NOMOR 1/PID/III/2021
Pengadilan Negeri Medan yang mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat pertama,
telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dibawah ini dalam perkara atas nama Terdakwa:
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Terdakwa ditahan didalam Rumah Tahanan Negara (Rutan) kemudian Lembaga Pemasyarakatan
(Lapas), berdasarkan Surat Perintah/ Penetapan Penahanan dari:
3. Jaksa Penuntut Umum : Kejaksaan Negeri Medan 10 November sampai dengan sekarang.
Terdakwa dipersidangan didampingi oleh Penasehat Hukum Queency Sumeke S.H, M.H berdasarkan
surat kuasa khusus tertanggal 21 September 2020 yang telah didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan
Negeri Medan dengan register No. 01/PH/2021/PN KRW tertanggal 21 September 2020;
Telah Membaca:
3. Surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum bahwa Terdakwa didakwa dengan dakwaan sebagai berikut:
KUMULATIF
Bahwa ia Terdakwa, Widodo, pada hari Minggu tanggal 20 September 2020 sekitar pukul 22.00 WIB
atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan September 2020 bertempat di belakang Stadiun
Teladan Jalan Stadiun Teladan Kota Medan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang
temasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri, secara tanpa hak dan melawan hukum dengan sengaja
melakukanpenganiayaan, pemerkosaan dan pembunuhan, Yang dilakukan terdakwa dengan cara
sebagai berikut :
1.) Bahwa pada waktu malam hari sekitar kurang lebih pukul 22.00 WIB Terdakwa WIDODO scdang
jalan kaki disekitar Stadiun Tcladan, dan kctcmu dengan si Korban Ani Yang juga sedang jalan kaki
pulang kerja. Setelah mclihat korban muncul pada hari tersebut maka Tcrdakwa mcngungkapkan isi
hati dan cintanya namun Korban Ani menolak terdakwa
2.) Bahwa si Korban Ani berteman dengan Terdakwa WIDODO namun korban Ani menolak cinta
terdakwa dan tidak mau menurut keinginan terdakwa. Setelah melihat si Korban yang menolak
cintanya, terdakwa Widodo merasa kecewa dan marah. Terdakwa Wiwodo gelap mata dan akhirnya
memukul Ani hingga pingsan
3.) Bahwa setehh si korban Ani tidak sadarkan diri, Terdakwa membawa si Korban Ani kerumah kosong
dan memperkosa korban.
4.) Bahwa untuk menutupi perbuatan jahatnya, terdakwa Widodo membunuh si Korban dengan cara
mencekik leher si Korban Ani sampai menghembuskan nafas terakhir.
5.) Bahwa pada Saat bersamaan di TKP lewat 2 orang satpam yang sedang patroli dan melihat
terdakwa Widodo sedang berjalan kaki keluar dari rurmh kosong tempat ditemukan tubuh Korban
yang terbaring tanpa busana.
6.) Bahwa terdakwa Widodo terlihat sedang terburu-buru dan lari menjauhi satpam yang sedang
berpatroli dan seketika itu juga seorang satpam langsung berjaga menjaga korban Ani dan satpam
lainnya berlari dan menangkap terdakwa Widodo, setelah diinterogasi si terdakwa Widodo langsung
dibawa ke Polresta untUk diinterogasi.
Perbuatan Terdakwa telah melanggar hukum sebagaimana diatur dan diancam dengan pasal 285
KUHP “Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang wanita bersetubuh
dengan dia di luar perkawinan, diancam karena melakukan perkosaan dengan pidana penjara paling
lama dua belas tahun.” Dan pasal 339 “Pembunuhan yang diikuti perbuatan pidana, yang dilakukan
dengan maksud untuk mempersiapkan pelaksanaannya penguasaan barang yang diperolehnya secara
melawan hukum”.
Menimbang, bahwa Penuntut umum dalam tuntutannya pada pokoknya menuntut supaya Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut:
1. Menyatakan terdakwa Widodo, telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum
melakukan tindak pidana "Melakukan tindak pidana pemerkosaan pembunuhan terhadap korban
yang bernama Ani", sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 285 KUHP dan Pasal 339, yang
didakwakan sebagaimana Dakwaan Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Widodo, berupa pidana penjara selama 15 (Lima
Belas) Tahun dikurangi dengan lamanya para terdakwa menjalani masa penahanan sementara,
dengan perintah agar para terdakwa tetap ditahan;
3. Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000 ,- (lima
ribu rupiah);
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dengan penahanan yang sah, maka berdasarkan
ketentuan Pasal 33 ayat (1) KUHP jo Pasal 22 ayat (4) KUHAP, maka lamanya masa penahanan dan
atau penangkapan yang telah dijalani Terdakwa haruslah dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang
dijatuhkan;
Menimbang, bahwa Terdakwa juga wajib dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua
tingkat Pengadilan sebesar sebagaimana tersebut dalam amar putusan;
Mengingat Pasal 338 KUHP, UU Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum acara Pidana;
MENGADILI
2. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam tingkat peradilan sebesar Rp. 5.000 (lima
ribu rupiah);
Demikian diputuskan dalam Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan pada hari
KAMIS TANGGAL 11 MARET 2022 oleh Kami BOBBY SETHIA BUDI SINAGA sebagai Hakim Ketua Majelis
., B. SETHIA dan BUDI S. masing-masing sebagai Hakim anggota Putusan yang mana diucapkan pada
hari SENIN TANGGAL 15 MARET 2022 dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua
Majelis, dengan didampingi Hakimhakim Anggota dengan dibantu oleh SETHIA BUDI S. selaku Panitera
Pengganti pada Pengadilan Negeri Medan, yang dihadiri oleh Penuntut Umum, Terdakwa serta
Penasehat Hukumnya.
RUDI FAHRIANOOR.
PANITERA PENGGANTI
ARYA SINAGA