Anda di halaman 1dari 5

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2020-2021

Fakultas Hukum
Prodi Ilmu Hukum
Universitas Esa Unggul

Mata Kuliah : Penyusunan Kontrak


Dosen : Annisa Fitria SH MH Mkn
Hari : Rabu Waktu : 90 Menit
Tanggal : 25 Mei 2021 Seksi : KUM 604 (CR10)
SifatUjian : Open Book
Kolom Verifikasi Soal
Tanggal dan Tanda Tangan Dosen Tanggal dan Tanda Tangan KetuaProdi

Petunjuk Umum:
1.Berdoalah sebelum mengerjakan soal
2.Periksa dan bacalah soal-soal dengan teliti sebelum anda mengerjakan
3.Dahulukan menjawab soal yang anda anggap mudah
4.Dilarang mencontek, saling bertukar lembar jawaban/soal.
5.Bagi yang melanggar tata tertib ujian akan diberikan sanksi oleh pengawas dan dicatat dalam berita acara ujian.
6.Lembar jawaban & soal Wajib dikumpulkan kembali ke pengawas.

1. Apakah perjanjian yang dibuat tanpa dibubuhi materai menjadi tidak sah? Jelaskan serta
Apakah Perjanjian yang dibuat dengan dibubuhi materai mempunyai kekuatan pembuktian
sempurna seperti akta otentik? Jelaskan disertai dasar hukum.
Dengan tidak adanya materai dalam suatu surat perjanjian tidak berarti perbuatan hukumnya
tidak sah, melainkan hanya tidak memenuhi persyaratan sebagai alat pembuktian. Sedangkan
perbuatan hukumnya sendiri tetap sah karena sah atau tidaknya suatu perjanjian itu bukan ada
tidaknya materai, tetapi ditentukan oleh Pasal 1320 KUHPerdata. Perjanjian yang
menggunakan materai memiliki kekuatan yuridis di pengadilan sebagai alat bukti tertulis tetapi
pembuktian sempurna seperti akta otentik apabila dibuat oleh atau di hadapan pejabat-pejabat
umum yang berwenang untuk itu, di tempat di mana akta dibuatnya Pasal 1868 KUH Perdata.
Perjanjian yang dibuat di hadapan Notaris berlaku sebagai Akta Otentik yang artinya adalah:
 Tidak dapat disangkal mengenai keberadaannya (karena yang membuat adalah Notaris
sebagai pejabat umum)
 Tidak dapat disangkal mengenai isinya (karena akta tersebut wajib dibacakan dan
dijelaskan oleh Notaris sebelum ditandatangani para pihak).
Sedangkan surat atau akta bawah tangan juga dapat memiliki kekuatan pembuktian yang
sempurna sebagaimana suatu akta otentik sepanjang diakui para pihak. Pasal 1875 KUH
Perdata

2. Dalam bernegoisasi dikenal adanya hard bargaining, jelaskan maksud dari hard bargaining ?
hard bargaining  menitikberatkan pada posisi dibanding kepentingan dari perundingan yang
terjadi. Negosiator dengan pendekatan semacam ini sangatlah bersifat kompetitif, dengan
melihat kemenangan sebagai satu-satunya tujuan akhir, perunding-perunding keras seperti ini
memadang lawan bicara sebagai saingan mereka. Mereka sama sekali tidak mempercayai
lawan bicara mereka dan berusaha untuk bermain secerdik mungkin untuk mencoba
memperoleh keuntungan yang maksimal dalam negosiasi tersebut.
3. Didalam sistem common law, para pihak diberikan kebebasan untuk membuat suatu kontrak,
apabila terjadi kerugian diukur dengan “ lost benefit of the bargain”, jelaskan apa yang
dimaksud dengan “ lost benefit of the bargain” ?
Manfaat yang harus didapat  yang hilang. Peraturan ini memberi kesempatan kepada suatu
pihak untuk menggugat kerugian sejumlah manfaat. Yang bisa dibuktikan yang akan di peroleh
pihak tersebut jika pihak lain tidak melanggar kontrak. Dikebanyakan yurisdiksi salah satu pihak
diminta membayar ganti rugi akibat pelanggaran yang dikenal sebagai konsekuensi kerugian.
4. Sebut dan jelaskan anatomi kontrak ? Dalam suatu isi perjanjian dipastikan adanya klausula-

klausula yang mengatur keinginan para pihak, salah satunya adalah klausula definisi. Jelaskan

dan beri contoh klausula definisi. ?

