Anda di halaman 1dari 9

PENGANTAR BUKTI SURAT TERGUGAT II

Perkara Perdata No. Reg. 28/Pdt.G/2016/PN.LBp

PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) KANTOR CABANG


BANDAR UDARA INTENASIONAL KUALANAMU ----------------------------- TERGUGAT II

LAWAN

KOPERASI SERBA USAHA ASPERINDO SUMATERA UTARA ---------------- PENGGUGAT


________________________________________________________________

Dengan hormat,

Tergugat II melalui kuasanya dengan ini mengajukan Bukti Surat sebagai berikut :

1. Fotokopi surat PT. Angkasa Pura II (Persero) No. 12.03.01/05/02/2014/024


tanggal 25 Februari 2014 perihal Usulan Penetapan Daerah Keamanan Terbatas,
telah dinazegelen dan dilegalisir sesuai dengan aslinya. Selanjutnya diberi
tanda bukti ------------------------------------------------------------------------ T II - 1 ;

Keterangan Bukti T II - 1 membuktikan bahwa Tergugat II mengajukan usulan


kawasan tertentu di area lini 1 untuk ditetapkan sebagai Daerah Keamanan
Terbatas (DKT) kepada Kepala Otoritas Bandara Wilayah II – Medan (ic.
Tergugat I) guna menjamin keamanan dan ketertiban Bandara Internasional
Kualanamu, khususnya di kawasan kargo.

2. Fotokopi surat Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II No.


AU.201/OTBAN.388/III/2014 tanggal 11 Maret 2014 perihal Penetapan Daerah
Keamanan Terbatas di Kargo Area Bandar Udara Internasional Kualanamu, telah
dinazegelen dan dilegalisir sesuai dengan aslinya. Selanjutnya diberi tanda
bukti -------------------------------------------------------------------------------- T II - 2 ;

Keterangan Bukti T II – 2 membuktikan bahwa Kepala Otoritas Bandara Wilayah


II (ic. Tergugat I) telah menetapkan Daerah Keamanan Terbatas di Kargo Area
Bandar Udara Internasional Kualanamu.

3. Fotokopi surat PT. Angkasa Pura II (Persero) No. 01.02.04/05/04/2014/001


tanggal 16 April 2014 perihal Persyaratan Memasuki Daerah Keamanan Terbatas
(DKT), telah dinazegelen dan dilegalisir sesuai dengan aslinya. Selanjutnya
diberi tanda bukti ---------------------------------------------------------------- T II - 3 ;

Keterangan Bukti T II – 3 membuktikan bahwa PT. Angkasa Pura II (Persero)


Kantor Cabang Bandar Udara Internasional Kualanamu (ic. Tergugat II) telah

Hlm 1 dari 9
memberitahukan kepada instansi/perusahan yang beraktifitas di kawasan
Daerah Keamanan Terbatas (DKT) agar segera melengkapi persyaratan izin
masuk atau pas bandara.

4. Fotokopi Surat Edaran PT. Angkasa Pura II (Persero) No. EDR.01/05/04/2014


tanggal 23 April 2014, telah dinazegelen dan dilegalisir sesuai dengan aslinya.
Selanjutnya diberi tanda bukti ------------------------------------------------- T II - 4 ;

Keterangan Bukti T II – 4 membuktikan bahwa Tergugat II telah mengeluarkan


Edaran agar karyawan yang beraktifitas di kargo dan pengguna jasa kargo yang
memasuki DKT harus memiliki Pas Bandara baik orang maupun kendaraan.

5. Fotokopi Surat PT. Angkasa Pura II (Persero) No. 08.03.05/05/04/2014/003


tanggal 24 April 2014 perihal Risalah Acara Sosialisasi DKT, telah dinazegelen
dan dilegalisir sesuai dengan aslinya. Selanjutnya diberi tanda bukti --- T II - 5 ;

Keterangan Bukti T II – 5 membuktikan bahwa Tergugat II telah mengadakan


sosialisasi Daerah Keamanan Terbatas (DKT) kepada instansi, perusahaan, dan
pihak-pihak yang beraktifitas di kawasan Daerah Keamanan Terbatas (DKT) agar
melakukan langkah-langkah penyesuaian terhadap penerapan DKT.

6. Fotokopi surat PT. Angkasa Pura II (Persero) No. 15.02/00.22/04/2015/1025


tanggal 29 April 2015 perihal Persetujuan Prinsip Kerjasama Sewa Gudang di
Pergudangan Lini-2 Terminal Kargo Bandara Internasional Kuala Namu – Deli
Serdang, telah dinazegelen dan dilegalisir sesuai dengan aslinya. Selanjutnya
diberi tanda bukti ---------------------------------------------------------------- T II - 6 ;

Keterangan Bukti T II – 6 membuktikan bahwa Tergugat II menyetujui


Penggugat (ic. KSU Asperindo Sumut) menyewa gudang milik Tergugat II di lini 2
Terminal Kargo Bandara Internasional Kualanamu.

7. Fotokopi surat PT. Angkasa Pura II (Persero) No. 01.02.04/05/05/2014/001


tanggal 6 Mei 2014 perihal Pemberlakuan Kembali Daerah Keamanan Terbatas
dan Pengoperasian Lini 2, telah dinazegelen dan dilegalisir sesuai dengan
aslinya. Selanjutnya diberi tanda bukti --------------------------------------- T II - 7 ;

Keterangan Bukti T II – 7 membuktikan bahwa Tergugat II telah


memberitahukan kepada mitra usaha Tergugat II yang berada lini 2 tentang
pemberlakuan kembali DKT di lini 1 dan pengoperasian lini 2.

8. Fotokopi surat Edaran PT. Angkasa Pura II (Persero) No.


EDR.12.03.01/05/05/2014/016 tanggal 28 Mei 2014 tentang Pemberlakuan
Daerah Keamanan Terbatas Kawasan Kargo dan Tata Cara Pengiriman dan

Hlm 2 dari 9
Penerimaan Kargo di Bandar Udara Internasional Kualanamu, telah dinazegelen
dan dilegalisir sesuai dengan aslinya. Selanjutnya diberi tanda bukti --- T II - 8 ;

Keterangan Bukti T II – 8 membuktikan bahwa Tergugat II telah mengeluarkan


Edaran tentang pemberlakuan DKT dan tata cara pengiriman dan penerimaan
kargo.

9. Fotokopi surat Koperasi Serba Usaha Asperindo Sumatera Utara No. 022/KSU-
ASPSU/VI/2015 tanggal 3 Juni 2015 perihal Pengoperasian KSU Asperindo
Sumut, telah dinazegelen dan dilegalisir sesuai dengan aslinya. Selanjutnya
diberi tanda bukti ---------------------------------------------------------------- T II - 9 ;

Keterangan Bukti T II – 9 membuktikan bahwa Penggugat (ic. KSU Asperindo


Sumut) mulai beroperasi pada tanggal 8 Juni 2015 dan Penggugat juga telah
memberitahukannya kepada seluruh airline (maskapai penerbangan).

10. Fotokopi surat Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II No.


AU.201/OTBAN.798/VI/2014 tanggal 4 Juni 2014 perihal Penetapan Daerah
Keamanan Terbatas (Security Restricted Area) di Area Kargo Bandar Udara
Internasional Kualanamu, telah dinazegelen dan dilegalisir sesuai dengan
aslinya. Selanjutnya diberi tanda bukti ------------------------------------- T II - 10 ;

Keterangan Bukti T II – 10 membuktikan bahwa Penggugat (ic. KSU Asperindo


Sumut) memohon kepada Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II untuk
membatalkan Daerah Keamanan Terbatas (DKT) di Area Bandar Udara
Internasional Kualanamu. Akan tetapi, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara
Wilayah II menolak permohonan tersebut karena penetapan DKT telah sesuai
dengan amanah Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 31 Tahun 2013 tentang
Program Keamanan Penerbangan Nasional dan Peraturan Direktur Jenderal
Perhubungan Udara No. 152 Tahun 2012 tentang Pengamanan Kargo dan Pos
yang diangkut dengan Pesawat Udara serta untuk meningkatkan keamanan dan
keselamatan penerbangan, terutama pengamanan angkutan kargo dan pos.

11. Fotokopi Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Fasilitas Komersial PT. Angkasa


Pura II (Persero) No. PJJ.04.04/00.04/06/2015/0056 tanggal 02 Juni 2015
antara PT. Angkasa Pura II (Persero) dengan Koperasi Serba Usaha Asperindo
Sumatera Utara, telah dinazegelen dan dilegalisir sesuai dengan aslinya.
Selanjutnya diberi tanda bukti ----------------------------------------------- T II - 11 ;

Keterangan Bukti T II – 11 membuktikan bahwa antara Tergugat II dan


Penggugat telah menjalin kerjasama pemanfaatan fasilitas komersial PT.
Angkasa Pura II (Persero), dalam hal ini Penggugat telah menyewa ruangan

Hlm 3 dari 9
milik Tergugat II yang terletak di Twin Blok IA, lantai 1 No. A7 Terminal Kargo
Bandara Internasional Kualanamu.

12. Fotokopi surat PT. Sahara Tranindo No. 62/ST/V/2015 tanggal 4 Juni 2015
perihal Surat Penunjukkan PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk kepada PT.
Sahara Tranindo, telah dinazegelen dan dilegalisir sesuai dengan aslinya.
Selanjutnya diberi tanda bukti ----------------------------------------------- T II - 12 ;

Keterangan Bukti T II – 12 membuktikan bahwa maskapai penerbangan (Garuda


Indonesia/ic. Tergugat III) telah menunjuk PT. Sahara Tranindo (mitra usaha
Tergugat II di area pergudangan lini 2) dalam pengelolaan dan penanganan
kargo dan pos yang diangkut oleh Tergugat III (ic. Garuda Indonesia).

13. Fotokopi Berita Acara Pengoperasian Ruang No.


BAC.15.02/00.22.2/06/2015/0954 dan Berita Acara Pengukuran Ruangan di
Pergudangan Lini-2 Bandara Kualanamu No. BAC.15.02/00.22.2/06/2015/0955,
keduanya tertanggal 8 Juni 2015, telah dinazegelen dan dilegalisir sesuai
dengan aslinya. Selanjutnya diberi tanda bukti --------------------------- T II - 13 ;

Keterangan Bukti T II – 13 membuktikan bahwa Tergugat II dan Penggugat


telah menyepakati tanggal 8 Juni 2015 sebagai acuan penetapan waktu
pengenaan sewa ruangan milik Tergugat II oleh Penggugat.

14. Fotokopi surat PT. Angkasa Pura II (Persero) No. 15.02/00.22.2/06/2015/0462


tanggal 15 Juni 2015 perihal Pemberitahuan, telah dinazegelen dan dilegalisir
sesuai dengan aslinya. Selanjutnya diberi tanda bukti ------------------- T II - 14 ;

Keterangan Bukti T II – 14 membuktikan Tergugat II telah memberitahukan


kepada perusahaan-perusahaan maskapai penerbangan (airline) bahwa
Penggugat (ic. KSU Asperindo Sumut) juga sebagai mitra usaha Tergugat II
dalam pengelolaan kargo yang berada di lini 2.

