Anda di halaman 1dari 4

Nama : M.

Andriadi

Nomor Mahasiswa : 031352998

Tugas 3 Hukum Telematika 09

1. Jelaskan pengertian hak ekonomi dan hak moral dalam konsep hak cipta di Indonesia!

Jawab

Menurut UU Hak Cipta, hak tersebut memiliki dua buah hak, yakni hak ekonomi dan hak moral. Hak
ekonomi artinya hak cipta memiliki nilai ekonomin dan dapat dieksploitasi. Hak ekonomi ini adalah hak
untuk mengumumkan dan memperbanyak suatu hak cipta. Sebagai contoh misalkan, produser rekaman
memperbanyak suatu ciptaan lagu yang digarap oleh dirinya sendiri untuk selanjutnya di jual ke pasaran.

Selanjutnya, hak moral yang merupakan integritas dari si pencipta. Hak moral suatu hak cipta dapat
meliputi hak untuk mencantumkan nama pencipta dari hasil karyanya dan hak untuk mengubah judul
atau isi dari ciptaan. Hak moral merupakan hak yang tidak dapat dialihkan ke orang lain sehingga hak
moral selalu terintegrasi dengan penciptanya.

Dalam banyak kasus yang telah terjadi, seringkali pihak lain di luar pencipta melakukan eksploitasi secara
ekonomi dan menjual hasil karya yang bukanlah asli ciptaan dirinya sendiri. Pihak lain tersebut
melakukan pengumuman dan memperbanyak hak cipta, misalkan memperbanyak lagu milik salah
seorang pencipta lagu yang di mana si pencipta lagu akan menerima keuntungan ekonomis berupa
royalti. Dalam hal ini, produser rekamanlah yang merupakan pemegang hak ekonomis atas suatu ciptaan
tersebut, sedangkan si pencipta lagu merupakan pemegang hak moral dari karya ciptanya. Sebagai
pemegang hak moral, nama pencipta wajib disebutkan atau dicantumkan dalam setiap lagu yang
termasuk hasil karya cipta dirinya.

Hal ini pun pernah terjadi pada suatu kasus saat suatu program televisi menampilkan salah satu lagu
atau karya cipta seorang musisi yang telah diberikan lisensi hak cipta. Alhasil tidak dapat dipungkiri
program televisi tersebut dan mendapat gugatan hukum dari pihak pencipta lagu tersebut.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan the right of publication dan the right to paternity!

Jawab

the right of publication

Hak pertunjukan dimiliki oleh seorang pemusik, dramawan, maupun seniman lainnya yang karyanya
dapat terungkap dalam bentuk pertunjukan. Pengaturan tentang pertunjukan ini dikenal dalam konvensi
berne maupun konvensi unniversal bahkan diatur tersendiri dalam sebuah konvensi, yaitu konvensi
Roma.
Yang dengan dimaksud pertunjukan adalah termasuk untuk penyajian kuliah, pidato, khotbah, baik
melalui visual maupun melalui presentasi suara, juga menyangkut penyiaran film, dan rekaman suara
pada media televisi, radio dan tempat lain yang menyajikan tampilan tersebut. Menurut Undang-undang
hak cipta, dinyatakan bahwa pengumuman adalah pembacaan, penyuaraan, penyiaran, atau penyebaran
suara ciptaan, dengan menggunakan alat apa pun, dan dengan cara sedimikian rupa sehingga suatu
ciptaan dapat dibaca, didengar, atau dilihat oleh orang lain.

Setiap badan yang menampilkan atau mempertunjukkan suatu karya cipta, harus meminta izin dari si
pemilik hak performing tersebut. Hal ini terlihat mempersulit bagi orang yang akan meminta izin
pertunjukan tersebut, untuk memudahkan hal tersebut, diadakan suatu lembaga yang mengurus hak
pertunjukan itu yang dikenal sebagai perfoming right society. Lembaga tersebut mengorganisir para
musikus, komposer, pencipta dari penerbit karya cipta musik lainnya. Lembaga ini selain mempermudah
mendapatkan izin untuk pertunjukan, juga berperan mengumpulkan hasil royalti yang dibayar pihak yang
mengadakan pertunjukan tersebut.

Sebaliknya, lembaga yang mengorganisir orang atau badan yang sering mempertunjukkan dikenal
dengan public house society. Lembaga ini mengorganisir tempat-tempat hiburan, teater, badan-badan
penyiaran, juga tempat yang sering memberikan hiburan didalamnya, seperti kapal laut, pesawat
terbang, tempat judi, toko, hotel, maupn klub pribadi. Pertunjukan untuk pendidikan, amal serta tidak
besifat komersial maka tidak memerlukan izin dari pemilik hak pertunjukan tersebut.

Di indonesia lembaga yang mempunyai peran sebagai lembaga perfoming right society adalah Yayasan
Karya Cipta Indonesia (YKCI). Peran pemerintah dalam hak pertunjukan tidak bisa diabaikan. Pemerintah
perlu mengawasinya, terutama mengenai besarnya pembayaran royalti, perjanjian itu sendiri, juga
terhadap lembaga penyelesaian perselisihannya. Peran pemerintah di Indonesia bisa dilakukan oleh
dewan hak cipta, di Inggris menurut undang-undang hak cipta 1988 pengawasan dilakukan oleh the
copyright tribunal, sedangkan di Amerika serikat menurut ketentuan pasal 118 undang-undang hak cipta
1976 pengawasan dilakukan oleh copyright royalty tribunal.

Sistem pembayaran royalty yang dikenal selama ini, diantaranya blanket licensing system (lisensi
perjanjian bersifat umum); sistem retribusi (system levy) dan sistem campuran. Sistem blanket, yaitu 1
(satu) pembayaran bisa untuk meliputi beberapa karya cipta jadi bersifat umum. Sistem retribusi (levy)
adalah berupa sistem yang mengenakan retribusi pada perangkat, atau media pertunjukan tersebut.
Disini produsen atau pengecer/penjualnya harus membayar retribusi atas setiap alat tersebut. Di Jerman
sistem retribusi ini dikenal pada perangkat hiburan audio dan video recorder.

the right to paternity

the right to paternity artinya pencipta berhak menuntut kepenciptaannya atas karyanya untuk
mengharuskan agar namanya disebutkan dalam hasil ciptaannya

3. Jelaskan Fungsi Lembaga perbankan!

Jawab
Fungsi perbankan adalah sebagai penghimpun, penyalur dan pelayan jasa dalam lalu lintas pembayaran
dan peredaran uang di masyarakat yang bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional,
dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional ke arah
peningkatan kesejahteran rakyat banyak.

Secara ringkas fungsi bank dapat dibagi menjadi sebagai berikut:

a) penghimpun dana

untuk menjalankan fungsinya sebagai penghimpun dana maka bank memiliki beberapa sumber yang
secara garis besar ada tiga sumber, yaitu:

1) Dana yang bersumber dari bank sendiri yang berupa setoran modal waktu pendirian.

2) Dana yang berasal dari masyarakat luas yang dikumpulkan melalui usaha perbankan seperti usaha
simpanan giro, deposito dan tabanas.

3) Dana yang bersumber dari lembaga keuangan yang diperoleh dari pinjaman dana yang berupa
kredit lekuiditas dan call money (dana yang sewaktu-waktu dapat ditarik oleh bank yang meminjam)

b) Penyalur/ pemberi kredit bank

c) Fungsi investasi yaitu menyalurkan dana yang terkumpul oleh bank untuk membeli surat-surat
berharga, penyertaan, pemilikan harta tetap

d) Memberikan pelayanan Jasa Bank dalam mengemban tugas sebagai “ pelayanan lalu-lintas
pembayaran uang” melakukan berbagai aktifitas kegiatan antara lain pengiriman uang, inkaso, cek
wisata, kartu kredit dan pelayanan lainnya

Jika fungsi di atas diklasifikasikan lagi maka fungsi bank dibagi menjadi Fungsi Utama dan Fungsi
Tambahan.

1. Fungsi Utama, meliputi:

– penghimpun dana

– pembiayaan

– peningkatan faedah dari dana masyarakat

– penanggung resiko

1. Fungsi Tambahan, meliputi:

– memberikan fasilitas pengiriman uang

– penggunaan cek
– memberikan generasi bank

4. Jelaskan tugas pokok Bank Indonesia sesuai dengan Undang-Undang No.3 Tahun 2004 tentang Bank
Indonesia!

Jawab

Secara umum, tugas pokok Bank Indonesia dicantumkan dalam visi dan misi sebagai berikut
Misi
Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah melalui pemeliharaan kestabilan moneter dan pengembangan
stabilitas sistem keuangan untuk pembangunan nasional jangka panjang yang berkesinambungan.
Visi
Menjadi lembaga bank sentral yang dapat dipercaya (kredibel) secara nasional maupun internasional melalui
penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan stabil.

Adapun sasaran strategis yang menjadi kewenangan Bank Indonesia adalah:


1. Terpeliharanya Kestabilan Moneter
2. Terpeliharanya Stabilitas Sistem Keuangan
3. Terpeliharanya kondisi keuangan Bank Indonesia yang sehat dan akuntabel
4. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi manajemen moneter
5. Memelihara SSK : (i) melalui efektifitas pengaturan dan pengawasan bank, surveillance sektor keuangan, dan
manajemen krisis serta (ii) mendorong fungsi intermediasi
6. Memelihara keamanan dan efisiensi sistem pembayaran
7. Meningkatkan kapabilitas organisasi, SDM dan sistem informasi
8. Memperkuat institusi melalui good governance, efektivitas komunikasi dan kerangka hukum
9. Mengoptimalkan pencapaian dan manfaat inisiatif Bank Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai