Anda di halaman 1dari 1

TUGAS 3

TIA FITRI MALINDA

030584749

Berdasarkan contoh kasus tersebut, dalam kontrak kerja sama antara ayah Bintang dan
perusahaan rekaman asal Jepang tersebut disebutkan akan menyelesaikan sengketa melalui
jalur litigasi dan menggunakan hukum Indonesia. Dengan demikian, tidak ada keraguan apakah
yang telah menjadi kehendak para pihak. Dalam kontrak kerja sama, kedua belah pihak telah
memilih hukum nasional negara Indonesia sebagai hukum yang berlaku. Dalam suatu kontrak
internasional, apabila sudah dilakukan pilihan hukum sudah jelas hukum apa yang berlaku.
Dengan kata lain, pilihan hukum berfungsi sebagai titik pertalian sekunder dalam kontrak
internasional tersebut. Adanya pilihan hukum secara tegas dalam kontrak akan memudahkan
hakim untuk dapat dengan cepat menggunakan hukum yang telah ditentukan para pihak dalam
kontrak di antara mereka sebagai titik taut penentunya. Dalam kasus tersebut, Bintang dapat
mengajukan gugatannya di pengadilan Indonesia berdasarkan pilihan forum. Hal ini didasarkan
pada ketentuan Pasal 100 RV yang memungkinkan seorang warga negara Indonesia untuk
dapat menggugat warga negara asing yang bukan penduduk di Indonesia di depan pengadilan
Indonesia. Berdasarkan ketentuan tersebut, pengadilan Indonesia memiliki kompetensi untuk
memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata atau dagang yang mengandung unsur
asing.

Referensi: Buku materi Pokok UT HKUM4304 – Hukum Perdata Internasional : Modul 7

Anda mungkin juga menyukai