Kepada Yth.
Kepala Kepolisian Resor Asahan
Di –
Kisaran
1. KELENGKAPAN FORMIL :
1) Agar penyidik memperbaiki susunan keterangan para saksi dalam berkas perkara yang tidak
beraturan
2) Penyidik melampirkan ijin sita dari PN terhadap barang bukti yang tercantum dalam berkas
perkara
3) Agar penyidik melampirkan surat perintah penahanan perpanjangan Penuntut Umum (T4)
2. KELENGKAPAN MATERIL :
1) Bahwa tersangka BINSAR YURIDIS KUNCORO disangka melanggar Pasal 296 jo. 55 KUHP,
dengan unsur - unsur sebagai berikut :
- Barang siapa;
- Dengan sengaja menyebabkan atau memudahkan perbuatan cabul oleh orang lain
dengan orang lain;
- Dan menjadikannya sebagai pencarian atau kebiasaan;
Pasal 55 KUHP
Dengan unsur-unsur sebagai berikut :
- Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan
perbuatan;
- mereka yang dengan memberi atau menjanjikan sesuatu dengan menyalahgunakan
kekuasaan atau martabat, dengan kekerasan, ancaman atau penyesatan, atau dengan
memberi kesempatan, sarana atau keterangan, sengaja menganjurkan orang lain
supaya melakukan perbuatan.
Petunjuk :
- Bahwa penyidik membuat berkas dengan Pasal 296 jo. 55 KUHP, tetapi tidak ada uraian
pasal 55 KUHP dalam fakta di berkas , serta penyidik hanya membuat 1 tersangka
tanpa adanya tersangka lain ataupun DPO, sehingga penyidik perlu menambah
tersangka ataupun menghilangkan unsur pasal 55 jika hanya ada 1 tersangka dalam
perkara ini.
2) Bahwa pada BAP Tersangka BINSAR YURIDIS KUNCORO poin 54 dan poin 56 ada menyebut
nama orang lain yang turun ada didalam perkara tersebut (dalam lingkup kerjanya tersangka)
yaitu atas nama SIMON dan RIMA ASTUTI namun tidak ditetapkan statusnya oleh penyidik
apakah sebagai saksi ataupun tersangka baru.
Petunjuk :
- Agar Penyidik memeriksa SIMON dan RIMA ASTUTI membuat BAP Konforntasi antara
SIMON dan RIMA ASTUTI dengan tersangka dan saksi-saksi lainnya
- Apabila ada keterkaitan SIMON dan RIMA ASTUTI dengan unsur pasal 295 agar penyidik
segera menetapkannya sebagai tersangka.
- Apabila penyidik tidak bisa memeriksa keduanya dikarenakan keberadaan SIMON dan
RIMA ASTUTI tidak diketahui maka Penyidik memasukkan Surat dari Daerah Domisili dari
Sdr. SIMON dan RIMA ASTUTI yang menerangkan bahwa benar Sdr. SIMON dan RIMA
ASTUTI diketahui tinggal didaerah tersebut namun tidak diketahui keberadaannya saat ini
karena tidak ada pada daerah domisilinya tersebut;
- Apabila terpenuhi unsur pasal 295 dan berdasarkan keterangan tersangka dan saksi
lainnya maupun petunjuk bahwa SIMON dan RIMA ASTUTI layak untuk menjadi tersangka
namun tidak diketahui keberadaaanya Agar Penyidik menetapkan keduanya sebagai
tersangka lalu menetapkan status keduanya sebagai DPO, seusai prosedur penetapan
seseorang sebagai seorang DPO.
3) Agar dibuat BAP Lanjutan atas nama Tersangka BINSAR YURIDIS KUNCORO dengan
pertanyaan sebagai berikut:
1) Apa benar telah terjadi penggerebekan di RAIMA SPA pada Jumat tanggal 20 Januari
2023? Apakah yang sedang Saudara lakukan ketika penggerebekan oleh kepolisian
terjadi?Jelaskan!
2) Bagaimana Saksi Rudi Syahputra Als Rudi datang ke RAIMA SPA? Apakah terlebih
dahulu memesan lewat media sosial atau langsung datang ke RAIMA SPA? Jelaskan!
3) Apakah saudara mengetahui cara RAIMA SPA merekrut Terapis Wanita yang bekerja
pada RAIMA SPA dan siapa orang yang merekrutnya, Jelaskan!
Tembusan :
1. Yth. Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara;
2. Yth. Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara;
3. A r s i p.
KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
KEJAKSAAN TINGGI SUMATERA UTARA
KEJAKSAAN NEGERI ASAHAN
Jl. W.R Supratman No. 2 Kisaran Telp. (0623) 43250
NOTA DINAS
1. KELENGKAPAN FORMIL :
1. Agar Penyidik melampirkan ijin sita dari PN terhadap barang bukti yang tercantum dalam
berkas perkara
2. Agar penyidik melampirkan surat perintah penahanan perpanjangan Penuntut Umum (T4)
2. KELENGKAPAN MATERIL :
1. Agar peyidik melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap saksi-saksi dan tersangka untuk
menerangkan kronologis penangkapan tersangka.
2. Agar jelas tergambar siapa pelakukanya, dimana kejadiannya, kapan kejadiannya, mengapa
tersangka ditangkap, dan bagaimana kejadian penangkapan terhadap tersangka.