Anda di halaman 1dari 2

Tugas 2

Kerjakan tugas dengan bahasa dan kata-kata sendiri. Dilarang melakukan copy
paste dan plagiarisme karena akan merugikan diri anda sendiri. Cantumkan
sumber pustaka bilamana anda mengutip. Diharapkan tidak mengutip secara
utuh.

Seperti diberitakan, pemerintah tengah melakukan restrukturisasi terhadap seluruh polis


nasabah Jiwasraya. Sejalan dengan itu, pemerintah juga akan membentuk perusahaan
baru bernama Nusantara Life. Nantinya, perusahaan tersebut akan membawa polis-
polis Jiwasraya yang telah direstrukturisasi baik pemegang polis tradisional
maupun saving plan. Dengan restrukturisasi melalui Nusantara Life, ketentuan bunga
nasabah juga direncanakan untuk diturunkan. Misalnya, untuk pemegang polis yang
bunganya masih tinggi atau mencapai 13 persen bisa turun menjadi 6-7 persen. Jika
pemegang polis setuju dengan skema restrukturisasi tersebut, maka mereka akan
diajak negosiasi oleh PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) sebagai induk
holding asuransi mulai Agustus 2020 dan ditargetkan negosiasi selesai pada Desember
2021.

Pertanyaan

1. Dari kasus diatas, jelaskanlah tindakan restrukturisasi yang tepat dilakukan


terhadap PT Asuransi Jiwasraya!
2. Dalam konsep Group Company seperti kasus diatas, menurut Anda
bagaimanakah peranan PT Bahana Pembinaan Usaha (BPUI) sebagai induk
holding (Holding Company) dalam upaya penyehatan PT Asuransi Jiwasraya?
Jelaskan!
3. Jelaskanlah konsep penerapan good corporate governance dalam pengelolaan
BUMN, sehingga dapat berjalan dengan baik dan tidak merugi seperti kasus PT
Jiwasraya!

Jawaban

1. Restrukturisasi yang dilakukan oleh PT Asuransi Jiwasraya adalah dengan cara


peleburan (konsolidasi) yaitu dengan cara membuat satu perusahaan baru yang
bernama Nusantara Life, setelah itu aktiva dan pasiva yang ada di PT Asuransi
Jiwasraya akan dialihkan kepada perusahaan baru tersebut, agar PT Asuransi
Jiwasraya dapat memfokuskan restrukturisasi pada internal perusahaan dengan
menerapkan good corporate governance.
2. Sebagai induk holding asuransi PT BPUI berperan untuk restrukturisasi PT
Asuransi Jiwasaraya dengan membantu memindahkan dan bernegosiasi kepada
pemegang polis asuransi yang sebelumnya ada di PT Asuransi Jiwasraya untuk
beralih ke Nusantara Life sebagai perusahaan asuransi baru yang dibentuk
pemerintah, untuk membantu menyehatkan PT Asuransi Jiwasraya.
3. Regulasi terkait GCG seyogianya dapat menciptakan iklim kerja yang kondusif
dalam mencapai apa yang menjadi target dalam visi dan misi BUMN secara
internal, adapun secara eksternal diharapkan bagi BUMN yang sebelumnya tidak
produktif dan cenderung bermasalah bisa kembali lagi meraih image positif dan
kepercayaan dari masyarakat. Implementasi GCG sangat diperlukan untuk
menumbuhkan tata kelola BUMN yang baik, sehingga kinerja BUMN diharapkan
bisa mencapai titik yang maksimal. Semakin baik implementasi GCG di sebuah
perusahaan, maka akan semakin tertata pengelolaan korporsi, sehingga bisa
mencapai target-target kinerja yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaannya,
proses penyelarasan sistem GCG di perusahaan bisa dilaksanakan secara
sistematis melalui lima tahapan yang terstruktur, yaitu:

1) Perumusan governance commitment. Diyakini bahwa implementasi GCG


akan berjalan dengan baik apabila dilandasi dengan komitmen yang kuat
dari seluruh jajaran perusahaan. Untuk itu, perlu dirumuskan visi, misi dan
strategi perusahaan.
2) Penyempurnaan governance structure. Dalam tahap ini perusahaan telah
melakukan beberapa hal penting yaitu pemenuhan jumlah dan komposisi
dewan komisaris serta pembentukan komite-komite.
3) Penyempurnaan governance mechanism. Dalam tahap ini dilakukan
penyempurnaan terhadap aturan mekanisme kerja perusahaan yang
dituangkan dalam kebijakan-kebijakan, standar prosedur dan petunjuk
teknis lainnya yang senantiasa berlandaskan kepada prinsip-prinsip GCG.
4) Sosialisasi dan evaluasi. Untuk menjamin terlaksananya implementasi
GCG, telah dilakukan sosialisasi, yang tidak hanya terkait dengan prinsip-
prinsip GCG namun termasuk sosialisasi terhadap budaya perusahaan,
inisiatif strategi, dan kebijakan.
5) Walk the talk. Empat tahapan sebelumnya tentunya tidak bermakna
apabila implementasi GCG tidak dilakukan secara disiplin serta konsisten
yang diwujudkan dalam tindakan nyata oleh seluruh jajaran manajemen
perusahaan.

Langkah-langkah strategis sebagaimana dikemukakan diatas tentu merupakan langkah


yang sistematis menuju implementasi GCG dalam suatu perusahaan.

Sumber

BMP HKUM4304/ HUKUM PERUSAHAAN/ MODUL 3: BADAN USAHA MILIK


NEGARA DAN MODUL 4: RESTRUKTURISASI PERUSAHAAN

https://media.neliti.com/media/publications/240379-penerapan-good-corporate-
governance-dala-67f6b761.pdf

Anda mungkin juga menyukai