1
1.1.2. Akta-akta yang boleh dibuat oleh Notaris
1. Pendirian Commanditaire Vennootschap (CV), perubahan
juga Risalah Rapat Umum Pemegang Saham.
2. Pendirian Yayasan
3. Pendirian Badan Usaha - Badan Usaha lainnya
4. Kuasa untuk Menjual
5. Perjanjian Sewa Menyewa, Perjanjian Jual Beli
6. Keterangan Hak Waris
7. Wasiat
8. Pendirian CV termasuk perubahannya
9. Pengakuan Utang, Perjanjian Kredit dan Pemberian Hak
Tanggungan
10. Perjanjian Kerjasama, Kontrak Kerja
11. Segala bentuk perjanjian yang tidak dikecualikan kepada
pejabat lain.
2
berisikan keterangan yang dikehendaki oleh para pihak yang
membuatnya atau menyuruh membuat akta itu, yang
kebenaran isi akta tersebut oleh para pihak dapat diganggu
gugat tanpa menuduh kepalsuan akta tersebut.
Menurut pasal 1868 KUHPerdata yang menyatakan
bahwa agar suatu akta mempunyai kekuatan otentisitas, maka
harus memenuhi beberapa syarat - syarat yaitu sebagai
berikut:
1.Aktanya itu harus dibuat oleh atau dihadapan pejabat
umum;
2.Aktanya harus dibuat di dalam bentuk yang ditentukan
oleh undang - undang dan pejabat umum itu harus
mempunyai kewenangan untuk membuat akta tersebut.
Contoh dari akta otentik adalah akta notaris, vonis,
surat berita acara siding, proses siding, proses verbal
penyitaan, surat perkawinan, kelahiran, kematian, dan
sebagainya.
3
alat pembuktian yang sempurna bagi kedua belah pihak dan
ahli warisnya serta sekalian orang yang mendapatkan hak
darinya tentang apa yang dimuat dalam akta tersebut. Akta
otentik juga merupakan bukti yang mengikat berarti
kebenaran dari hal-hal yang tertulis dalam akta tersebut harus
diakui oleh hakim, yaitu akta tersebut dianggap sebagai benar
selama kebenarannya itu tidak ada pihak lain yang dapat
membuktikan sebaliknya. Sebaliknya akta di bawah tangan
dapat menjadi alat pembuktian yang sempurna terhadap
orang yang menandatangani serta para ahli warisnya dan
orang- orang yang mendapatkan hak darinya hanya apabila
tanda tangan dalam akta di bawah tangan tersebut diakui oleh
orang terhadap siapa tulisan itu hendak dipakai. (vide pasal
1857 KUH Perdata).
4
3. Nama para pendiri
4. Alamat tempat usaha
5. Tujuan pendirian usaha
6. Besar modal usaha
7. Kepengurusan dan tanggungjawab anggota pendiri usaha
8. Tahun buku, dll.
Akta pendirian tersebut dibubuhi materai, kemudian
ditandatangani pendiri perusahaan, saksi dan notaris. Oleh notaris,
akta pendirian tersebut didaftarkan ke pengadilan negeri setempat.
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Akta_Notaris
5
Nama Lengkap para pendiri CV sesuai dengan KTP, pendiri harus
Warga Negara Indonesia dan minimal 2 (dua) orang.
Contoh:
Direktur : Tuan DARMAWAN
Direktur I : Tuan M. ILHAM
Komisaris : Tuan MUHLIS
2. Menetapkan Nama CV
Nama CV harus didahului dengan CV.
Contoh : CV. Ada Consultant
6
namun untuk bidang usaha tertentu tidak dapat dilakukan dengan
bentuk CV tapi harus PT.
5. Mengisi formulir pendaftaran di Notaris
6. Melengkapi berkas-berkas yang dibutuhkan untuk membuat akta
perusahaan.
7
Gambar 1.2 Contoh Akta CV Perusahaan Jasa Konstruksi (Konsultan)
1.7 KESIMPULAN
Dari hasil kunjungan kami ke notaris dapat kami simpulkan bahwa
untuk mendirikan suatu badan usaha, diperlukan minimal 2 orang pendiri,
kemudian pendiri tersebut diwajibkan untuk melampirkan NPWP pribadi,
KTP yang berdomisili jelas, Sidik jari dan Berita acara serta sertifikat PBB.
8
9