Anda di halaman 1dari 2

Diskusikan pertanyaan dibawah ini dan berikan jawaban yang tepat disertai dasar

hukumnya.Jawaban anda diharapkan tidak dan bukan merupakan kopi paste dari teman
mahasiswa lain, karena bila jawaban anda sama dengan teman lain akan terindikasi
melakukan plagiasi dan akan mempengaruhi nilai kedua belah pihak.

1. Menurut saudara, bagaimana seharusnya memperlakukan a) pekerja perempuan; b)


pekerja anak. 
2. Sebutkan juga dasar hukumnya.

SELAMAT BERDISKUSI dan SALAM SEHAT.

Pekerja adalah orang yang bekerja dengan upah atau imbalan dalam bentuk lain, dan dalam
definisi ini ada dua unsur yaitu unsur orang bekerja dan unsur orang menerima upah
Hukum ketenagakerjaan terhadap pekerja perempuan, ada yang mengatur mengenai
perlindungan pada pekerja perempuan baik dalam konvensi internasional atau perundang-
undangan di Indonesia sebagai berikut
1. Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Againts Women yang telah
diratifikasi dengan UU No. 7 Tahun 1984 (CEDAW) adalah hukum yang menghapuskan
diskiriminasi terhadap perempuan dan anak disemua bidang dan mempromosikan
persamaan hak perempuan.
2. ILO Convention No. 183 Year 2000 on Maternity Protection (Konvensi ILO mengenai
Perlindungan Maternitas) menyatakan bahwa bagi penyedia lapangan kerja untuk tidak
memutuskan hubungan kerja disaat masa kehamilan, ketidakhadiran, baik cuti kehamilan
atau jatah cuti tahunan, sampai kembali bekerja.
3. UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (UU Ketenagakerjaan) adalah setiap
pekerja berhak memperoleh penghasilan yang sesuai / standar dan layak bagi kemanusiaan,
juga untuk mewujudkan penghidupan yang layak
4. UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (UU HAM) menyatakan bahwa Hak
untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kebebasan pribadi, pikiran dan hati nurani, hak
beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dan persamaan
dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku dan tidak
dapat dikurangi dalam keadaan apapun & oleh siapapun
5. UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (UU Kesehatan) menyakatakan bahwa setiap
orang berkewajiban ikut mewujudkan, mempertahankan, dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Setiap orang berkewajiban menghormati hak
orang lain dalam upaya memperoleh lingkungan yang sehat, baik fisik, biologi, maupun
sosial.
Jadi pekerja perempuan dimanapun, kapanpun tetap diutamakan karena menerima
prioritas tersebut termasuk dengan pekerja anak yang seharusnya belum waktunya tapi
terpaksa dilakukan karena situasi dan kondisi yang dialami saat ini seperti yang disebutkan
pada undung-undang no. 13 tahun 2003 menyatakan bahwa pekerja anak tidak boleh
kurang dari usia 13 tahun dan hanya boleh bekerja ada jenis pekerjaan ringan, tidak lebih
dari 3 dalam sehari atau 15 jam dalam seminggu, disamping juga harus bersekolah pada jam
sekolah.

Sumber:
Materi II Hak-hak Pekerja dan Serikat Pekerja
Modul Hukum Ketenagakerjaan.ADBI4336 – Modul 2

Anda mungkin juga menyukai