Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 030677881…………………………………………
Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4404/ TEORI PERUNDANG-UNDANGAN
Kode/Nama UPBJJ : UPBJJ PONTIANAK…………….
Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA 1. A. Keberatan yang diajukan adalah pendirian pusat pengolahan sampah adalah sebagi berikut : Bagian terkait “percepatan” dalam Perpres 18/2016 bertentangan dengan kerangka hukum pencegahan dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan potensi kerugian uang negara. Pembatasan PLTSa dengan teknologi termal dalam Perpres 18/2016 bertentangan dengan sistem pengelolaan sampah dan tujuan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Keberadaan Perpres 18/2016 menimbulkan ancaman serius yang tidak dapat dipulihkan terhadap lingkungan hidup dan kesehatan manusia sehingga bertentangan dengan UU Kesehatan, UU Pengesahan Konvensi Stockholm tentang Bahan Organik yang Persisten dan UU Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. B. uji materiil (HUM) adalah hak yang dimiliki oleh Mahkamah Agung untuk menilai materi muatan suatu peraturan perundang-undangan di bawah Undang-Undang terhadap peraturan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Dengan demikian, Mahkamah Agung dapat menguji materi PP meskupun tidak diperintahkan undang- undang.
2. A. Undang-Undang No 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah masih
mengakomodir semangat desentralisasi, dimana Peraturan Daerah tetap dipandang sebagai salah satu Peraturan Perundang-undangan yang masuk dalam hirarki. Artinya meskipun Peraturan Daerah Kabupaten/Kota telah dibatalkan oleh Pemerintah melalui Peraturan Presiden, apabila Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota belum dapat menerima Pembatalan Peraturan Daerah yang dilakukan oleh pemerintah tersebut, Pemerintah Daerah masih dapat melakukan upaya hukum ke Mahkamah Agung. Terbuka peluang subtansi Peraturan Daerah yang dibuat Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota untuk kembali diuji oleh Mahkamah Agung apakah telah bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi atau Peraturan Daerah Kabupaten/Kota tersebut merupakan pengaturan yang khusus mengenai kebutuhan daerah tersebut B. Terhadap suatu Peraturan Daerah Kabupaten/Kota yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, dapat dimohonkan suatu keberatan secara langsung kepada MA, atau dapat disampaikan melalui Pengadilan Negeri yang membawahi wilayah tempat kedudukan Pemohon Kriteria indikasi geografis menurut TRIPs: a. reputasi, kualitas, dan karakteristik barang dan/atau produk yang terkait dengan faktor geografis dari barang dan/atau produk yang Indikasi Geografisnya.
3. Secara normatif, Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 138/PUU-VII/2009 mengandung
konsekuensi dua hal. Pertama, perlindungan hukum terhadap Perppu yang dinilai bertentangan dengan konstitusi dapat menempuh dua jalur yaitu diuji di MK atau melalui DPR dengan mekanisme persetujuan Perppu pada masa sidang berikutnya. Kedua, Putusan MK di atas berdampak perluasan kewenangan MK yang diatur di dalam Pasal 24 C UUD 1945 yaitu tidak hanya menguji Undang-Undang terhadap Undang-Undang Dasar, namun juga Perppu terhadap Undang-Undang Dasar. Dengan demikian, terdapat perluasan kewenangan melalui putusan MK B. Pengujian formil itu dapat mencakup
a) Pengujian atas pelaksanaan tata cara prosedur pembentukan peraturan
perundang-undangan, baik dalam pembahasan maupun dalam pengambilan keputusan atas rancangan sampai disahkan; b) Pengujian atas bentuk, format atau struktur peraturan perundang-undangan; c) Pengujian yang berkenaan dengan keberwenangan lembaga lembaga yang mengambil keputusan dalam proses pembentukan peraturan perundang-undangan; dan d) Pengujian atas hal-hal lain yang tidak termasuk pengujian materiil.
Permintaan pada soal tersebut menyebutkan Memerintahkan Pembuat Undang-Undang untuk
membuat Undang-Undang tentang Hal Ikhwal Kegentingan Yang Memaksa sebagaimana dimaksudkan 15 dalam Pasal 22 UUD 1945; menandai permintaan uji formil karena akan ada pengujianmengenai prosedur pembentukan peraturan perundang-undangan.