Anda di halaman 1dari 3

NAMA : WAHYU ARIHTA

KELAS : A/ 17.4301.101

MATKUL : HUKUM HAM

HUKUM ACARA PIDANA HUKUM ACARA PENGADILAN HAM

• Undang-Undang Nomor 8 Tahun • Lembaga pengadilan hak asasi


1981 atau Kitab Undang-Undang manusia merupakan pengadilan
Hukum Acara Pidana (KUHAP). khususyang selanjutnya disebut
dengan pengadilan HAM yang berada
dalam lingkunganPeradilan Umum
yang dibentuk berdasarkan Undang-
Undang Nomor 26 tahun 2000tentang
pengadilan hak asasi manusia

• Hukum acara pidana Indonesia adalah • Pengadilan Hak Asasi Manusia


serangkaian kaidah, prosedur, dan merupakan pengadilan yang
peraturan hukum yang mengatur memeriksa danmengutus segala
pelaksanaan hukum pidana pada tata bentuk pelanggaran hak asasi manusia
hukum positif yang berlaku di yang berat, pelanggaran hakasasi
Indonesia, Pengadilan negeri manusia terdiri dari genosida dan
berwenang mengadili segala perkara kejahatan kemanusiaan.
mengenai tindak pidana yang
dilakukan dalam daerah hukumnya

• Penyidik adalah pejabat polisi negara • Jaksa Agung sebagai penyidik


Republik Indonesia atau pejabat berwenang melakukan penangkapan
pegawai negeri sipil tertentu yang untuk kepentingan penyidikan
diberi wewenang khusus oleh terhadap seseorang yang diduga keras
undang-undang untuk melakukan melakukan pelanggaran hak asasi
penyidikan. manusia yang berat berdasarkan bukti
permulaan yang cukup (ayat 1)

• Penyelidikan adalah serangkaian • Di dalam Pasal 1 angka 5 Undang-


tindakan penyelidik untuk mencari Undang Nomor 26 tahun 2000
dan menemukan suatu peristiwa yang merumuskan tentang penyelidikan
diduga sebagai tindak pidana guna yaitu: "Penyelidikan adalah
menentukan dapat atau tidaknya serangkaian tindakan penyelidik
dilakukan penyidikan menurut cara untuk mencari dan menemukan ada
yang diatur dalam undang-undang ini. tidaknya suatu peristiwa yang diduga
merupakan pelanggaran hak asasi
manusia yang berat guna
ditindaklanjuti dengan penyidikan
sesuai dengan ketentuan yang diatur
dalam undang-undang ini."

• Penyelidik adalah pejabat polisi • penyelidikan harus dilakukan oleh


negara Republik Indonesia yang Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
diberi wewenang oleh undang-undang
ini untuk melakukan penyelidikan.

• Tindak pidana yang dilakukan • peradilan hak asasi manusia tidak


bersama-sama oleh mereka yang membedakan siapa pelaku kejahatan
termasuk Iingkungan peradilan umum itu apakah kejahatan itu dilakukan
dan lingkungan peradilan militer, oleh orang sipil atau anggota militer,
diperiksa dan diadili oleh pengadilan maka baik pada tingkat penyelidikan,
dalam Iingkungan peradilan umum penyidikan maupun peradilannya
kecuali jika menurut keputusan dilakukan dalam lingkup peradilan
Menteri Pertahanan dan Keamanan hak asasi manusia
dengan persetujuan Menteri
Kehakiman perkara itu harus
diperiksa dan diadili oleh pengadilan
dalam lingkungan peradilan militer

• tingkat pemeriksaan dalam peradilan • upaya hukum peradilan HAM dengan


pidana dilakukan oleh sekurang- peradilan Pidana yaitu didalam
kurangnya tiga orang hakim dan tidak peradilan HAM pada tingkat
adanya hakim ad hoc yang diangkat pemeriksaan adanya Hakim ad
secara khusus dalam upaya hukum hoc yang diangkat oleh Presiden
peradilan pidana pada tingkat dimana dalam proses pemeriksaan
pemeriksaan. majelis Hakim yang berjumlah 5
. (lima) orang, yang terdiri atas 2 (dua)
• Dalam hal perkara pidana orang Hakim Pengadilan Tinggi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal (upaya hukum banding) Hakim
89 ayat (1) diadili oleh pengadilan Agung (upaya hukum kasasi) dan 3
dalam lingkungan peradilan umum (tiga) orang Hakim ad hoc Tingkat
atau lingkungan peradilan militer, Pemeriksaan Peradilan HAM
yang mengadili perkara tersebut
adalah majelis hakim yang terdiri dari
sekurang-kurangnya tiga orang
hakim.
• Dalam hal pengadilan dalam
lingkungan peradilan umum yang
mengadili perkara pidana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal
89 ayat (1), majelis hakim terdiri dari
hakim ketua dari lingkungan
peradilan umum dan hakim anggota
masing-masing ditetapkan dari
peradilan umum dan peradilan militer
secara berimbang

Anda mungkin juga menyukai