Anda di halaman 1dari 2

HKUM4409

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.2 (2021.1)

Arbitrase, Mediasi Dan Negosiasi


HKUM4409

No. Soal Skor


1. Kasus 1 : 25
PT. Bahari melakukan penawaran pembuatan Kapal kepada PT. Sinergi, Proposal yang diajukan
lengkap dengan model, harga dan spesifikasi bahan. PT. Sinergi setuju dengan model dan
spesifikasi bahan namun keberatan dengan harga yang ditawarkan, untuk itu masing-masing
perwakilan perusahaan mengadakan pertemuan secara langsung untuk membahas harga dan
perjanjian ke depan.

Kasus 2 :
Kontrak bisnis antara PT. Bahari dan PT. Sinergi telah berlangsung hampir 1 (satu) tahun terkait
pembuatan Kapal. Akan tetapi PT. Bahari telah lalai dalam pengiriman Kapal tersebut, yang
seharusnya tanggal 25 Maret 2020, ternyata baru sampai pada tanggal 30 Maret 2020 dan hal
tersebut membuat PT. Sinergi mengalami kerugian karena kapal yang seharusnya sudah
dipergunakan awal April menjadi terlambat karena proses pengecekan dan lain-lain mundur.
Membatalkan perjanjian Kapal tidak mungkin dilakukan akan tetapi kerugian yang diderita harus
dibicarakan, namun negosiasi keduanya mengalami kebuntuan, sehingga dibantu pihak ketiga
untuk menengahi penyelesaian sengketa di antara mereka.

Anda diminta mengklasifikasikan Metode/Bentuk Alternatif Penyelesaian Sengketa yang


dipergunakan pada Kasus 1 dan 2 disertai ketentuan sesuai Undang-undang No. 30 Tahun 1999
tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa!

2. PT. Cahaya memperoleh Somasi/Teguran dari PT. Indah atas keterlambatan pemasangan 25
jaringan di wilayah Sukabumi yang harusnya selesai Bulan April 2020 namun sampai Bulan Juni
2020 pengerjaan masih 80 % (delapan puluh persen), dan apabila tidak diselesaikan maka akan
diajukan gugatan ke Pengadilan.

Dari kasus diatas saudara diminta menguraikan Tahapan Negosiasi yang harus dilakukan
Negosiator!

3. Mediasi dipergunakan baik terintegrasi di Pengadilan maupun sebagai Model Alternatif 25


Penyelesaian Sengketa di luar Pengadilan. Pengaturan Mediasi di dalam Pengadilan diatur
dalam Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) Nomor 2 Tahun 2003 Tentang Prosedur Mediasi di
Pengadilan diubah dengan PERMA Nomor 1 Tahun 2008 dan Terakhir disempurnakan dengan
PERMA No. 1 Tahun 2016. Mediasi bersifat wajib bagi seluruh perkara perdata yang diajukan ke
pengadilan tingkat pertama, untuk itu uraikan pengaturan (isi Pasal) dalam ketiga PERMA
tersebut terkait keharusan melalui Mediasi dalam proses penyelesaian perkara perdata .

1 dari 2
HKUM4409

4. PT. Cahaya melayangkan gugatan kepada PT. Indah di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas 25
dasar Ingkar Janji menimbulkan kerugian karena keterlambatan pemasangan jaringan di wilayah
Sukabumi yang harusnya selesai Bulan April 2020 namun sampai Bulan Juni 2020 pengerjaan
masih 80 % (delapan puluh persen). Pada tahap Jawaban PT. Indah mengajukan
Eksepsi/Tangkisan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang menyelesaikan
sengketa antara kedua belah pihak karena terdapat Klausula Arbitrase/Perjanjian Arbitrase dalam
kontrak bisnis mereka yang menujuk Arbitration Centre untuk penyelesaian sengketa.

Menurut pendapat saudara bagaimanakah kewenangan Arbitrase berdasarkan kasus antara


PT. Cahaya v PT. Indah disertai dasar hukumnya?

Skor Total 100

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai