1. Yang harus dipahami dalam membaca, mengerti dan mendalami hukum kenotariatan
yakni Seorang Notaris harus menguasai pengetahuan mengenai perjanjian dan teknik
pembuatan akta sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang
Jabatan Notaris yang selanjutnya akan disebut UUJN. Akta perjanjian notariil adalah
merupakan bukti tertulis, dan otentik yang sewaktu-waktu dapat dipakai sebagai alat
bukti yang kuat bahkan sempurna bagi pihak-pihak yang mengadakan perjanjian. Hakim
harus mengaggap sebagai bukti yang sempurna yang tidak memerlukan bukti.
Dalam hukum kenotariatan dibutuhkan skill, kita belajar bagaimana membuat akta,
sehingga kita harus tahu siapa yang bisa menjadi penghadap. Untuk belajar juga
dibutuhkan usaha ekstra untuk menjalankan tugas dan harus mengerjakan dengan baik
dan sempurna. Mengingat notaris memiliki tugas yang diamanahkan oleh negara.
Selain itu, untuk mendalami hukum kenotariatan juga sangat dibutuhkan untuk mereview
ulang pelajaran yang didapatkan saat kuliah dan harus mengikuti perkembangan
perundang-undangan yang baru dan berkembang yang berhubungan dengan dunia
notaris. “Sehingga yang paling penting harus selalu update dengan peraturan perundang-
undangan. Peraturan perundang-undangan yang terkait dengan bidang kenotariatan.
Notaris adalah pejabat yang ditunjuk untuk membuat akta otentik. Kita harus mengikuti
perkembangan yang ada di dunia notariat.