Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ngurah Justia Dharmadyawan R.

NIM : 1982411008

TUGAS PERATURAN JABATAN & ETIKA PROFESI NOTARIS

SOAL:
Buatlah Redaksi dari Salinan Akta, Legalisasi, dan Waarmerking Notaris.

1. Salinan Akta
Pada Salinan Akta yang merupakan suatu Akta Notaris yang diberikan kepada klien
sebagai asli surat di bawah tangan yang berupa salinan tersebut yang memuat uraian
sebagaimana ditulis dan digambarkan dalam surat yang bersangkutan, yang dahulunya
dibuatkan sebuah akta minuta oleh Notaris tersebut. Salinan ini akan dibagikan nantinya
kepada Para Pihak yang melakukan tindakan hukum di dalamnya, dimana akta minuta dengann
tanda tangan dan paraf Para Pihak disimpan oleh Notaris tersebut.
Berikut kutipan redaksional salinan akta yang tercantum pada bagian akhir sebuah salinan
akta:

- Dilangsungkan dengan 1 (satu) Sah Coretan dan 1 (satu) gentian.


- Minuta akta ini telah ditandangani dengan sempurna.

- Diberikan sebagai SALINAN yang sama bunyinya


Notaris di Kabupaten Buleleng,

AGUS WAHYU DHARMAWAN REDHANA, S.H., M.Kn

Dengan dibubuhkan Materei Rp.6000,- disebelah kiri tandatangan Notaris; ditandatangani


oleh Notaris yang bersangkutan, diberikan cap sah Notaris yang bersangkutan disebelah
tandatangan Notaris, dan cap Tanggal pada saat pengeluaran Salinan tersebut disebelah kanan
wilayah kedudukan Notaris.
2. Legalisasi
Notaris selain memiliki kewenangan untuk membuat akta autentik, juga memiliki
kewenangan untuk mengesahkan tanda tangan dan menetapkan kepastian tanggal surat
dibawah tangan dengan mendaftarkannya ke dalam buku khusus. Ketentuan ini adalah
legalisasi terhadap akta bawah tangan yang dibuat sendiri oleh Para Pihak, untuk kemudian
disahkan di hadapan Notaris dan didaftarkan di dalam buku khusus yang disediakan oleh
Notaris tersebut. Artinya, Para Pihak yang membuat akta dibawah tangan tersebut
menandatanganinya di hadapan Notaris. Dengan adanya legalisasi Notaris menjamin
keabsahan tanda tangan Para Pihak yang terlibat. Biasanya, Notaris juga dapat membacakan
atau menjelaskan isi dari dokumen tersebut dihadapan Para Pihak sebelum Para Pihak
menandatanganinya. Jadi, tanggal penandatangan dan pendaftarannya adalah sama.
Berikut kutipan redaksional Legalisasi Akta yang dibuat oleh Notaris:
Legalisasi Nomor : 09/XII/2019
Saya, AGUS WAHYU DHARMAWAN REDHANA, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten
Buleleng, dengan Wilayah Jabatan Provinsi Bali. Menerangkan telah membacakan isi
Surta ini kepada: -----------------------------------------------------------------------------------------
1. Tuan I MADE YUDIATHA, Sarjana Ekonomi, lahir di Denpasar, pada tanggal 05-
10-1980 (lima Oktober tahun seribu sembilanratus delapanpuluh), Pekerjaan Karyawan
Swasta, Warga Negara Indonesia, beralamat di BR. Tengah Serangan, Kelurahan/Desa
Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Provinsi Bali, Pemegang Kartu
Tanda Penduduk Republik Indonesia Nomor : 51710105108000010; -------------------------
2. Nona TADEVIN SWITKAR PUTRI, lahir di Mataram, pada tanggal 19-11-1990
(sembilanbelas November tahun seribu sembilanratus sembilanpuluh), Pekerjaan
Pelajar/Mahasiswa, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Jalan Ceningan IV
Nomor 5, Banjar/Lingkungan Puri Agung, Desa/Kelurahan Sesetan, Kecamatan
Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Provinsi Bali, pemegang Kartu Tanda Penduduk
Republik Indonesia dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) Nomor :
5101042308650003; ---------------------------------------------------------------------------------------
3. Tuan MADE MULYANA SOEITA, lahir di Singaraja pada tanggal 26-8-1965
(duapuluh enam Agustus tahun seribu sembilanratus enampuluh lima), Pekerjaan
Wiraswasta, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Jalan Raya Gilimanuk,
Kel/Desa Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali,
pemegang Kartu Tanda Penduduk Republik Indonesia dengan Nomor Induk
Kependudukan (NIK) : 5101042308650003, --------------------------------------------------------
Yang saya Notaris kenal, setelah itu mereka menandatangani surat ini dihadapan saya,
Notaris,
Singaraja, 11 Desember 2019
Notaris di Buleleng,
(AGUS WAHYU DHARMAWAN REDHANA, S.H., M.Kn.)
Dengan juga dibubuhkan cap sah Notaris yang bersangkutan disebelah kiri tandatangan
Notaris.

3. Waarmerking
Disamping adanya ketentuan wewenang Notaris untuk melakukan Legalisasi, juga
disebutkan bahwa Notaris juga memiliki kewenangan untuk melakukan Waarmerking, yang
artinya Notaris berwenang untuk membukukan surat dibawah tangan dengan mendaftarkannya
ke dalam buku khusus yang disediakan oleh Notaris. Bedanya adalah, pada proses
Waarmerking, Notaris hanya akan mendaftarkan akta dibawah tangan yang sudah
ditandatangani Para Pihak, jadi dengan kata lain, surat dibawah tangan ini tidak ditandatangani
di hadapan Notaris, namun sudah ditandatangani sebelumnya, sehingg tanggal
penandatanganan dan tanggal pendaftarannya berbeda. Tujuan Waarmerking ini adalah untuk
membuktikan bahwa selain Para Pihak yang terlibat, juga ada pihak lain yaitu Notaris yang
mengetahui soal kesepakatan Para Pihak yang dicantumkan dalam surat tersebut, namun
bahwa hak dan kewajiban Para Pihak lahir pada saat penandatangan akta dibawah tangan telah
dilakukan Para Pihak, bukan saat pendaftaran kepada Notaris.
Berikut kutipan redaksional Waarmerking yang dibuat oleh Notaris:

Dicatat dan dibukukan pada daftar yang disediakan untuk itu.


Di bawah Nomor :
Buleleng,

AGUS WAHYU DHARMAWAN REDHANA.S.H.,M.Kn


Notaris Kabupaten Buleleng

Dengan dibubuhkan cap sah Notaris yang bersangkutan di sebelah kiri tandatangan
Notaris.

Anda mungkin juga menyukai