Anda di halaman 1dari 13

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : Yulinda Raliza Putri


…………………………………………………………………
Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042328355
…………………………………………………………………
Tanggal Lahir : 17 Juli 1988
…………………………………………………………………
Kode/Nama Mata Kuliah : IPEM4223/Legislatif Indonesia
………………………………………………………………….
Kode/Nama Program Studi : Ilmu Pemerintah
…………………………………………………………………
Kode/Nama UPBJJ : Batam
…………………………………………………………………
Hari/Tanggal UAS THE : Senin, 12 Juli 2021
…………………………………………………………………

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Yulinda Raliza Putri


………………………………………………………………
NIM : 042328355
………………………………………………………………
Kode/Nama Mata Kuliah : IPEM4323/Legislatif Indonesia
……………………………………………………………….
Fakultas : Ilmu Pemerintah
……………………………………………………………….
Program Studi : Ilmu Pemerintah
……………………………………………………………….
UPBJJ-UT : Batam
………………………………………………………………

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi
THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Air Asuk, 12 Juli 2021
Yang Membuat Pernyataan

Yulinda Lariza Putri


Nama Mahasiswa
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. a. Lembaga apa yang melakukan intervensi?


Jawaban :
Dilakukan oleh lembaga eksekutif terhadap lembaga legislatif

1. b. Jelaskan intervensi seperti apa yang dilakukan!


Jawaban :
Hubungan badan legislatif versus eksekutif di Indonesia, terutama sejak jaman demokrasi Terpimpin,
termasuk dalam kategori Weak Assemb/y (majelis yang lemah) menurut istilah dari Curtis. Badan legislatif
memiliki kekuasaan . tertinggi dalam pembuatan peraturan perundangan dalam arti bahwa berlaku tidaknya
suatu. undang-undang tetap berada di tangan badan Legislatif.
Secara formal atau teoritis, kedudukan DPR kuat, karena tidak dapat dibubarkan oleh Presiden. Tetapi dalam
prakteknya, DPR mempunyai posisi yang lemah. Bahwa pada masa demokrasi terpimpin. Badan legislatif
hasil pemilu 1955 diganti oleh suatu lembaga "tukang stempel" yang terdiri dari wakil-wakil kelompok
fungsional clan regional. Semuanya ditunjuk oleh Presiden Soekarno. Kemudian di bawah kepemimpinan
Presiden Suharto. Badan legislatif dipilih oleh rakyat tetapi badan legislatif Indonesia tetap ubservint"
(bersikap tunduk/patuh) clan Presiden melakukan intervensi langsung dalam kegiatan legislatif. Anggota-
anggota Dewan berusaha berusaha mencari dukungan dari Presiden dari pada mewakili kepentingan rakyat.

2. Jika Anda hidup pada masa orde baru dan ingin menjadi seorang anggota legislatif, menurut pendapat
Anda sendiri bagaimana prosesnya!
Jawaban :
Prosesnya akan susah bahkan tidak bisa, karena tidak adanya peluang bagi calon perseorangan dan adanya
batasan terhadap organisasi politik/karya sebagai peserta pemilu menyebabkan dinamika politik jauh dari
kesan dinamis. Setiap calon haruslah berasal dari organisasi politik dan kerakyatan yang ditentukan oleh
Undang-Undang.Bahkan, setelah Pemilu 1971 peserta pemilu terbatas pada PPP, PDI, dan Golkar.
3. Jika Anda adalah anggota DPD dan ingin mengusulkan suatu undang-undang, bagaimana cara dan
prosesnya agar dapat menyampaikan usulan pembuatan undang-undang tersebut!
Jawaban :
Jika saya mau menyampaikan usulan suatu rancangan undang udang saya harus mengetahui payung hukum
dan aturan kewenangan DPD. Karena anggota DPD dalam membuat RUU sudah diatur dalam pasal 22D ayat
(1) dan ayat (2) UUD 1945 dan tafsiran putusan MK no. 92/PUU-X/2012 dan putusan MK Nomor 79/PUU-
XII/2014 adalah:
1. Mengajukan kepada RUU (bukan usul RUU) yang berkaitan dengan:
a. Otonomi daerah
b. Hubungan pusat dan daerah
c. Pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah
d. Pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya
e. Serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah

2. Ikut membahas RUU yang berkaitan dengan:


a. Otonomi daerah
b. Hubungan pusat dan daerah
c. Pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah
d. Pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya
e. Perimbangan keuangan pusat dan daerah

3. Memberikan pertimbangan kepada DPR atas RUU terkait


a. pajak
b. pendidikan
c. agama

4. Kemukakan bagaimana cara pemerintah dari mengusulkan hingga mengesahkan suatu RUU!
Jawaban :
Undang-undang Dasar 1945 pasal 20 ayat 1 menyebut bahwa, kekuasaan untuk membentuk UU ada di
Dewan Perwakilan Rakyat. Kemudian di pasal 20 ayat 2 disebutkan bahwa setiap rancangan UU (RUU)
dibahas oleh DPR bersama Presiden untuk mendapatkan persetujuan bersama. Untuk proses pembentukan
undang-undang diatur dalam Undang-undang nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan pasal 16 sampai 23, pasal 43 sampai 51 dan pasal 65 sampai 74. Berdasar ketentuan
tersebut seperti inilah proses pembentukan sebuah undang-undang.

1. Sebuah RUU bisa berasal dari Presiden, DPR atau DPD.

2. RUU yang diajukan oleh Presiden disiapkan oleh menteri atau pimpinan lembaga terkait.

3. RUU kemudian dimasukkan ke dalam Program Legislasi Nasional (prolegnas) oleh Badan Legislasi DPR
untuk jangka waktu 5 tahun.

4. RUU yang diajukan harus dilengkapi dengan Naskah Akademik kecuali untuk RUU Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN), RUU penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) menjadi UU, serta
RUU pencabutan UU atau pencabutan Perpu.

5. Pimpinan DPR mengumumkan adanya usulan RUU yang masuk dan membagikan ke seluruh anggota dewan
dalam sebuah rapat paripurna.

6. Di rapat paripurna berikutnya diputuskan apakah sebuah RUU disetujui, disetujui dengan perubahan atau ditolak
untuk pembahasan lebih lanjut.

7. Jika disetujui untuk dibahas, RUU akan ditindaklanjuti dengan dua tingkat pembicaraan.

8. Pembicaraan tingkat pertama dilakukan dalam rapat komisi, rapat gabungan komisi, rapat Badan Legislasi,
rapat Badan Anggaran, atau rapat panitia khusus.

9. Pembicaraan tingkat II dilakukan di rapat paripurna yang berisi: penyampaian laporan tentang proses, pendapat
mini fraksi, pendapat mini DPD, dan hasil Pembicaraan Tingkat I; pernyataan persetujuan atau penolakan dari tiap-
tiap fraksi dan anggota secara lisan yang diminta oleh pimpinan rapat paripurna; dan pendapat akhir Presiden yang
disampaikan oleh menteri yang mewakilinya.

10. Apabila tidak tercapai kata sepakat melalui musyawarah mufakat, keputusan diambil dengan suara terbanyak

11. Bila RUU mendapat persetujuan bersama DPR dan wakil pemerintah, maka kemudian diserahkan ke
Presiden untuk dibubuhkan tanda tangan. Dalam UU ditambahkan kalimat pengesahan serta diundangkan dalam
lembaga Negara Republik Indonesia.

12 Dalam hal RUU tidak ditandatangani oleh Presiden dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak
RUU disetujui bersama, RUU tersebut sah menjadi Undang-Undang dan wajib diundangkan.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai