Anda di halaman 1dari 11

BAB II ( JOB PRATIKUM )

JOB I

1.1 JOB I MEMBUAT AKTA PENDIRIAN


2.1.1 TUJUAN
Dapat mengetahui dan menerapkan bagaimana cara
membuat akte pendirian perusahaan berupa perseroan terbatas
(PT). Sebagai Badan usaha, suatu usaha memiliki wadah resmi
dan legal untuk memudahkan pergerakan badan usaha itu sendiri.
Suatu usaha perlu sarana melakukan kerjasama, selain itu
biasanya juga diisyaratkan apabila akan menjalin kerjasama
dengan suatu instansi pemerintah atau pihak lain adanya
pembentukan suatu badan usaha.
Untuk mahasiswa tujuan dari job ”Membuat Akta Pendirian” ini
agar mahasiswa dapat :
a. Mengetahui pengertian akta dalam pendirian suatu usaha
jasa konstruksi.
b. Mengetahui fungsi dari akta dalam pendirian suatu usaha
jasa konstruksi
c. Mengetahui persyarat dalam membuat akta dalam
pendirian suatu usaha jasa konstruksi.
d. Mengetahui biaya untuk membuat akta suatu usaha jasa
konstruksi

2.1.2 Dasar Teori


2.2.1.1 Pengertian Akta Notaris
Akta Notaris adalah dokumen resmi yang dikeluarkan
oleh notaris menurut KUH Perdata pasal 1870
dan HIR pasal 165 (Rbg 285) yang mempunyai kekuatan
pembuktian mutlak dan mengikat. Akta Notaris merupakan
bukti yang sempurna sehingga tidak perlu lagi dibuktikan
dengan pembuktian lain selama ketidakbenarannya tidak
dapat dibuktikan. Berdasarkan KUH Perdata pasal 1866 dan
HIR 165, akta notaris merupakan alat bukti tulisan atau surat

3
pembuktian yang utama sehingga dokumen ini merupakan
alat bukti persidangan yang memiliki kedudukan yang sangat
penting.

2.1.2.2. Akta-akta yang boleh dibuat oleh Notaris


1. Pendirian Perseroan Terbatas (PT), perubahan juga
Risalah Rapat Umum Pemegang Saham.
2. Pendirian Yayasan
3. Pendirian Badan Usaha - Badan Usaha lainnya
4. Kuasa untuk Menjual
5. Perjanjian Sewa Menyewa, Perjanjian Jual Beli
6. Keterangan Hak Waris
7. Wasiat
8. Pendirian PT termasuk perubahannya
9. Pengakuan Utang, Perjanjian Kredit dan Pemberian
Hak Tanggungan
10. Perjanjian Kerjasama, Kontrak Kerja
11. Segala bentuk perjanjian yang tidak dikecualikan
kepada pejabat lain

2.1.2.3 Macam-macam Akta


Pasal 1 angka 7 UUJN ( undang- undang jabatan
notaris) menyebutkan pengertian akta notaris adalah akta
otentik yang dibuat oleh atau dihadapan notaris menurut
bentuk dan tata cara yang ditetapkan di dalam undang-
undang ini. Berdasarkan pengertian diatas dapat di
simpulkan bahwa tentang penggolongan akta otentik terbagi
menjadi beberapa macam yaitu:
1. Akta otentik yang dibuat oleh pejabat umum disebut
juga akta relaas acten, yaitu akta yang berisikan berupa
uraian notaris yang dilihat, disaksikan, dan dibuat
notaris sendiri atas permintaan para pihak, agar

4
tindakan atau perbuatan para pihak dilakukan dan
dituangkan kedalam bentuk akta notaris. Kebenaran
akta ini tidak dapat di ganggu gugat kecuali dengan
menuduh bahwa akta itu palsu.
2. Akta otentik yang dibuat dihadapan pejabat
umum disebut juga akta partij acten atau akta para
pihak, yaitu akta yang berisikan keterangan yang
dikehendaki oleh para pihak yang membuatnya atau
menyuruh membuat akta itu, yang kebenaran isi akta
tersebut oleh para pihak dapat diganggu gugat tanpa
menuduh kepalsuan akta tersebut.
Menurut pasal 1868 KUHPerdata yang
menyatakan bahwa agar suatu akta mempunyai
kekuatan otentisitas, maka harus memenuhi beberapa
syarat - syarat yaitu sebagai berikut:
1. Aktanya itu harus di buat oleh atau dihadapan
pejabat umum;
2. Aktanya harus dibuat di dalam bentuk yang
ditentukan oleh undang - undang dan pejabat
umum itu harus mempunyai kewenangan untuk
membuat akta tersebut.
Contoh dari akta otentik adalah akta notaris,
vonis, surat berita acara siding, proses siding, proses
verbal penyitaan, surat perkawinan, kelahiran,
kematian,dan sebagainya.
2.1.2.4 Fungsi Notaris
Selain itu akta juga mempunyai beberapa fungsi, di
antaranya adalah sebagai berikut:
1. Akta sebagai fungsi formal yang mempunyai arti bahwa
suatu perbuatan hikum akan menjadi lebih lengkap
apabila di buat suatu akta. Sebagai contoh perbuatan
hukum harus dituangkan dalam bentuk akta sebagai

5
syarat formil yaitu perbuatan hokum yang disebutkan
dalam pasal 1767 KUHPerdata mengenai perjanjian
uatang piutang. Minimal terhadap perbuatan hukum
yang disebutkan dalam pasal 1767 KUHPerdata,
disyaratkan adanya akta bawah tangan.
2. Akta sebagai alat pembuktian dimana dibuatnya akta
tersebut oleh para pihak yang terikat dalam suatu
perjanjian di tujukan untuk pembuktian di kemudian
hari. Akta otentik merupakan alat pembuktian yang
sempurna bagi kedua belah pihak dan ahli warisnya
serta sekalian orang yang mendapatkan hak darinya
tentang apa yang di muat dalam akta tersebut. Akta
otentik juga merupakan bukti yang mengikat berarti
kebenaran dari hal- hal yang tertulis dalam akta
tersebut harus diakui oleh hakim, yaitu akta tersebut
dianggap sebagai benar selamaa kebenarannya itu
tidak ada pihak lain yang dapat membuktikan
sebaliknya. Sebaliknya akta di bawah tangan dapat
menjadi alat pembuktian yang sempurna terhadap
orang yang menandatangani serta para ahli warisnya
dan orang- orang yang mendapatkan hak darinya
hanya apabila tanda tangan dalam akta di bawah
tangan tersebut di akui oleh orang terhadap siapa
tulisan itu hendak di pakai.(vide pasal 1857
KUHPerdata).

2.1.2.5 Akta Pendirian Usaha


Dalam badan usaha yang berbadan hukum berbentuk
firma, persekutuan komanditer/CV maupun perseroan
terbatas (PT) anda perlu membuat kesepakatan tersebut
dituangkan dalam akta pendirian perusahaan yang dibuat
dihadapan notaris.

6
Yang dimaksud dengan “membuat akta” di sini adalah
hadir di hadapan para penghadap (subjek perjanjian),
membacakan dan menanda-tangani akta tersebut.
Pembuatan akta pendirian dilakukan oleh notaris
yang berwenang diseluruh wilayah negara Republik
Indonesia untuk selanjutnya mendapatkan pesetujuan dari
Menteri Kemenkumham.
Akta Pendirian Usaha : berisi profil perusahaan yang
dibuat pendiri usaha dengan notaris dan disertai saksi-saksi
yang didaftarkan ke Pengadilan Negeri setempat.
Dalam Akta Pendirian tercantum :
1. Tanggal pendirian perusahaan
2. Bentuk dan nama perusahaan
3. Nama para pendiri
4. Alamat tempat usaha
5. Tujuan pendirian usaha
6. Besar modal usaha
7. Kepengurusan dan tanggungjawab anggota pendiri
usaha
8. Tahun buku, dll.
Akta pendirian tersebut dibubuhi materai, kemudian
ditandatangani pendiri perusahaan, saksi dan notaris. Oleh
notaris, akta pendirian tersebut didaftarkan ke pengadilan
negeri setempat.
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Akta_Notaris

Persyaratan Pendirian Perseroan Terbatas


1. Pendirian oleh minimal 2 (dua) orang dalam di mana
dari antara pendiri tersebut ada yang bertindak sebagai
penyuplai modal dan ada yang menyumbang semua
potensi (tenaga dan pikiran) untuk mengurus dan
mengelola perusahaan.
2. Biaya pembuatan akta yaitu sebesar Rp.500.000,-

7
3. Adanya akta notaris yang berbahasa Indonesia. Pada
waktu pendirian PT yang harus dipersiapkan sebelum
datang ke notaris adalah :
a. Calon nama PT
b. Tempat kedudukan PT
c. Maksud dan tujuan yang spesifik dari PT

2.1.3 ALAT DAN BAHAN


a. Alat dan bahan :
- Laptop
- ATK
- Recorder
- Kamera
b. Kelengkapan berkas :
- KTP
- Contoh akte pendirian sebagai referensi
- KTP penghadap dan pendiri (jelas domisilinya)
- NPWP pribadi
- Sidik jari dan berita acara
- Surat Keterangan Domisili

2.1.4 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Hari/ tanggal : Senin/ 2 November 2020
Waktu : 10.00 – 12.00 WITA
Tempat : Kantor Notaris Mustahar, S.H., M.Kn.
BTP Ruko blok M no.1

2.1.5 LANGKAH KERJA


2.1.5.1 Pembuatan Surat Keterangan Domisili Usaha :
1. Pemohon mengunjungi kantor kelurahan dan mengisi
formulir permohonan SKDU dan menyerahkan semua
dokumen persyaratan.
2. Petugas kelurahan memeriksa kelengkapan dokumen
(petugas dapat memberitahukan status kelengkapan atau
kekurangan dokumen di hari yang sama).
3. Jika dokumen sudah dinyatakan lengkap, pemohon tinggal
menunggu dokumen SKDU dikeluarkan oleh kantor
kelurahan dan/atau kecamatan. Jika pada hari permohonan

8
semua pejabat terkait sedang ada di tempat, pengurusan
SKDU bisa ditunggu dan dikeluarkan di hari yang sama.

2.1.5.1 Pembuatan Akta Notaris :


1. Menetapkan Nama Para Pendiri Perseroan
Nama Lengkap para pendiri sesuai dengan KTP, pendiri
perseroan harus Warga Negara Indonesia dan minimal 2 (dua)
orang.
Contoh :
Direktur : Tuan A. MUHAMMAD RISAL
Direktur I : Tuan ADIL MAHATIR
Komisaris : Tuan DARMAWAN
2. Menetapkan Nama Perseroan
Nama perseroan harus didahului dengan PT.
Contoh : PT. Kasra Gemilang

Gambar 2.1 Logo Perusahaan

3. Menetapkan Kedudukan perseroan termasuk Alamat/ Domisili


perusahaan yaitu dimana perusahaan akan berkedudukan/
Kantor Pusat dan melakukan kegiatan usaha.
Contoh :

9
PT. Kasra Gemilang berkedudukan di Blok D5 Jalan Bung
kelurahan Tamalanrea Jaya kecamatan Tamalanrea kota
Makassar provinsi Sulawesi Selatan
4. Menetapkan tujuan usaha perseroan yaitu Bidang usaha &
lingkup kegiatan usaha perseroan. Jelaskan bidang-bidang
usaha yang akan dijalankan oleh perusahaan termasuk jenis
lingkup kegiatan usaha dan jenis barang/jasa yang akan
diperdagangkan. Kita dapat mengajukan permohonan bidang
usaha seluas-luasnya atau yang lebih spesifik, namun untuk
bidang usaha tertentu tidak dapat dilakukan dengan bentuk CV
tapi harus PT.
5. Mengisi formulir pendaftaran di Notaris
6. Melengkapi berkas-berkas yang dibutuhkan untuk membuat
akta perusahaan.
7. Setelah berkas, formulir diisi, selanjutnya pihak notaris akan
mengecek kembali berkas dan formulir.
8. Jika sudah lengkap, maka pendiri usaha menandatangani akta
di atas materai 6000 dan disaksikan notaris. Selanjutnya pendiri
usaha membayar biaya penerbitan sesuai ketentuan dan
notaris menerbitkan akta usaha jasa konstruksi.
9. Selanjutnya pihak notaris mengirim akta tersebut ke
Kemenkumham untuk di sahkan sebagai badan usaha.
10. Jika telah di sahkan di Kemenkumham, maka Kemenkumham
mengeluarkan surat keterangan terdaftar yang dikirim ke
notaris.

2.1.6 RINCIAN BIAYA PELAKSANAAN


Kebutuhan biaya yang digunakan saat membuat akta di notaris
yaitu :

Tabel 2.1 Tabel biaya pembuatan akta


No. Uraian Biaya
1 Pemuatan CV Rp. 2.500.000,-
2 Pemuatan PT Rp. 7.500.000,-

10
2.1.7 GAMBAR KERJA

Gambar 2.2 Contoh Akte PT Perusahaan Jasa Konstruksi (Kontraktor)

11
2.1.8 DOKUMENTASI
3

Gambar 2.3 Lokasi Kantor Notaris

12
2.1.9 LAMPIRAN
Daftar lampiran pada laporan job ini yaitu :
 Lampiran 1 Surat Keterangan Domisili Usaha
 Lampiran 2 Akte Pendirian PT
 Lampiran 3 KOP Surat
 Lampiran 4 Administrasi Hukum Umum
 Lampiran 5 Stempel dan tanda tangan

13

Anda mungkin juga menyukai