Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : Hendriyanto Wibowo

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 044047053

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4303/Hukum Perusahaan

Kode/Nama UPBJJ : UPBJJ-UT BENGKULU

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. UMKM dalam menjalankan kegiatan usahanya cenderung mengalami berbagai permasalahan
seperti penurunan penjualan, permodalan, distribusi terhambat, kesulitan bahan baku, produksi
menurun dan PHK buruh, hal ini menjadi ancaman bagi perekonomian nasional. UMKM sebagai
penggerak ekonomi domestik dan penyerap tenaga kerja tengah menghadapi penurunan
produktivitas yang berakibat pada penurunan profit secara signifikan.

Sumber : lipi.go.id

Pertanyaan:

Dari uraian diatas, bagaimana upaya atau strategi yang dapat dilakukan untuk
pengembangan produktivitas UMKM tersebut sehingga menghasilkan produk yang
berdaya saing dan memiliki nilai jual yang tinggi?

Jawab :

Tahap pertama yang dilakukan adalah dengan membentuk hierarki. Hierarki tersebut terdiri atas
tujuan, kriteria yang mendasari tujuan serta alternatif strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
Elemen kriteria yang digunakan adalah merupakan arah kebijakan pemberdayaan UMKM sesuai
Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan dan
pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yakni perluasan pasar,
kemitraan strategis dan akses pembiayaan. Strategi yang sesuai dengan arah kebijakan
pemberdayaan UMKM di Indonesia yakni perluasan pasar, kemitraan strategis dan akses
pembiayaan merupakan inkubasi bisnis sehingga dapat dijadikan sebagai strategi prioritas dalam
pengembangan UMKM.

Pelayanan dan Sarana Prasaran Berbasis Teknologi, solusi atau Strategi:

a. Memberikan potongan harga atau promo discount

b. Menggunakan alat produksi automatis agar rasa tetap konsisten

c. Melakukan konten menarik sekaliigus memasarkan produk melalui media sosial (whatssapp,
facebook, tiktok, youtube & instagram)

d. Memberikan penghargaan kepada pelanggan yang loyal 5. Memberikan harga spesial


kepada pembeli yang ingin bekerja sama

Hasil kajian juga menemukan bahwa antara UMKM yang melakukan pemasaran online dengan
pemasaran offline mengalami dampak yang berbeda. Secara umum penjualan yang dilakukan
secara online lebih tangguh dalam penjualan dan laba. UMKM yang melakukan pemasaran
secara offline mengalami penurunan laba sebesar 67%, sedangkan UMKM yang melakukan
pemasaran secara online mengalami penurunan laba sebesar 58%. Artinya UMKM yang telah
menggunakan pemasaran secara online lebih tahan dibandingkan dengan offline dalam bidang
laba dengan selesih sebesar 9%.
2. Yayasan merupakan lembaga nir-laba – non-profit, yang didirikan oleh sekumpulan orang,
dimana seluruh aktifitasnya diperuntukkan untuk tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, dan
kemanusiaan. Oleh karenanya, Undang-Undang secara ketat mengawasi agar tujuan mulia
sebuah yayasan tidak disalahgunakan oleh Organ Yayasan dengan mencari keuntungan
sebesar-besarnya bagi pribadi Organ itu, sebagaimana layaknya sebuah badan usaha seperti
perseroan.

Pertanyaan:

Berdasarkan uraian diatas menurut Anda apakah yayasan dapat mendirikan suatu badan
usaha? Jelaskan jawaban Anda dengan menyertakan dasar hukum yang konkrit

Jawab :

Yayasan dapat mendirikan badan usaha untuk menunjang tujuannya. Kegiatan badan usaha
tersebut harus sesuai dengan maksud dan tujuan Yayasan itu sendiri (Pasal 7 ayat (1) UU
Yayasan “Yayasan dapat mendirikan badan usaha yang kegiatannya sesuai dengan maksud dan
tujuan Yayasan.” ). Selain itu, kegiatan Yayasan juga tidak boleh bertentangan dengan ketertiban
umum, kesusilaan, dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku (Pasal 8 UU
Yayasan).

Dijelaskan lebih lanjut, cakupan kegiatan usaha yang dapat dilakukan cukup luas. Mulai dari hak
asasi manusia, kesenian, olah raga, perlindungan konsumen, pendidikan, lingkungan hidup,
kesehatan dan ilmu pengetahuan (Penjelasan Pasal 8 UU Yayasan). Contohnya seperti Yayasan
yang bergerak di bidang pendidikan, dapat mendirikan badan usaha sekolah. Kemudian Yayasan
untuk anak berkebutuhan khusus (ABK) dan disabilitas, dapat mendirikan badan usaha yang
memproduksi alat kesehatan untuk para ABK dan disabilitas

3. Hukum persaingan usaha juga mengenal adanya pengecualian untuk menegaskan bahwa suatu
aturan hukum persaingan usaha dinyatakan tidak berlaku bagi pelaku usaha tertentu ataupun
perilaku/kegiatan usaha tertentu.

Pertanyaan:

Bagaimana pandangan saudara terkait pengecualian dalam hukum persaingan usaha


tersebut! uraikanlah pelaku usaha atau kegiatan yang termasuk pengecualian dalam
Hukum persaingan usaha tersebut

Jawab :

Pasal 50 huruf b UU Persaingan Usaha mengecualikan perjanjian yang berkaitan dengan hak
atas kekayaan intelektual seperti lisensi, paten, merek dagang, hak cipta, desain produk industri,
rangkaian elektronik terpadu, dan rahasia dagang, serta perjanjian yang berkaitan dengan
waralaba.

Menurut saya,untuk pemerintah didalam Undang-undang tentang pengecualian diperlukan


adanya pembatasan yang jelas dan rinci mengenai kegiatan atau perjanjian tersebut. Selain itu,
pemerintah juga harus lebih konsisten dalam memberikan izin pendirian usaha yang bersifat
waralaba guna kepentingan bersama

Anda mungkin juga menyukai