NIM : 1982411006
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2020
BAB I
PENDAHULUAN
seperti saham, obligasi, reksana dana maupun efek yang lainnya. Pasar modal memiliki
peranan penting di sektor keuangan, karena pasar modal menawarkan alternatif baru
menambahkan cara baru bagi investor untuk melakukan investasi. 1 Perdagangan efek-
dari masyarakatlah dengan cara membeli saham-saham suatu perusahaan hingga nilai
serta kebijakan pemerintah yang mendukung kegiatan pasar modal dengan adanya
kepastian hukum bagi seluruh investor dengan adanya Undang-Undang Pasar Modal
Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Dalam melaksanakan kegiatan dibidang
pasar modal, di Indonesia ada yang disebut dengan Bursa Efek yaitu pihak yang
penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek
diantara mereka. Jadi seluruh perusahaan yang telah terdaftar di bursa efek maka
1
Ana Rokhmatussa’dyah dan Suratman, 2017, Hukum Investasi dan Pasar Modal, Sinar
Grafika, Jakarta, hlm. 166.
Menurut Siswanto Sudomo menyatakan bahwa pasar modal adalah pasar
khususnya obligasi dan saham. 2 Adapun terdapat dua jenis pasar yaitu pasar perdana
yang dimana surat-surat berharga itu pertama kali diterbitkan sedangkan pasar
sekunder yang dimana surat-surat berharga itu diperdagangkan. Yang biasanya kita
melakukan transaksi dengan melakukan jual beli melalui perusahaan efek maka itu
disebut dengan pasar sekunder. Bagi perusahaan yang ingin memilih pembiayaan
melalui mekanisme pasar modal, maka perlu melakukan go public. Go Public atau
Initial Public Offering (IPO) atau Penawaran Umum adalah suatu proses perubahan
status perusahaan dari yang semula bukan perusahaan publik menjadi perusahaan yang
terbuka dan kepemilikannya dipegang oleh publik. Melalui IPO, perusahaan akan
mendapatkan dana dari publik sehingga dapat digunakan untuk pengembangan bisnis. 3
modal yaitu Perjanjian Jual Beli Saham, Perjanjian Penerbitan Saham, Perjanjian Antar
Pemegang Saham, ketiga perjanjian ini merupakan hal umum yang berkaitan dengan
kegiatan pasar modal. Selain itu adanya ketentuan mengenai perusahaan perantara,
2
Siswanto Sudomo dan Ninik Widiyanti, 1995, Pasal Modal Keberadaan Dan Manfaatnya
Bagi Pembangunan, Rineka Cipta, Jakart, hlm. 10
3
Christine Novita Nababan, BEI: Pengampunan Pajak Momentum Perusahaan IPO, diakses
dari http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20160716035722-78-145080/bei-pengampunan-
pajakmomentum-perusahaan-ipo/, diakses tanggal 6 Mei 2020.
profesi penunjang, lembaga penunjang, perlindungan investor, serta atura-aturan yang
berlaku dalam pasar modal. Persyaratan tersebut dibentuk dalam rangka memberikan
perusahaan atau harus terbuka atas seluruh keadaan perusahaan kepada masyarakat.
bagaimana struktur pasar modal dan pihak-pihak yang berkaitan dengan kegiatan pasar
modal di Indonesia dan bagaiman kaitannya bagi pihak-pihak yang dalam struktur
pasar modal dengan perjanjian yang digunakan dalam kegiatan pasar modal.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana struktur pasar modal serta pihak yang berkaitan
PEMBAHASAN
Struktur Pasal Modal di Indonesia seperti tabel diatas diatur dalam Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, dengan uraian sebagai berikut :
merupakan lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain,
alih.
dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-
pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di antara mereka. Hal ini
efek, dan pihak lain. Tercantum pada Pasal 1 angkat 10 UU Pasar Modal.
penjamin emisi efek, perantara pedagang efek, dan atau manajer investasi.
emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak
Pasar Modal;
efek dan atau yang lainnya berkaitan dengan efek serta jasa, termasuk
nasabahnya.
gagal bayar.4
Peraturan Pemerintah.
4
Nindyo Pramono, 2013, Hukum PT Go Public dan Pasar Modal, Andi Publisher, Yogyakarta,
hlm. 297-302.
3. Penilai/appraisal adalah pihak yang memberikan penilaian atas aset
hukum yang terjadi antara berbagai pihak pada saat sebelum, ketika, dan
h. Emiten adalah pihak yang melakukan penawaran umum. Penawaran efek yang
dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada masyarakat berdasarkan tata
memiliki moda disetor minimal tiga miliar rupiah. Dan telah melantai di bursa
saham.
5
Ibid, hlm 179.
