Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : Haryo Wibisono

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 021814973

Tanggal Lahir : 14 Juli 1991

Kode/Nama Mata Kuliah : ADBI4336/Hukum Ketenagakerjaan

Kode/Nama Program Studi : 311/Ilmu Hukum

Kode/Nama UPBJJ : 45/UPBJJ-UT Yogyakarta

Hari/Tanggal UAS THE : Selasa, 13 Juli 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Haryo Wibisono


NIM : 021814973
Kode/Nama Mata Kuliah : ADBI4336/Hukum Ketenagakerjaan
Fakultas : FHISIP
Program Studi : Ilmu Hukum
UPBJJ-UT : UPBJJ-UT Yogyakarta

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Yogyakarta, 13 Juli 2021

Yang Membuat Pernyataan

Haryo Wibisono
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Jawaban nomor 1.
a. Berdasarkan Pasal 56 Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenaga-
kerjaan, terdapat dua jenis perjanjian kerja, yaitu Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
(PKWT) dan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT). Menurut Pasal 56 ayat
(1) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, perjanjian kerja
dapat dibuat untuk waktu tertentu dan untuk waktu tidak tertentu. Dalam Pasal 56 ayat
(2) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan mengatur bahwa
perjanjian kerja untuk waktu tertentu didasarkan atas jangka waktu atau selesainya
satu pekerjaan tertentu. Pada soal, disebutkan bahwa Andi Andi Wijaya hanya
diberitahukan oleh Kepala SDM PT. Sri Langka bahwa dia sudah diterima bekerja
selama 1 (satu) tahun tanpa ada perjanjian kerja tertulis. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa jenis perjanjian kerja yang dilakukan Andi Wijaya dengan PT. Sri
Langka adalah Perjanjian Kerja Waktu Tertentu dengan perjanjian lisan. Syarat adanya
masa percobaan kerja harus dicantumkan dalam perjanjian kerja. Apabila perjanjian
kerja dilakukan secara lisan, maka syarat masa percobaan kerja harus diberitahukan
kepada pekerja yang bersangkutan dan dicantumkan dalam surat pengangkatan.
Apabila tidak dicantumkan dalam perjanjian kerja atau dalam surat pengangkatan,
maka ketentuan masa percobaan kerja dianggap tidak ada.
b. Dalam perjanjian PKWT, perusahaan dapat sewaktu-waktu melakukan pemberhentian
sebelum masa waktu berakhir. Jika salah satu pihak dalam PKWT mengakhiri
perjanjian sebelum waktu yang ditetapkan dalam perjanjian tersebut berakhir atau
berakhirnya hubungan kerja bukan karena:
- pekerja meninggal dunia;
- berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja;
- selesainya suatu pekerjaan tertentu;
- adanya putusan pengadilan dan/atau putusan lembaga penyelesaian perselisihan
hubungan industrial yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; atau
- adanya kejadian tertentu yang dicantumkan dalam perjanjian kerja, peraturan
perusahaan, atau perjanjian kerja bersama yang dapat menyebabkan berakhirnya
hubungan kerja,
Maka pihak yang mengakhiri hubungan kerja wajib bayar ganti rugi kepada pekerja
sebesar upah sampai batas waktu berakhirnya jangka waktu PKWT. Selain ganti rugi,
perusahaan juga wajib memberikan uang kompensasi kepada pekerja PKWT. Dalam
hal salah satu pihak mengakhiri hubungan kerja sebelum berakhirnya jangka waktu
PKWT, pengusaha wajib memberikan uang kompensasi yang besarannya dihitung
berdasarkan jangka waktu PKWT yang telah dilaksanakan pekerja.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Jawaban nomor 2.
a. Jenis perselisihan yang terjadi antara PT. Angin Segar dengan Tuan Rudi Hartono
dalam kasus di atas adalah perselisihan pemutusan hubungan kerja. Perselisihan
tersebut timbul karena tidak adanya kesesuaian pendapat mengenai pengakhiran
hubungan kerja yang dilakukan oleh salah satu pihak. Kasus yang sering terjadi adalah
ketika perusahaan memutuskan hubungan kerja secara sepihak dengan pekerjanya
dan pekerja tersebut tidak setuju dengan keputusan perusahaan tersebut.
b. Tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam penyelesaian perselisihan hubungan
industrial tersebut antara lain:
 Perundingan bipartit, yakni perundingan antara pekerja dengan pengusaha untuk
menyelesaikan perselisihan hubungan industrial. Semua jenis perselisihan
hubungan industrial wajib terlebih dahulu diupayakan penyelesaiannya melalui
perundingan bipartit secara musyawarah untuk mencapai mufakat.
 Mediasi yakni penyelesaian perselisihan hak, perselisihan kepentingan, per-
selisihan pemutusan hubungan kerja, dan perselisihan antar pekerja/serikat buruh
hanya dalam satu perusahaan melalui musyawarah yang ditengahi oleh seorang
atau lebih mediator yang netral.
 Konsiliasi yakni penyelesaian perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan
hubungan kerja atau perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh hanya dalam
satu perusahaan melalui musyawarah yang ditengahi oleh seorang atau lebih
konsiliator yang netral.
 Arbitrase, yakni penyelesaian suatu perselisihan kepentingan, dan perselisihan
antar serikat pekerja/serikat buruh hanya dalam satu perusahaan, di luar
Pengadilan Hubungan Industrial melalui kesepakatan tertulis dari para pihak yang
berselisih untuk menyerahkan penyelesaian perselisihan kepada arbiter yang
putusannya mengikat para pihak dan bersifat final.
 Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) yakni pengadilan khusus yang dibentuk di
lingkungan pengadilan negeri yang berwenang memeriksa, mengadili dan
memberi putusan terhadap perselisihan hubungan industrial.
c. Rudi Hartono dapat menyelesaikan perselisihan hubungan industrial langsung datang
ke Pengadilan Hubungan Industrial dengan catatan gugatan oleh pekerja tersebut atas
pemutusan hubungan kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 159 dan Pasal 171
Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dapat diajukan
hanya dalam tenggang waktu 1 (satu) tahun sejak diterimanya atau diberitahukannya
keputusan dari pihak pengusaha.
Kewenangan Pengadilan Hubungan Industrial yang diatur dalam pasal 1 angka 17 UU
nomor 2 tahun 2004 bertugas dan berwenang memeriksa dan memutus :
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

a. di tingkat pertama mengenai perselisihan hak;


b. di tingkat pertama dan terakhir mengenai perselisihan kepentingan;
c. di tingkat pertama mengenai perselisihan pemutusan hubungan kerja;

Jawaban nomor 3.
a. Hubungan perjanjian antara PT. SEHAT SELALU dan PT. TOTAL JAYA
merupakan perjanjian outsorcing karena PT. TOTAL JAYA yang merupakan
perusahaan penyedia jasa tenaga kerja (yang dalam hal ini adalah claning service)
mengadakan perjanjian kerja dengan pekerja/buruh yang akan bekerja sebagai
tenaga kebersihan di PT. SEHAT SELALU yang merupakan Rumah Sakit. Hal ini
sejalan dengan empat syarat jenis pekerjaan yang bisa diserahkan dari perusahan
satu dengan perusahaan lain sesuai dengan Pasal 65 Ayat (2) UU Ketenagakerjaan
dimana pekerjaan cleaning service dilakukan secara terpisah dari kegiatan utama
dari PT. SEHAT SELALU (Rumah Sakit) yang kegiatan utamanya adalah dibidang
kesehatan, kegiatan cleaning service adalah kegiatan penunjang perusahaan dan
kegiatan cleaning service tidak menghambat kegiatan Rumah Sakit.
Aturan hukum Outsourcing di Indoesia terdapat di Pasal 64 Undang-Undang Nomor
13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
b. Syarat Praktik outsourcing dalam Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan:
1. Perjanjian pemborongan pekerjaan dibuat secara tertulis.
2. Bagian pekerjaan yang dapat diserahkan kepada perusahaan penerima
pekerjaan, diharuskan memenuhi syarat-syarat :
a) Apabila bagian pekerjaan yang tersebut dapat dilakukan secara terpisah dari
kegiatan utama.
b) Bagian pekerjaan itu merupakan kegiatan penunjang perusahaan secara
keseluruhan sehingga kalau dikerjakan pihak lain tidak akan menghambat
proses produksi secara langsung.
c) Dilakukan dengan perintah langsung atau tidak langsung dari pemberi
pekerjaan.
Jawaban nomor 4.
a. Tindakan Marpaung tersebut merupakan tindakan kesalahan berat yang dapat
diberhentikan dari pekerjaan dimana bekerja, karena termasuk dalam salah satu
contoh kesalahan berat yaitu dengan ceroboh atau sengaja merusak atau membiarkan
dalam keadaan bahaya barang milik perusahaan yang menimbulkan kerugian bagi
perusahaan. Pasal 158 ayat (1) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan mengatur tentang pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat adanya
alasan pekerja/buruh telah melakukan kesalahan berat.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUK

b. Prosedur pemberhentian pekerja yang dianggap melakukan kesalahan berat telah


sesuai dengan ketentuan hukum ketenagakerjaan jika pelanggaran tersebut terjadi,
pengusaha dapat langsung mem-PHK pekerja dengan kata lain tidak perlu adanya
putusan pengadilan. Akan tetapi, ketentuan mengenai pelanggaran tersebut harus
diatur dalam Perjanjian Kerja, PP, atau PKB.
c. Hak normatif yang dapat diterima Marpaung dalam pemberhentian karena tindakannya
tersebut adalah uang pesangon, termasuk juga uang penghargaan masa kerja dan
uang penggantian hak.

Anda mungkin juga menyukai