Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : DHEA OKTAVIA PUTRI PANJAITAN

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 031323363

Tanggal Lahir : 28 OKTOBER 1996

Kode/Nama Mata Kuliah : IPEM4424/FILSAFAT PEMERINTAHAN

Kode/Nama Program Studi : 071/ILMU PEMERINTAHAN

Kode/Nama UPBJJ : 12/MEDAN

Hari/Tanggal UAS THE : RABU/14 JULI 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : DHEA OKTAVIA PUTRI PANJAITAN


NIM : 031323363
Kode/Nama Mata Kuliah : IPEM4424/FILSAFAT PEMERINTAHAN
Fakultas : FHISIP
Program Studi : ILMU PEMERINTAHAN
UPBJJ-UT : MEDAN

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Medan,14 Juli 2021

Yang Membuat Pernyataan

Dhea Oktavia Putri Panjaitan


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Setiap manusia, dituntut bertanggung jawab atas pelaksanaan peran dan fungsinya dalam kehidupan
dirinya maupun kehidupan pemerintahan.
a. Jelaskan hakikat dari tanggung jawab!
Penyelesaian : Istilah tanggung jawab berasal dari akar kata latin respons (us). Hakikat tanggung
jawab adalah merupakan konsekuensi dari kebebasan yang kita miliki. Begitu pula
halnya dalam kehidupan pemerintahan ,secara sosial pemerintah bertanggung
jawab terhadap masyarakat yang memilihnya dan sekaligus dilayaninya,tetapi
secara pribadi sebagai manusia karena ia ‘memilih’ jabatan pemerintahan sebagai
pilihan hidupnya maka nantinya akan mempertanggungjawabkan segala
perbuatannya kepada Tuhan yang menganugerahkan kahidupan.

b. Jelaskan mengapa pemerintah harus bertanggung jawab (hakikat tanggung jawab pemerintah)!
Penyelesaian : Karena pada hakikatnya pemerintahan bertanggung jawab dipandang sebagai
kewajiban. Hal ini berarti bahwa seseoranng berkewajiban untuk melakukan tugas-
tugas tertentu. Dapat juga dikatakan bahwa dia seharusnya mengikuti aturan
tertentu, yang disepakati atau dibuat oleh dewan, atasan, atau peraturan
perudangudangan yang berlaku. Dalam istilah yang lebih umum dan lebih
prosedual, hal ini berarti bahwa seseorang seharusnya menggunakan kekuatan dan
kapasitasnya untuk melakukan pertanggung jawaban kausal kepada orang yang
memberikannya delegasi agar mencapai hal-hal yang dapat dipertanggung
jawabkan dan dalam rangka menyempurnakan hal-hal yang di pertanggung
jawabkan peristiwa yang disebabkannya (tanggung jawab kausal) secara eksplisit.
Seyogianya aparat pemerintah dalam Negara yang mendasarkan dirinya pada
demokrasi mendapatkan delegasi dari rakyat untuk mengurusi dan melayani urusan
warga Negara.

c. Menurut Spiro, hal-hal apa saja yang harus dipertanggungjawabkan seorang (pejabat) pemerintah!
Penyelesaian : Spiro mendefenisikan tanggung jawab seorang (pejabat) pemerintah dalam tiga
aspek :
1) Accountability (perhitungan pelaksanaan tugas yang disampaikan kepada atasan
atau pemberi tugas oleh bawahan atau yang di beri kuasa dalam batas-batas
kekuasaan yang diterimanya.
2) Obligation (kewajiban),yaitu tanggung jawab seorang pejabat pemerintahan
dihubungkan dengan kedudukannya sebagai warga Negara dan sebagai pelaku
pemerintahan.
3) Cause,yaitu faktor yang menggerakkan seorang pejabat untuk melakukan sesuatu
tindakan atau mengambil keputusan berdasarkan kehendak bebas.

2. Filsafat Plato tentang pemerintahan selalu mengedepankan kekuatan nalar dan kebajikan kepada
pemimpin yang berkuasa, sehingga lahirlah konsepsi ”filsuf-raja” atau ”raja-filsuf”.
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan konsepsi ”filsuf-raja” atau ”raja-filsuf” menurut Plato!
Penyelesaian : Plato adalah pemikir yang pertama berbicara mengenai negara ideal. Dia
bermaksud membangun suatu masyarakat dimana orang banyak menyumbang
kepada kemakmuran komunitas tanpa adanya kekuasaan kolektif yang merusak.
Dalam model distribusi kekuasaan antara penguasa dan yang dikuasai, Plato
mengandaikan bahwa para penguasa memperoleh hak memakai kekuasaan untuk
mencapai kebaikan publik dari kecerdasan mereka. Oleh sebab itu, dengan
merujuk pada sistem monarki yang lazim pada waktu itu, Plato merumuskan
bahwa pemerintahan akan adil jika raja yang berkuasa adalah seorang yang
bijaksana. Kebijaksanaan kebanyakan dimiliki oleh seorang filsuf. Maka konsepsi
tentang “filsuf raja” atau “raja filsuf” banyak disebut sebagai inti dari teori Plato
mengenai kekuasaan negara.selain itu Plato mengatakan bahwa kebaikan publik
akan tercapai jika setiap potensi individu terpenuhi. Teori Plato memang masih
mengandung banyak kelemahan karena adanya beberapa pertanyaan mendasar
yang belum terjawab. Jika dibandingkan dengan kondisi negara- negara modern
sekarang ini, model Plato terasa sangat utopis. Pemikiran Plato sudah mampu
menjadi peletak dasar sistem kenegaraan modern. Legitimasi negara tidak harus
selalu dikaitkan dengan hal-hal supernatural dan masalah-masalah sakral yang ada
di luar jangkauan pemikiran manusia.

b. Jelaskan pula bagaimana pendapat Plato, agar kebaikan publik dalam pemerintahan itu dapat
tercapai!
Penyelesaian : Fenomena kecenderungan meningkatnya minat ilmuwan politik terhadap kebijakan
publik, menurut pengamat kebijakan dapat dilihat dari semakin banyaknya studi
mengenai kebijakan publik dalam bentuk penelitian-penelitian berkala maupun
literatur-literatur yang membahas kebijakan publik secara khusus. Bahkan bila
kebijakan publik dipahami sebagai tindakan yang dilakukan oleh pemerintah,
maka menurut Budi Winarno, minat untuk mengkaji kebijakan publik telah
berlangsung sejak amat lama, bahkan sejak zaman Plato dan Aristoteles, walaupun
saat itu studi mengenai kebijakan publik masih terfokus pada lembaga lembaga
negara saja.

3. Definisi demokrasi sangat banyak dan beragam, namun pada dasarnya demokrasi memiliki unsur-
unsur inti. Jelaskan unsur dari demokrasi tersebut !
Penyelesaian : Unsur-unsur inti dari demokrasi :
1) Negara Hukum
Negara Hukum, secara garis besar adalah sebuah negara dengan gabungan kedua
konsep Rechtsstaat atau The Rule of Law. Konsep Rechtsstaat mempunyai ciri-ciri
yakni: pertama, adanya perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM), kedua,
Adanya pemisahan dan pembagian kekuasaan pada lembaga negara untuk
menjamin perlindungan HAM, ketiga, pemerintah berdasarkan peraturan, dan
keempat, adanya peradilan administrasi. Sedangkan The Rule of Law dicirikan
oleh adanya: supremasi aturan-aturan hukum, kesamaan kedudukan di depan
hukum (equality before the law), dan jaminan perlindungan hukum.
2) Masyarakat Madani
Masyarakat Madani atau disebut juga dengan Civil Society adalah masyarakat
dengan ciri-cirinya yang terbuka, egaliter, bebas dari dominasi, dan tekanan negara.
Masyarakat madani merupakan elemen yang sangat signifikan dalam membangun
demokrasi.Beberapa unsur pokok yang harus dimiliki oleh Masyarakat Madani
yakni wilayah publik yang bebas (free public sphere) , toleransi, kemajemukan
(pluralism), dan keadilan sosial (sosial justice).
3) Aliansi Kelompok Strategis
Aliansi Kelompok Strategis merupakan komponen dalam mendukung tegaknya
demokrasi di Indonesia, adanya aliansi kelompok strategis ini terdiri dari partai
politik, kelompok gerakan, dan kelompok penekan sebagai kelompok kepentingan
termasuk didalamnya pers yang bebas dan bertanggung jawab.
Dari ketiga jenis kelompok ini sangat sangat besar peranannya terhadap
keberlangsungan dan proses demokratisasi di Indonesia. sepanjang organisasi-
organisasi ini memerankan dirinya secara kritis, independen, dan konstitusional
dalam menyuarakan misi organisasi atas kepentingannya dalam membangun sistem
berdemokrasi. Dalam hal ini, agar tegaknya berdemokrasi, keberadaan kaum
cendikiawan baik, dari kalangan civitas akademika kampus dan kalangan pers
keberadaan bebas. Karena kelompok ini merupakan kelompok penekan yang
signifikan untuk mewujudkan sistem demokrasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan yang akuntabel

4. Birokrasi sebagai bentuk organisasi memiliki elemen-elemen sebagai unsur pendukung. Jelaskan
unsur-unsur birokrasi yang dimaksud !
Penyelesaian : Unsur-unsur birokrasi di rumuskan oleh Weber dan diperinci lagi oleh H.G.Hick dan
G.R.Gullet (1987:209-218) :
1) Hierarki (Menurut Kewenangan dalam Organisasi)
Setiap birokrasi mempunyai tujuan organisasi yang lebih luas yang di bagi lagi dalam
beberapa subtujuan. Kegiatan kerja utnuk menyelesaikan tugas dalam rangka mencapai
tujuan-tujuan secara khusus dibagi sampai ke unit yang paling kecil. Kekuasaan dan
kewenangan didelegasikan secara menurun,dimulai dari manajemen puncak,dari setiap
supervisor kepada para bawahannya.
2) Kualitas keahlian
Dalam birokrasi dituntut adanya profesionalisme dalam pekerjaan karena meraka
mendapatkan imbalan berupa gaji dan tunjungan lainnya secara teratur dari organisasi
berdasarkan beban pekerjaannya.
3) Aspek-aspek karier
Sesuai dengan adanya tuntutan profersionalisme dalam pekerjaan pada birokrasi maka
erat kaitannya dengan hal tersebut adalah aspek penjenjangan karier yang didasarkan
pada pengalaman dan prestasi kerja.
4) Kekuasaan,peraturan dan prosedur
Dalam suatu birokrasi keputusan diatur oleh suatu system yang abstrak yang sesuai
dengan kekuasaan,peraturan,dan prosedur.
5) Kewenangan dan kekuasaaan yang legal
Jabatan dalam suatu organisasi birokrasi mempunyai dasar kewenangan dan kekuasaan
yang sah sebagai dasar legalitas dalam bertindak. Seorang yang memegang suatu
jabatan,kekuasaan yang ia pergunakan adalah sah dalam jabatan itu,yaitu kekuasaan
tersebut tidak tergantung kepada pribadinya,melainkan bagian dari jabatan yang
didudukinya.
6) Sifat yang normative pada birokrasi
Masalah yang sangat penting dan selalu ada dalam pikiran tentang birokrasi itu yaitu
sesuatu model yang normatif. Hal ini berkaitan dengan masalah manusia yang terlibat
dalam organisasi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai