Berikut ini saya lampirkan sebuah contoh Surat Dakwaan dalam perkara
pembunuhan
dan
mutilasi.
Enjoy!
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KEJAKSAAN NEGERI
YOGYAKARTA
UNTUK KEADILAN
P-29
SURAT DAKWAAN
No. Reg. Perkara : PDM 200 / YOGYA / Ep.1 / 07 / 2011
I. IDENTITAS TERDAKWA
Nama Lengkap
Tempat Lahir
Umur / Tanggal
Lahir
Jenis Kelamin
Kebangsaan
Tempat Tinggal
:
:
:
Agama
Pekerjaan
Pendidikan
:
:
:
:
:
:
II.
PENAHANAN
Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Yogyakarta sejak tanggal 4 Juli
2011 sampai dengan tanggal 23 Juli 2011, dengan perpanjangan penahanan
oleh Ketua Pengadilan Negeri Yogyakarta terhitung sejak tanggal 24 Juli
2011 sampai dengan tanggal 14 Agustus 2011.
III. DAKWAAN:
PERTAMA
1.
2.
3.
4.
Pidana.
ATAU
KEDUA
PRIMAIR
1.
2.
3.
4.
yang terdapat pada keranjang buah yang ada di atas meja ruang tamu.
Kemudian dari arah belakang Korban, Terdakwa langsung menusukan pisau
tersebut ke leher sebelah kanan Korban yang mengakibatkan Korban
langsung terjatuh ke lantai lalu kejang-kejang untuk beberapa saat kemudian
meninggal;
Bahwa berdasarkan Surat Visum
et
repertum atas
jenazah
Korban ARDIYANTO
Bin
WIJAYANTONomor 120/V/KM/RSUP/2011 tertanggal 1
Mei
2011 yang
dibuat oleh dr. Indra Khameswara, Sp.Fdisimpulkan hal-hal sebagai berikut:
Jenazah berjenis kelamin laki-laki, umur 34 (tiga puluh empat) tahun,
panjang badan 170 (seratus tujuh puluh) Centi Meter, berat badan 70 (tujuh
puluh) Kilogram, golongan darah O, diperiksa di ruang otopsi Rumah Sakit
Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito tanggal 1 Mei 2011 pukul 12.00 WIB sampai
dengan pukul 16.00 WIB.
Sebab kematian jenazah adalah karena tusukan benda tajam bermata satu
di leher sebelah kanan sedalam 7 (tujuh) Centi Meter yang tepat mengenai
syaraf vital yakni pembuluh Vena Cava Superior.
Berdasarkan tingkat kekakuan, bercak, dan pembusukan pada jenazah
diperkirakan kematian terjadi antara 12 (dua belas) 24 (dua puluh empat)
jam sebelum Visum et Repertumdilaksanakan.
Bahwa terdapat pemotongan anggota tubuh jenazah menjadi 11 (sebelas)
bagian yang diperkirakan dilakukan setelah ARDIYANTO Bin WIJAYANTO
meninggal.
Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam Pasal 338 jo. Pasal 65 ayat (1) Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana.
SUBSIDAIR
1.
2.
3.
4.
DAN
KETIGA
Bahwa ia Terdakwa, DINDAWATI, S.E. Binti SUBEKTI; pada hari Minggu, 1
Mei 2011 sekitar pukul 01.10 WIB, atau setidak-tidaknya pada waktu lain di
bulan Mei 2011, atau setidak-tidaknya pada waktu lain di tahun 2011;
bertempat di Sungai yang berada di sebelah barat gerbang utama
Perumahan Merapi View, Kabupaten Sleman, Propinsi D.I. Yogyakarta, atau
setidak-tidaknya di tempat lain yang berdasarkan Pasal 84 ayat (2) KUHAP
masih termasuk ke dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Yogyakarta;
telah melakukan beberapa perbuatan pidana yang harus dipandang
sebagai perbuatan yang berdiri sendiri-sendiri sehingga merupakan
beberapa kejahatan; Terdakwa telah mengubur, menyembunyikan,
membawa lari, atau menghilangkan mayat ARDIYANTO Bin
WIJAYANTO dengan maksud menyembunyikan kematiannya. Yang
dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
- Bahwa setelah ARDIYANTO Bin WIJAYANTO meninggal akibat perbuatan
Terdakwa pada dakwaan pertama atau dakwaan kedua primair-subsidair
tersebut di atas, Terdakwa membawa Saksi KEYNIA MAHARANI untuk masuk
ke dalam kamar tempat tidur Saksi yang terletak masih satu lantai dengan
ruang tamu dan mengunci pintu kamar tempat tidur Saksi dari luar;
- Setelah memastikan Saksi KEYNIA MAHARANI terkunci di kamar tempat
tidurnya, Terdakwa kembali ke ruang tamu dan menyeret mayat ARDIYANTO
Bin WIJAYANTO menuju dapur;
- Sesampainya di dapur, Terdakwa mengambil 1 (satu) buah golok sepanjang
50 (lima puluh) Centi Meter yang diambil dari lemari dapur dan
menggunakan golok tersebut untuk memotong-motong mayat ARDIYANTO
Bin WIJAYANTO menjadi 11 (sebelas) bagian. Setiap bagian dari 11 (sebelas)
potongan mayat tersebut kemudian dimasukan Terdakwa ke dalam 1 (satu)
buah karung goni dan 1 (satu) buah kantong plastik sampah (trash bag)
berwarna hitam yang diambil dari lemari dapur dengan rincian sebagai
berikut;
N
o
1
2
Tempat Penyimpanan
Kepala
Badan
Karung Goni
Karung Goni
3
4
5
6
7
Pinggul
Lengan kanan bagian
atas
Lengan kanan bagian
bawah
Lengan kiri bagian atas
Lengan
kiri
bawah
Paha kanan
Paha kiri
10 Tungkai kanan
11 Tungkai kiri
Karung Goni
Kantong
plastik
berwarna hitam
Kantong
plastik
berwarna hitam
Kantong
plastik
berwarna hitam
bagian Kantong
plastik
berwarna hitam
Kantong
plastik
berwarna hitam
Kantong
plastik
berwarna hitam
Kantong
plastik
berwarna hitam
Kantong
plastik
berwarna hitam
sampah
sampah
sampah
sampah
sampah
sampah
sampah
sampah
bawah, paha kanan, paha kiri, tungkai kanan, dan tungkai kiri terbawa aliran
sungai;
Bahwa Terdakwa melakukan perbuatan tersebut di atas supaya dapat
menyembunyikan kematian ARDIYANTO Bin WIJAYANTO yang disebabkan
oleh perbuatan Terdakwa pada dakwaan pertama atau dakwaan kedua
primair-subsidair.
Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam Pasal 181 jo. Pasal 65
ayat
(1)
Kitab
Undang-Undang
Yogyakarta, 15 Agustus 2011
Hukum Pidana.
JAKSA PENUNTUT
UMUM