Anda di halaman 1dari 3

BUTIR SOAL TUGAS 1 MATAKULIAH

UNIVERSITAS TERBUKA
MASA UJIAN: 2020.2

Fakultas : FHISIP
Program Studi : Ilmu Hukum
Kode/Nama MK : HKUM4308/Hukum Perbankan dan TPPU
Penulis Soal/Institusi : Hendi Sastra Putra/UNMUH Bengkulu
Penelaah Soal//Institusi : Purwaningdyah/ UT

No Pertanyaan (Soal) Bobot


Nilai
1a. Perjalanan Indonesia sebagai Negara tidak terlepas dari pengaruh Negara Belanda.
Termasuk ketika Negara Indonesia Merdeka pengaruh perbankan juga tidak terlepas
dari pengaruh Belanda pada zaman VOC. Bank Indonesia berawal dari bank De
Javasce NV. Bank Indonesia sebagai bank sentral berfungsi menetapkan dan
membuat peraturan, memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan atau kegiatan
tertentu dari bank. Dalam perkembangannya di Indonesia selepas tahun 1997-1998
Krisis moneter atau krisis finansial di Indonesia terjadi karena krisis finansial Asia.
Inflasi rupiah dan peningkatan besar harga bahan makanan menimbulkan kekacauan
di Indonesia. Hal ini berimbas pada kelemahan pengawasan perbankan oleh BI.
Semasa reformasi, sistem perbankan modern ditetapkan. UU No 23 Tahun 1999
tentang BI, memberikan tugas BI untuk mengatur dan mengawasi perbankan, selain
BI terdapat pula beberapa lembaga yang mengawasi perbankan.
Pada masa reformasi, pemerintah memperbaki sistem perbankan dengan cara,
perbaikan infrastruktur, penerapan good corporate Governance dan penyempurnaan
pengaturan pengawasan.
Pertanyaan
1. Menurut pendapat saudara, bagaimana sistem pengawasan perbankan yang 25
dilakukan oleh pemerintah saat ini? Berikan tanggapan dan jelaskan!
2. Selain pengawasan oleh Bank Indonesia, adakah lembaga-lembaga lain yang 25
memiliki pengawasan perbankan? Bila ada , coba saudara uraikan apa saja ? dan
menurut saudara apakah lembaga tersebut berkompeten ?
b. Dalam sejarah sistem perbankan, dunia mengenal dua sistem perbankan yaitu 1. 50
Bank Dunia (BD) dan 2. International Monetary Fund (IMF). Sistem bank dunia
pada awal berdiri diharapkan membantu mengentaskan kemiskinan kepada negara-
negara dunia, sedangkan IMF diharapkan menentukan kebijakan moneter yang
diikuti oleh semua negara yang memiliki ekonomi pasar. Pada tahun 2018 ada
Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018 di Nusa Dua, Bali. Mengutip dari laman resmi
Bank Indonesia, www.bi.go.id, isu pertama yang akan dibahas adalah penguatan
International Monetary System (IMS). Normalisasi kebijakan moneter negara maju
berdampak terhadap kestabilan sistem keuangan dunia. Berbagai negara khususnya
negara berkembang perlu memahami dampak langkah kebijakan normalisasi yang
ditempuh negara maju sehingga dapat memitigasi potensi risiko yang mungkin
timbul.

Pertanyaan
Menurut saudara keuntungan apa yang didapat oleh Indonesia dalam perhelatan
Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018 di Nusa Dua, Bali. Uraikan jawaban saudara!

Total Nilai 100

Anda mungkin juga menyukai