Nomor : 01/Pid/2021/MD
Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili perkara- perkara pidana
dalam pengadilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini
dalam perkara terdakwa :
Nama lengkap : Widodo
Tempat lahir : Medan
Umur/Tgl. Lahir : 40 Tahun , 6 Juni 1975
Jenis Kelamin : Laki laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Jalan SM. Raja No.10 Kota Medan
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SLTA
Terdakwa didampingi oleh Tim Penasehat Hukum Radius Purnawira Hulu,ST, S.H.,
M.H., Nannda Five Kurniawan, S.H., dan Fidelis Zai, S.H., ketiganya adalah Penasihat dan
Konsultan Hukum, berkantor di Jl. Amal No.123, Sunggal, Kec. Medan Sunggal, Kota Medan,
Sumatera Utara
Bahwa ia Terdakwa, Widodo, pada hari Minggu tanggal 20 September 2020 sekitar pukul
22.00 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan September 2020 bertempat di
belakang Stadiun Teladan Jalan Stadiun Teladan Kota Medan atau setidak-tidaknya pada suatu
tempat lain yang temasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Medan, secara tanpa hak dan
melawan hukum dengan sengaja melakukan penganiayaan, pemerkosaan dan pembunuhan,
yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
1) Bahwa pada waktu malam hari sekitar kurang lebih pukul 22.00 WIB Terdakwa
WIDODO sedang jalan kaki disekitar Stadiun Teladan, dan ketemu dengan si Korban
Ani yang juga sedang jalan kaki pulang dari kerja.
Setelah melihat si Korban, timbul dalam hari Terdakwa untuk mengungkapkan isi dan
cintanya, tetapi si Korban Ani menolak terdakwa
2) Bahwa si Korban Ani sudah berteman dengan Terdakwa WIDODO namun si Korban Ani
menolak cinta terdakwa dan tidak mau menurut keinginan terdakwa.
Setelah melihat si Korban yang menolah cintak terdakwa Widodo, merasa kecewa
dan marah, Terdakwa Wiwodo gelap mata dan akhirnya memukul Ani hingga pingsan
3) Bahwa setelah si korban Ani pingsan dan tidak sadrakan diri, Terdakwa membawa si
Korban Ani kerumah kosong dan memperkosan disana
4) Bahwa untuk menutupi perbuatan jahatnya, terdakwa Widodo membunuh si Korban
dengan cara mencekik leher si Korban Ani sampai menghembuskan nafas terakhir.
5) Bahwa pada saat bersamaan di TKP lewat 2 orang satpam yang sedang patroli dan
melihat terdakwa Widodo sedang berjalan kaki keluar dari rumah kosong tempat
ditemukan tubuh si Korban yang terbaring tanpa busana.
6) Bahwa terdakwa Widodo terlihat sedang terburu-buru dan lari menjauhi Satpam yang
sedang patrol, seketika itu juga seorang satpam langsung berjaga menjaga korban Ani
dan satpam satunya berlari dan menangkap terdakwa Widodo, setelah diinterogasi si
terdakwa Widodo langsung dibawa ke Polresta Medan untuk diinterogasi
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 285 dan 339
KUHP dengan pidana penjara paling lama Semur hidup atau 20 (dua puluh tahun).
MENGADILI
HAZINU