Anda di halaman 1dari 4

KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA SELATAN

”UNTUK KEADILAN”

SURAT DAKWAAN
No. Reg. Perkara PDM- 01 /JKT.SEL / Ep/ 02 / 2023

I. IDENTITAS TERSANGKA
Nama Lengkap : MARIO DANDI SATRIO
Tempat Lahir : JAKARTA
Tanggal Lahir : 01 Januari 2023
Jenis Kelamin : LAKI-LAKI
Kewarganegaraan : INDONESIA
Tempat Tinggal : PERUMAHAN SIMPRUG SUITE, JALAN SIMPRUG
GOLF, JAKARTA SELATAN
Agama : NASRANI
Pekerjaan : PELAJAR / MAHASISWA

II. PENAHANAN
 Ditahan penyidik di tahanan Rutan Polres Metro Jakarta Selatan sejak tanggal 20
FEBRUARI 2023 s/d 12 MARET 2023.
 Diperpanjang oleh Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan selaku penuntut umum di
tahanan Rutan Polres Metro Jakarta Selatan sejak tanggal 13 MARET 2023 s/d 11
APRIL 2023.
 Diperpanjang oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di Tahanan Rutan
Polres Metro Jakarta Selatan sejak tanggal 12 APRIL 2023 s/d 11 MEI 2023.
 Ditahan Penuntut Umum di tahanan Rutan/Lapas sejak tanggal 10 MEI 2023 s/d
dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

III. DAKWAAN
PRIMAIR
................... Bahwa ia tersangka MARIO DANDY SATRIO anak dari RAFAEL ALUN
TRISAMBODO pada hari Senin tanggal 20 FEBRUARI 2023 sekira pukul 20.30 atau
setidak-tidaknya pada suatu waktu dialam bulan FEBRUARI tahun 2023 bertempat di
Komplek Grand Permata Cluster Boulevard, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan
Kota Jakarta Selatan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam
Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, telah melakukan penganiayaan kepada
saudara CRYSTALINO DAVID OZORA.
Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
 Berawal dari adanya informasi yang diterima oleh tersangka dari saudari A mantan pacar
korban. Saudara A menyatakan ke tersangka bahwa telah dilakukan perbuatan yang tidak
baik kepada saksi A.
 Dari informasi yang disampaikan saksi A ke tersangka MDS, beberapa hari sebelum
kejadian penganiayaan, MDS sudah mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada korban
D. Kemudian korban tidak menjawab dan mengatakan tidak bisa bertemu. Akhirnya pada
tanggal 20 Februari, saksi A itu menghubungi lagi korban dan menyatakan ingin
mengembalikan kartu pelajar milik korban. Kemudian korban menyampaikan bahwa saat
ini korban sedang berkunjung ke rumah temannya saudara R.
 Setelah mendapatkan informasi keberadaan korban, tersangka dengan menggunakan
kendaraannya bersama saksi A dan seorang temannya lagi berinisial S mendatangi
korban. Di depan rumah saksi R, A menghubungi korban, namun ia mengatakan enggan
keluar dari rumah R. Kemudian tesangka juga berkomunikasi dengan korban akhirnya
korban keluar mengarah ke sebelah rumah dari bapak R dan bapak N ini.
 Sampai di belakang mobilnya tersangka yang merupakan mobil Robicon hitam, terjadi
keributan. Tersangka saat iru mengkonfirmasi benar tidaknya korban telah melakukan
perbuatan yang tidak baik kepada mantan pacarnya saksi A. Akibatnya terjadi
perdebatan.
 Akhirnya terjadi peristiwa kekerasan pada anak dengan cara pelaku menendang kaki
korban sehingga korban terjatuh, kemudian pelaku memukul korban berkali-kali
menggunakan tangan kanan pelaku. Kemudian saat korban sudah terjatuh, pelaku
menendang kepala korban. Kemudian menendang perut korban.
 Beberapa saat kemudian, datanglah orang tua teman dari korban yang berinisial R tadi
dan ibu N yang berada di sekitar TKP mencoba menolong korban. Bapak R lalu
menghubungi satpam kompleks. Satpam itu kemudian mendatangi tempat kejadian
sambil dan menghubungi Polsek Pesanggrahan.
 Kemudian bapak R dan ibu N membawa korban ke rumah sakit Medika Permata Hijau
untuk melakukan pertolongan terhadap korban.
 Setelah mendapat laporan dari petugas pengamanan atau satpam di Grand Permata
Cluster Boulevard, petugas kepolisian dari Polsek Pesanggrahan datang dan langsung
mengamankan orang-orang yang ada di tempat kejadi, yaitu saudari A, pelaku MDS,
dan juga saksi S. Kemudian dibawa ke Polsek, kendaraan juga dibawa kemudian
dilakukan pemeriksaan.
 Setelahnya Polres Jakarta Selatan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara atau
TKP, pemeriksaan saksi-saksi, serta mengamankan barang bukti antara lain sepatu yang
digunakan oleh pelaku atau tersangka, handphone yang digunakan oleh tersangka untuk
berkomunikasi, serta kendaraan Rubicon milik tersangka.
 Sesuai dengan hasil pemeriksaan di rumah Sakit Medika Permata Hijau: Pada tubuh
korban ditemukan luka memar yang disebabkan oleh pukulan dan tendangan yang
dilakukan oleh tersangka MDS yang mengakibatkan korban tak sadarkan diri.
 Bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, barang bukti, dan alat bukti yang didapatkan
Perbuatan tersangka melanggar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 76c
juncto Pasal 80 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-
undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

SUBSIDAIR
................... Bahwa ia tersangka MARIO DANDY SATRIO anak dari RAFAEL ALUN
TRISAMBODO pada hari Senin tanggal 20 FEBRUARI 2023 sekira pukul 20.30 atau
setidak-tidaknya pada suatu waktu dialam bulan FEBRUARI tahun 2023 bertempat di
Komplek Grand Permata Cluster Boulevard, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan
Kota Jakarta Selatan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam
Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, telah melakukan penganiayaan kepada
saudara CRYSTALINO DAVID OZORA.
Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
 Berawal dari adanya informasi yang diterima oleh tersangka dari saudari A mantan pacar
korban. Saudara A menyatakan ke tersangka bahwa telah dilakukan perbuatan yang tidak
baik kepada saksi A.
 Dari informasi yang disampaikan saksi A ke tersangka MDS, beberapa hari sebelum
kejadian penganiayaan, MDS sudah mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada korban
D. Kemudian korban D tidak menjawab dan mengatakan tidak bisa bertemu. Akhirnya
pada tanggal 20 Februari, saksi A itu menghubungi lagi korban dan menyatakan ingin
mengembalikan kartu pelajar milik korban. Kemudian korban menyampaikan bahwa saat
ini korban sedang berkunjung ke rumah temannya saudara R.
 Setelah mendapatkan informasi keberadaan korban, tersangka dengan menggunakan
kendaraannya bersama saksi A dan seorang temannya lagi berinisial S mendatangi
korban. Di depan rumah saksi R, A menghubungi korban, namun ia mengatakan enggan
keluar dari rumah R. Kemudian tersangka juga berkomunikasi dengan korban akhirnya
korban keluar mengarah ke sebelah rumah dari bapak R dan bapak N ini.
 Sampai di belakang mobilnya tersangka yang merupakan mobil Robicon hitam, terjadi
keributan. Tersangka saat iru mengkonfirmasi benar tidaknya korban telah melakukan
perbuatan yang tidak baik kepada mantan pacarnya saksi A. Akibatnya terjadi
perdebatan.
 Akhirnya terjadi peristiwa kekerasan pada anak dengan cara pelaku menendang kaki
korban sehingga korban terjatuh, kemudian pelaku memukul korban berkali-kali
menggunakan tangan kanan pelaku. Kemudian saat korban sudah terjatuh, pelaku
menendang kepala korban. Kemudian menendang perut korban.
 Beberapa saat kemudian, datanglah orang tua teman dari korban yang berinisial R tadi
dan ibu N yang berada di sekitar TKP mencoba menolong korban. Bapak R lalu
menghubungi satpam kompleks. Satpam itu kemudian mendatangi tempat kejadian
sambil dan menghubungi Polsek Pesanggrahan.
 Kemudian Bapak R dan ibu N membawa korban ke rumah sakit Medika Permata Hijau
untuk melakukan pertolongan terhadap korban.
 Setelah mendapat laporan dari petugas pengamanan atau satpam di Grand Permata
Cluster Boulevard, petugas kepolisian dari Polsek Pesanggrahan datang dan langsung
mengamankan orang-orang yang ada di tempat kejadi, yaitu saudari A, pelaku MDS,
dan juga saksi S. Kemudian dibawa ke Polsek, kendaraan juga dibawa kemudian
dilakukan pemeriksaan.
 Setelahnya Polres Jakarta Selatan langsung melakukan olah tempat kejadian perkaran
atau TKP, pemeriksaan saksi-saksi, serta mengamankan barang bukti antara lain sepatu
yang digunakan oleh pelaku atau tersangka, handphone yang digunakan oleh tersangka
untuk berkomunikasi, serta kendaraan Rubicon milik tersangka.
 Sesuai dengan hasil pemeriksaan di rumah Sakit Medika Permata Hijau: Pada tubuh
korban ditemukan luka memar yang disebabkan oleh pukulan dan tendangan yang
dilakukan oleh tersangka MDS yang mengakibatkan korban tak sadarkan diri.
 Bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, barang bukti, dan alat bukti yang didapatkan
Perbuatan tersangka melanggar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351
ayat 2 Tentang Penganiayaan Berat.

JAKARTA, 23 APRIL 2023


JAKSA PENUNTUT UMUM

YOSEP TRIYONO
JAKSA PRATAMA NIP. 19930607 201712 1 006

Anda mungkin juga menyukai