Anda di halaman 1dari 13

NOTA PEMBELAAN (PLEIDOOI)

DALAM PERKARA PIDANA NO. 289/PID.B/2021/PN.YYK


PADA PENGADILAN NEGERI YOGYAKARTA
Atas Nama Terdakwa : Sadewa

Yogyakarta, 26 Maret 2021

Kepada yang terhormat


Majelis Hakim Pemeriksa Perkara Pidana
No, 289/Pid.B/2021/PN. Yyk
Pada Pengadilan Negeri Yogyakarta
di-
YOGYAKARTA

Majelis Hakim Yang Kami Muliakan ;

Saudara Penuntut Umum Yang Kami Hormati;

Sebelum kami sampaikan Pembelaan, perkenankanlah kami mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginyakepada Majelis Hakim Pemeriksa Perkara yang
telah berkenan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya serta waktu yang cukup
kepada kami untuk mempersiapkan Nota Pembelaan terhadap Terdakwa Sadewa
sehubungan dengan adanya tuntutan pidana yang diajukan oleh saudara Penuntut
Umum. Selanjutnya agar penyampaian Pleidooi kami lebih terarah, maka pleidooi ini akan
kami sajikan secara sistematika sebagai berikut :
I. PENDAHULUAN
II. MENGENAI SURAT DAKWAAN
III. FAKTA-FAKTA YANG TERUNGKAP DIPERSIDANGAN
IV. ANALISA TERHADAP FAKTA DI PERSIDANGAN
V. PERMOHONAN DAN PENUTUP

I. PENDAHULUAN
Majelis Hakim Yang Kami Muliakan ;
Saudara Penuntut Umum Yang Kami Hormati ;

Pada hari ini, hari yang paling menuntukan dalam hidup seseorang,
Perkenankanlah kami Penasihat Hukum Terdakwa menyampaikan serta
membacakan pembelaan kami, terhadap Terdakwa yang telah di dakwa melakukan
perbuatan pidana PENGGELAPAN KARENA HUBUNGAN KERJA ATAU
PENGGELAPAN sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 374 KUHP atau
Pasal 372 KUHP oleh saudara Penuntut Umum. Kita semua, khususnya yang hadir
dalam persidangan ini, telah sama-sama mengetahui, arti sebuah Pidana dan
Pemidanaan bagi seseorang yang sebelumnya tidak pernah mengalaminya,
kemudian bagaimana pula dengan pandangan masyarakat terhadap mereka yang
menjadi Terpidana

Bahwa kekhilafan dan salah adalah selalu menjadi milik manusia dan kebenaran
serta kesempurnaan adalah mutlak milik tuhan yang maha esa (erare humanun est)
dengan berpedoman pada prinsip tersebut diatas, maka kasus yang dihadapi oleh
terdakwa sekarang ini adalah merupakan sesuatu yang bisa terjadi kepada siapa pun
termasuk kepada kita para penegak hukum sekali pun. Oleh karenanya, apa yang
sekarang dialami oleh terdakwa ini dapat menjadikan kita bersama lebih berhati-
hati lagi dan bertindak serta berperilaku.

Majelis Hakim Yang Kami Muliakan;


Saudara Penuntut Umum Yang Kami Hormati;

Perkenankanlah terlebih dahulu kami mengetengahkan nuansa-nuansa pandangan


terhadap kedudukan dan kesalahan Terdakwa Sadewa Alias Noas, yang menurut
hemat kami agar dapat memperoleh pemahaman yang menyuluruh terhadap
kedudukan dan kesalahan Terdakwa, sehingga nantinya terungkap hakekat-hakekat
kebenaran dan keadilan yang mutlak diperlukan dalam menilai kedudukan faktual
maupun yuridis dan juga kondisi batin Terdakwa;

Dalam dunia peradilan, walaupun kita Penasihat Hukum, Hakim dan Penuntut
Umum adalah sama-sama penegak hukum bukan berarti di dalam forum pengadilan
ini tidak terjadi perbedaan-perbedaan pendapat, namun justru dengan adanya
perbedaan pendapat tersebut diharapkan akan ditemukan Mutiara kebenaran
materiil dan kebenaran sejati seperti yang kita harapkan semua. Dan yang perlu
diperhatikan dan dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Yang Mulia adalah bahwa
Terdakwa merupakan pelaku pemula atau baru pertama kali atau baru pertama kali
melakukan tindak pidana penggelapan sebagaimana didakwakan oleh saudara
Penuntut Umum (First Offender);
Akhirnya hanyalah perkenan serta kebijakan dari Yang Mulia Majelis Hakim yang
dapat kami harapkan, dalam memberikan putusan yang seadil-adilnya terhadap
Terdakwa.

II. MENGENAI SURAT DAKWAAN

Sebaimana telah kita ketahui besama, bahwa di dalam tiap-tiap perkara pidana, surat
dakwaan menduduki tempat yang sangat penting karena surat dakwaan merupakan
dasar dari pemerksaan persidangan dan juga merupakan dasar dari keputusan yang
akan dijatuhkan oleh pengadilan nantinya. Setelah kata-kata permulaan atau
pendahuluan tersebut di atas, kami mohon prhatian lebih jauh tentang surat
dakwaan yang dikemukakan oleh saudara Penuntut Umum terhadap Terdakwa :

PRIMAIR:

Bahwa Terdakwa SADEWA Als. NOAS pada hari Senin tangal 18 Juni 2018
atau sekitar pukul 12.00 wib atau pada waktu yang sudah tidak dapat diingat lagi
dengan pasti, stidak-tidaknya pada waktu tertentu yang masih dalam tahun 2018,
bertempat dikantor PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta beralamat di Jalan
Sutopo No. 44 Brontokusuman Kotamadya Yogyakarta, terdakwa dengan secara
berturut-turut telah melakukan beberapa perbuatan yang berhubungan sebagai satu
perbuatan yang diteruskan yakni dengan sengaja dan melawan hokum melakukan
Penggelapan yang dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap barang
disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau karena mendapat
upah untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahuyang
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Bahwa Terdakwa yang berkedudukan sebagai leader atau pimpinan cabang PT
Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta yang beralamat di Jalan Sutopo No. 44
Brontokusuman Kotamadya Yogyakarta. bergerak dalam bidang jasa pengiriman
barang dengan metode pembayaran melalui transfer dan Cash On Delivery (COD)
secara sengaja telah melanggar Standart Oprating Procedure (SOP) dengan tidak
menyetor uang secara utuh kepada Perusahaannya yang seharusnya diserahkan
seluruhnya setelah menerima setoran uang COD dari kurir yang dilakukan dengan
cara sebagai berikut:

Bahwa Terdakwa pada tanggal 15 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam
bulan April tahun 2019 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai
aplikasi senilai Rp 125.044.000,00 (seratus dua puluh lima juta empat puluh empat
ribu rupiah) yang seharusnya diserahkan dan dilaporkan utuh kepada perusahaan,
namun secara sengaja terdakwa justru hanya menyerahkan kepada perusahaan
senilai Rp 75.044.000,- (tujuh puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah)
sisanya digunakan untuk keperluan lain

Bahwa Terdakwa pada tanggal 19 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam
bulan April tahun 2018 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai
aplikasi senilai Rp 65.444.000,- (enam puluh lima juta empat ratus empat puluh
empat ribu rupiah), yang seharusnya diserahkan dan dilaporkan utuh kepada
perusahaan, namun secara sengaja terdakwa justru hanya menyerahkan kepada
perusahaan senilai Rp 15.444.000,- (lima belas juta empat ratus empat puluh empat
ribu rupiah) sisanya digunakan untuk keperluan lain

Bahwa terdakwa menggunakan uang sisa COD yang belum disetorkan tersebut
untuk mengganti kas keuangan perusahaan PT Mabur Banter yang sebelumnya
tanpa sepengetahuan Terdakwa telah dipakai untuk keperluan pribadi oleh 2
karyawan magang diperusahaan PT Mabur Banter yang bernama Melasih dan
Prihatin senilai Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) yang saat ini diproses
dalam perkara lain, kemudian dipakai untuk membeli laptop merk Apel senilai Rp
23.000.000,00, dipakai untuk membeli laptop SUSA senilai Rp 15.000.000,00
untuk kepentingan pribadi Terdakwa, dan sisanya dipakai untuk keperluan
operasional kantor PT Mabur Banter sehingga merugikan keuangan perusahaan
kurang lebih sebesar Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah);

Perbuatan terdakwa telah melanggar ketentuan yang termuat dalam Pasal 374
KUHP

SUBSIDAIR:
Bahwa Terdakwa SADEWA Als. WADESA pada hari Senin tangal 18 Juni
2018 atau sekitar pukul 12.00 wib atau pada waktu yang sudah tidak dapat diingat
lagi dengan pasti, stidak-tidaknya pada waktu tertentu yang masih dalam tahun
2018, bertempat dikantor PT Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta beralamat
di Jalan Sutopo No. 44 Brontokusuman Kotamadya Yogyakarta, terdakwa dengan
secara berturut-turut telah melakukan beberapa perbuatan yang berhubungan
sebagai satu perbuatan yang diteruskan yakni dengan sengaja dan melawan hokum
mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian
adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaanya yang dilakukan
dengan cara sebagai berikut:

Bahwa Terdakwa yang berkedudukan sebagai leader atau pimpinan cabang PT


Kirim Mabur Banter Cabang Yogyakarta yang beralamat di Jalan Sutopo No. 44
Brontokusuman Kotamadya Yogyakarta. bergerak dalam bidang jasa pengiriman
barang dengan metode pembayaran melalui transfer dan Cash On Delivery (COD)
secara sengaja telah melanggar Standart Oprating Procedure (SOP) dengan tidak
menyetor uang secara utuh kepada Perusahaannya yang seharusnya diserahkan
seluruhnya setelah menerima setoran uang COD dari kurir yang dilakukan dengan
cara sebagai berikut:

Bahwa Terdakwa pada tanggal 15 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam
bulan April tahun 2019 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai
aplikasi senilai Rp 125.044.000,00 (seratus dua puluh lima juta empat puluh empat
ribu rupiah) yang seharusnya diserahkan dan dilaporkan utuh kepada perusahaan,
namun secara sengaja terdakwa justru hanya menyerahkan kepada perusahaan
senilai Rp 75.044.000,- (tujuh puluh lima juta empat puluh empat ribu rupiah)
sisanya digunakan untuk keperluan lain
Bahwa Terdakwa pada tanggal 19 April 2018 atau setidak tidaknya masih dalam
bulan April tahun 2018 menerima uang Cash On Delivery (COD) dari kurir sesuai
aplikasi senilai Rp 65.444.000,- (enam puluh lima juta empat ratus empat puluh
empat ribu rupiah), yang seharusnya diserahkan dan dilaporkan utuh kepada
perusahaan, namun secara sengaja terdakwa justru hanya menyerahkan kepada
perusahaan senilai Rp 15.444.000,- (lima belas juta empat ratus empat puluh empat
ribu rupiah) sisanya digunakan untuk keperluan lain

Bahwa terdakwa menggunakan uang sisa COD yang belum disetorkan tersebut
untuk mengganti kas keuangan perusahaan PT Mabur Banter yang sebelumnya
tanpa sepengetahuan Terdakwa telah dipakai untuk keperluan pribadi oleh 2
karyawan magang diperusahaan PT Mabur Banter yang bernama Melasih dan
Prihatin senilai Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) yang saat ini diproses
dalam perkara lain, kemudian dipakai untuk membeli laptop merk Apel senilai Rp
23.000.000,00, dipakai untuk membeli laptop SUSA senilai Rp 15.000.000,00
untuk kepentingan pribadi Terdakwa, dan sisanya dipakai untuk keperluan
operasional kantor PT Mabur Banter sehingga merugikan keuangan perusahaan
kurang lebih sebesar Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah);

Perbuatan terdakwa telah melanggar ketentuan yang termuat dalam Pasal 372
KUHP

III. FAKTA-FAKTA YANG TERUNGKAP DIPERSIDANGAN


Fakta-fakta yang terungkap dipersidangan meliputi : keterangan saksi-saksi,
keterangan ahli, keterangan Terdakwa dan barang bukti, berikut ini akan kami
kemukakan secara berturut-turut :
Keterangan saksi-saksi :
1. Nama : Melasih (28 Tahun)
Alamat : Jl. Teratai Depok, Sleman
Agama : Islam
Pekerjaan : pelajar
dibawah sumpah saksi menerangkan
- Bahwa saksi merupakan karyawan magang di PT Mabur Banter
- Bahwa saksi magang di bagian sales COD area DIY
- Bahwa saksi menerangkan dalam tugas COD saksi dapat menerima
langsung uang pembelian barang dari konsumen;
- Bahwa saksi menerangkan pada tanggal 2 juli 2020 saksi bertugas bersama
saksi Prihatin melakukan COD di daerah Bantul, namun diperjalanan saksi
tidak sengaja menjatuhkan barang COD 2 kotak parfum impor berisi 10
parfum tiap kotaknya seharga total harga Rp50.000.000,- (lima puluh juta
rupiah)
- Bahwa saksi menerangkan untuk mengganti parfum konsumen tersebut atas
seijin TERDAKWA saksi dan saksi Prihatin meminjam uang COD dari
perusahaan sebesar 52jt
- Bahwa saksi menerangkan hingga saat ini saksi telah mencicil hutang
tersebut sebesar Rp 1.750.000,- (satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)
- Bahwa saksi menerima upah Rp1.500.000,- setiap bulannya
- Bahwa saat ini saksi sudah dikeluarkan dari PT Mabur Banter

2. Nama : Prihatin
Alamat : Jl. Garuda No. 45 Kilangan Klaten
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
dibawah sumpah saksi menerangkan
- Bahwa saksi merupakan karyawan magang di PT Mabur Banter
- Bahwa saksi magang di bagian sales COD area DIY
- Bahwa saksi menerangkan dalam tugas COD saksi dapat menerima
langsung uang pembelian barang dari konsumen;
- Bahwa saksi menerangkan pada tanggal 2 juli 2020 saksi bertugas bersama
saksi Melasih melakukan COD di daerah Bantul, namun diperjalanan saksi
tidak sengaja menjatuhkan barang COD 2 kotak parfum impor berisi 10
parfum tiap kotaknya seharga total harga Rp50.000.000,- (lima puluh juta
rupiah)
- Bahwa saksi menerangkan untuk mengganti parfum konsumen tersebut atas
seijin TERDAKWA saksi dan saksi Melasih meminjam uang COD dari
perusahaan sebesar 52jt
- Bahwa saksi menerangkan hingga saat ini saksi telah mencicil hutang
tersebut sebesar Rp 1.750.000,- (satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)
- Bahwa saksi menerima upah Rp1.500.000,- setiap bulannya
- Bahwa saat ini saksi sudah dikeluarkan dari PT Mabur Banter

3. Nama : Sujarwo
Alamat : Renggo Kretek Bantul
Agama : Islam
Pekerjaan : Bendahara PT Kirim Mabur Banter
dibawah sumpah saksi menerangkan
- Bahwa Saksi merupakan bendahara di PT mabur banter
- Bahwa Saksi menerangkan bahwa pada tanggal 4 Juli 2020 Terdakwa
keruangan saya, menyetorkan uang sebesar Rp 75.000.000,- dan Rp
65.000.000,- yang merupakan uang hasil COD april 2019
- Bahwa Saksi menerangkan mendapat laporan dari konsumen bahwa
beberapa barang belum sampai kepada konsumen
- Bahwa Saksi menerangkan saksi kemudian mengecek kepada terdakwa
mengenai kompplain tersebut dan Terdakwa menjelaskan bahwa uangnya
dipakai untuk menggaji karyawan magang dan belanja operasional kantor
dulu;
- Bahwa Saksi menerangkan saksi sempat marah karena takut akan
dipermasalahan perusahaan pusat di Jakarta
- Bahwa Saksi menerangkan saksi kemudian menelpon perusahaan pusat dan
kemudian dilakukan audit
- Bahwa Saksi menerangkan setelah ada audit ditemukan fakta dana sebesar
100jt hilang dari laporan

SAKSI A DE CHARGE

4. Nama : Monica
Alamat : Kalasan
Agama : Kristen
Pekerjaan : Sekretaris PT Kirim Mabur Banter
Dibawah sumpah saksi menerangkan
- Bahwa saksi merupakan Sekretaris di PT Kirim Mabur Banter
- Bahwa saksi menerangkan Terdakwa menceritakan mengenai permasalah
gaji karyawan yang belum dibayarkan selama dua bulan
- Bahwa saksi menerangkan Terdakwa sempat meminta pertimbangan
mengenai menggunakan uang kantor
- Bahwa saksi menerangkan terdapat barang milik pelanggan yang
mengalami kerusakan dengan nilai sebesar Rp. 50.000.000,00 (lima puluh
juta rupiah) sehingga harus segera diberikan ganti rugi kepada pelanggan.

5. Nama : Reno
Alamat : Jl. Glagahsari, Umbulharjo
Agama : Kristen
Pekerjaan : Karyawan Magang PT Kirim Mabur Banter
Dibawah sumpah saksi menerangkan
- Bahwa saksi merupakan Karyawan Magang PT Kirim Mabur Banter
- Bahwa saksi menerangkan karyawan magang sempat mengeluh kepada
Terdakwa mengenai gaji yang belum dibayarkan selama dua bulan yaitu
bulan Februari Maret
- Bahwa saksi menerangkan Terdakwa memberitahukan kepada karyawan
magang mengenai pembayaran gaji dijanjikan akan diusahakan secepatnya
- Bahwa saksi menerangkan terdakwa telah membayar gaji yang sebelumnya
telah tertunda sesuai dengan janji yang diberikan.

Keterangan ahli Penuntut Umum

1. Ahli Abdullah, S.H., M.H


Dibawah sumpah ahli menerangkan
- Bahwa ahli merupakan dosen hukum perusahaan di UI
ahli menerangkan bahwa seorang pemangku jabatan harus melakukan
tugasnya sesuai dengan SOP perusahaan dan tidak melanggar aturan hukum
Negara
- Bahwa ahli menerangkan apabila didalam perusahaan ada kejadian yang
merugikan perusahaan harus dirapatkan dengan perusahaan pusat terlebih
dahulu kemudian diputuskan bersama bagaimana langkah selanjutnya
termasuk dalam penggunaan dana dalam perusahaan harus sesuai dengan
rencana anggaran
- Bahwa seorang pimpinan sekalipun tidak dapat menggambil keputusan
sepihak mengenai penggunaan dana diluar kebiasaan

keterangan ahli Penasihat Hukum

2. Prof. Dr. Sulaiman Hasard, S.H., M.H.


- Bahwa Ahli merupakan Dosen hukum perusahaan di Universitas Diponegoro
- Bahwa ahli menerangkan berdasarkan asas Piercing The Corporate Veil
bahwa Direksi secara sengaja melakukan keselahan yang menyebabkan
timbulnya kerugian perseroan dimana direksi mengambil keputusan tersebut
direktur melakukan dengan jujur dan itikad baik.
- Bahwa ahli menerangkan asa Piercing The Corporate Veil berhubungan
dengan teori Business Judment Rule bahwa direksi tidak dapat diganggu
gugat baik oleh pengadilan maupun pemegang saham apabila keputusan yang
diambil oleh Direksi dapat merugikan perusahaan.

Surat

1. Surat laporan audit perusahaan pt mmabur Banter tertanggal 11 November


2019
2. Surat kwitansi pembelian laptop SUSA
3. Surat Kwitansi pembelian laptop Apel

Keterangan Terdakwa

- Terdakwa menerangkan bahwa semua yang dijelaskan saksi benar


- Terdakwa menarangkan namun terdakwa melakukan hal tersebut hanya semata
mata menyelamatkan perusahaan karena gaji karyawan magang beum
dilaporkan dan mengganti barang COD yang rusak

Barang Bukti

Barang bukti yang diajukan dalam persidangan

- Hp Samsung milik teerdakwa


- Laptop Apel
- Uang tunai senilai 20.000.000,- (dua puluh juta)

IV. ANALISA TERHADAP FAKTA DI PERSIDANGAN


Majelis Hakim Yang Mulia;
Saudara Penuntut Umum Yang Kami Hormati;
Bahwa berdasarkan tuntutan saudara penuntut umum tanggal 19 Maret 2021 ada
beberapa hal yang perlu kami tanggapi, mengingat fakta-fakta tersebut sangat
merugikan klien kami. Adapun hal-hal yang perlu ditanggapi adalah sebagai
berikut:
1. Tentang kwitansi laptop SUSA
Bahwa di dalam surat dakwaan, saudara Penuntut Umum tidak dapat
membuktikan atau menunjukkan bentuk fisik dari laptop SUSA yang kemudian
hanya dilampirkan berupa bukti kwitansi saja. Sehingga ketika bentuk fisiknya
saja tidak ada bagaimana dikatakan uang kantor dibelikan untuk keperluan
pribadi Terdakwa yang artinya laptop tersebut berasal dari terdakwa bukan dari
uang hasil COD tersebut
2. Tentang laptop APEL
Bahwa Terdakwa telah membeli laptop merek apel namun hingga saat ini
penggunaan laptop merek apel itu digunakan untuk kepentingan pekerjaan
untuk mendukung operasional kantor sebagaimana yang telah disebutkan oleh
Terdakwa dan Saksi Sujarwo bahwa uang digunakan untuk kepentingan kantor
dalam hal ini yaitu operasional kantor
3. Jumlah uang yang digunakan untuk kepentingan Pribadi
Bahwa di dalam surat dakwaan, Terdakwa menyebabkan kerugian sebesar Rp.
100.000.000,- (seratus juta rupiah) namun berdasarkan keterangan Terdakwa
bahwa uang yang digunakan hanya sedikit, sedangkan di dalam dakwaan
disebutkan juga bahwa dua laptop dengan total Rp. 48.000.000 (empat puluh
delapan juta rupiah) untuk kepentingan pribadi. Total ini hampir menyentuh
setengahnya, sehingga tidak sesuai dengan keterangan Terdakwa. Selain itu,
Rp. 52.000.000,- (lima puluh dua juta rupiah) sama sekali tidak dirugikan oleh
Terdakwa namun tetap masuk kedalam kas PT Kirim Mabur Banter, sehingga
kerugian ini disebabkan bukan karena pribadi Terdakwa.

ada beberapa ulasan beberapa unsul pokok materiil dalam tuntutan jaksa Pasal 374
KUHP sebagai berikut :
1. Unsur barang siapa
Bahwa mengenai pertanggungjawaban terdakwa, sesuai dengan yang
dikemukakan oleh ahli bahwa pada mulanya ini bukan bentuk kesengajaan dari
Terdakwa namun akibat kerugian yang diakibatkan karyawan magang,
sehingga Terdakwa mencoba untuk menutup kekurangan kas sehingga uang itu
masih berada dalam lingkup kantor tidak berada pada Terdakwa langsung.
2. Unsur Penggelapan yang dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap
barang disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau
karena mendapat upah untuk itu,
Bahwa terdakwa tidak pernah mengakui secara jelas bahwa atau disebutkan
secara jelas dan eksplisit bahwa Terdakwa melakukan penggelapan dalam
jabatannya namun Terdakwa mengusahakan untuk menopang kerugian
perusahaan. Dalam keterangan terdakwa memang Terdakwa mengakui bahwa
terpaksa menggunakan uang tersebut namun tidak secara jelas bahwa Terdakwa
menyebutkan secara jelas melakukan penggelapan

V. KESIMPULAN DAN PENUTUP

Majelis Hakim Yang Mulia ;


Saudara Penuntut Umum Yang Kami Hormati;
Bahwa berdasarsarkan uraian yang telah kami kemukakan dalam bagian terlebih
dahulum maka sampailah kami pada kesimpulan sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa dalam melakukan perbuatan yang didakwakan oleh saudara


Penuntut Umum telah menimbulkan kerugian kepada orang lain, namun perbuatan
tersebut bukanlah merupakan suatu perbuatan yang didahului dengan niat yang
tidak baik. Hal ini terbukti dengan Terdakwa membicarakan terlebih dahulu dengan
Saksi Sekretaris dan Bendahara mengenai penggunaan uang untuk operasional dan
pembayaran gaji karyawan magang. Sehingga dari awal sama sekali tidak ada niat
buruk dari Terdakwa.

Berdasarkan faktor-faktor yang dapat dipertimbangkan untuk meringankan


Terdakwa maka kami mohon agar Majels Hakim Yang Kami Muliakan berkenan
menjatuhkan putusan kepada Terdakwa dengan Putusan Seringan-ringannya, yaitu
dengan Putusan Pidananya Percobaan/Pidana bersyarat atau setidak-tidaknya
diberikan putusan seadil-adilnya;
Demikian pleidoi/pembelaan ini kami sampaikan dalam persidangan dihari yang
penuh hikmah ini, semoga Yang Maha Adil memberikan Petunjuk dan ketentuan
pada kita semua. Atas perhatian dan kebijaksanaan Majelis Hakim Yang Mulia,
kami selaku penasihat hukum Terdakwa mengucapkan terimakasih.

Yogyakarta, 19 Maret 2021


Hormat Kami,
Penasihat Hukum Terdakwa

1. ANISSA DITYA IFADA, S.H., M.H. 2. DEWI ANITA, S.H.

Anda mungkin juga menyukai