Terhadap
Oleh
Dunia hukum saat ini mendapatkan sorotan tajam dari berbagai masyarakat dalam negeri maupun luar negeri.
Bagaimana tidak, selain tidak benar-benar dijalankan berdasarkan pancasila dan UUD 1945, hukum Negara di
Indonesia juga tidak seimbang. Terlihat jelas bahwa kasus-kasus lebih memberatkan pada masyarakat kecil
sedangkan para pejabat pemerintahan yang kasus-kasusnya bisa direkayasa dengan mengandalkan uang dan
jabatan tinggi, sampai saat ini kasus tersebut masih belum selesai dengan tanggapan yang minim dari para
penegak hukum pemerintahan Indonesia. Hal tersebut membuktikan bahwa hukum di Indonesia tidak sesuai
dengan hukum Negara yaitu sila kelima dalam pancasila yang bunyinya : “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia”.
Melalui persidangan yang berlangsung selama ini, apa yang semula masih samar dan terkesan dipaksakan untuk
diangkat sebagai perkara pidana, sekarang dapat terungkap secara jelas duduk perkara yang sebenarnya.
Sekarang ini kita telah dapat dengan mudah dan gamblang mengetahui bagaimana sebenarnya skenario yang
dirancang agar dapat menggiring dan menyeret Terdakwa sampai dipaksakan dan didudukkan di kursi
pesakitan. Kami meyakini bahwa Majelis Hakim Yang Mulia pasti memberikan putusan yang bijaksana dan
tetap mempertahan kan keadilan.
BAB II
SURAT DAKWAAN DAN TUNTUTAN JAKSA PENUNTUT UMUM
B. KETERANGAN TERDAKWA :
Bahwa dimuka persidangan, Terdakwa menerangkan di dalam pemeriksaan yang pada pokoknya sebagai
berikut :
Terdakwa Arif Bijaksana Menerangkan :
Terdakwa MARIO DANDY SATRIO mengenal saksi CRISTALINO DAVID OZORA karena
merupakan mantan pacar dari pacar terdakwa.
Terdakwa MARIO DANDY SATRIO tiba di Komplek Grand Permata Cluster Boulevard, Kelurahan
Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan karena dihubungi oleh saksi AGNES.
Terdakwa MARIO DANDY SATRIO berdebat saksi CRISTALINO DAVID OZORA atas
permasalahan saksi AGNES sehingga Terdakwa MARIO DANDY SATRIO mendorong saksi
CRISTALINO DAVID OZORA sehingga terjatuh,
Terdakwa tidak pernah menendang atau memukul saksi CRISTALINO DAVID OZORA dan hanya
mendorong sehingga terjatuh dan luka yang dialami oleh saksi CRISTALINO DAVID OZORA akibat
terjatuh tersebut
ANALISIS FAKTA
Yang dimaksud dengan fakta hukum adalah bahasan atau kajian atas fakta-fakta yang diperoleh dimuka
persidangan dengan menghubungkan fakta satu dan lainnya, sehingga fakta-fakta tersebut akan mempunyai
nilai sebagai alat bukti yang mendukung Surat dakwaan.
Bahwa dari keseluruhan fakta-fakta yang terungkap di persidangan berdasarkan keterangan saksi-saksi, dan
keterangan Terdakwa maka terlebih dahulu kami melakukan penilaian terhadap alat bukti tersebut apakah telah
memenuhi syarat sebagai alat bukti yang sah sebagaimana ditentukan dalam pasal 184 ayat (1) KUHAP
sehingga dapat digunakan untuk membuktikan unsur delik yang kami dakwakan kepada Terdakwa sebagai
berikut:
A. Terhadap Keterangan Saksi
Di persidangan ini telah didengar keterangan Saksi, yaitu saksi Agnes. Saksi tersebut sebelum memberikan
keterangannya telah mengucapkan sumpah menurut agama Islam dan keterangan yang diberikannya di
persidangan secara bebas tanpa paksaan serta merupakan keterangan berdasarkan peristiwa yang ia dengar, lihat
dan alami sendiri, terkait tindak pidana penganiayaan, adapun pada intinya saksi mengatakan bahwa Terdakwa
Sdr. Mario Dandy Satriomelakukan tindak pidana penganiayaan semata-mata karena adanya cemburu dan
adanya penghinaan yang kelewat batas yang dilontarkan Sdr. Cristalino David Ozora terhadap terdakwa beserta
keluarganya. Merasa harga dirinya beserta keluarganya direndahkan maka secara spontan terdakwa mendorong
Sdr. Cristalino David Ozora sehingga terjatuh hingga memar di wajah.
B. Terhadap Keterangan Terdakwa
Dipersidangan telah didengar keterangan Terdakwa Sdr. Mario Dandy Satrio, keterangan Terdakwa tersebut
diberikan di depan persidangan sehingga sesuai dengan ketentuan pasal 189 ayat (1) KUHAP. Kemudian,
keterangan terdakwa juga diberikan dalam sidang yang terbuka untuk umum serta tanpa di bawah tekanan. Oleh
karena hal-hal tersebut, maka keterangan terdakwa adalah alat bukti yang sah sebagaimana diatur dalam pasal
184 ayat (1) huruf e KUHAP.
BAB IV
ANALISA YURIDIS
Fatri Baknur,S.H.,M.H