang akan memesan
efek, melaksanakan pengembalian uang pesanan. dan menyerahkan
sertifikat efek kepada pemesan

3. Lembaga Penunjang dalam Emisi Obligasi

Dalam emisi obligasi, di samping lembaga penunjang untuk emisi


saham lembaga sebagai berikut:

a. Wali Amanat (Trustee)

Tugas Wali Amanat antara lain sebagai berikut :


-Menganalisis kemampuan dan kredibilitas emiten;

-Melakukan penilaian terhadap sebagian atau seluruh harta


kekayaan diterima olehnya sebagai jaminan

-Memberikan nasihat yang diperhitungkan oleh emiten

b. Penanggung (Guarantor)

-Bertanggung jawab atas dipenuhinya pembayaran pinjaman


pokok obligasi beserta bunganya dari emitem kepada para
pemegang obligasi tepat pada waktunya, apabila emiten tidak
memenuhi kewajibannya.

c. Agen Pembayaran

-Bertugas membayar bunga obligasi yang biasanya dilakukan


setiap dua kali setahun dan pelunasan pada saat obligasi telah
jatuh tempo.

4. Lembaga Penunjang Pasar Sekunder

Lembaga penunjang pasar sekunder merupakan lembaga yang


menyediakan jenis pelayanan dalam pelaksanaan transaksi jual beli
di bursa. Lembaga penunjang ini terdiri atas instansi-insatansi
sebagai berikut.

- Pedagang Efek
- Perantara Perdagangan Efek (Broker)

- Perusahasn Efek

- Biro Administrasi Efek

- Reksa Dana

Proses Penawaran Umum (Go Public)

Penawaran umum adalah kegiatan yang dilakukan oleh emiten untuk


menjual efek kepada masyarakat, berdasarkan pada tata cara yang
diatur oleh undang-undang dan peraturan pelaksanaannya. Kegiatan
ini lebih populer disebut sebagai go public. Keuntungan yang dapat
diperoleh dengan adanya penawaran umum nyaitu:

-Dapat memperoleh dana yang relatif besar dan diterima sekaligus


tanpa melalui termin- termin

-Proses untuk melakukan go public relatif mudah sehingga biaya


untuk go public juga menjadi relatif murah

-Perusahaan dituntut untuk lebih terbuka sehingga hal ini dapat


memacu perusahaan

Proses Pencatatan Efek di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Setelah selesai penjualan saham di pasar perdana maka selanjutnya


Proses pencatatan efek di BEI, dilakukan setelah pernyataan efektif
oleh OJK dan emiten bersama dengan penjamin emisi telah
melakukan penawaran umum, maka dilakukan tindakan-tindakan
sebagai berikut:

-Emiten mengajukan permohonan pencatatan ke bursa sesuai


dengan ketentuan pencatatan efek di BEI

-BEI melakukan evaluasi berdasarkan pada persyaratan pencatatan

-BEl memberikan surat persetujuan dan setelah dicatatkan saham


tsb dibursa maka kemudian dilakukan penawaran saham pada
pasar Sekunder. Penawaran saham pada Pasar sekunderlah yang
sering kita lihat transaksinya di Bursa Efek Indonesia dan dapat
disaksikan pada layar Gadget lewat aplikasi tertentu sesuai dari
masing² Pialang. Pialang yg bernama BNI Sekuritas memiliki
aplikasi yg bernama Bions. Pada Aplikasi Bions ini ada penawaran
Saham dan Obligasi sekaligus.

Produk-Produk Di Pasar Modal

A. Reksa Dana

adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan


investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi
yang tersedia di pasar modal dengan cara membeli unit
penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh manajer
investasi untuk diinvestasikan ke dalam portofolio investasi,
seperti saham, obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya

B. Saham Biasa

adalah surat berharga dalam bentuk piagam atau sertifikat yang


memberikan pemegangnya bukti atas hak-hak dan kewajiban
menyangkut andil kepemilikan dalam hal keuntungan suatu
perusahaan tanpa batas.

Saham biasa mempunyai sifat kebalikan dari Saham Preferen


(Prefered Stock) dalam hal pengambilan suara, pembagian deviden
dan hak-hak yang lain. Saham biasa pada umumnya memiliki hak
untuk memilih. Pemegang saham biasa dapat memengaruhi
kebijakan korporasi melalui proses pengambilan suara (voting)
dalam pembuatan tujuan dan kebijakan, stock split dan memilih
dewan direksi perusahaan. Pemegang saham biasa mempunyai
keuntungan dalam bentuk Deviden dan capital gain.

C. Saham Prefen

bagian saham yang memiliki tambahan hak melebihi saham biasa,


yaitu membayar dividen pada tingkat waktu tertentu dan memiiki
hak istimewa lain selain saham biasa seperti pada hal pembayaran
dividen serta saat terjadi likuidasi aset.Pemegang saham preferen
akan menerima dividen dan aset terlebih dahulu apabila terjadi
perusahaan dilikuidasi. Ada beberapa jenis saham preferen, antara
lain:

Saham preferen partisipasi; saham preferen yang membagikan


dividen kepada pemegangnya. (participating preference shares).

Saham preferen nonkumulatif; saham preferen yang tidak


mempunyai hak untuk mendapatkan dividen yang belum dibayarkan
pada tahun-tahun yang lalu secara kumulatif (noncummulative
preferred stock).

D. Obligasi

surat berharga atau sertifikat yang berisi perjanjian antara


perusahaan emiten sebagai peminjam dana dengan investor
sebagai pemberi dana. Penerbit obligasi wajib membayarkan
bunga secara rutin serta melunasi pokok pinjaman saat jatuh
tempo. Obligasi pada umumnya diterbitkan untuk suatu jangka
waktu tetap di atas 10 tahun.

E. Waran

Adalah hak untuk membeli saham atau obligasi dari satu


perusahaan dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya oleh
penerbit waran/perusahaan emiten. Harga pasar saham dapat
berubah-ubah setelah penawaran umum perdana.

Harga pasar saham dapat berubah-ubah setelah penawaran umum


perdana. Ketika harga tersebut naik menjadi lebih tinggi, maka
pemilik waran akan mendapat keuntungan karena dapat membeli
saham tersebut dengan harga awal. Sebaliknya jika harga pasar
turun menjadi lebih rendah dari harga awal, pemilik waran akan
mengalami kerugian sesuai harga waran.

F. Right Issue

merupakan suatu peningkatan modal disetor suatu perusahaan.


Peningkatan modal ini bisa untuk kebutuhan ekspansi, pembayaran
utang, atau kombinasi keduannya. Dalam right issue, perusahaan
menawarkan hak (right) kepada pemegang saham yang ada untuk
mendapatkan saham baru yang tentu saja berarti menyetor modal
dengan rasio tertentu. Jika pemegang saham tersebut tidak mengambil
hak-nya, maka ia dapat menjual hak-nya tersebut kepada investor lain.
Dengan demikian di pasar modal dikenal juga perdagangan right.

G. Stock Options

Kontrak sederhana yang memperbolehkan pemiliknya untuk


menjual (put options) atau membeli (call options) sebuah stock
dengan harga yang sudah ditentukan sebelum stock tersebut
kedaluawarsa.

Yang menawarkan produk² diatas adalah perusahaan asuransi, dana pensiun, bank²,
perusahaan² yang membutuhkan dana dan penawarannya lewat Bursa Efek Indonesia dan
dalam hal ini Bursa Efek Indonesia tentu mendaptkan fee lewat pencatatan saham, obligasi,
reksadana pada BEI.. Sedangkan peminat dari produk² yg ditawarkan tsb adalah pengusaha,
pemerintah dan masyarakat umum. Misalnya : untuk mendapatkan dana sebesar 1 Triliyun
rupiah sebuah perusahaan menerbitkan saham baru di BEI dan saham tsb dijual ke masyarakat
dengan imbalan deviden dan capital gain. Dana yang diperoleh oleh perusahaan dari
masyarakat umum tsb biasanya digunakan untuk mengembangkan bisnis dari perusahaan tsb.

Anda mungkin juga menyukai