Anda di halaman 1dari 23

SEBUAH PLEDOI

Atas nama Terdakwa :


SANTI TRISNAWATI Y, SE.

ATAS SURAT TUNTUTAN PIDANA

NO. REG. PERKARA: 494/Pid.B/2023/PN.Cbi

DI PENGADILAN NEGERI CIBINONG

DIAJUKAN OLEH PENASIHAT HUKUM TERDAKWA

DEDEN SETIAWAN, S.H.

AHMAD MUHIBULLAH, S.H.

Halaman | 1
“ Untuk Keadilan”

Perihal : Nota Pembelaan atas Tuntutan Penuntut Umum Dalam


Perkara Pidana Nomor : 494/Pid.B/2023/PN.Cbi.

Kepada Yang Terhormat:


Majelis Hakim Yang Memeriksa Perkara Nomor : 494/Pid.B/2023/PN.Cbi
Pada Pengadilan Negeri Cibinong.

I. PENDAHULUAN
Majelis Hakim yang Kami Hormati
Rekan Penuntut Umum yang Kami Hormati
Sidang yang Kami Muliakan

Perkenankan Kami, Penasihat Hukum Terdakwa menyampaikan Nota Pembelaan (Pledoi)


atas tuntutan Penuntut Umum dalam perkara pidana Nomor : 494/Pid.B/2023/PN.Cbi atas
nama Terdakwa SANTI TRISNAWATI Y, SE.

Kami berterimakasih untuk komitmen Majelis Hakim dan Penuntut Umum selama
persidangan, yang telah berjalan hampir 2 bulan sejak persidangan pertama, kami mohon
agar Majelis Hakim memeriksa perkara ini dengan cermat dengan tetap menjunjung tinggi
asas praduga tak bersalah (presumption of innocence) dan bukan dengan asas praduga
bersalah (presumption of guilty).

Selanjutnya dengan hati yang tulus, Kami sampaikan penghargaan dan rasa hormat yang
setinggi-tingginya, disertai dengan ucapan terima kasih kepada Majelis Hakim Yang Mulia
yang telah memimpin persidangan ini dengan arif bijaksana. Sebagai Wakil Tuhan, sudah
seharusnya dalam memutus perkara ini Hakim bersikap seperti sifat Tuhan yang Pengasih,
Penyayang, Adil dan Bijaksana. Dengan demikian, Kami menyadari betapa berat tanggung
jawab seorang Hakim dalam mempertimbangkan putusannya, karena putusan tersebut harus
benar-benar sesuai dengan rasa keadilan dan memenuhi rasa keadilan yang diyakininya,
yaitu tidak hanya didasarkan pada pertimbangan faktor-faktor yuridis saja, akan tetapi juga
harus didasarkan pada pertimbangan rasa kemanusiaan dan keadilan yang diyakini oleh
Majelis Hakim Yang Mulia.

Pada kesempatan ini pula, perkenankan Kami untuk menyampaikan penghargaan dan ucapan
terima kasih kepada Panitera Pengganti dalam perkara ini, yang dengan tekun mencatat
secara teliti semua peristiwa yang merupakan fakta persidangan kedalam Berita Acara
Persidangan.

Halaman | 2
Kami juga memohon agar Penuntut Umum meskipun dalam posisinya sebagai wakil Negara,
dapat secara seimbang, bebas dari kepentingan untuk bersama-sama mencari kebenaran
materil berdasarkan apa yang terungkap di persidangan.

Kami Penasihat Hukum Terdakwa memberikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-
tingginya kepada Ketua dan Anggota Majelis Hakim karena proses persidangan ini dapat
berjalan secara baik, cepat, dan efektif, sehingga semua tahapan persidangan dapat berjalan
dengan baik. Kami yakin dilandasi oleh semangat kita bersama Majelis Hakim, Jaksa
Penuntut Umum, dan kami selaku Kuasa Hukum untuk menjalankan proses persidangan atas
nama Terdakwa berdasarkan prinsip-prinsip peradilan yang bersih, jujur (fair), demi tegaknya
hukum dan keadilan.

Ungkapan terima kasih kepada Jaksa Penuntut Umum juga perlu kami kemukakan atas surat
tuntutan yang telah disampaikan dan dibacakan pada hari Kamis tanggal 23 November 2023.
Setidaknya, surat tuntutan atas perkara ini sudah dibacakan oleh Penuntut Umum sehingga
perkara ini secara formil dapat dilanjutkan ke tahap pembelaan.

Namun demikian dengan penghormatan yang tinggi terhadap profesi hakim dan jaksa, kami
menyadari hukum harus ditegakkan demi adanya masyarakat yang adil, damai dan sejahtera
dengan menyatakan bersalah dan menghukum orang yang bersalah, dan membebaskan
orang-orang yang tidak bersalah.

Untuk itu ijinkanlah kami untuk memberikan pembelaan terhadap Terdakwa sebagaimana
yang sudah diatur dalam Pasal 182 ayat (1) huruf b KUHAP, setelah mendengar, membaca
dan mempelajari dengan seksama dakwaan dan tuntutan yang disampaikan oleh Rekan
Penuntut Umum pada persidangan sebelumnya.

Hukuman yang Tidak Proporsional

Sebagaimana kita ketahui bahwa karakteristik hukum pidana adalah sebagai “ultimum
remedium” yang memiliki arti bahwa sebelum menjatuhkan sanksi pidana, perlu dilihat dulu
apakah ada jenis sanksi lain yang lebih tepat untuk dijatuhkan. Hal ini berkaitan juga pada
akhirnya dengan persoalan mengenai berapa hukuman yang paling tepat dikenakan untuk
masing-masing tindak pidana. Proporsionalitas menjadi penting disini. Proporsionalitas adalah
prinsip kunci dari penegakan hukum yang bertujuan pada perlindungan, bukan hanya bagi
masyarakat tetapi juga pelaku tindak pidana dari penghukuman yang tidak manusiawi.
Hukuman yang dikenakan terhadap seseorang harus sesuai dengan beratnya tindak pidana
yang dilakukan dengan menggunakan prinsip proporsionalitas, sebuah penghukuman
sebenarnya harus dapat dengan tepat mengidentifikasi sejauh mana seorang pelaku dapat
dimintakan pertanggungjawaban pidananya.

Halaman | 3
II. LATAR BELAKANG
Majelis Hakim yang Kami Hormati
Rekan Penuntut Umum yang Kami Hormati
Sidang yang Kami Muliakan

Sebuah peradilan pidana sesungguhnya memuat karakter yang spesifik dan mulia. Spesifik
dan mulia karena titik sentral peradilan pidana adalah sebuah proses yang dijalani untuk
menilai ada atau tidaknya sebuah pelanggaran norma, terlepas dari ada atau tidaknya
kerugian baik materil maupun immateril. Adapun peradilan pidana ditujukan untuk
mengembalikan rasa keadilan bersama dalam masyarakat menjadikan semua aktor yang
terlibat dalam peradilan pidana diwajibkan untuk secara bersama bekerja semata-mata untuk
mencari kebenaran yang hakiki, tanpa dikendalikan oleh kepentingan dan keuntungan pribadi
semata.

Bahwa dalam peradilan pidana ini yang menjadi taruhannya adalah manusia. Pada ujung
proses sebuah peradilan pidana, nasib manusia ditentukan di sana. Demikian juga seluruh
hasil proses peradilan pidana dalam persidangan ini akan menentukan nasib Terdakwa yang
akan terus dibawa seumur sisa hidupnya. Oleh karena itu, amat berperan keyakinan pribadi
Hakim atas alat bukti dan barang bukti yang diajukan dalam persidangan ini untuk
menjatuhkan pidana.

Persidangan yang dihadapi oleh Terdakwa ini merupakan sebuah ujian atas penerapan
prinsip-prinsip pemidanaan. Persidangan akan menguji apakah sebuah permasalahan kerja
sama pemasaran Perumahan Bukit Raya Ciampea dapat dialihkan menjadi peristiwa pidana?
Lebih jauh lagi dalam kerjasama Perumahan tersebut tertuang dalam perjanjian kerjasama
pemasaran Nomor 001/CR/PKP/IV/2016 tertanggal 7 April 2016 yang ditandatangi bersama
oleh SINTA HUTASOIT dan dengan Terdakwa SANTI TRISNAWATI Y, SE., sedangkan
diperjanjian kersama tersebut ada nama anaknya SINTA HUTASOIT yang bernama SATRIA
WINATA ANDERSON selaku Direktur PT. Citamrian Rekananda namun tidak
menandatanginya di perjanjian tersebut, yang mana dalam perjanjian tersebut masing-masing
memilik hak dan kewajiban antara PT. Citamrian Rekananda dengan PT. Duta Mitra Realindo,
dengan perjanjian kersama perumahan tersebut apakah dapat dipidana atas dasar adanya
dugaan tindak pidana penggelapan? Terlepas dari perbedaan posisi antara Majelis Hakim,
Jaksa Penuntut Umum, dan Penasihat Hukum, namun kita semua ada di sini bersama-sama
mencari dan berusaha menemukan hukum berdasarkan fakta-fakta persidangan yang
ditujukan untuk mencapai kebenaran materil sejati sebagai suatu keadilan.

Penasihat Hukum berpendapat fakta pada persidangan, bahwa PT Citamarian Rekananda


dengan bergerak dibidang property hanya mempunyai staf beberapa saja, tidak layak seperti
PT lain-lainya yang memiliki struktur organisasi perusahaan, ada posisi jabatan direksi,
direktur utama, direktur dan direktur keuangan, direktur personalia, manager, manager
personalia, manager pemasaran, dan lain-lain. Faktor itulah yang menjadi salah satu
permasalahan tidak berjalannya sebuah perusahaan dengan baik dalam keuangan PT
Citamarian Rekananda.

Halaman | 4
Bahwa apa yang kini dialami Terdakwa mendekam pada dinginnya dinding penjara, yang saat
ini berada di kursi pesakitan menunggu vonis majelis hakim menyangkut benar/tidaknya tindak
pidana yang dituduhkannya itu.

Majelis Hakim yang Kami Hormati


Rekan Penuntut Umum yang Kami Hormati
Sidang yang Kami Muliakan

Bahwa fakta dipersidangan dalam keterangan saksi SATRIA WINATA ANDERSON, PT.
Citamarian Rekananda tidak memiliki staf bagian keuangan, bagaimana mungkin bisa berjalan
dengan baik sebuah perusahan PT tidak memiliki staf keuangan. Kalau benar ada
penggelapan soal keuangan Perumahan Bukit Raya Ciampea seharusnya sejak awal kerja
sama pemasaran perumahan, SINTA HUTASOIT dan anaknya yang bernama SATRIA
WINATA ANDERSON selalu memeriksa hasil penjualan/laporan keuangan Perumahan Bukit
Raya Ciampea tersebut, tetapi kenyataannya tidak, kalaupun ada kekurangan soal uang
penjualan perumahan kenapa PT. Citamarian Rekananda tidak pernah memintakan kepada
Terdakwa untuk kekurangannya sebelum dilakukan pelaporan dikepolisian.

Bahwa PT. Citamarian Rekananda sama sekali tidak pernah memberikan peringatan/somasi
terlebih dahulu kepada Terdakwa SANTI TRISNAWATI Y, SE., untuk mengembalikan uang
yang belum disetorkan kepada PT. Citamarian Rekananda, kalau memang itu benar ada yang
kurang dan atau ada digelapkan. Kelihatan jelas sekali, bahwa laporan pidana kepolisan itu
untuk mencapai tujuannya melampiaskan kebencian, dendam, amarah serta agar Terdakwa
SANTI TRISNAWATI Y, SE., dapat dipenjarakan.

III. SURAT DAKWAAN


Bahwa Terdakwa SANTI TRISNAWATI Y, SE., didakwa telah melakukan tindak pidana
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 372 KUHP yang berbunyi : “Barang
siapa dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya
atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya
bukan karena kejahatan diancam karena penggelapan, dengan pidana penjara paling
lama empat tahun atau pidana denda paling banyak sembilan ratus rupiah.”

IV. SURAT TUNTUTAN PENUNTUT UMUM


Bahwa pada hari Kamis tanggal 23 November 2023 Jaksa Penuntut Umum telah
membacakan tuntutannya yang menuntut terdakwa :

1. Menyatakan Terdakwa SANTI TRISNAWATI Y, SE terbukti secara sah dan


meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “dengan sengaja dan melawan
hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan
orang lain tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan. ”
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Dakwaan Tunggal melanggar Pasal
372 KUHP;

Halaman | 5
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SANTI TRISNAWATI Y, SE dengan pidana
penjara selama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dikurangkan selama Terdakwa berada
dalam tahanan sementara dengan perintah Terdakwa tetap ditahan

3. Menetapkan barang bukti berupa :


1 (Satu) Lembar Kwitansi PT. DUTA MITRA REALINDO No. 00353, tanggal 19
Oktober 2016.
1 (Satu) Lembar Kwitansi PT.CITAMARIAN REKANANDA No. 00006, tanggal 16 April
2016.
1 (Satu) Lembar Kwitansi PT.CITAMARIAN REKANANDA No. 00504, tanggal 29 Mei
2016.
1 (Satu) Lembar Kwitansi PT.DUTA MITRA REALINDO No. 00042, tanggal 15 Juni
2016.
1 (Satu) Lembar Kwitansi PT.DUTA MITRA REALINDO No. 00067, tanggal 01 Juli
2016.
1 (Satu) Lembar Kwitansi PT.DUTA MITRA REALINDO No. 00202, tanggal 23 Juli
2016.
1 (Satu) Lembar Kwitansi PT.DUTA MITRA REALINDO No. 00382, tanggal 11
November 2016.
1 (Satu) Lembar Daftar Setoran DP Konsumen Bukit Raya Ciampea Sebesar
Rp.29.000.000 yang diterima oleh SINTA HUTASOIT pada tanggal 01 Juli 2016.
1 (Satu) Lembar Daftar Setoran DP Konsumen Bukit Raya Ciampea sebesar
Rp.12.000.000 yang diterima oleh SINTA HUTASOIT pada tanggal 12 September
2016.
1 (Satu) Bundel Daftar Pembayaran Uang Muka (DP) Konsumen Bukit Raya Ciampea
yang belum akad kredit.
1 (Satu) Bundel Data Konsumen Bukit Raya Ciampea yang Akad Kredit (25 Orang)
tanggal 15 Desember 2016.
1 (Satu) Bundel Daftar Pembayaran DP Konsumen Bukit Raya Ciampea yang batal &
Pengembalian DP Konsumen Bukit Raya Ciampea yang batal Dari Marketing Agent
(PT.DMR).
1 (Satu) Bundel Daftar Pembayaran Uang Muka (DP) Konsumen Bukit Raya Ciampea
yang sudah disetorkan oleh PT. DMR (Marketing Agent) kepada PT. CITAMRIAN
REKANANDA (Developer).
1 (Satu) Lembar Daftar Kelebihan Setoran DP Konsumen Bukit Raya Ciampea yang
batal dari PT. DMR kepada PT. CITAMARIAN.
1 (Satu) Bundel Data keuangan Konsumen Bukit Raya Ciampea (Konsumen yang
sudah akad kredit - Konsumen yang belum akad kredit - konsumen yang batal)
Dikembalikan pada saksi Sinta Hutasoit.

4. Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,-


(lima ribu rupiah).

Halaman | 6
V. FAKTA-FAKTA PERSIDANGAN
Majelis Hakim yang Kami Hormati
Rekan Penuntut Umum yang Kami Hormati
Sidang yang Kami Muliakan

Fakta yang terungkap pada pemeriksaan di persidangan secara berturut-turut berupa


keterangan saksi-saksi, barang bukti serta Keterangan Terdakwa yang diajukan oleh Jaksa
Penuntut Umum maupun Penasihat Hukum Terdakwa :

A. Keterangan saksi-saksi

Dalam persidangan telah didengar keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh JPU yaitu:

1. Saksi SINTA HUTASOIT, dibawah sumpah pada pokoknya memberikan keterangan


sebagai berikut:
a. PSaksi kenal dengan Terdakwa, akan tetapi tidak ada hubungan kekeluargaan,
dan saksi mengenal Terdakwa hanya sebatas rekan kerja. Dimana saksi yang
mendirikan PT.Citamarian Rekananda yang merupakan Perusahaan yang
bergerak di bidang Develover dan membangun Perumahan di daerah Kecamatan
Ciampea dengan nama Perumahan Bukit Ciampea Raya.

b. Saksi menerangkan pada sekitar Tahun 2016, saksi mengajak Terdakwa untuk
menjadi Patrner Freelance di Perusahaan Perumahan Bukit Raya Ciampea dan
saksi sebagai pemilik Perusahaan PT.CITAMARIAN REKANANDA akan
memberikan komisi kepada Terdakwa sebesar 5 (lima) Persen dari harga jual
rumah sesuai dengan SPR (surat pesanan rumah, yang akan dicairkan /diberikan
kepada Terdakwa 1 (satu) minggu setelah pelaksanaan Akad Kredit, dengan
catatan pembayaran uang muka konsumen sudah lunas.

c. Saksi menerangkan Bahwa tindak Pidana Penggelapan tersebut terjadi pada bulan
Mei s/d Desember 2016 di kantor pemasaran Perum Bukit Raya Ciampea yang
beralamat di Kp Tegal Desa Ciampea Kec. Ciampea Kab. Bogor.

d. Bahwa benar Saksi menerangkan Terdakwa SANTI TRISNAWATI di PT.


CITAMARIAN REKANANDA sebagai freelan marketing dan untuk SANTI
TRISNAWATI di struktur PT. CITAMARIAN REKANANDA tidak masuk struktur.

e. Bahwa Terdakwa SANTI TRISNAWATI melakukan penggelapan dengan cara


sebagai freelan marketing untuk mencari konsumen dan berhubungan langsung
dengan konsumen untuk melengkapi data-data konsumen sampai akad kredit di
Bank.

f. Saksi menerangkan Awalnya Terdakwa SANTI TRISNAWATI berkata kepada saksi


selaku bagian operasional jika ada 115 orang konsumen yang sudah mencicil uang
muka di Perum Bukti Raya Ciampea, kemudian pada bulan Desember 2016 terjadi
akad kredit di Bank BTN Syariah Bogor sebanyak 39 unit (39 orang).

Halaman | 7
g. Bahwa benar Saksi menerangkan Bahwa Total uang yang digelapkan oleh
Terdakwa SANTI TRISNAWATI sebesar Rp. 383.600.000, sesuai dengan rincian :
Seharusnya Terdakwa menyetorkan kewajiban konsumen secara keseluruhan
sebesar Rp. 549.000.000 namun total yang disetor oleh SANTI TRISNAWATI pada
PT.CITAMARIAN REKANANDA untuk konsumen yang akad kredit dan yang batal
yaitu sebesar Rp. 165.400.000, kemudian dikurangi kas bon SANTI TRISNAWATI
sebesar Rp. 145.080.000 dan konsumen yang batal karena tidak lolos seleksi dan
saya kembalikan Rp. 205.300.000. Dan total yang tidak disetorkan oleh Terdakwa
SANTI TRISNAWATI sebesar Rp. 383.600.000 dari yang seharunya Rp.
549.000.000 dari 39 konsumen yang sudah akan di BTN SYARIAH Bogor.
Kemudian konsumen yang sudah membayar lunas yang memakai kwitansi PT.
DUTA MITRA REALINDO sebanyak 39 orang konsumen.

2. Saksi IRVAN MUBAROK, MAULANA ISHAQ, ROBI FEBRIAN, RAHAYU AGRISNA


WINARNI, diperiksa secara bersamaan dibawah sumpah pada pokoknya memberikan
keterangan sebagai berikut:
a. Bahwa untuk pesan rumah, konsumen datang ke kantor pemasaran bayar uang
muka kemudian dikasih tandaterima.

b. Bahwa pembayaraanya bisa ditransfer dan bisa juga cash.

c. Booking fee sebesar Rp. 11.000.000,-.

d. Bahwa para saksi sekarang masih menempati rumah.

e. Bahwa para saksi telah melakukan akad kredit di Bank BTN, dan tidak ada
permasalahan.

f. Bahwa owner Perubamahan Bukit Raya Ciampea adalah Sinta Hutasoit.

g. Bahwa pada waktu itu ada 30 unit rumah, selebihnya belum ada yang terbangun.

h. Pembayaraan di Bank BTN sekarang masih berlanjut.

3. Saksi SATRIA WINATA ANDERSON TAMPUBOLON, dibawah sumpah pada


pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut:
a. Bahwa saya tidak menandatangani perjanjian kersama pemasaran perumahan
dengan Santi Trisnawati, Y SE.

b. Bahwa owner PT. Duta Mitra Realindo adalah Terdakwa Santi Trisnawati, Y SE.

c. Bahwa tugas Terdakwa adalah Mencari Konsumen, menyiapkan berkas untuk ke


Bank sampai dengan akad, menerima bukti pembayaran Booking Fee dan
Pembayaran DP.

Halaman | 8
d. Terdakwa hanya dapat komisi dari penjualan.rumah.

e. Mengetahui adanya penggelapan pada tahun 2016.

f. Bahwa uang yang telah digunakan oleh Terdakwa SANTI TRISNAWTI adalah :
Uang Pembayaran Booking Fe dan Pembayaran DP 39 Konsumen yang sudah
akad sebesar : Rp.381.100.000. (dari biaya yang seharusnya dibayarkan dari 39
konsumen yaitu Rp.549.000.000 dan uang yang sudah masuk disetorkan oleh
Sdri.SANTI hanya sebesar Rp.167.900.000).
Uang Konsumen yang dikembalikan karena tidak akad (menggunkan kwitansi
PT.CITAMARIAN) dan uang konsumen yang tidak dilaporkan (menggunakan
kwitansi PT.CITAMARIAN) sebesar : Rp.48.700.000
Uang Booking Fee 58 Konsumen sebesar : Rp.29.000.000 (sesuai dengan
Perjanjian kerjasama No.001/CR/PKP/IV/2016 tanggal 07 April 2016 pada pasal 7
No.2 dijelaskan bahwa pendapatan Booking Fee akan dibagi 50% kepada
PT.CITAMARIAN. tetapi oleh Sdr. SANTI uang booking untuk PT.CITAMARIAN
tidak disetorkan)
Sehingga total kerugian yang dialami yaitu Rp.458.800.000

B. Keterangan Saksi-saksi meringkankan/ a de charge

Dalam persidangan telah didengar keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh Penasihat
Hukum Terdakwa yaitu:

1. Saksi R.M.SUBAGIO D PANGARSO, dibawah sumpah pada pokoknya memberikan


keterangan sebagai berikut:
a. Bahwa saksi adalah Kakak kandung dari Terdakwa yang saat itu juga membantu
terdakwa di Perumahan Bukit Raya Ciampea.

b. Bahwa saksi mengetahui hubungan pertemanan antara adik saksi yaitu Tedakwa
Santi Trisnawati dengan saksi Sinta Hutasoit, karena sebelumnya antara Terdakwa
dan Saksi Sinta Hutasoit pernah menjalin Kerjasama .

c. Bahwa saksi mengetahui Terdakwa sudah mengembalikan uang konsumen yang


tidak jadi melakukan Akad Kredit, karena saksi sendiri yang mengembalikannya
dengan menggunakan uang pribadi adik saksi yaitu Terdakwa Santi Trisnawati.

d. Bahwa saksi merasa heran mengapa adik saksi yaitu Terdakwa Santi Trisnawati di
tuduh menggelapkan uang konsumen, padahal sepengetahuan saksi adik saksi
yaitu Terdakwa Santi Trisnawati sudah mengembalikan semua uang konsumen
yang tidak dapat melanjutkan Akad Kredit.

e. Bahwa ada konsumen yang batal membeli rumah karena bangunannya tidak
sesuai, kemudin ada juga batal karena di tolak oleh Bank.

Halaman | 9
2. Saksi MEIDYARTI, dibawah sumpah pada pokoknya memberikan keterangan
sebagai berikut:
a. Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa Santi Trisnawati sudah sejak lama dan saksi
juga diajak bekerja di Perumahan Bukit Raya Ciampea sebagai tenaga Marketing,
dimana tugas saksi adalah menerima pembayaran uang muka dari konsumen yang
berminat mengambil rumah di Perumahan Bukit Raya Ciampea.

b. Bahwa tugas saksi hanya menerima pembayaran uang muka dari konsumen yang
kemudian dibuatkan kwitansi yang terdiri dari kwitansi dari PT. CITAMARIAN
REKANANDA dan Kwitansi dari PT.DUTA MITRA REALINDO pembayaran kepada
konsumen, selanjutnya uang pembayaran uang muka dari konsumen di serahkan
kepada Sdri.Windi.

c. Bahwa saksi pernah melihat saksi Sinta Hutasoit yang sering datang ke kantor
pemasaran di Ciampea dan sering pergi keluar bersama dengan Terdakwa Santi
Trisnawati. Dan saksi tidak mengetahui permasalahan yang terjadi antara saksi
Sinta Hutasoit dengan Terdakwa Santi Trisnawati.

d. Bahwa perumahan Bukit Raya Ciampea adalah perumahan yang tidak ready stok.

e. Bahwa ada konsumen yang batal membeli rumah karena bangunannya tidak
sesuai, kemudin ada juga batal karena di tolak oleh Bank.

f. Ada konsumen yang datang juga marah-marah karena proses pembangunannya


lama.

g. Bahwa Boking Fee sebesar Rp. 1.000.000,-

h. Bahwa Sinta Hutasoit tidak pernah mempermaslahkan soal mengunakan kwitansi.

i. Bahwa bukti konsumen yang transfer ke Sinta Hutasoit diberikan buktinya.

C. Keterangan Terdakwa SANTI TRISNAWATI Y, SE. , pada pokoknya menerangkan


sebagai berikut :
a. Bahwa Terdakwa kenal dengan SINTA HUTASOIT di Bekasi pada tahun 2006 karena
Terdakwa kontrak ruko milik SINTA HUTASOIT di Setu Bekasi dan mengajak kerja
sama dibidang developer PT. ANUGRAH AGUNG SENTOSA, Terdakwa sebagai
direktur dan SINTA HUTASOIT sebagai komisaris, kemudian pada tahun 2016 saksi
SINTA HUTASOIT meminta bantuan kepada Terdakwa untuk menangani proyek di
Ciampea sebagai marketing agen untuk Perum Bukit Raya Ciampea namun ketika
saksi SINTA HUTASOIT terlibat tindak pidana maka koordinasi dilanjutkan oleh
anaknya yang bernama CHATRINE karena hubungan komunikasi tidak bagus maka
saya tidak lanjut di perumahan tersebut, dengan SATRIA WINATA ANDERSON
Terdakwa kenal dan dirinya sebagai Direktur namun yang memegang kendali adalah
saksi SINTA HUTASOIT.

Halaman | 10
b. Bahwa Terdakwa di PT. CITAMARIAN REKANANDA sebagai Marekting Agen
berdasarkan Perjanjian Kerjasama Pemasaran antara saksi SATRIA WINATA
ANDERSON (Direktur PT. CITAMARIAN REKANANDA), SINTA HUTASOIT dengan
Terdakwa sendiri yang dibuat pada hari Senin tanggal 7 April 2016.

c. Bahwa isi dari Perjanjian Kerjasama Pemasaran antara SATRIA WINATA ANDERSON
(Direktur PT. CITAMARIAN REKANANDA), SINTA HUTASOIT dengan saya sendiri
(SANTI TRISNAWATI, SE) selaku marketing agen PT. CITAMARIAN REKANANDA.
Tetapi pada saat itu karena Saksi SATRIA WINATA tidak ada ditempat yang
menandatangani surat tersebut hanya Saksi SINTA HUTASOIT dan saya dan Saksi
SINTA berkata kepada saya “Gausah tanda tangan SATRIA udah sama gua aja”.

d. Bahwa Sejak tanggal 7 April 2016 dan tugas tanggung jawab saya selaku marketing
agen yaitu :
 Mempromosikan perumahan
 Melakukan kegiatan transaksi penjualan.
 Menerima pembayaran
 Mengurus persyaratan KPR
 Mengurus proses wawancara dengan Bank sampai terbit Sp3K
 Mengurus pelaksanaan akad kredit
 Membuat Laporan Penjualan dan diberikan kepada Sdr. SINTA

Cara pembayaran Booking Fe yaitu :


 Konsumen/nasabah mendatangi langsung kantor pemasaran agen di Kec.
Ciampea.
 Konsumen/Nasabah bertemu dengan pihak marketing agen.
 Konsumen memilih lokasi Unit.
 Setelah sepakat lokasinya konsumen/Nasabah dibuatkan Surat Pemesnan
Rumah (SPR)
 Setelah dibuatkan SPR, Konsumen/Nasabah membayar booking Fee diberikan
kepada Marketing Agen dan Konsumen/Nasabah diberikan Kwitansi atas nama
PT.CITAMARIAN REKANANDA dan PT. DUTA MITRA REALINDO

Cara Pembayaran DP Secara Transfer :


 Konsumen bisa melakukan pembayan secara Transfer ke Rekening Bank BTN
Atas Nama PT.CITAMARIAN REKANANDA setiap bulan
 Setelah Pembayaran transfer berhasil Konsumen/Nasabah harus datang ke
Kantor Pemasaran dengan menunjukan bukti pembayaran dan oleh pihak
marketing agen dibuatkan kwitansi atas nama PT.DUTA MITRA REALINDO

Cara Pembayaran DP Secara Cash :


 Konsumen mendatangi langsung kantor Pemasaran PT.CITAMARIAN
REKANANDA.
 Konsumen/Nasabah bertemu dengan pihak marketing agen
 Konsumen/nasabah menyerahkan uang kepada marketing agen.
 Marketing Agen membuatkan kwitansi atas nama PT. DUTA MITRA
REALINDO.

Halaman | 11
e. Bahwa Terdakwa sebelumnya memiliki pengalaman sebagai developer perumahan dari
tahun 1984.

f. Bahwa untu boking fee pembelina rumah sebeasr Rp. 1.000.000,-

D. Barang Bukti yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum


1 (Satu) Lembar Kwitansi PT. DUTA MITRA REALINDO No. 00353, tanggal 19
Oktober 2016.
1 (Satu) Lembar Kwitansi PT.CITAMARIAN REKANANDA No. 00006, tanggal 16 April
2016.
1 (Satu) Lembar Kwitansi PT.CITAMARIAN REKANANDA No. 00504, tanggal 29 Mei
2016.
1 (Satu) Lembar Kwitansi PT.DUTA MITRA REALINDO No. 00042, tanggal 15 Juni
2016.
1 (Satu) Lembar Kwitansi PT.DUTA MITRA REALINDO No. 00067, tanggal 01 Juli
2016.
1 (Satu) Lembar Kwitansi PT.DUTA MITRA REALINDO No. 00202, tanggal 23 Juli
2016.
1 (Satu) Lembar Kwitansi PT.DUTA MITRA REALINDO No. 00382, tanggal 11
November 2016.
1 (Satu) Lembar Daftar Setoran DP Konsumen Bukit Raya Ciampea Sebesar
Rp.29.000.000 yang diterima oleh SINTA HUTASOIT pada tanggal 01 Juli 2016.
1 (Satu) Lembar Daftar Setoran DP Konsumen Bukit Raya Ciampea sebesar
Rp.12.000.000 yang diterima oleh SINTA HUTASOIT pada tanggal 12 September
2016.
1 (Satu) Bundel Daftar Pembayaran Uang Muka (DP) Konsumen Bukit Raya Ciampea
yang belum akad kredit.
1 (Satu) Bundel Data Konsumen Bukit Raya Ciampea yang Akad Kredit (25 Orang)
tanggal 15 Desember 2016.
1 (Satu) Bundel Daftar Pembayaran DP Konsumen Bukit Raya Ciampea yang batal &
Pengembalian DP Konsumen Bukit Raya Ciampea yang batal Dari Marketing Agent
(PT.DMR).
1 (Satu) Bundel Daftar Pembayaran Uang Muka (DP) Konsumen Bukit Raya Ciampea
yang sudah disetorkan oleh PT. DMR (Marketing Agent) kepada PT. CITAMRIAN
REKANANDA (Developer).
1 (Satu) Lembar Daftar Kelebihan Setoran DP Konsumen Bukit Raya Ciampea yang
batal dari PT. DMR kepada PT. CITAMARIAN.
1 (Satu) Bundel Data keuangan Konsumen Bukit Raya Ciampea (Konsumen yang
sudah akad kredit - Konsumen yang belum akad kredit - konsumen yang batal)
Dikembalikan pada saksi Sinta Hutasoit.

Halaman | 12
VI. ANALISA YURIDIS
Majelis Hakim yang Kami Hormati
Rekan Penuntut Umum yang Kami Hormati
Sidang yang Kami Muliakan

Bahwa kami, Terdakwa melalui Penasehat Hukum Terdakwa, dengan ini menyatakan tidak
sepaham dan tidak sependapat atas uraian pembuktian yang diajukan oleh Jaksa Penunutut
Umum, mengenai Tuntutan Pidana yang dituduhkan kepadaTerdakwa.

Bahwa pada pembuktian hukum atas dakwaan yang diajukan oleh JaksaPenunutut Umum
sangatlah memberatkan dan merugikan Terdakwa baik secara moril maupun materiil, karena
dari proses pembuktian dapat dibuktikan jika Terdakwa tidak melakukan tindakan yang dapat
memenuhi unsur-unsur pidana.

Bahwa bilamana tuntutan Jaksa penunutut Umum tetap dipaksakan, maka yang terjadi adalah
benturan-benturan pertimbangan hukum antara satu dengan yang lainnya, dan dalam
keadaan demikian, sudah barang tentu kebenaran materiil yang ingin diperoleh, sangatlah
jauh dari yang diharapkan, sebab kepentingan hukum bagi pencari keadilan menjadi sirna
karenanya.

Bahwa sebagaimana yang didakwakan dan tuntutan Jaksa Penunutut Umum kepada
Terdakwa, dimana Terdakwa didakwa dan dituntut dengan dakwaan dan tuntutan sebagai
berikut;

Terdakwa SANTI TRISNAWATI Y, SE., melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan
diancam pidana dalam Pasal 372 KUHP yang berbunyi : “Barang siapa dengan sengaja
dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah
kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan
diancam karena penggelapan, dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau
pidana denda paling banyak sembilan ratus rupiah.”

Selanjutnya apakah dakwaan dan tuntutan Jaksa Penuntut Umum tersebut dapat dibuktikan
secara hukum, agar dapat diketahui bersalah atau tidaknya Terdakwa, maka untuk itu
diperlukan analisa hukum terhadap dakwaan dan tuntutan Jaksa Penuntut umum tersebut.

Bahwa dalam rumusan Pasal 372 KUHP tesebut memuat unsur-unsur sebagai berikut :
1. Barang siapa.
2. Dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau
sebagian adalah kepunyaan orang lain.
3. Tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan.

Ad. 1 Unsur Barang Siapa


Barang Siapa bukanlah merupakan delik inti, tetapi hanya sebagai elemen delik yang
menunjukan subjek hukum yang didakwa melakukan tindak pidana yang pembuktiannya
bergantung kepada pembuktian unsur delik lainnya. Berdasarkan Yurisprudensi yakni Putusan

Halaman | 13
Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 951-K/Pid/1982 tertanggal 10 Agustus 1983 yang
antara lain menegaskan bahwa unsur “barang siapa”hanya merupakan kata ganti orang di
mana unsur ini harus mempunyai makna jika dikaitkan dengan unsur-unsur pidana lainnya.
Oleh karena itu, haruslah unsur “barangsiapa” dibuktikan dengan unsur-unsur delik lainnya
dalam delik yang didakwakan. Namun demikian Terdakwa mengakui identitas dalam
dakwaan.
Dengan demikian Unsur ini terpenuhi.

Ad. 2. Dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya
atau sebagian adalah kepunyaan orang lain.
a. Petunjuk untuk dapat mengetahui arti kesengajaan dapat diambil dari M.v.T (Memorie van
Toelichting) yang mengartikan kesengajaan (opzet) sebagai menghendaki atau
mengetahui. Sedangkan yang dimaksud melawan hukum berarti bertentangan dengan
hukum, bertentangan dengan hak orang lain, tanpa kewenangan atau tanpa hak.

b. Bahwa berdasarkan perjanjian kerjasama pemasaran perumahan Bukit Raya Ciampea


Nomor 001/CR/PKP/IV/2016 tertanggal 7 April 2016 yang ditandatangi bersama oleh
SINTA HUTASOIT dan dengan Terdakwa SANTI TRISNAWATI Y, SE., didalam
perjanjian tersebut tidak ada klausul khusus yang mengharuskan mengunakan kwitansi
atas nama PT. Citamarian Rekananda, karena tidak ada klausul khusus tersebut maka
PT. Duta Mitra Realindo juga diperbolehkan untuk menggunakan kwitansi atas nama PT.
Duta Mitra Realindo.

c. Bahwa didalam fakta-fakta persidangan tidak semua kwitansi menggunakan atas nama
PT. Duta Mitra Realindo, dan ada juga yang menggunakan kwitansi atas nama PT.
Citamarian Rekananda.

d. Bahwa didalam perjanjian kerjasama pemasaran perumahan Bukit Raya Ciampea Nomor
001/CR/PKP/IV/2016 tertanggal 7 April 2016 terdapat addendum Kesepakatan
Perubahan Harga Jual. Perjanjian yang pertama harga jual rumah totalnya Rp.
136.000.000,- , sedangkan diperjanjian yang kedua harga jual rumah lebih tinggi totalnya
Rp. 137.500.000,-, perlu diketahui bahwa dalam perkara ini Jaksa Penuntut Umum
mengacu pada harga yang lebih tinggi yaitu Rp. 137.500.000,-, oleh karenanya tidak
semua konsumen membeli rumah dengan Rp. 137.500.000,-, sehingga terdapat
perbedaan jumlah yang dituduhkan. (bukti terlampir).
Berikut ini penjelasannya :
- Harga rumah Rp. 136.000.000,-, maka uang muka konsumen (DP) Rp. 9.500.000,-.

Halaman | 14
- Harga rumah Rp. 137.500.000,-, maka uang muka konsumen (DP) Rp. 11.000.000,-.

e. Bahwa dalam tuntutan Jaksa Penuntut Umum “uang yang telah digelapkan oleh
tersangka SANTI TRISNAWTI dengan di kuatkan oleh saksi dari konsumen adalah : Uang
Pembayaran Booking Fe dan Pembayaran DP 39 Konsumen yang sudah akad sebesar :
Rp.381.100.000. (dari biaya yang seharusnya dibayarkan dari 39 konsumen yaitu
Rp.549.000.000 dan uang yang sudah masuk disetorkan oleh Sdri.SANTI hanya sebesar
Rp.167.900.000).”. Kami sampaikan sebagai sebagai berikut :

Sebagaimana Penasihat Hukum jelaskan diatas, bahwa tidak semua konsumen membeli
rumah dengan harga Rp. 137.500.000,-, sehingga kalau dijumlahkan terdapat perbedaan
jumlah angka. Faktanya dari 39 konsumen ada yang membayar Uang muka (DP) Rp.
9.500.000,- dan uang muka (DP) Rp. 11.000.000,-. :
- Dari 39 Konsumen yang membayar uang muka (DP) Rp. 9.500.000,- ,
sejumlah 21 Konsumen. Rp. 9.500.000,- x 21 Konsumen = Rp.
199.500.000,-
- Dari 39 Konsumen yang membayar uang muka (DP) Rp. 11.000.000,- ,
sejumlah 18 Konsumen = .Rp. 198.000.000,-
- Jumlah : Rp. 199.500.000,- + Rp. 198.000.000,- = Rp. 397.500.000,-

Kelebihan tanah ada 4 orang dengan atas nama :


1. Ade Setiawan. Rp. 1.000.000,-/meter (harga tanah) x 30 M2 (Luas Tanah) = Rp.
30.000.000,-.
2. Bekti Putra . Rp. 1.000.000,-/meter (harga tanah) x 30 M2 (Luas Tanah) = Rp.
30.000.000,-.
3. Diana Esther (Andi R). Rp. 1.000.000,-/meter (harga tanah) x 30 M2 (Luas Tanah)
= Rp. 30.000.000,-.
4. Ade Setiawan. Rp. 1.000.000,-/meter (harga tanah) x 30 M2 (Luas Tanah) = Rp.
30.000.000,-.
Jumlah kelebihan tanah : Rp. 120.000.000,-
Seharusnya dengan perhitungan Rp. 397.500.000,- + Rp. 120.000.000,- - (dikurangi)
Rp. 167.900.000,- (uang yang sudah masuk disetorkan oleh Terdakwa) = Rp.
349.600.000,-.

Halaman | 15
f. Bahwa dalam perkara ini Jaksa Penuntut Umum menggunakan angka yang uang
mukanya (DP) Rp. 11.000.000,- x 39 (orang yang sudah akad kredit) = Rp. 429.000.000,-

Rp. 429.000.000,- (39 orang yang sudah akad kredit) + Rp. 120.000.000,- (kelebihan
tanah) = Rp. 549.000.000,-

Rp. 549.000.000,- - (dikurangi) Rp. 167.900.000,- (uang yang sudah masuk disetorkan
oleh Terdakwa) = Rp. 381.100.000,-. (yang belum disetorkan kepada PT. Cita Marian
Rekananda).

g. Bahwa dalam tuntutan Jaksa Penuntut Umum “Uang Konsumen yang dikembalikan
karena tidak akad (menggunkan kwitansi PT.CITAMARIAN) dan uang konsumen yang
tidak dilaporkan (menggunakan kwitansi PT.CITAMARIAN) sebesar : Rp.48.700.000,-.”.
Kami sampaikan sebagai sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa sudah mengembalikan uamg muka (DP) kepada konsumen yang batal
akad kredit dengan bukti-bukti terlampir.

h. Bahwa berdasarkan surat perjanjian pemasaran No.001/CR/PKP/IV/2016 tanggal 7 April


2016, Terdakwa mewakili PT Duta Mitra Realindo sebagai marketing agent untuk
perumahan “Bukit Raya Ciampea”. Sebagai marketing agent adalah Terdakwa dan tim
marketing telah melakukan tugas marketing yang meliputi:
- Mempromosikan perumahan
- Melakukan kegiatan transaksi penjualan
- Menerima pembayaran
- Mengurus persyaratan KPR
- Mengurus wawancara dengan Bank sampai terbit SP3K
- Mengurus pelaksanaan Akad Kredit
- Membuat laporan penjualan dan diberikan kepada saksi Sinta Hutasoit

Bahwa sejak awal kerjasama antara PT Citamarian Rekananda dengan PT DUta Mitra
Realindo tidak ada keterlibatan Satria Winata Anderson terhadap hal-hal yang berkaitan
dengan marketing. Mulai dari penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama Pemasaran,
Satria Winata Anderson tidak ikut menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama tersebut.
Bahkan Satria Winata Anderson sama sekali tidak mengetahui tentang adanya kerjasama

Halaman | 16
tersebut. Hal tersebut dikondisikan oleh saksi Sinta Hutasoit selaku pemilik proyek
perumahan tersebut, yang pada saat itu saksi SInta Hutasoit mengatakan “Coki ga usah
tandatangan, dia ngga ngerti apa-apa, semua urusan marketing sama gua aja, ngga
usah sama coki”. Coki adalah panggilan untuk Satria Winata Anderson. Penasihat
Hukum berpendapat, bahwa apakah layak seorang direktur tidak mengerti apa-apa tetapi
dijadikan seorang direktur.

Dalam menjalankan kegiatan marketing Terdakwa beserta tim marketing Terdakwa telah
bekerja maksimal. Terlampir data penjualan dan proses KPR per Desember 2016.

Bahwa sejak awal kerjasama saksi Sinta Hutasoit tidak pernah mengatakan bahwa untuk
pembayaran uang muka diwajibkan transfer ke Rekening PT. Citamarian Rekananda.
Justru Terdakwa yang meminta kepada saksi Sinta Hutasoit agar diberikan nomor
rekening PT. Citamarian Rekananda. Terdakwa mengatakan perlu nomor rekening PT.
Citamarian Rekananda untuk kalau ada konsumen yang mau bayar transfer, barulah
nomor rekening PT. Citamarian Rekananda diberikan kepada Terdakwa. Setelah itu
barulah tim marketing menginfokan kepada konsumen bahwa untuk pembayaran uang
muka dapat dilakukan di kantor pemasaran atau transfer ke rekening PT. Citamarian
Rekananda.

Fakta selama Terdakwa dan tim menjalankan aktivitas marketing, konsumen ada yang
membayar uang muka (DP) langsung di kantor pemasaran dan ada pula yang ditransfer
ke rekening PT. CItamarian Rekananda. Saksi Sinta Hutasoit sangat mengetahui hal
tersebut dan tidak pernah dipermasalahkan.

Terdakwa secara rutin memberikan laporan penjualan dan menyerahkan uang


pembayaran DP konsumen kepada saksi Sinta Hutasoit, antara lain sebagai berikut:
1. Menyerahkan laporan keuangan (penjualan) no. 1 s/d 11 berikut menyerahkan
uang pembayarannya dan diterima oleh saksi Sinta Hutasoit (Lampiran).
2. Menyerahkan laporan keuangan (penjualan) no.12 berikut lampiran bon-bon /
bukti-bukti pembayaran asli senilai Rp.42.443.000 atas instruksi saksi Sinta
Hutasoit, yang mana saksi Sinta Hutasoit minta untuk dibayarkan dahulu oleh
marketing. Terlampir laporan no.12 dan catatan bon-bon / bukti-bukti pembayaran
tersebut.

Halaman | 17
Bahwa pada saat itu tanggal 31 Agustus 2016, Terdakwa ke rumah saksi Sinta Hutasoit
untuk menyerahkan laporan keuangan no.12 berikut bon-bon / pengeluaran saksi Sinta
Hutasoit yang pembayarannya saksi Sinta Hutasoit minta ditalangi dahulu dari marketing
(uang muka / DP konsumen). Namun saksi Sinta Hutasoit katanya harus buru-buru pergi
bersama stafnya Notaris Jeanny Wawolumaja, yang saat itu sedang bersama saksi Sinta
Hutasoit di rumah saksi Sinta Hutasoit yang berlokasi di Kota Wisata cibubur. Kemudian
oleh saksi Sinta Hutasoit satu bundel laporan keuangan no.12 berikut lampiran bon-bon
dan kwitansi-kwitansi disuruh ditinggal saja ditaruh di meja dan mengatakan nanti
pulangnya mau diperiksa. Kemudian satu bundel laporan tersebut Terdakwa tinggal di
meja di rumah saksi Sinta Hutasoit yang akhirnya laporan no.12 tersebut belum
ditandatangani sampai dengan sekarang.

Bahwa kemudian Terdakwa membuat rekap data mengenai pembayaran-pembayaran


tunai dan transfer yang sudah diterima oleh saksi Sinta Hutasoit yaitu:
Daftar Pembayaran Konsumen Bukit Raya Ciampea (sudah diterima oleh ibu Sinta
Hutasoit) total sejumlah Rp 506.588.000,- (Terlampir).

i. Bahwa pada Berita Acara Pemeriksaan (saksi tambahan) tanggal 16 Juni 2023 untuk
saksi Sinta Hutasoit, sebagai berikut:

No.9. Ada berapa jumlah laporan keuangan yang dilaporkan saudari Santi Trisnawati
kepada saudara, jelaskan?
“Bahwa jumlah laporan keuangan yang dilaporkan oleh saudari Santi Trisnawati kepada
saya terdapat 12 laporan keuangan akan tetapi untuk laporan keuangan no.12 uangnya
belum saya terima sehingga belum saya tanda tangan.
“Bahwa terdapat juga Daftar Pembayaran Konsumen Bukit Raya Ciampea (sudah
diterima oleh ibu Sinta Hutasoit) yang telah ditandatangani oleh saudari Santi Trisnawati.
Bahwa uang atas Daftar Pembayaran tersebut sudah saya terima seluruhnya dari saudari
Santi.”

No.10. Pada daftar pembayaran konsumen Bukit Raya Ciampea (sudah diterima oleh ibu
Sinta Hutasoit) yang telah ditandatangani oleh saudari Santi Trisnawati, pada poin no.21
disana tertera DP konsumen perumahan Bukit Raya Ciampea dari bu Santi diterima oleh
bu Sinta Hutasoit (bukti asli ada pada bu Santi) pada tanggal 12 September 2016 sebesar

Halaman | 18
Rp 12.000.000,- yang pemeriksa tanyakan siapa saja nama konsumen yang melakukan
pembayaran tersebut, jelaskan?
“Bahwa saya tidak mengetahui karena saya tidak diberikan rinciannya siapa saja
namanya oleh saudari Santi”

Terlampir Terdakwa sampaikan perincian nama konsumen Daftar Pembayaran DP


Kosnumen BRC sebesar Rp 12.000.000,- .

No.11. Apakah uang sesuai dengan laporan keuangan yang dilaporkan oleh saudari Santi
Trisnawati kepada saudara sudah diterima seluruhnya, jelaskan?
“Bahwa uang sesuai dengan laporan keuangan no.001 sampai dengan no.11 seluruhnya
sudah saya terima dari saudari Santi Trisnawati dan juga Daftar Pembayaran Konsumen
Bukit Raya Ciampea (sudah diterima oleh ibu Sinta Hutasoit) yang telah ditandatangani
oleh saudari Santi Trisnawati sudah saya terima.”

Bahwa pada tanggal 1 Juli 2016, saksi Sinta Hutasoit menerima pembayaran DP
konsumen dari marketing sebesar Rp 29.000.000,-. Namun ada keterangan tertulis
pada kwitansi tanda terima tersebut antara lain : “Perincian menyusul”.

Dengan demikian unsur ini tidak terpenuhi.

Ad. 3. Tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan.

Bahwa dalam kasus ini :


- Terdakwa melakukan kegiatan transaksi penjualan perumahan Bukti Raya Ciampea.
- Terdakwa berhak menerima pembayaran-pembayaran dari konsumen yang memesan
perumahan sesuai dengan perjanjian kerja sama pemasasran.
- Terdakwa membuat laporan keuangan hasil penjualan perumahan Bukit Raya Ciampe
yang kemudian di sampaikan kepada PT. Cita Marian Rekananda.
- Bahwa Terdakwa SANTI TRISNAWATI Y, SE., juga telah mengembalikan uang kepada
konsumen perumahan yang batal tidak jadi membeli rumah yang dikarenakan
bangunannya tidak sesuai dengan yang ada di brosur dan ditolak oleh Bank (Reject).
(Bukti pengembalian terlampir).

Dengan demikian unsur ini tidak terpenuhi.

Halaman | 19
VII. KESIMPULAN DAN PERMOHONAN
Majelis Hakim yang Kami Hormati
Rekan Penuntut Umum yang Kami Hormati
Sidang yang Kami Muliakan

Tujuan sejati dari keberlakuan hukum adalah keadilan, keberlakuan hukum adalah bukan
ius quia iussum (keberlakuan hukum karena dipaksakan), akan tetapi ius quia iustum
(keberlakuan hukum karena adil). Suatu perbuatan dikatakan telah melanggar hukum dan
dapat dikenakan sanksi pidana harus memenuhi dua unsur yakni :
1. Adanya unsur actus reus (physical element) atau unsur esensial dari kejahatan
2. Adanya mens rea (mental element) yakni keadaan sikap batin

Selanjutnya penasihat hukum perlu mengingatkan bahwa terdapat asas hukum yang
menyatakan Actus Non Facit Reum Nisi Mens Sit Rea. Asas tersebut berarti bahwa suatu
perbuatan tak dapat menjadikan seseorang bersalah bilamana maksudnya tak bersalah.
Bahwa perbuatan dan sikap seseorang dipersatukan dan menjadi syarat adanya suatu
perbuatan pidana. Dan bahwa niat atau maksud seseorang adalah merupakan bagian dari
ajaran tentang kesalahan yang menyatakan bahwa „tiada pidana tanpa ada kesalahan‟.
Seseorang tidak dapat dihukum tanpa dibuktikan adanya kesalahan, sehingga menghukum
seseorang yang tidak mempunyai niat untuk suatu kejahatan dimaksud, merupakan
pelanggaran hukum yang sangat serius.