Anatomi kontrak berkaitan dengan letak dan hubungan antara bagian-bagian yang satu dengan

yang lainnya. Artinya dalam hal ini anatomi kontrak berkaitan dengan struktur secara

menyeluruh suatu kontrak Charles R. Calleros mengemukakan struktur dan anatomi kontrak,

yaitu:

1. an introduction identifying the parties to the transaction (identifikasi para pihak yang

mengadakan transaksi)
2. a section describing the rights and obligations of the parties (deskripsi tentang hak dan

kewajiban para pihak

3. signature lines showing the parties’ agreement to the terms of contract (tanda tangan

para pihak yang mengadakan kontrak)

4. statement of recital, which describes the background of the transaction and the parties’

reason for entering into the contract (recital), yaitu latar belakang dibuatnya kontrak

klausul definisi dalam klausul ini biasanya mencantumkan berbagai definisi untuk keperluan

kontrak. Definisi ini hanya berlaku pada kontrak tersebut dan dapat mempunyai arti khusus dari

pengertian umum. Klausul definisi pentig dalam rangka mengefisienkan klausul-klausul

selanjutnya karena tidak perlu diadakan pengulangan. Contoh: “Agen Penjualan” berarti pihak

yang menjual Saham dalam suatu Penawaran Umum tanpa perjanjian dengan Emitmen dan

tanpa kewajiban untuk membeli Saham.

5. Apa pengertian Akta menurut A. Pitlo, sertai dengan dasar hukum akta ? dan jelaskan pula
Apa perbedaan bentuk antara akta dibawah tangan dengan akta otentik ?
Menurut A. Pitlo menerangkan bahwa yang dimaksud dengan Akta adalah surat-surat yang
ditandatangani dibuat untuk dipakai sebagai alat bukti, dan untuk dipergunakan oleh orang,
untuk keperluan siapa surat itu dibuat. Dasar hukum Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014
tentang Jabatan Notaris.
Perbedaan akta dibawah tangan dan akta otentik
Akta dibawah tangan Akta otentik
Definisi Akta di bawah tangan Akta otentik menurut Pasal
merupakan perjanjian yang 1868 KUHPER merupakan akta
dibuat para pihak tanpa yang (dibuat) dalam bentuk
adanya campur tangan yang ditentukan oleh undang-
pejabat umum dan peraturan undang, dibuat oleh atau di
perundang-undangan tidak hadapan pegawai-pegawai
mengatur secara spesifik umum yang berkuasa untuk
mengenai formatnya. itu, tempat di mana akta atau
perjanjian dibuat.
Kriteria kta di bawah tangan memiliki Pasal 1868 KUHPerdata,
sebuah akta dapat dikatakan
format yang tidak diatur
otentik apabila telah
secara tegas dalam undang- memenuhi beberapa kriteria
sebagai berikut:
undang sehingga tidak ada
format yang baku 1. Dibuat dalam bentuk
yang telah ditentukan
undang-undang
2. Dibuat oleh atau di
hadapan pejabat
umum yang memiliki
wewenang

Bentuk Para pihak dapat membuat Akta otentik memiliki


sendiri berbagai kriteria sesuai
peraturan perundang-
undangan. Di mana, akta ini
memiliki jenis yang berbeda-
beda, seperti akta kelahiran,
akta perkawinan dan juga akta
notaris.
Saksi orang yang memiliki Pejabat hukum yang
kecakapan secara hukum yang berwenang dalam pembuatan
artinya sudah dianggap akta tersebut
dewasa untuk melakukan
perbuatan hukum.
Kekuatan pembuktian kekuatan pembuktiannya Dalam Pasal 165
tidak sesempurna akta HIR ditegaskan bahwa akta
otentik, melainkan kekuatan yang dibuat oleh pegawai
pembuktiannya tetap ada umum yang memiliki kuasa
selama akta tersebut tidak untuk membuatnya,
disangkal oleh para pihak merupakan bukti yang cukup.
yang membuatnya. Sehingga, Akta otentik
memiliki kekuatan
pembuktian yang kuat
dihadapan hukum sehingga
tidak dapat disangkal
keberadaannya di pengadilan.

~ Selamat Mengerjakan ~

Anda mungkin juga menyukai