6
Eduardus Tandelilin, 2010, Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi, Kanisius, Yogyakarta,
hal. 251.
j. Reksadana adalah perusahaan yang kegiatannya mengelola dana-dana dari
modal dan atau pasar uang oleh manajer investasi. Atas dana yang dikelola
Dunia Pasar Modal merupakan salah satu terobosan dalam dunia investasi,
dana dalam hal menjual seberapa besar kepemilikan sahamnya untuk dijual pada
yaitu :
mengenai jual beli saham dengan adanya penawaran dari pemilik saham. Jika
terjadinya kesepakatan mengenai jumlah lembar saham yang akan dibeli dengan
kepimilikan dari saham dianggap sah apabila mengikuti aturan yang berlaku. Tidak
hanya mengenai lembar saham dan harga yang ditentukan, namun tanggal
pembayaran dan jenis saham pun perlu ditentukan. Karena jenis saham menentukan
dari hak-hak apa saja yang akan didapatkan apabila tercapai jual beli saham tersebut.
apabila dalam perjanjian jual beli saham tercapai. perjanjian penerbitan saham
berlaku sebagai dasar hak yang mengikat kesepakatan antara calon pemberi dana di
suatu perusahaan dengan perusahaan yang akan menerima dana. Intensi calon
Dengan demikian perusahaan akan menerbitkan saham dengan jumlah yang telah
disepakati sebelumnya dengan nilai dan nominal yang sama. Sejak saat itu investor
hanya pada pemegang saham dari suatu perusahaan, hal ini berfungsi untuk
menentukan pembagian hak dan kewajiban antara para pemegang saham. Perjanjian
ini untuk melindungi dari benturan kepentingan yang bisa saja terjadi seperti
atau yang lebih umum yatu perjanjian REPO dan Perjanjian Emisi Efek atau Full
Commiment oleh Underwritter, adapun uraian dari kedua perjanjian sebagai berikut:
Transaksi REPO dilakukan dengan cara transaksi jual beli surat berharga (efek), di
mana pihak penjual dan pihak pembeli membuat perjanjian yang mengikat kedua belah
pembelian kembali efek yang telah dijual kepada pembeli berdasarkan harga dan waktu
yang telah disepakati. Harga pembelian kembali oleh penjual efek tersebut disertai
dengan bunga berdasarkan tingkat pengembalian yang telah disepakati. Karena itulah,
transaksi REPO ini sering disebut sebagai secured/ collateralized loan (pinjaman yang
dijamin dengan efek)7. Dalam transaksi REPO dibagi atas tiga ditinjau dari jatuh
temponya yaitu :
jual efek dengan janji beli kembali pada waktu dan harga yang telah ditetapkan.
Sedangkan, berdasarkan sudut pandang pembeli efek atau penyedia dana menyebutkan
istilah REPO sebagai reverse REPO. Artinya, reverse REPO merupakan kebalikan dari
transaksi REPO, di mana transaksi beli efek dengan janji akan menjual kembali pada
waktu dan harga yang telah ditetapkan. 8 Adapun ketentuan-ketenutna yang berkitan
7
Indradi, 2014, Repurchase Agreement (REPO): Dualisme Dalam Perspektif Pajak
Penghasilan, Jurnal Insidetax, Edisi 24, Jakarta, hlm. 1.
8
Ibid, hlm. 2.
c) Nilai Repo merupakan jumlah uang yang akan dipinjamkan
d) Instrumen Efek merupakan jaminan yang bisa berupa obligasi korporasi, SBI,
atau saham
e) Bunga merupakan besarnya imbalan hasil yang didapatkan untuk pihak yang
meminjamkan dana
Pada waktu dan harga yang telah disepakati dalam perjanjian pihak penjual
akan melakukan pembelian kembali efek yang telah dijual tersebut. Harga pembelian
yang dibayarkan oleh penjual akan disertai dengan tingkat bunga yang telah disepakati.
Dengan demikian, pembelian kembali efek ini pada hakikatnya merupakan pelunasan
atas utang jangka pendek.9 Terdapat dua perspektif berbeda atas transaksi REPO.
Pertama, berdasarkan perspektif hukum atau legal, transaksi jenis ini merupakan
transaksi jual beli efek berdasarkan perjanjian yang mengikat kepada penjual efek
Adapun contoh kasus pada PT Sekawan Inti Pratama Tbk adalah salah satu
emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kode SIAP. Kewajiban dari
pembeli REPO adalah untuk menyerahkan uangnya untuk membeli saham tersebut
serta mengembalikan saham tersebut jika pada saatnya jatuh tempo, pihak penjual
membeli kembali saham tersebut, kemudian kewajiban bagi penjual adalah untuk
9
Ibid, hlm 3-4.
menyerahkan saham yang sudah dibeli oleh pembeli saham REPO dan membeli
kembali saham tersebut jika sudah jatuh tempo. Dalam transaksi REPO, selain
mencari keuntungan, tentu juga memiliki risiko. Risiko yang paling umum yang terjadi
dan dihadapi oleh investor dalam transaksi REPO saham adalah terjadi gagal
bayar, atau keadaan dimana penjual REPO tidak dapat mengembalikan uang investor
atau Pemegang REPO ketika sudah saatnya jatuh tempo, dalam keadaan seperti
Dalam keadaan seperti ini, pembeli REPO sebagai pihak yang dirugikan akibat
adanya wanprestasi berupa kegagalan pembayaran atas saham yang mnejadi obyek
REPO oleh pihak penjual, dapat menunutu pemenuhan perjanjian, pembatalan atau
ganti kerugiannya. Dapat dilakukan memberi peringatan dan negosiasi terlebih dahulu
dalam penyelesaian sengketa. setelah diberi peringatan, maka pembeli REPO dapat
Investor sebagai pihak pembeli REPO Saham dapat menuntut ganti kerugian materil
berupa sejumlah uang senilai yang seharusnya didapatkan ketika jatuh tempo sesuai
dengan perjanjian, dan termasuk keuntungan yang akan diperoleh di kemudian hari,
sesuai dengan pasal 1246 KUHPer bahwa biaya, rugi dan bunga yang oleh si berpiutang
boleh dituntut akan penggantiannya, terdirilah pada umumnya atas rugi yang telah
dideritanya dan untung yang sedianya harus dapat dinikmatinya, dengan tak
dibawah ini.
2. Perjanjian Penjaminan Emisi Efek
Penjamin Emisi Efek adalah pihak yang membuat kontrak dengan Emiten untuk
melakukan Penawaran Umum bagi kepentingan Emiten dengan atau tanpa kewajiban
untuk membeli sisa Efek yang tidak terjual tercantum pada Pasal 1 angka 17 UU Pasar
Modal. Penjamin emisi/underwritter adalah anggota bursa yang memiliki izin sebagai
penjamin emisi efek, yang tugas utamanya membantu emiten yang akan melakukan
proses go public atau melaksanakan right issue. Dalam proses go public, penjamin
emisi akan berperan untuk memberikan bantuan kepada emiten dalam rangka membuat
pasar perdana serta menjadi penjamin dalam proses go public. Berdasarkan Undang
Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal (UUPM), kegiatan penjamin emisi
emiten melakukan penawaran umum atas efeknya. Misalnya kegiatan distribusi yang
dilakukan oleh penjamin emisi di pasar perdana, hanya dapat dilakukan apabila suatu
pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum telah dinyatakan efektif oleh
OJK. Adapun beberapa commitmen dari pihak underwritter dalam hal kewajibannya.
Komitmen ini dinyatakan dalam perjanjian yang disebut perjanjian penjaminan efek. 10
emiten. Jika karena sesuatu hal apapun yang menyebabkan sebagian saham
10
Munir Fuady, 2001, Pasar Modal Modern (Tinjauan Hukum), PT. Citra Aditya Bakti,
Bandung, hlm 60.
yang diresmikan tidak habis terjual pada pasar perdana, maka pihak underwriter
sendiri mempunyai kewajiban untuk membeli sisa saham yang tidak terjual.
Perjanjian emisi dengan syarat full commitment ini, dikatakan juga sebagai
perjanjian jual beli karena penjamin akan membeli sisa efek yang tidak terjual,
yang kemudian dijual kembali kepada para pemodal. Dalam perjanjian ini,
penjamin menanggung risiko apabila ada efek yang tidak terjual. Untuk
saham tidak habis terjual di pasar perdana, maka pihak underwriter dapat
efek emiten kepada pemodal. Jadi penjamin efek tidak bertanggung jawab sama
sisa saham yang tidak habis terjual di pasar perdana dapat dibeli oleh
murah.
Dalam contoh kasus pada PT Krakatau Steel Tbk sebagai emiten dengan
yaitu perusahaan penjamin emisi efek mengikatkan diri untuk bertindak atas nama
emiten sebagai penjamin pelaksana emisi dalam proses go public dengan syarat-syarat
tertentu yang disepakati bersama. Penjamin emisi, menawarkan dan menjualkan efek
yang ditawarkan oleh emiten dalam penawaran umum kepada masyarakat investor
hak dan kewajibannya, ada beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi baik oleh emiten
maupun penjamin pelaksana emisi, mengingat penjamin emisi efek terikat kontrak Full
pelaksanaan penawaran umum. Apabila terjadi sengketa yaitu wanpestasi terhadap isi
perjanjian akan diselesaikan secara negosiasi terlebih dahulu, namun jika tidak
menemui titik penyelesaian, maka para pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
jangka waktu dan harga yang telah ditentukan untuk dibeli kembali oleh
penjual saham. Perjanjian ini biasanya disebut juga pinjaman jangka pendek,
perjanjian yang dibuat antara emiten dengan penjamin emisi efek untuk
sebagian apabila saham tidak laku terjual atau membeli saham yang tidak laku
- Buku
Ana Rokhmatussa’dyah dan Suratman, 2017, Hukum Investasi dan Pasar Modal,
Eduardus Tandelilin, 2010, Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi, Kanisius,
Yogyakarta
Munir Fuady, 2001, Pasar Modal Modern (Tinjauan Hukum), PT. Citra Aditya
Bakti, Bandung
Nindyo Pramono, 2013, Hukum PT Go Public dan Pasar Modal, Andi Publisher,
Yogyakarta
Siswanto Sudomo dan Ninik Widiyanti, 1995, Pasal Modal Keberadaan Dan
- Jurnal
- Internet
Christine Novita Nababan, BEI: Pengampunan Pajak Momentum Perusahaan IPO, diakses
dari http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20160716035722-78-145080/bei-