Anda di halaman 1dari 2

HKUM4306-1

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2021/22.2 (2022.1)

Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Kode/Nama MK : HKUM4306/Metode Penelitian Hukum
Tugas :1

No. Soal
1 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Metodologi Penelitian dan Metode Penelitian Hukum itu?

2 SINGKRONISASI DAN HARMONISASI RANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI


LEMBAGA EKSEKUTIF
Konsep negara hukum atau sering disebut dengan Rechstaat, the rule of law atau etat de droit
merupakan konsep negara yang mengutamakan hukum sebagai landasan dalam melakukan suatu
tindakan yang dilakukan oleh negara. Berdasarkan prinsip negara hukum yaitu pemerintahan
diselenggarakan berdasarkan undang-undang maka dalam menjalankan suatu pemerintahan harus
mengacu pada peraturan perundang - undangan yang menjadi pedoman penyelenggaraan suatu negara
yang berlandaskan keinginan rakyat. Jenis-jenis peraturan perundang - undangan terdapat dalam
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Produk
peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh lembaga eksekutif yaitu Undang-Undang/Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang; Peraturan Pemerintah; Peraturan Presiden; Peraturan Badan
Pemeriksa Keuangan, Bank Indonesia, Menteri, badan, lembaga, atau komisi yang setingkat yang
dibentuk dengan Undang-Undang atau Pemerintah atas perintah Undang-Undang yang semuanya harus
diharmonisasi dan singkronisasi agar terbentuk peraturan perundang-undangan yang baik. Singkronisasi
dan harmonisasi (preview) pada saat ini hanya dilakukan dalam beberapa rancangan peraturan
perundang - undangan misalkan rancangan Undang-Undang (UU) inisitif dari Pemerintah, rancangan
Peraturan Pemerintah (PP) dan rancangan Peraturan Presiden (PERPRES) yang dilakukan oleh
Kementrian hukum dan HAM melalui direktorat jendral perundang-undangan sedangkan produk
perundang-undangan dari lembaga legislatif yang tidak diharmonisasi masih banyak seperti peraturan
perundang-undangan sesuai dengan pasal 8 ayat (1) yaitu Peraturan badan,lembaga, kementerian dan
lain-lain. Maka seharusnya semua produk peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh lembaga
eksekutif maupun lembaga legislatif haruslah diharmonisasikan terlebih dahulu agar setiap peraturan
perundang-undangan tidak saling berbenturan satu sama lain.

Sumber : Jurnal Hukum “Draft Regulations And Harmonization Synchronization Legislation On Executive
Agencies”,https://www.atlantis-press.com/proceedings/inclar-19/125935392

Jelaskan menurut saudara, berdasarkan Jurnal diatas pendekatan penelitian apa yang paling
cocok dalam melakukan penelitian tersebut!

1 dari 2
HKUM4306-1

3 Pimpinan/Komisioner Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) adalah orang-orang terpilih melalui seleksi uji
kompetensi yang ketat, kemudian dianggap memenuhi syarat menjadi pimpinan KPK yaitu cakap, jujur,
memiliki integritas moral yang tinggi, dan memiliki reputasi yang baik sesuai dengan pasal 29 Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Korupsi. Komisioner KPK dipilih setiap
empat tahun sekali dan kemudian dapat dipilih kembali hanya untuk sekali masa jabatan. Komposisi
Pimpinan KPK yaitu terdiri atas lima orang, seorang ketua merangkap anggota dan empat orang wakil
ketua merangkap anggota. Sebagai lembaga yang independen tentunya KPK harus bebas dari
intervensi/tekanan dari pihak manapun dalam penegakan hukum khususnya pemberantasan korupsi.
Untuk mewujudkan bebas dari intervensi pihak manapun itu harus dibuktikan dengan rekam jejak dan
komitmen nyata untuk memberantas tindak pidana korupsi, dan demi keberlangsungan program-
program kerja KPK terdahulu tentu perlu diformulasikan kembali sistem masa jabatan dan fomulasi
rekrutmen yang mendasar. KPK supaya menjadi lembaga yang independen dan bertanggung jawab
langsung ke masyarakat tentunya harus diisi oleh orang-orang yang bukan bekas instansi lain seperti
Kepolisian,Kejaksaan dan Kehakiman karena rentan akan kepentingan-kepentingan instansi asal
maupun kolega-kolega selama bertugas ditempat lama. KPK lembaga independen tentunya harus
memberikan performa yang terbaik dsri Kepolisian dan Kejaksaan untuk bertanggung jawab langsung ke
rakyat dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Keberlangsungan program kerja KPK harus
diperhatikan, tentunya harus ada formulasi dalam sistem rekrutmen komisioner KPK agar ke lima
komisioner KPK tersebut tidak berhenti serentak sehingga dalam pergantian kepemimpinan, antara
pimpinan yang lama dengan pimpinan yang baru terjadi sinergi dan transfer keilmuan dalam
menyelesaikan tindak pidana korupsi yang selama ini dilakukan oleh pemimpin yang terdahulu.Maka
dapat disimpulkan dalam pemberantasan korupsi diperlukan komitmen dan integritas pimpinan dalam
menjalankannya, yang diharapkan pimpinan KPK selanjutnya merupakan orang yang bebas secara
individu dan organisasi tanpa intervensi dan tekanan dari pihak manapun baik sekalipun dari
penyelenggara negara.

Jelaskan pendekatan yang digunakan dalam penelitian diatas?

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai