Dengan ini, kami tim Penasehat Hukum Terdakwa menyampaikan Nota Pembelaan sebagai
berikut:
I. PENDAHULUAN
Majelis Hakim Yang Mulia,
Saudara Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati,
dan Pengunjung Sidang Sekalian
Puji Syukur kita pantjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Atas limpahan Rahmat dan
Karunianya kepada kita semua, sehingga Persidangan hari ini berjalan dengan baik, lancar dan
tepat waktu sesuai dengan rencana dan agenda Persidangan yang telah kita sepakati bersama.
Kami sebagai Tim Penasihat Hukum Terdakwa mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnyakepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sigli yang telah memeriksa dan mengadili
perkara terdakwa dengan penuh kesabaran, ketekunan serta menjunjung tinggi Hak Azasi
Manusia (HAM) sesuai dengan peraturan yang ada, berbagai hambatan dan rintangan dapat
diselesaikan dengan arifdan bijaksana, pilar-pilar keadilan masih berdiri kokoh dan tegak lurus
di Pengadilan Sigli.
Terlepas dari adanya perbedaan posisi dan pandangan antara Jaksa Penuntut Umum dan Kami
Penasihat Hukum Terdakwa, namun kita semua selalu bersama-sama mencari dan berusaha
menemukan kebenaran dalam hukum berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di Persidangan
demitercapainya kebenaran materil sejati sebagai suatu keadilan untuk Terdakwa. Namun
sebelum putusan hukum terhadap diri terdakwa diberikan, Nota Pembelaan yang kami ajukan
sebagai Penasehat Hukum terdakwa ini, kami mohonkan untuk dapat dipertimbangkan sebaik-
baiknya secara yuridis, filosofis dan berdasarkan hati nurani yang terbaik demi tegaknya
kebenaran dan keadilam di bumi pertiwi Indonesia yang kita cintai ini, yang kami inginkan
keyakinan Hakim mohon untuk memutuskan dengan yang Seadil-adilnya demi keadilan
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dakwaan
Bahwa dalam perkara ini terdakwa Mario Dandy Satrio bersalah melakukan tindak pidana
“Penganiayaan” sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut pasal 76c junto pasal 80
Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 23 tahun
2002 tentang Perlindungan Anak sebagaimana tersebut dalam surat dakwaan.
Tuntutan
Bahwa jaksa penuntut umum dalam surat tuntutannya telah menuntut terdakwa sebagai berikut:
Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana maksimal 5 tahun subsider Pasal 351
ayat 2 tentang penganiayaan berat dengan ancaman pidana maksimal 5 tahun.
Bahwa tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang menuntut Terdakwa selama 5 (Satu) tahun sangat
memberatkan bagi Terdakwa. Di mana saat ini Terdakwa masih bersekolah dan juga terdakwa
masih membutuhkan kasih sayang orang tua. Masa depan Terdakwa juga masih sangat panjang
dimana saat terdakwa di tuntut 5 tahun maka masa depan terdakwa akan suram.
. PENUTUP
Majelis Hakim yang Mulia,
Jaksa Penuntut Umum yang Kami Hormati,
Berdasarkan uraian yang telah diuraikan di atas, kami Penasehat Hukum Terdakwa
memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar menjadi bahan
pertimbangan dalam mengambil keputusan dan memohon kepada kepada Majelis Hakim agar
memutuskan sebagai berikut:
1. Membebaskan Terdakwa dari tuntutan pidana sebagaimana yang dituntut oleh Jaksa
PenuntutUmum
2. Membebankan biaya perkara ini kepada Negara;
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan seadil-adilnya sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku.
Demikianlah Nota Pembelaan (Pleidoi) ini kami sampaikan, atas perkenan Ketua Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kami Tim
Penasehat Hukum Terdakwa mengucapkan Terima Kasih.
Hormat Kami,
Kuasa Hukum Terdakwa,