Anda di halaman 1dari 2

HKUM4404-3

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2022/23.2 (2023.1)

Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Kode/Nama MK : HKUM4404/Teori Perundang-Undangan
Tugas :3

No. Soal
1. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik
Berbasis Sampah di Provinsi DKI Jakarta, Kota Tangerang, Kota Bandung, Kota Semarang, Kota
Surakarta, Kota Surabaya, dan Kota Makassar dimohonkan untuk diuji kepada MA. Peraturan itu
ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 13 Februari 2016. Pertimbangan dari kebijakan itu adalah
untuk mengubah sampah sebagai sumber energi dan meningkatkan kualitas lingkungan. Selain itu itu
untuk meningkatkan peran listrik berbasis energi baru terbarukan, pemerintah memandang perlu
mempercepat pembangunan Pembangkit Listrik Berbasis Sampah (PLTSa) pada beberapa kota.
Pemohon dalam yang terdiri dari 15 individu dan 6 LSM menganggap bahwa pengelolaan sampah yang
berkelanjutan sebaiknya yang mengedepankan pertimbangan kesehatan manusia dan lingkungan dan
mengedepankan prinsip kehati-hatian dini dalam penentuan teknologi. Pemohon juga beranggapan
bahwa pengurusan izin lingkungan seharusnya tidak dilakukan bersamaan dengan kegiatan konstruksi
dan pengurusan izin mendirikan bangunan. Selain itu juga bertentangan dengan kerangka hukum
perlindungan lingkungan hidup, yaitu wajib melalui amdal/UKLUPL terlebih dahulu sebelum diterbitkan
izin lingkungan.

1. Berdasarkan pernyataan di atas, pemohonan keberatan apa yang dapat diajukan jika anda sebagai
pemohon.
2. Apakah materi muatan PP yang tidak diperintahkan oleh undang-undang dapat diujikan materinya
pada MA? Jelaskan secara singkat.

2. Pengujian Perda dianggap memiliki dualiesme kewenangan, yaitu oleh menteri/gubernur dan oleh MA.
Perda provinsi dan Peraturan Gubernur yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
gundangan yang lebih tinggi, kepentingan umum, dan/atau kesusilaan dibatalkan oleh Menteri. Sama
halnya dengan Perda kabupaten/kota dan peraturan bupati/wali kota yang bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, kepentingan umum, dan/atau kesusilaan
dibatalkan oleh Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat.
Sedangkan MA berwenang memeriksa dan memutuskan permohonan uji materiil Perda Kabupaten/Kota
dan Perda Propinsi atas permohonan keberatan pemohon. Merujuk pada penjelasan di atas, terhadap
suatu Perda kabupaten/kota yang diduga bertentangan dengan Perda provinsi, selain dapat dilakukan
uji materiil oleh MA, dapat juga dimohonkan suatu keberatan secara langsung kepada MA, atau dapat
disampaikan melalui Pengadilan Negeri yang membawahi wilayah tempat kedudukan Pemohon

1 dari 2
HKUM4404

1. Berikan analisis anda, apa yang membedakan kewenangan dari Menteri/Gubernur dan MA dalam
membatalkan Perda.
2. Berikan analisis anda bahwa permohonan uji materiil kepada MA dapat disampaikan melalui
pengadilan negeri.

3. MK memeriksa dan memutus perkara Nomor 138/PUU-VII/2009 tentang Perihal Pengujian Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Terhadap Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dengan Pokok-Pokok Permohonan Para
Pemohon bahwa Perpu 4/2009 Melanggar Prosedural Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
dan Perpu 4/2009 Merugikan Hak Konstitusional Para Pemohon.
Bahwa dikarenakan Perpu 4/2009 merugikan hak konstitusional para Pemohon, maka mohon Ketua
Mahkamah Konstitusi berkenaan menerima, memeriksa dan mengadili perkara ini dengan putusan
sebagai berikut:
1. Mengabulkan permohonan para Pemohon untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tabun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi tidak sah dan tidak mengikat karena bertentangan dengan Pasal 22 dan Pasal
28D UUD 1945;
3. Memerintahkan Pembuat Undang-Undang untuk membuat Undang-Undang tentang Hal Ikhwal
Kegentingan Yang Memaksa sebagaimana dimaksudkan 15 dalam Pasal 22 UUD 1945;
4. Memerintahkan agar putusan perkara ini dimuat dalam Berita Negara; Apabila Bapak Ketua
Mahkamah Konstitusi berpendapat lain,mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex aequo et bono);

1. Berdasarkan kasus di atas, apakah MK berwenang untuk memeriksa dan memutus pengujian
Perppu? Jelaskan secara singkat.
2. Apakah dalam permohonan tersebut Pemohon menyampaikan adanya pengujian formil? Jika ya,
tunjukkan di bagian mana.

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai