Anda di halaman 1dari 5

SISTEM POLITIK INDONESIA (ISIP4213)

Perbedaan antara analisis system politik David Easton dan analisis structural fungsional Gabriel Almond?

Menurut Easton setidaknya ada tiga hal mendasar yang harus diperhatikan dalam membahas sistem politik (Easton,
1992: 181-184). Pertama, sistem ditandai dengan adanya saling ketergantungan antarunit yang berada di dalamnya. Hal
ini menunjukkan adanya koherensi. Kedua, sistem haruslah bersifat netral, bebas dari pengaruh ideologi. Ketiga, sistem
mengacu pada dua hal, co-varience dan ketergantungan antarunit yang membangun sistem. Perubahan salah satu unit
dalam sistem akan mempengaruhi unit yang lain dalam sebuah sistem. Lebih lanjut, Easton menjelaskan bahwa yang
membedakan sistem politik dengan sistem yang lain adalah dari segi definisi politik itu sendiri. Politik adalah perjuangan
individu atau kelompok untuk menguasai nilai-nilai sosial. Oleh karena itu, dalam sistem P Analisis Sistem Politik
menurut David Easton Kegiatan Belajar 1 Sistem Politik Indonesia 1.4 politik terdapat prinsip alokasi nilai-nilai sosial (the
authoritative allocation of social value). Namun, perbedaan sistem politik dengan sistem yang lain tidak lantas
membentuk jurang pemisah. Sebuah sistem dapat menjadi input bagi sistem yang lain, dan sebaliknya. Contohnya
adalah kebijakan pajak. Kebijakan pajak merupakan output dari sistem politik, sekaligus dapat menjadi input bagi sistem
ekonomi.

Disadari sepenuhnya bahwa analisis sistem politik menurut David Easton sangat membantu dalam memahami
bekerjanya sistem politik, namun ada dua kritik terhadapnya. Pertama, terlalu umum, too transparently axiomatic to be
of real use, masih bersifat teoretis. Operasionalisasi konsep-konsep yang ditawarkan oleh Easton tidaklah mudah karena
dalam kenyataannya dibutuhkan berbagai macam atribut (agama, budaya, sosial, ekonomi, dan ideologi), selain
demands dan support dalam konversi (proses). Selain itu, untuk melaksanakan konsep Easton harus mempertimbangkan
perkembangan sejarah ISIP4213/MODUL 1 1.13 sistem tersebut. Tanpa mempertimbangkan hal-hal di atas, akan sulit
membedakan antara situasi krisis dan normal, tuntutan utama dan marginal. Kedua, tidak netral dan mengandung nilai-
nilai liberal. Gagasan Easton akan sulit digunakan untuk menganalisis masyarakat yang sedang berkembang dan
membandingkan berbagai sistem politik yang ada.

Menurut Almond, sistem politik adalah sistem interaksi yang terdapat dalam semua masyarakat yang bebas dan
merdeka untuk melaksanakan fungsi-fungsi integrasi dan adaptasi (baik dalam masyarakat ataupun berhadap-hadapan
dengan masyarakat lainnya) melalui penggunaan paksaan fisik yang absah. Dari penjelasan di atas, setidaknya ada
beberapa hal yang utama dalam sebuah sistem politik (1) sistem politik merupakan sistem interaksi yang terdapat dalam
semua masyarakat yang bebas dan merdeka. Dengan demikian, sistem politik terdapat dalam masyarakat tradisional
ataupun masyarakat yang modern. Aktor-aktornya pun sesuai dengan kondisi masyarakat masing-masing; (2) tujuan
sistem politik adalah untuk mencapai suatu kesatuan dalam masyarakat (integrasi). Selain itu, sistem politik juga dapat
menyesuaikan (adaptif) terhadap lingkungannya. Jadi selain berfungsi untuk menyatukan masyarakat, sistem politik
diperlukan untuk dapat melakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan dalam menghadapi perubahan dalam
masyarakatnya sendiri ataupun masyarakat di luar sistem politik; (3) sistem politik absah dalam menggunakan kekuatan
dan paksaan fisik. Pendekatan Struktural Fungsional Gabriel Almond Kegiatan Belajar 3 ISIP4213/MODUL 1 1.17
Penggunaan kekuatan dan paksaan fisik, dalam kadar yang berbeda dapat dilihat dalam sistem politik yang totaliter dan
sistem politik demokratis. Dalam sistem politik yang totaliter, paksaan fisik sangat dominan dalam alokasi nilai dan
kebijakan. Berbeda dengan sistem politik yang demokratis, penggunaan paksaan fisik hanya dalam batas tertentu dan
sesuai dengan prosedur yang ada.

Adapun mengenai interaksi antara sistem politik dengan lingkungan, antara Easton dan Almond tidak terdapat
perbedaan dalam pembagian lingkungan dalam (intrasocietal) dan lingkungan luar (extrasocietal). Sistem politik selalu
berinteraksi dengan lingkungan. Pengaruh yang berasal dari lingkungan luar (input) berdampak pada sistem dan
sebaliknya, sistem politik mempengaruhi pula lingkungannya (output).

Perbedaan keduanya adalah titik tekan. Easton menekankan pada pemetaankinerja umum sistem politik.
Bagaimana struktur input, proses, output, dan feedback bekerja. Sifatnya abstrak karena memang tujuannya
membangun penjelasan yang umumdan menyeluruh atas kinerja sistem politik. Almond, di sisi lain, terinspirasi
atas bangunan model sistem politik Easton. Kajian yang kemudian membuat model sistem politik Easton
kendati serupa di setiap Negara, dalam studi kasus ini di Indonesia, tetapi berbeda kinerjanya akibat adanya s
DISKUSI 2

Salah satu yang menghambat perekonomian Indonesia saat ini adalah lambatnya pembangunan infrastruktur, hak ini
ditandai dengan kurangnya kualitas dan kuantitas infrastruktur atau prasarana. Baik infrastruktur fisik maupun
infrastruktur non-fisik.

Ketika keadaan infrastruktur di sebuah negeri lemah, itu berarti bahwa perekonomian negara itu berjalan
dengan cara yang sangat tidak efisien. Biaya logistik yang sangat tinggi, berujung pada perusahaan dan
bisnis yang kekurangan daya saing (karena biaya bisnis yang tinggi). belum lagi adengan munculnya 
ketidakadilan sosial, misalnya, sulit bagi sebagian penduduk untuk berkunjung ke fasilitas kesehatan, atau
susahnya anak-anak pergi ke sekolah karena perjalanannya terlalu susah atau mahal.

Pembangunan infrastruktur dan pengembangan ekonomi makro seharusnya memiliki hubungan timbal
balik, karena pembangunan infrastruktur menimbulkan ekspansi ekonomi melalui efek multiplier.
Sementara ekspansi ekonomi menimbulkan kebutuhan untuk memperluas infrastruktur yang ada, untuk
menyerap makin besarnya aliran barang dan orang yang beredar atau bersirkulasi di seluruh
perekonomian. Namun, kalau infrastrukturnya tidak dapat menyerap peningkatan kegiatan ekonomi (dan
tidak cukup banyak infrastruktur baru yang dikembangkan) maka akan terjadi masalah -- mirip dengan
arteri yang tersumbat dalam tubuh manusia, yang menyebabkan kondisi bahaya yang mengancam
kehidupan karena darahnya tidak bisa mengalir.

Infrastruktur fisik yang kualitasnya kurang baik dapat menyebabkan masalah yang lebih buruk. Tidak
dapat dipungkiri, para investor harus mempertimbangkan kondisi Indonesia secara geografis. Lokasi
Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa menyebabkan wilayahnya berada di area curah hujan tropis
berat. Dipadukan dengan lokasinya yang terletak di Cincin Api Pasifik, membuat Indonesia rentan
dengan bencana alam (misalnya gempa bumi dan tsunami). Hal ini dapat menjadi gangguan besar untuk
arus barang dan jasa.

Pemerintah Indonesia sadar akan pentingnya untuk memperbaiki keadaan infrastruktur sehingga iklim
investasi dan bisnis menjadi lebih menarik. Saat ini, tidak ada cukup banyak jalan, pelabuhan, bandara,
dan jembatan di Indonesia (ekonomi terbesar di Asia Tenggara), sedangkan - tidak jarang - kualitas
infrastruktur yang sudah ada tidak memadai. Namun, pengembangan infrastruktur Indonesia (baik
infrastruktur keras maupun lunak) bukanlah tugas yang mudah.

Terakhir, masalah terjadi karena hubungan dekat antara elit politik dan elit korporasi di Indonesia (baik di
tingkat pusat dan daerah). Kedua kelompok terutama terfokus pada peningkatan kesejahteraan mereka
sendiri, bukan kesejahteraan masyarakat setempat. Hal ini terkadang menyebabkan keterlambatan dalam
pembangunan infrastruktur misalnya saat elit politik lokal memberikan konsesi pada perusahaan teman
(yang mungkin telah membantu untuk membiayai kampanye elit politik lokal), sementara perusahaan
teman itu tidak mampu menyelesaikan proyek infrastruktur tersebut. Bahkan, konsesinya dijual kepada
pihak ketiga dengan menyaku keuntungan. Ini berarti bahwa banyak waktu berharga telah berlalu
sebelum proyek infrastruktur itu baru ditangani secara serius.

Pentingnya Pembangunan Infrastruktur Indonesia Untuk Investasi

Ketika keadaan infrastruktur pada suatu negara lemah, maka itu berarti perekonomian di negara itu berarti berjalan secara tidak
efisien bisa dikatakan seperti itu. Besarnya biaya-biaya yang terbilang sangat tinggi bisa berujung pada perusahaan dan bisnis
yang kekurangan daya saing dikarenakan biaya tersebut. Dengan munculnya ketidakadilan sosial misalnya juga bisa menjadi
salah satunya. Pastinya sulit bagi sebagian penduduk untuk berkunjung ke fasilitas kesehatan ataupun susahnya anak-anak pergi
ke sekolah karena perjalanannya terlalu susah dan terbilang cukup mahal.
Menurut data yang diterbitkan oleh sumber terpercaya, dari total pengeluaran perusahaan di Indonesia, sekitar 17 persen diserap
oleh biaya logistik. Padahal dalam ekonomi negara-negara tetangga angka ini hanya di bawah sepuluh persen yang seharusnya.
Jadi bisa dibilang infrastruktur yang kurang memadai juga mempengaruhi daya tarik investasi di negara Indonesia. Investor
asing penuh kekhawatiran untuk berinvestasi pada negara Indonesia.
Indonesia infrastructure investment fisik yang kualitasnya kurang baik juga dapat menyebabkan masalah yang lebih buruk
lagi. Tidak dapat dipungkiri juga, para investor harus mempertimbangkan kondisi negara Indonesia secara geografisnya.
Dikarenakan negara Indonesia yang terletak pada garis khatulistiwa menjadi penyebab wilayahnya berada di area curah hujan
tropis berat dan juga ditambah lokasi negara Indonesia terletak pada cincin api pasifik yang membuat negara Indonesia mudah
dan rentan sekali dengan munculnya bencana alam. Hal tersebutlah yang dapat menjadi salah satu gangguan besar dalam arus
barang dan jasanya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pernah bercerita bagaimana pentingnya infrastruktur sebagai salah satu pendukung
berkembangnya industri kreatif di Indonesia. Selain itu penting pula untuk membangun sumber daya manusia yang mumpuni
dalam mendukung terciptanya ekosistem industri kreatif yang baik. Karena dengan demikian mimpi negara Indonesia untuk
menjadi negara yang maju dalam ekonomi dapat terwujud.
Hal seperti ini merupakan kesempatan untuk kalian untuk turut serta dan turut andil dalam infrastruktur negara sendiri yaitu
Indonesia. Kalian juga bisa dibilang ikut serta memberikan kontribusi untuk membangun Indonesia dalam hal seperti ini.

Meratakan pembangunan
Pemerataan pembangunan merupakan sebuah langkah yang cukup besar untuk menuju pemerataan ekonomi. Dengan
kemampuan ekonomi yang lebih baik, sebuah daerah maupun negara dapat menghidupi dirinya sendiri. Setelah tercapainya
infrastruktur yang baik, maka semua akan mendapatkan kesempatan yang sama untuk terlibat dalam proses ekonomi di
dalamnya.

Menciptakan lapangan kerja baru


Kegiatan pembangunan infrastruktur Indonesia sendiri sebenarnya juga membuka lapangan pekerjaan baru untuk dan bagi
penduduk daerah Indonesia. Hal ini akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang ada di daerah Indonesia pastinya.
Faktor utama untuk membangun infrastruktur Indonesia pastinya sangat membutuhkan akan pengelolaan dan keterlibatan dari
tenaga masyarakat Indonesia itu sendiri.

Membantu pemerataan pertumbuhan ekonomi


Dengan terbukanya kesempatan seperti ini melalui pembangunan infrastruktur Indonesia, maka akan semakin banyak juga
investor yang ikut serta memajukan daerah tersebut dan membuat Indonesia semakin mencapai apa yang telah dicita-citakan
selama ini. Memutuskan untuk berinvestasi tentu itu bukan hal yang mudah, akan tetapi jika manfaatnya yang kalian dapatkan
bukan hanya memberi keuntungan bagi diri kalian sendiri, mengapa bisa dibilang demikian? Jika kalian ingin bergelut dalam
bisnis investasi mengenai pembangunan infrastruktur Indonesia, sebelumnya ada baiknya dan disarankan sekali untuk kalian
mencari wawasan terlebih dahulu mengenai prospek untuk kedepannya seperti apa.
SISTEM POLITIK INDONESIA (ISIP4213)

Diskusi.3
Sunday, 14 March 2021, 6:46 AM

Number of replies: 0

Sebagai negara demokrasi, Indonesia menerapkan proses pergantian kekuasaan secara rutin dan berkala setiap
lima tahun sekali. Partisipasi politik rakyat dalam pemilu di Indonesia juga cukup tinggi, selalu di atas 70%
secara nasional. Namun demikian, dalam setiap kasus pemilu di Indonesia selalu menyisakan persoalan golput
(golongan putih/tidak memilih) yang hadir dalam jumlah yang signifikan.

Diskusikan, apakah menurut anda bahwa golput itu bagian dari partisipasi politik atau bukan? Jelaskan
argumentasi anda dengan disertai contoh yang relevan!

Tugas.1

1. Jelaskan cara kerja analisis sistem dari David Easton dengan menggunakan studi kasus penghapusan subsidi
BBM!

2. Jelaskan bagaimana sosialisasi politik dan pembentukan budaya politik dilakukan pada masyarakat dengan
teknologi digital saat ini!

3. Jelaskan kondisi ekonomi Indonesia saat ini di periode ke dua pemerintahan  Presiden Joko Widodo! Kaitkan
jawaban anda dengan kebijakan politik yang dikeluarkan oleh pemerintah!

 
Petunjuk pengerjaan soal:

1. Soal terdiri dari 3 (tiga) pertanyaan.


2. Jawaban setiap soal minimal terdiri dari 1 (satu) halaman. Jadi jawaban keseluruhan soal minimal 3
(tiga) halaman.
3. Font times new roman, dengan ukuran 12; margin default; spasi 1,5; dan ukuran kertas A4.
4. Tidak copy paste dan mengutip harus disertai sumber rujukan. Apabila terbukti melakukan plagiarisme
maka nilai yang diberikan adalah 0 (nol).
5. Adapun penilaian meliputi format dan teknis penulisan jawaban, orisinalitas dan ketajaman gagasan,
serta informasi dan pengetahuan valid yang diberikan.
6. File dokumen tugas adalah sebagai berikut Nama NIM T1 ISIP4213 atau sebagai contoh: Evidakartini
0123456 T1 ISIP4213
7. Pengumpulan tugas paling lambat satu minggu dari waktu pemberian tugas. Sistem secara otomatis akan
tertutup sesuai jadual yang sudah ditetapkan.
SISTEM POLITIK INDONESIA (ISIP4213)

Diskusi.4
Sunday, 14 March 2021, 6:46 AM

Number of replies: 0

Partai politik adalah mesin demokrasi yang menempatkan para elit politik duduk dalam pemerintahan melalui
mekanisme pemilu. Jumlah partai politik setiap periode pemilu cukup signifikan dalam upaya berlomba
menghimpun suara rakyat. Namun demikian fenomena pencalonan elit dalam pemilukada melalui jalur
independen menjadi trend.

Contoh kasus misalnya seperti dilansir Komisi Pemilihan Umum (KPU) bahwa dalam Pilkada Serentak 2018
terdapat 69 calon yang maju tanpa melalui jalur partai. Selain itu, kasus kotak kosong yang menang dalam
Pemilihan Walikota Makassar 2018 lalu menyiratkan secara jelas bahwa kepercayaan masyarakat terhadap
partai politik turun.

Diskusikan, mengapa hal tersebut dapat terjadi? Berikan solusi bagaimana memperkuat peran partai politik
dalam politik Indonesia agar masyarakat percaya akan fungsi dan perannya!

Anda mungkin juga menyukai