15. Fotokopi surat PT. Angkasa Pura II (Persero) No. 15.02/00.22/06/2015/0977


tanggal 24 Juni 2015 perihal Pengoperasian KSU Asperindo Sumut, telah
dinazegelen dan dilegalisir sesuai dengan aslinya. Selanjutnya diberi tanda
bukti ------------------------------------------------------------------------------ T II - 15 ;

Keterangan Bukti T II – 15 membuktikan Tergugat II telah menegaskan kepada


Penggugat bahwa keberadaan Penggugat di lini 2 Terminal Kargo Bandar Udara
Kualanamu adalah sama dengan mitra usaha lainnya yang telah terlebih dahulu
beroperasi. Di samping itu, Tergugat II menyampaikan terkait pengambilan
kargo incoming dari area lini 1 terlebih dahulu mendapatkan
rekomendasi/persetujuan dari maskapai penerbangan/pengangkut karena

Hlm 4 dari 9
dalam konteks perjanjian pengangkutan, barang tersebut masih dalam
tanggung jawab pengangkut.

16. Fotokopi surat PT. Citilink Indonesia No. Citilink/JKTCFQG-153/VII/2015


tanggal 31 Juli 2015 perihal Penunjukan Pengelolaan Pergudangan Kargo Lini 2
Bandara Kualanamu – Medan, telah dinazegelen dan dilegalisir sesuai dengan
aslinya. Selanjutnya diberi tanda bukti ------------------------------------- T II - 16 ;

Keterangan Bukti T II – 16 membuktikan bahwa maskapai penerbangan


(Citilink/ic. Tergugat VII) telah menunjuk PT. Citra Lintas Angkasa
(Aerologistic-Garuda Indonesia Group) yang bermitra dengan PT. Sahara
Tranindo dalam pengelolaan dan penanganan kargo yang diangkut oleh
Tergugat VII (ic. Citilink).

17. Fotokopi surat PT. Angkasa Pura II (Persero) No. 05.04/00.22.2/11/2015/0385


tanggal 10 November 2015 perihal Peringatan I (Pertama), telah dinazegelen
dan dilegalisir sesuai dengan aslinya. Selanjutnya diberi tanda bukti - T II - 17 ;

Keterangan Bukti T II – 17 membuktikan bahwa Tergugat II telah


menyampaikan Surat Peringatan I (Pertama) kepada Penggugat untuk
membayar tunggakan utang sewa ruangan kepada Tergugat II sebesar
223.027.200,- (dua ratus dua puluh tiga juta dua puluh tujuh ribu dua ratus
rupiah).

18. Fotokopi surat PT. Angkasa Pura II (Persero) No. 05.04/00.22.2/11/2015/1018


tanggal 25 November 2015 perihal Peringatan II (Kedua), telah dinazegelen dan
dilegalisir sesuai dengan aslinya. Selanjutnya diberi tanda bukti ------ T II - 18 ;

Keterangan Bukti T II – 18 membuktikan bahwa Tergugat II telah


menyampaikan Surat Peringatan II (Kedua) kepada Penggugat untuk membayar
tunggakan utang sewa ruangan kepada Tergugat II sebesar 223.027.200,- (dua
ratus dua puluh tiga juta dua puluh tujuh ribu dua ratus rupiah).

19. Fotokopi surat PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk No.


GARUDA/MESDM/20358/15 tanggal 08 Desember 2015 perihal Penarikan Cargo
dan Pos Incoming dan Outgoing Garuda Indonesia, telah dinazegelen dan
dilegalisir sesuai dengan aslinya. Selanjutnya diberi tanda bukti ------ T II - 19 ;

Keterangan Bukti T II – 19 membuktikan bahwa maskapai penerbangan (Garuda


Indonesia/ic. Tergugat III) telah menunjuk dan bekerjasama dengan PT. Sahara
Tranindo dalam pengelolaan dan penanganan kargo yang diangkut oleh
Tergugat IIII (ic. Garuda Indonesia).

Hlm 5 dari 9
20. Fotokopi surat PT. Angkasa Pura II (Persero) No. 15.02.01/05/12/2015/019
tanggal 11 Desember 2015 perihal Penyerahan Kargo dari Lini-1, telah
dinazegelen dan dilegalisir sesuai dengan aslinya. Selanjutnya diberi tanda
bukti ------------------------------------------------------------------------------ T II - 20 ;

Keterangan Bukti T II – 20 membuktikan Tergugat II telah menegaskan kepada


Penggugat bahwa dalam hal maskapai penerbangan bekerjasama dengan mitra
usaha lini 2 maka pengelola pergudangan lini 1 akan menyerahkan kargo kepada
mitra usaha lini 2 yang ditunjuk oleh maskapai penerbangan karena antara
pihak maskapai penerbangan dengan mitra usaha lini 2 (ic. PT. Sahara
Tranindo) telah menjalin kerjasama dalam pengelolaan dan penanganan kargo,
sedangkan Penggugat (ic. KSU Asperindo Sumut) tidak mendapat
persetujuan/penunjukkan dari maskapai penerbangan (ic. Garuda Indonesia).

21. Fotokopi surat PT. Angkasa Pura II (Persero) No. 05.04/00.22.2/12/2015/0781


tanggal 21 Desember 2015 perihal Peringatan III (Ketiga), telah dinazegelen dan
dilegalisir sesuai dengan aslinya. Selanjutnya diberi tanda bukti ------ T II - 21 ;

Keterangan Bukti T II – 21 membuktikan bahwa Tergugat II telah


menyampaikan Surat Peringatan III (Ketiga) kepada Penggugat untuk membayar
tunggakan utang sewa ruangan kepada Tergugat II sebesar 223.027.200,- (dua
ratus dua puluh tiga juta dua puluh tujuh ribu dua ratus rupiah).

22. Fotokopi surat PT. Angkasa Pura II (Persero) No. 15.02/00.22.2/12/2015/0973


tanggal 28 Desember 2015 perihal Penarikan Barang Incoming dari Lini-1 dan
Pembayaran Sewa Ruangan Di Publik Area, telah dinazegelen dan dilegalisir
sesuai dengan aslinya. Selanjutnya diberi tanda bukti ------------------- T II - 22 ;

Keterangan Bukti T II – 22 membuktikan Tergugat II menegaskan kepada


Penggugat bahwa status kargo yang berada di lini 1 adalah kargo maskapai
penerbangan (airline). Dalam hal maskapai penerbangan bekerjasama dengan
mitra usaha lini 2 maka pengelola lini 1 akan menyerahkan kargo kepada mitra
usaha lini 2 yang ditunjuk oleh maskapai penerbangan. Disamping itu, dalam
hal maskapai penerbangan tidak bekerjasama dengan mitra usaha di lini 2 maka
kargo dapat diambil oleh consignee atau mitra usaha lini 2 yang mendapat
kuasa dengan persyaratan memiliki Pas Bandara dan Surat Muatan Udara
(SMU/AWB).

23. Fotokopi surat PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk No.


GARUDA/MESDM/20012/16 tanggal 5 Februari 2016 perihal Penarikan Cargo dan
Pos Incoming dan Outgoing Garuda Indonesia, telah dinazegelen dan dilegalisir
sesuai dengan aslinya. Selanjutnya diberi tanda bukti ------------------- T II - 23 ;

Hlm 6 dari 9
Keterangan Bukti T II – 23 membuktikan maskapai penerbangan (Garuda
Indonesia/ic. Tergugat III) memberitahukan kepada Tergugat II bahwa PT.
Garuda Indonesia (Persero), Tbk telah menunjuk PT. Yakari Bangun Jagad
Sentosa dalam penarikan (pengelolaan dan penanganan) kargo dan pos yang
diangkut oleh Tergugat IIII (ic. Garuda Indonesia).

24. Fotokopi surat PT. Angkasa Pura II (Persero) No. 15.02/00.22.2/03/2016/0263


tanggal 4 Maret 2016 perihal Pemutusan/Pengakhiran Perjanjian Kerjasama No.
: PJJ.04.04/00.04/06/2015/2016, telah dinazegelen dan dilegalisir sesuai
dengan aslinya. Selanjutnya diberi tanda bukti --------------------------- T II - 24 ;

Keterangan Bukti T II – 24 membuktikan bahwa Perjanjian Kerjasama No. :


PJJ.04.04/00.04/06/2015/2016 antara Tergugat II dan Penggugat telah berakhir
sebagaimana ketentuan perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak.

25. Fotokopi Perjanjian Jasa Pengelolaan Kargo Citilink antara PT. Garuda
Indonesia (Persero), Tbk dengan PT. Dharma Bandar Mandala No. DS/PERJ/DF-
3167/12 tanggal 27 April 2012, telah dinazegelen. Selanjutnya diberi tanda
bukti ------------------------------------------------------------------------------ T II - 25 ;

Keterangan Bukti T II – 25 membuktikan bahwa maskapai penerbangan


(Citilink/ic. Tergugat VII) telah menunjuk dan bekerjasama dengan PT. Dharma
Bandar Mandala dalam pengelolaan dan penanganan kargo yang diangkut oleh
Tergugat VII (ic. Citilink).

26. Fotokopi Perjanjian Kerja Sama Jasa Pelayanan dan Penanganan Kargo Lini 2
Pergudangan Domestik & Internasional Maskapai Penerbangan Sriwijaya Air di
Bandara Kualanamu Serdang No. 001/DMP-SA/0514 tanggal 19 Mei 2014 antara
PT. Sriwijaya Air dengan PT. Djafa Mandiri Perkasa, telah dinazegelen.
Selanjutnya diberi tanda bukti ----------------------------------------------- T II - 26 ;

Keterangan Bukti T II – 26 membuktikan bahwa maskapai penerbangan


(Sriwijaya Air/ic. Tergugat VI) telah menunjuk dan bekerjasama dengan PT.
Djafa Mandiri Perkasa dalam pengelolaan dan penanganan kargo yang diangkut
oleh Tergugat VI (ic. Sriwijaya Air).

27. Fotokopi Berita Acara Pengelolaan Handling Cargo dan Pos PT. Garuda
Indonesia (Persero), Tbk oleh PT. Dharma Bandar Mandala (DBM Cargo) di
Daerah Pergudangan Lini 1 dan Lini 2 Bandara Internasional Kuala Namu No.
MESDM/20128/2014 tanggal 30 April 2014, telah dinazegelen. Selanjutnya
diberi tanda bukti -------------------------------------------------------------- T II - 27 ;

Hlm 7 dari 9
Keterangan Bukti T II – 27 membuktikan bahwa maskapai penerbangan (Garuda
Indonesia/ic. Tergugat III) telah bekerjasama dengan PT. Dharma Bandar
Mandala (DBM Cargo) dalam pengelolaan dan penanganan kargo yang diangkut
oleh Tergugat III (ic. Garuda Indonesia).

28. Fotokopi Berita Acara Pengelolaan Handling Cargo dan Pos PT. Garuda
Indonesia (Persero), Tbk oleh PT. Sahara Tranindo di Daerah Pergudangan Lini 1
dan Lini 2 Bandara Internasional Kuala Namu No. MESDM/20129/2014 tanggal 30
April 2014, telah dinazegelen. Selanjutnya diberi tanda bukti ---------- T II -
28 ;

Keterangan Bukti T II – 28 membuktikan bahwa maskapai penerbangan (Garuda


Indonesia/ic. Tergugat III) telah bekerjasama dengan PT. Sahara Tranindo
dalam pengelolaan dan penanganan kargo yang diangkut oleh Tergugat III (ic.
Garuda Indonesia).

29. Fotokopi surat AirAsia Indonesia No. IAA/GOP/GS/SH-KNO/1/VI/2014 tanggal 6


Juni 2014 perihal Pengelolaan Barang Kargo Air Asia di Gudang Lini 2 Kawasan
Terminal Kargo Bandara Kualanamu - Deli Sedang, telah dinazegelen.
Selanjutnya diberi tanda bukti ----------------------------------------------- T II - 29 ;

Keterangan Bukti T II – 29 membuktikan bahwa maskapai penerbangan (AirAsia


/ic. Tergugat VIII) telah menunjuk dan bekerjasama dengan PT. Djafa Mandiri
Perkasa dalam pengelolaan dan penanganan kargo yang diangkut oleh Tergugat
VIII (ic. AirAsia).

30. Fotokopi Perjanjian Kerjasama Jasa Pelayanan dan Penanganan Kargo Lini 2
Pergudangan Domestik dan Internasional di Bandar Udara Kualanamu Deli
Serdang antara PT. Indonesia Airasia dan PT. Djafa Mandiri Perkasa No.
IAA/LEG/07-2014/017 tanggal 1 Juli 2014, telah dinazegelen. Selanjutnya
diberi tanda bukti -------------------------------------------------------------- T II - 30 ;

Keterangan Bukti T II – 30 membuktikan bahwa maskapai penerbangan (AirAsia


/ic. Tergugat VIII) telah menunjuk dan bekerjasama dengan PT. Djafa Mandiri
Perkasa dalam pengelolaan dan penanganan kargo yang diangkut oleh Tergugat
VIII (ic. AirAsia).

31. Fotokopi surat Lion Air No. 154/CF/SRT/IX-2014 tanggal 22 September 2014
perihal Penunjukan Penanganan Cargo Lini 2 Bandara Kualanamu, telah
dinazegelen. Selanjutnya diberi tanda bukti ------------------------------- T II - 31 ;

Keterangan Bukti T II – 31 membuktikan bahwa maskapai penerbangan (Lion


Air/ic. Tergugat IV) telah menunjuk dan bekerjasama dengan PT. Djafa Mandiri

Hlm 8 dari 9
Perkasa dalam pengelolaan dan penanganan kargo yang diangkut oleh Tergugat
IV (ic. Lion Air).
32. Fotokopi surat PT. Angkasa Pura II (Persero) No. 15.02.02/05/06/2015/005
tanggal 4 Juni 2015 perihal Pengoperasian KSU Asperindo Sumut, telah
dinazegelen. Selanjutnya diberi tanda bukti ------------------------------- T II - 32 ;

Keterangan Bukti T II – 32 membuktikan Tergugat II telah menegaskan kepada


Penggugat bahwa perusahaan yang diperkenankan mengambil kargo incoming
dari lini 1 harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari maskapai
penerbangan/pengangkut karena dalam konteks perjanjian pengangkutan,
barang tersebut masih dalam tanggung jawab pengangkut.

33. Fotokopi Faktur Tagihan Konsesi kepada Koperasi Serba Usaha Asperindo
Sumatera Utara terhitung sejak bulan Juni 2015 sampai dengan November 2015,
telah dinazegelen. Selanjutnya diberi tanda bukti ------------------------ T II - 33 ;

Keterangan Bukti T II – 33 membuktikan bahwa Penggugat memiliki


utang/tunggakan konsesi kepada Tergugat II terhitung sejak bulan Juni 2015
sampai dengan November 2015 dengan total sebesar Rp 41.884.883,- (empat
puluh satu juta delapan ratus delapan puluh empat ribu delapan ratus delapan
puluh tiga rupiah).

Demikian pengantar bukti surat ini disampaikan. Terima kasih.

Medan, 08 September 2016

Hormat kami,
Kuasa Hukum Tergugat II dk/Penggugat dr
“MANTIRI-DL & ASSOCIATES LAW FIRM”

RONI MANTIRI, S.H. HAMDANI PARINDURI, S.H.

Hlm 9 dari 9

Anda mungkin juga menyukai