Anda di halaman 1dari 2

HKUM4303

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.1

Hukum Perusahaan
HKUM4303
No. Soal Skor
1. Perusahaan 'Pelat Merah' yang bergerak pada sektor produksi kertas yakni PT Kertas - 25
Leces (Persero), dipastikan telah pailit alias bangkrut. Hal tersebut dipastikan setelah
Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Surabaya menetapkannya pada 25
September 2018 sesuai dengan putusan No.43 PK/Pailit/Pdt.Sus -Pailit/2019 No.
01/Pdt.Sus. Sejalan dengan itu, PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) yang
merupakan kreditor separatis Kertas Leces dan selaku pemegang Hak Tanggungan (HT)
peringkat I, melakukan eksekusi lelang aset pada 11 Desember 2018. Kemudian buah
dari hasil lelang tersebut menghasilkan uang senilai Rp11,4 miliar. Efektivitas itu baik
berupa merger, likuidasi, serta pembentukan holding berdasarkan klaster BUMN. Di pihak
Kementerian BUMN, sepanjang periode 2015-2020 tercatat beberapa langkah
strategis dalam upaya meningkatkan nilai perseroan plat merah. Di masa kepemimpinan
Menteri BUMN Erick Thohir, Presiden Joko Widodo mengeluarkan Keputusan Presiden
(Keppres) Nomor 40/M Tahun 2020. Dalam bagian pertimbangan beleid tersebut dijelaskan
bahwa beberapa BUMN yang telah mengalami permasalahan keuangan kondisinya semakin
memburuk akibat lesunya kegiatan ekonomi global yang disebabkan pandemi Covid-19,
sehingga diperlukan langkah strategis melalui program restrukturisasi BUMN guna
meningkatkan kinerja perseroan plat merah.
Dikutip dari https://ekbis.sindonews.com/read/198336/34/restrukturisasi, 16 Oktober 2020
Pertanyaan:
a. Apakah Perseroan Terbatas merupakan subjek hukum? Uraikan jawaban saudara !
b. Apabila perseroan terbatas dinyatakan pailit dan aktiva perusahaan tidak dapat membayar
hutang perusahaan, bagaimana perlindungan hukum terhadap harta kekayaan para
pemegang saham minoritas?

2. Tata kelola yang baik (good corporate governance) masih sulit dipraktikkan di negeri ini. 25
Buktinya, peringkat good corporate governance (GCG) Indonesia selalu di bawah Singapura,
Malaysia, dan Thailand. Faktanya, indeks persepsi korupsi (corruption perception index/ CPI)
Indonesia masih berkutat di peringkat 80-90 dari 180 negara. Sering tak disadari, penerapan
good governance, baik di sektor pemerintahan, badan usaha milik negara (BUMN), maupun
swasta, adalah senjata yang ampuh bukan saja untuk melawan korupsi. Good Corporate
governance juga mujarab menangkal krisis dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
Sejarah membuktikan ekonomi Amerika Serikat (AS) nyaris kolaps akibat market crash pada
1929 yang menjadi cikal bakal Great Depression. Ekonomi AS baru pulih setelah corporate
governance-nya direstrukturisasi. Bukankah krisis finansial global 2008-2009 juga dipicu kredit
properti berantai (subprime mortgage) yang tidak bankable?. Bahkan, sektor finansial Negeri
Paman Sam pada 2001- 2002 terguncang gara-gara skandal keuangan sejumlah korporasi
raksasa, seperti Enr on Corp, Worldcom, dan Xerox. Perusahaan- perusahaan itu runtuh
karena melanggar prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).
Dikutip dari https://investor.id/editorial/gcg-di-bumn, 7 Juli 2020

Pertanyaan:
a. Dalam pengelolaan Perusahaan BUMN,kita mengenal penerapan prinsip Good Corporate
Governance pada Perusahaan BUMN, Tunjukkan prinsip Good Corporate Governance dan
contoh pelaksanaannya dalam tata kelola perusahaan?
b. Apa manfaat penerapan prinsip Good Corporate Governance bagi perusahaan?

1 dari 2
HKUM4303

3. Kuala Pembuang, Seruyan (ANTARA) – Legislator Kabupaten Seruyan, Kaliman Tengah, 25


Masfuatun menyarankan seluruh perbankan ataupun lembaga keuangan yang ada di wilayah
setempat, melakukan terobosan dan inovasi agar masyarakat tidak meminjam uang dari
koperasi. Masyarakat di kabupaten ini informasinya banyak masyarakat khususnya pengusaha
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terpaksa meminjam uang di koperasi karena
merasa persyaratan lebih mudah dibandingkan perbankan ataupun lembaga keuangan
lainnya, kata Masfuatun di Kuala Pembuang.
Masfuatun juga mengungkapkan “ Kita tahu bersama bunga pinjaman koperasi sangat tinggi
dan mencekik. Bunga pinjaman di koperasi itu ada yang 10 persen, 12 persen, hingga 15
persen per bulan. Itu kan jelas sangat menyengsarakan masyarakat”Menurut Anggota DPRD
Kabupaten Seruyan itu, kondisi seperti ini tentu sangat menyulitkan bagi masyarakat
khususnya para pengusaha yang bergerak di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM), maka dari itu kepada lembaga perbankan khususnya Bank Kalteng yang ada di Bumi
Gawi Hantantiring didorong supaya bisa memperhatikan hal itu seperti memberikan Kredit
Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah dan memberikan pelatihan pemberdayaan kepada
para pengusaha UMKM di Kabupaten Kalimantan Tengah.
Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto menyebutkan bahwa ada urgensi peran aktif KPPU
ini untuk membuat ekonomi kerakyatan khususnya sektor para pelaku usaha UMKM memiliki
daya saing dan terus tumbuh sehingga tidak tergilas oleh perusahaan-perusahaan besar.Meski
kalah jumlah dari pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), perusahaan besar masih
tergolong berkat kekuatan modal yang dimiliki.
"Jumlahnya kalau dari teman-teman UMKM cukup besar sekali, sekitar 60 juta pelaku usaha.
Sementara yang besar itu hanya 0,01 persen dari pelaku usaha yang ada di Indonesia. Selain
karena keterbatasan modal, UMKM juga dianggap masih kalah cermat dari perusahaan besar
dalam hal menangkap peluang di pasar penyediaan barang/jasa pemerintah.,"menurut Roni
Dwi Susanto, Kepala LKPP.

Dikutip dari https://kalteng.antaranews.com/berita/411266/bunga-pinjaman-koperasi-


sengsarakan-masyarakat-kata-legislator-seruyan, 14 Juli 2020

Pertanyaan:
a. Berdasarkan pada kasus di atas, menurut saudara apakah koperasi sudah tidak sejalan
lagi dengan landasan idiil dan landasan struktural koperasi? Mohon uraikan.
b. Berikan analisa saudara apa saja tindakan-tindakan yang dapat dinilai sebagai persaingan
usaha tidak sehat antar Perusahaan dengan UMKM?

4. Rumah Zakat melakukan penandatanganan akta Yayasan Pendidikan Juara Berdaya, (2/9). 25
Seluruh Kepengurusan Yayasan “Pendidikan Juara Berdaya” menindaklanjuti pembuatan akta
pendirian yayasan pendidikan yang diinisisasikan oleh Rumah Zakat.Pembuatan akte
pendirian ini dikenakan dana sebesar Rp 4.000.000 yang dananya diambil dari infaq donatur,
Kas TK, dan juga dana sosial KUBE JAUZUL Hind. Setelah penandatanganan ini, akan diurus
ke Kemenkumham untuk pembuatan SK dan Akta Pendiriannya selama 1 pekan setelah
penandatanganan ini. Selanjutnya, akan diproses ke dinas setempat untuk mendapatkan Izin
Operasional dari masing masing lembaga pendidikan dibawah naungan Yayasan Pendidikan
Juara Berdaya.
Dikutip dari https://republika.co.id/berita/pxccqb368/rz-inisiasi-pendirian-yayasan, 9 September
2019
Pertanyaan:
a. Berdasarkan peristiwa di atas ada pernyataan bahwa Kepengurusan “Yayasan
Pendidikan Juara Berdaya” menindaklanjuti pembuatan akta pendirian yayasan.
Menurut saudara mengapa wajib membuat akta autentik sebagai salah satu syarat
pendirian yayasan? Uraikan analisa saudara!
b. Apakah Yayasan merupakan sebuah badan hukum? Mohon uraikan jawaban
saudara!

Skor Total 100

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai