Anda di halaman 1dari 13

HUKUM adat

HUKUM
EKONOMI DAN
PERUTANGAN
ADAT
NAMA : MAYANG SEPTYFEBIOLA
NIM : A1011201144
ISTILAH HUKUM, EKONOMI, dan ADAT
Kata Hukum berasal dari bahasa Arab “ha-ka-ma” artinya
menghalangi atau hikmah yg mendatangkan kemashlatan dan
kemudahan, dalam bahasa latin “recht; rechtum yg berarti tuntutan”
Kata gerechtigdheid (bahasa belanda)/ gerechtigkeit (jerman)
berarti keadilan.
Kata hukum disandingkan dengan kata ekonomi menjadi Hukum
Ekonomi, kata hukum disandingkan dengan kata adat menjadi
Hukum Adat
Ketiga istilah kata hukum, ekonomi, dan adat disatukan menjadi
Hukum Ekonomi Adat.
 Hukum
Dagang
Hukum EKONOMI Hukum Bisnis
sebagai
hukum
Hukum Ekonomi disamakan dengan /Bussiniss (bahasa perikatan,
hukum bisnis (economic law) yg inggris) berarti baik tertulis
mengatur aktivitas ekonomi, baik yg kaidah hukum yg maupun tidak
bersifat privat maupun publik. mengatur tata cara tertulis yg
Hukum Ekonomi ; Keseluruhan kaidah- pelaksanaan mengatur
kaidah dan putusan hukum yg secara urusan/kegiatan semua
khusus mengatur kegiatan dan kehidupan dagang, kegiatan
ekonomi indonesia. industri/keuangan / perdagangan
pertukaran barang
Hukum Ekonomi adalah bidang kajian Hukum Bisnis
dan jasa dengan
hukum yang "bergantung" pada bidang lain. mencangkup hukum
tujuan memperoleh
Hukum Ekonomi diistilahkan dengan dagang, Hukum
keuntungan.
Hk.Bisnis, Hk.Dagang, dan Hk. Komersial Ekonomi mencangkup
segala hal
Hukum Bisnis selalu disamakan dengan hukum ekonomi.
Pada prinsipnya , pengertian keduanya (hukum bisnis dan
ekonomi) tidak berbeda.
Hukum Ekonomi lebih dikesankan pada aturan-aturan
yang lebih konseptual, sedangkan hukum bisnis lebih
dikesankan pada tataran operasional (praktis). Namun pada
prinsipnya tidak ada perbedaan, keduanya bisa diartikan
secara konseptual dan praktis.
Hukum Ekonomi mencangkup segala hal yang
menyangkut ekonomi secara luas dan terkait wilayah publik
seperti hukum tentang Badan Hukum, Hukum Perlindungan
Konsumen, Hak kekayaan intelektual dan seterusnya.
Hukum Ekonomi Adat
•Hukum Ekonomi Adat terkait hukum adat, kearifan lokal dan hukum yg
hidup (living law), hukum kebiasaan (costomary law) dan sebagainya
•Kearifan lokal adalah semua bentuk pengetahuan, wawasan,
pandangan, pemahaman, tata nilai serta adat kebiasaan masyarakat
lokal yg menuntun perilaku dalam berinteraksi dalam lingkungan, baik
dalam komunitas maupun interaksi dalam alam sekitar, misalnya adat
kebiasaan berdasarkan prinsip quid pro quo/ ajaran adat epa-slirat
seperti desa di jawa dan Bali, Nagari di Minangkabau, dan sebagainya.
•Istilah Hukum Ekonomi Adat terkait dengan hukum adat yg berkaitan dengan
ekonomi.
•Hukum Ekonomi Adat adalah aturan-aturan yang terkait
dengan kegiatan ekonomi yg berlaku dimasyarakat.
•Hukum-hukum yg hidup terkait dengan pemenuhan ekonomi
sebagai wujud kebertahanan (survival) dalam kehidupan.
Adapun bentuk-bentuk hukum ekonomi adalah; prinsip
gotong-royong, hak-hak kebendaan, jual-beli, pinjam pakai,
pinjam sewa, barang jaminan, tukar guling dan tukar tambah,
upah kerja, perjanjian bagi hasil, perjanjian sewa, dan wakaf
tunai.
HUKUM
PERUTANGAN
Menurut Hukum Adat, hukum perutangan
merupakan keseluruhan peraturan hukum yg
menguasai hak-hak mengenai barang-barang
selain dari tanah dan perpindahan dari pada
hak dan mengenai jasa-jasa .
Hak-hak atas tanah dan hak atas segala yg
berada diatas tanah adalah dua hal yg
berlainan.
Usaha dan pengakuan hak merupakan sumber
pertama lahirnya hak milik atas barang-barang.
• Perpindahan barang yg dikuasai oleh hukum
perhutangan dapat dibedakan antara
perbuatan-perbuatan tunai dan perbuatan –
perbuatan kredit
• Perbuatan-perbuatan tunai adalah menjual
dan memegangkan (gadai)
• Perbuatan kredit ialah menyerahkan sesuatu
kepada orang lain/menyediakan sesuatu bagi
orang lain dan orang itu wajib melakukan
balasannya yg sama nilainya.
• Bentuk kredit indonesia yg istimewa dengan
sifat agraria dari masyarakat yg sejak semula
dinamakan tolong menolong.
• Perbuatan-perbuatan kredit lainnya yg
zakelijk ialah pinjam meminjam uang
HUKUM HUTANG PIUTANG
● Hukum Piutang tidak hanya menyangkut
masalah kredit tetapi juga masalah-
masalah hak komunal
● Prinsip hukum adat, bahwa hak milik atas
rumah dan tumbuh-tumbuhan terpisah dari
pada hak milik atas tanah di mana rumah/
tumbuhan berada.
● Terdapat perbedaan antara hak atas
tanah dengan hak milik atas tanah
● Terhadap ketentuan ini terdapat
pengecualian di beberapa daerah;
kalimantan, beberapa suku Dayak dan di
Bali, di daerah Tanganan Pagringsingan.
HAK KOMUNAL Apabila diteliti
secara mendalam
suatu perbuatan yg
motifnya juga
tolong menolong
adalah;
Hak atas Sumbang- -Transaksi
perumahan,Hak atas menyumban,
sambat,sinambat
-maro
tumbuh-tumbuhan, Hak
, tolong -martelu dan
atas ternak dan barang
menolong sebagainya.
,
Dasar perbuatan Tolong Menolong
Gotong Borg atau
Royong jaminan

Kempitan, Ngeber, ijon atau


ngaranan atau ijoan
Mangara anak
Dalam Hukum Adat
Tanah adalah barang yang
pasti benda tidak bergerak
dan ternak dan barang-
barang lain adalah barang
yang pasti dapat bergerak.
Rumah dan tumbuh-
tumbuhan adalah barang yg
ada kepastiannya termasuk
bergerak atau tidak.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai