NPM : 41151010190137
Kelas : HK-B1/IV
Matkul : Kriminalistik
Dosen : Dr. H. Abdul Muis Bj. Drs., S.H., M.H
(terutama pihak kepolisian dan polisi militer, di beberapa Negara bisa dilakukan
oleh unsur-unsur lain bersama dengan polisi, katakanlah oleh para detektif). Bila
seorang petugas penyidik mendengar ada terjadi peristiwa kejahatan di suatu
tempat tertentu, maka langkah-langkah yang harus diambil adalah:
1. Penyiapan peralatan untuk penyidikan kejahatan.
2. Pengamatan Bekas-bekas Peristiwa. Adapun bekas-bekas peristiwa pada
pokoknya meliputi dua macam yaitu:
a. Bekas-bekas Psychologis atau Psychis, yaitu berupa penampungan
kesan-kesan yang didapat oleh panca indra dari pihak-pihak yang
bersangkutan dalam peristiwa, seperti misalnya penglihatan para saksi,
ingatan si korban bila tidak meninggal, penglihatan yang dihubungkan
dengan teori oleh para ahli dan lain-lain. (bukti-bukti ini bisa diawetkan
dengan tape recorder, foto, dilukis dan sebagainya).
b. Bekas-bekas kebendaan atau materiil, atau juga dikenal dengan saksi
mati, yaitu misalnya mayat, bagian-bagian tubuh, luka-luka pada korban
atau orang lain, bercak-bercak darah, senjata/alat yang dipergunakan
dan lain-lain.
3. Kemudian dengan perangkaian data berdasarkan bekas-bekas yang ada,
diusahakan disusun jalannya kejadian atau peristiwa, yang dalam perkara
pidana dinamakan reconstructive, yang selama atau sesudah pelukisan kembali
kejadian pengejaran pelaku atau yang dicurigai, berlangsung sampai pelaku
kejahatan tertangkap, atau menyerahkan diri.
Kriminalistik (Kriminalistics) adalah subdivisi dari ilmu forensik yang
menganalisa dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan bukti-
bukti biologis, bukti jejak, bukti cetakan (seperti sidik jari, jejak sepatu, dan jejak ban
mobil), controlled substances (zat-zat kimia yang dilarang oleh pemerintah karena
bisa menimbulkan potensi penyalahgunaan atau ketagihan), ilmu balistik
(pemeriksaan senjata api) dan bukti-bukti lainnya yang ditemukan pada TKP.
Biasanya, bukti-bukti tersebut diproses didalam sebuah laboratorium (crime lab).
Digital Forensik yang juga dikenal dengan nama Computer Forensic adalah
salah satu subdivisi dari ilmu forensik yang melakukan pemeriksaan dan
menganalisa bukti legal yang ditemui pada komputer dan media penyimpanan digital,
misalnya seperti flash disk, hard disk, CD-ROM, pesan email, gambar, atau bahkan
sederetan paket atau informasi yang berpindah dalam suatu jaringan computer
a) Bekas atau sisa bahan bakar, seperti seperti minyak tanah, bensin,
solar, tiner, bahan peldak, dll.
b) Bekas / sisa obat pembakar seperti korek apai , detonator/ fuse
c) Potongan kawat listrik yang sambungannya tidak sempurna, sekerng
dan zakering.
d) Sambungan pipa gas /klep pengaan yang bocor,
e) Gas sisa atau residu / hasil bakar,
f) Sisa kompor, lampu /obat nyamuk dll.
c. Tindak pidana nakotika. /obat bius. Dan atau obat obat berbahaya.
1) Pada korban :
a. bahan / obat obatan yang diduga narkotika, baik jenis
maupun wujudnya.
b. obat obat yang diduga berbahaya ( Psikotropika / obat
tergolong daftarG.
c. alat instrument yang diduga digunakan untk mengunakan
narkotika ( jarum suntik, eleminium foil, Bonk dll.
d. Bekas bekas suntikan.
2). Ditempat kejadian perkara ( TKP )
a. bahan / obat obatan yang diduga narkotika, baik jenis maupun
wujudnya,
b. obat obat yang diduga berbahaya ( Psikotropika / obat tergolong
daftar G.
c. alat instrument yang diduga digunakan untk mengunakan narkotika
( jarum suntik, eleminium foil, Bonk dll.
d. Bekas bekas bungkus / sampul obat
d. Kasus yang berhubungan dengan racun :
1) Pada Korban :
a) Muntahan,
b) data kesehatan ( Medical history ) yang dari dokter / Rumah Sakit.
c) obat obat /racun (yang terdapat pada badan atau pakaian )
2) Di Tempat kejadian perkara.
a) obat obatan berbahaya ( daftar G)
b) sisa makanan atau minuman
c) sisa racun ( racun tikus atau racun serangga)
d) desinfektan ( karbol /lisoy.
3) Pada Tersangka obat obat berbahaya dan sisa racun )
e. Kejahatan Susila.
1) Pada korban :
a) Noda darah, sperma.
b) Rambut,serat pakaian,
c) Pakaian termsasuk pakaian dalam,
d) Bekas bekas perlawanan seperti benda benda yang melekat dikuku
korban /tangan
2) Ditempat kejadian perkara.
a) Noda darah, sperma.
b) Sidik jari, bekas kaki,
c) Rambut serat pakaian,
d) Rumput, tanah yang tercecer,
e) Barang barang yang tertinggal dari pelaku seperti sapu tangan,
kertas kertas puntung rokok atau benda benda lainnya.
f) Bekas bekas perlawanan.
3). Pada tersangka: