Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : YUNIA LATIFAH


Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042556663
Tanggal Lahir : 23 MARET 2000
Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4101/BAHASA DAN TERMINOLOGI HUKUM
Kode/Nama Program Studi : 311/ ILMU HUKUM
Kode/Nama UPBJJ : 21/UPBJJ JAKARTA
Hari/Tanggal UAS THE : SELASA/21 DESEMBER 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk
1. Iqbal wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Iqbal wajib mengisi dan menIqbaltangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertIqbal tangan di bawah ini :


Nama Mahasiswa : YUNIA LATIFAH
NIM : 042556663
Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4101/BAHASA DAN TERMINOLOGI HUKUM
Fakultas : FHISP/ HUKUM, ILMU SOSIAL, DAN ILMU POLITIK
Program Studi : 311/ILMU HUKUM
UPBJJ-UT : 21/ UPBJJ JAKARTA
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya
sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui
media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan
akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan
menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Depok, 21 Desember 2021
Yang Membuat Pernyataan

YUNIA LATIFAH
1. In de integratiefase staat de uiterking van den theorie central. De vragen zijn hier gericht op de
relatie tussen de begrippen. Earst de relatie van central begrippen met het kernbegrip,
vervolgens de relaties van central begrippen onderling en ten slotte de ralatie van central
begrippen met minder central begrippen. Het materiaal wordt geordend als voorbeelden van
relaties om per relaties de trend weer te geven. Wanneer alle relaties zo zijn uitgewerkt, is de
doelstelling van deze onderzoeksop zet bereikt: de formulering van een veldbetrokken theorie.

a. Lakukan analisa berdasarkan persoonsvorm (Pv) dalam kalimat–kalimat di atas, dan beri
garis bawah Pv dan komplemen-nya pada setiap kalimat di atas!

JAWAB:
Persoonsvorm dapat diartikan sebagai kata kerja yang sudah disesuaikan dengan bentuk subjek
dan bentuk waktu.

Analisa Pv dalam kalimat diatas adalah sbb:


De vragen zijn hier gericht op de relatie tussen de begrippen
S PV O KET
Pertanyaan-pertanyaan di sini fokus pada hubungan antara konsep-konsep

Het materiaal Wordt geordend als voorbeelden van om per relaties de trend
relaties weer te geven
S PV O KET
Materi disusun sebagai contoh hubungan untuk menunjukkan tren per hubungan

Wanneer alle relaties zo zijn uitgewerkt


KET S PV KET
Ketika semua hubungan berjalan seperti ini

Is de doelstelling van deze onderzoeksop zet bereikt


PV S KET
Apakah tujuan dari desain penelitian ini telah tercapai?

b. Mengenai kalimat majemuk, dalam bahasa Belanda memiliki subyek dan Pv, lebih dari
satu dan terdiri atas sebuah induk kalimat, dan beberapa anak kalimat. Dalam anak
kalimat, subyek terletak di depan dan predikat (Pv dan SP) terletak di bagian belakang
kalimat.: berikut beberapa kalimat yang merupakan bentuk kalimat majemuk yang terdiri
dari induk dan anak kalimat.
• Ik zie iemand die al klaar is.
• Dat is de persoon die ik morgen wil bezoeken
• Omdat ik het mijn vrouw nog nooit eerder gevraagd heb
• Als Ik veel geld heb, ga ik ieder jaar naar Nederland.

Uraikan perumusan bentuk kalimat majemuk, dalam induk kalimat dan anak kalimat menurut/
dalam contoh kalimat di atas!

JAWAB:
INDUK KALIMAT ANAK KALIMAT
Ik zie iemand die al klaar is
S PV S PV KET
Saya melihat seseorang yang sudah selesai

INDUK KALIMAT ANAK KALIMAT


Dat is de persoon die ik morgen wil bezoeken
PV S KT SAMBUNG S KET WAKTU PV O
Itulah orang yang akan saya kunjungi besok

INDUK KALIMAT ANAK KALIMAT


Omdat ik het mijn vrouw nog nooit eerder gevraagd heb
PV S S KET PV
Karena saya belum pernah bertanya kepada istri saya sebelumnya

ANAK KALIMAT INDUK KALIMAT


Als Ik veel geld heb ga Ik ieder jaar naar Nederland
KT SAMBUNG S O PV PV S KET WAKTU KET TEMPAT
Jika saya punya banyak uang, saya pergi ke Belanda setiap tahun

2. Uraikan bentuk pembelajaran tense dalam bahasa Inggris, ada 16 tense yang harus kita pelajari
dalam bentuk pengertian, dan penggunaan dari tense tersebut pada kalimat di bawah ini agar
analisis bentuk tense dalam bahasa Inggris menjadi lebih kuat.
“Now at 15.00 my child is resting while watching tv, hits at 12.00 my child takes English
lessons”

Uraikan rumusan dari kalimat progressive tense, kemudian susunlah dalam bentuk kalimat
progressive tense-nya!

JAWAB:
• Present Continous Tense
Adalah bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan aksi yang sedang
berlangsung sekarang (present) atau rencana di masa depan (future).

Fungsi dari present continuous tense:


➢ Untuk membicarakan suatu aksi yang sedang terjadi sekarang
➢ Untuk membicarakan suatu rencana atau perpindahan ke suatu tempat/kondisi
➢ Untuk mengungkapkan kejengkelan atas aksi yang terjadi berulang kali

Rumus kalimat:
Present continuous tense dibentuk dengan auxiliary verb “be”, berupa is/am/are –
karena present tense (waktu sekarang), dan present participle (-ing).
Rumus ini terlihat dalam kalimat “Now at 15.00 my child is resting while watching tv”
pada soal. Yaitu terdapat to-be “is” dan diikuti oleh verb-ing “resting”, yang artinya
sedang istirahat.

• Kalimat kedua dalam soal adalah “hits at 12.00 my child takes English lessons”
Kalimat ini menggunakan simple present tense.
Simple present tense adalah bentuk kata kerja untuk menyatakan fakta, kebiasaan, atau
kejadian yang terjadi pada saat ini.
Simple present tense dibentuk dari verb-1 (present tense) berupa kata kerja biasa yang
menunjukkan aksi atau keadaan, atau berupa verb “to be” (is, am, are).

Verb-1 merupakan bare infinitive dengan tambahan -s atau -es (kecuali verb to be)
khusus untuk subject berupa singular noun atau third person singular pronoun, atau
tanpa tambahan apapun untuk subject berupa plural noun, atau plural pronoun (seperti:
we, they), pronoun I/you, atau compound subject dengan kata hubung “and”

Dalam soal, terlihat bahwa subjek my child diikuti dengan verb take dan diberi
tambahan -s. Dalam penentuan subjek, my child bisa diartikan sebagai she atau he. Dan
mengikuti rumus simple present, bahwa subjek she atau he, diikuti oeh verb+s atau es.

Fungsi simple present:


a. Untuk menyatakan seberapa sering suatu kegiatan terjadi (frekuensi)
atau habitual action (kebiasaan)
b. Factual (kebenaran umum/fakta yang tak terbantahkan)
c. Untuk membuat simple statement yang berlaku general (berlaku kapan saja)
maupun tidak general (menggunakan verb be)
d. Untuk menyatakan perasaan (feeling), indera (sense), pikiran (mental state),
atau kepemilikan (possession).
e. Untuk membicarakan rencana atau jadwal di masa depan namun memiliki jangka
waktu dekat dengan sekarang
f. Untuk memberikan instruksi atau serial aksi

3. Ragam bahasa hukum sebagai bahasa ilmiah harusnya disusun secara cermat dan tepat,
sehingga mempunyai kesatuan makna yang jelas, atau tidak bertentangan satu sama lain,
misalnya dalam surat keputusan atau perundang-undangan, antara perkara dan sanksi harus
bersesuaian. Pada pelaksanaannya tidak menimbulkan berbagai interpretasi di kalangan
masyarakat. Ragam bahasa hukum pada dasarnya, tidak terlepas dari tata bahasa, ilmu asal usul
kata, arti kata maupun ilmu tentang kalimat dari bahasa Indonesia.

Lakukan analisa bahwa ragam bahasa hukum merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
bahasa Indonesia. Serta uraikan salah satu faktor penyebab lemahnya ragam bahasa hukum!

JAWAB:
Bahasa hukum adalah bahasa atau alat komunikasi yang digunakan oleh para ahli hukum untuk
menyatakan pikirannya dalam bidang hukum yang berkaitan dengan profesinya. Tujuan
penggunaan bahasa hukum adalah untuk mencapai keseragaman dalam pengertian dan
pemakaian bahasa/istilah-istilah hukum, sehingga dapat tercapai suatu kepastian hukum.
Dengan perkataan lain, agar di dalam produk hukum, kita dapat menggunakan bahasa
setepatnya sehingga dapat menyatakan sesuatu dengan jelas dan tegas tanpa terkandung kata-
kata yang mempunyai arti ganda.
Ciri-ciri bahasa hukum:
1. Mempunyai bentuk tertentu;
2. Menggunakan istilah-istilah yang sudah baku, yaitu harus tepat, tegas, jitu, teliti, tidak
mengandung arti ganda;
3. Tidak memberi peluang untuk diterjemahkan atau dikatakan lain;
4. Tidak meragukan;
5. Harus berasio, logis atau nalar.
Sedangkan menurut Bachman (1990), ragam bahasa hukum adalah suatu variasi bahasa
menurut penggunaan yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, kawan bicara,
hubungan pembicara, orang yang dibicarakan, dan menurut medium pembicara. Ragam bahasa
hukum memiliki ciri-ciri bahasa keilmuan sbb:
1. Lugas dan eksak karena menghindari kesamaran dan ketaksaan
2. Objektif dan menekan prasangka pribadi
3. Memberikan definisi yang cermat tentang nama, sifat, dan katagori yang diselidiki
untuk menghindari kesimpangsiuran
4. Tidak beremosi dan menjauhi tafsiran yang bersensisi
5. Membakukan makna kata-katanya, ungkapannya, dan gaya paparannya berdasarkan
konvensi

Faktor penyebab lemahnya ragam bahasa hukum:


Ragam bahasa hukum memiliki karakteristik tersendiri dalam istilah, komposisi dan gaya
bahasa. Akibatnya, bahasa hukum menimbulkan multitafsir dan membingungkan masyarakat.
Masyarakat akan terbebani dengan kewajiban untuk mematuhi produk hukum yang dihasilkan.
Padahal, produk hukum tersebut masih belum jelas dan multitafsir.

4. Kalimat dalam karangan di bidang hukum, sering kali mengalami bentuk kesalahan dalam
karangan hukumnya, hal ini dikarenakan kalimat yang lengkap setidak-tidaknya mempunyai
subjek dan predikat dan tidak mengandung kata–kata yang mubazir.
Non-contoh kalimat adalah sebagai berikut:
a. Jaksa Agung mempunyai tugas dan wewenang menyampingkan perkara demi
kepentingan umum.
b. Apabila tindak korupsi dan mafia peradilan tidak diberantas, maka di negara ini belum
bisa untuk menegakkan hukum di Indonesia.
c. Ada beberapa bentuk kesalahan bahasa tulis pada putusan MK.

Berikan contoh konkrit dan lakukanlah analisa bahwa terdapat bentuk kesalahan dalam
karangan hukum ataupun putusan-putusan badan peradilan, sebagaimana ditunjukkan dalam
beberapa non-contoh di atas!

JAWAB:
➢ Kita ambil contoh pemakaian ejaan dan tanda baca dalam bidang hukum perbankan.
Yaitu sbb:
Tanpa persetujuan tertulis dari BANK, selama kredit belum lunas DEBITUR tidak
diperkenankan untuk:
a) Menerima Kredit dari Bank lain;
b) Mengikatkan diri sebagai penjamin (borg) terhadap pihak ketiga.

Tanda baca titik dua seharusnya tidak muncul pada unsur-unsur yang masih merupakan
bagian dari kalimat yang bukan memberi penjelasan. Karena masih merupakan bagian
dari kalimat, setelah titik dua tidak perlu diawali dengan huruf kapital layaknya awal
kalimat. Juga kata lain di dalam kalimat yang bukan awal kalimat atau nama
orang/tempat, tidak perlu ditulis huruf kapital; begitu pula kata-kata dari bahasa asing
sebaiknya ditulis dengan huruf miring.

Berikut perbaikannya
Tanpa persetujuan tertulis dari bank, selama kredit belum lunas, debitor tidak
diperkenankan untuk
a) menerima kredit dari bank lain;
b) mengikatkan diri sebagai penjamin (borg) terhadap pihak ketiga.

➢ Kita ambil contoh pemakaian bentuk jamak diikuti pengulangan kata dalam bidang
perbankan. Tidak seperti dalam bahasa Inggris, untuk menyatakan bentuk jamak di dalam
bahasa Indonesia digunakan kata bermakna jamak, seperti beberapa, para, semua, atau
kata bilangan. Ketika bentuk jamak itu digunakan, nomina yang yang menyertainya tidak
lagi diulang katanya. Yaitu sbb:
a) Selalu mentaati dan melaksanakan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,
termasuk tetapi tidak terbatas kepada, seluruh ketentuan-ketentuan yang berlaku serta
sesuai standar profesionalisme, etika kerja dan kode etik yang lazim sebagai Tenaga
Pemasaran di Indonesia.
b) DEBITUR dengan ini berjanji dan mengikat diri untuk mensahkan semua tindakan-
tindakan hukum…

Dalam contoh a), selain kesalahan ejaan mentaati, yang seharusnya menaati, ditemukan
seluruh ketentuan-ketentuan.
Dalam contoh b) semua tindakan-tindakan. Supaya lebih hemat penggunaan katanya,
diperbaiki masing-masing menjadi seluruh ketentuan dan semua tindakan.

Anda mungkin juga menyukai