Perlu kami sampaikan bahwa perbuatan yang dilakukan Terdakwa adalah murni
mengenai hubungan keperdataan sebagaimana kami sampaikan dalam analisa yuridis dan
bukan perkara pidana. Terdakwa menjalin kerja sama dengan PT. Cita Marian Rekananda,
Terdakwa diberikan kepercayaan untuk memasarkan perumahan Bukit Raya Ciampea dengan
syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang tertuang didalam perjanjian kerjasama
pemasaran perumahan Bukit Raya Ciampea Nomor 001/CR/PKP/IV/2016 tertanggal 7 April
2016 beserta addendumnya.

Bahwa dalam perjanjian kerjasama perumahan ada Komisi / Fee Penjualan Terdakwa
yang belum dibayarkan hingga sekarang oleh PT. Cita Marian Rekananda dan suratnya sudah
disampaikan oleh Terdakwa pada waktu itu, khususnya untuk 25 orang konsumen yang sudah
melaksanakan akad kredit pada tanggal 15 Desember 2016 di Bank BTN Cabang
Bogor.(Bukti Surat dan Rincianya terlampir). PT. Citamarian Rekananda juga memiliki
kewajiban yang belum dibayarkan kepada Terdakwa sebagai “Marketing Fee” yaitu @ Rp.
7.500.000,- x 39 yang sudah akad kredit = Rp. 292.500.000,-

Bahwa selain dari pada itu juga, Sinta Hutasoit memiliki hutang yang belum dibayarkan
kepada Terdakwa sebesar Rp. 700.000.000,- pada tanggal 8 Februari 2008. (Bukti Surat
Pernyataan Terlampir).

Berdasarkan uraian kami di atas dan dengan memperhatikan ketentuan hukum yang
berlaku maka kami memohon agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cibinong yang
memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan:

Halaman | 20
1) Menerima Nota Pembelaan (Pledoi) Terdakwa SANTI TRISNAWATI Y, SE., dan
atau penasehat hukum secara keseluruhan;

2) Menyatakan Menolak dakwaan dan atau tuntutan secara keseluruhan;

3) Menyatakan bahwa Terdakwa SANTI TRISNAWATI Y, SE., tidak terbukti secara


sah dan menyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam
dalam Pasal 3 7 2 KUHP;

4) Membebaskan Terdakwa dari segala tuntutan hukum (vrijspraak) atau menyatakan


Terdakwa lepas dari tuntutan hukum (onstlag van alle rechtsvolging);

5) Menyatakan agar Terdakwa segera dikeluarkan dari Rumah Tahanan Negara


setelah putusan pengadilan diucapkan dalam persidangan;

6) Memulihkan hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, dan harkat serta


martabatnya;

7) Membebankan biaya perkara kepada negara menurut hukum yang berlaku.

Demikianlah pledoi ini kami bacakan dan diserahkan pada sidang hari ini Selasa, 28
November 2023. Semoga menjadi bahan pertimbangan bagi Majelis Hakim yang Terhormat
dalam memutus perkara ini, demi terwujudnya kebenaran materiil, yang menjadi nilai yang
kita cari dan kita junjung seperti kemuliaan tugas bagi kita sebagai penegak hukum.
Semoga Allah menyertai kita semua dan memberikan khidmat dan kebijaksanaannya.

HORMAT KAMI
PENASIHAT HUKUM TERDAKWA

DEDEN SETIAWAN, S.H. AHMAD MUHIBULLAH, S.H.

Halaman | 21
DALAM PLEDOI INI BERIKUT
DAFTAR ALAT BUKTI SURAT YANG DIAJUKAN TERDAKWA

No. Kode T Jenis Surat


(Terdakwa)

1. T-1 Surat Perjanjian Kerja Sama Pemasaran, tanggal 7 April 2016, dan
Addendum Kesepakatan Perubahan Harga Jual, tanggal 9 Mei 2016.

2. T-2 Tanda Terima Pembayaran Konsumen “Bukit Raya Ciampea” yang


ditandatangai oleh Terdakwa dengan Sinta Hutasoit :

No: 001
No: 002
No: 003
No: 004
No: 005
No: 006
No: 007
No: 008
No: 009
No: 010
No: 011

3. T-3 Tanda Terima Pembayaran Konsumen “Bukit Raya Ciampea” yang belum
ditandatangai bersama oleh Terdakwa dengan Sinta Hutasoit, No: 012.

4. T-4 Daftar Pembayaran Konsumen Bukit Raya Ciampea


(Sudah diterima oleh Ibu Sinta Hutasoit).
Total : 506.588.000,-.

5. T-5 Keterangan Untuk Laporan Keuangan No. 012

6. T-6 Pembayaran DP Konsumen BRC (Bukit Raya Ciampea)


(sudah diterima oleh bu Sinta Hutasoit tanggal 01/07/2016)

Daftar Rincian dan Bukti Kwintansi sebesar Rp. 29.000.000,-

7. T-7 Surat Permohonan Pembayaran Komisi / Fee Penjualan, yang


ditujukankepada Direktur PT. Citamarian Rekananda, dan beserta
rinciannya.

8. T-8 Ketentuan Harga Jual & Kewajiban Uang Muka

Halaman | 22
9. T-9 Data Penjualan dan Proses KPR

10. T-10 Data Pembayaran Konsumen Bukit Raya Ciampea Akad Kredit
Bulan Desember 2016 (39 Orang).

11. T-11 Daftar Pembayaran Uang Muka Konsumen BRC (Bukit Raya
Ciampea) yang Transfer/Setor Ke Rekening BTN Syariah
Cab.Bekasi A/N PT. Citamarian Rekananda (Yang diinfokan
Kepada Marketing / PT. Duta Mitra Realindo dengan menunjukan
Bukti Transfer

12. T-12 Daftar Cicilan Pembayaran Uang Muka (DP) Konsumen BRC (Bukit
Raya Ciampea) yang belum Akad Kredit ( 13 orang )

13. T-13 Daftar Cicilan Pembayaran DP Konsumen (Bukit Raya Ciampea) yang
Batal sebanyak 47 Orang

14. T-14 Pembayaran Uang Muka (DP) Bukit Raya Ciampea


Dipotong Dari Fee Akad Kredit 15/12/2016

15. T-15 Data Pembayaran Konsumen Bukit Raya Ciampea sudah akad kredit
bulan Desember 2016 sebanyak 39 orang di BTN Syariah Bogor.
16. T-16 Daftar pengembalian DP Konsumen Bukit Raya Ciampea yang batal (Dari
PT DMR kepada Konsumen Ybs)
17. T-17 Surat Pernyataan Saksi Sinta Hutasoit masih memiliki pinjaman/hutang
Kepada Terdakwa yang belum dibayarkan hingga sekarang sebesar
Rp. 700.000.000,- pada tanggal 8 Februari 2008.

Halaman | 23

Anda mungkin juga menyukai